cover
Contact Name
Siska Helina
Contact Email
siska@pkr.ac.id
Phone
+62811663134
Journal Mail Official
jurnal_ibu_anak@pkr.ac.id
Editorial Address
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Riau Jl. Melur No. 103, Sukajadi, Pekanbaru, Indonesia Office: (0761)      | Phone: 085265205563 Email: jurnal_ibu_anak@pkr.ac.id
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ibu dan Anak
ISSN : 23381930     EISSN : 27210499     DOI : https://doi.org/10.36929/jia.v9i2
Core Subject : Health,
Jurnal Ibu dan Anak provides an international, interdisciplinary forum for the publication, dissemination and discussion of advances in evidence, controversies and current research, and promotes continuing education through publication of systematic and other scholarly reviews and updates. Jurnal ibu dan Anak articles cover the cultural, clinical, psycho-social, sociological, epidemiological, education, managerial, workforce, organizational and technological areas of practice in preconception, maternal and infant care, maternity services and other health systems.
Articles 111 Documents
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENJAMAH MAKANAN TENTANG PERSONAL HIGIENE PADA 3 PEDAGANG DI KANTIN POLTEKKES KEMENKES RIAU Lidya Novita; Retno Lestari
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ibu dan Anak VOLUME 6, NOMOR 2, NOVEMBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.439 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i2.92

Abstract

Personal higiene penjamah makanan dalam proses pengolahan makanan sangat penting, karena degan penerapan higiene yang sehat dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kontaminasi pada makanan. Penjamah makanan harus mempunyai pengetahuan sikap dan prilaku yang baik dalam mengelola makanan, karena penjamah makanan yang tidak mempunyai pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik akan mempengaruhi kualitas makanan yang dihasilkan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan, sikap penjamah makanan tentang personal higiene pada 3 pedagang di kantin Poltekkes Kemenkes Riau.Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam pnelitian ini adal 3 orang yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Penelitian dilakukan bulan November 2017-Mei 2018.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan penjamah makanan kategori baik sebanyak 2 orang (66,6%) karena dipengaruhi oleh umur, pendidikan, dan lama bekerja.Sikap penjamah makanan kategori baik sebanyak 3 orang (100%) karena pengetahuan yang baik akan menghasilkan sikap yang baik. Personal higiene penjamah makanan kategori baik sebanyak 2 orang (66%) karena pengetahuan dan sikap yang baik tidak diikuti oleh personal higiene yang baik, person higiene bisa dipengaruhi oleh lingkungan dan budaya
EFEKTIFITAS KOMPRES HANGAT DAN SELF AROMATHERAPY MASSAGE TERHADAP INTENSITAS DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU Dini Wahyuni Erman; Lailiyana .; Yeni Aryani
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ibu dan Anak VOLUME 6, NOMOR 2, NOVEMBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.53 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i2.93

Abstract

Berdasarkan survei yang pernah dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru, sebanyak 96,74% remaja pernah mengalami dismenorea sehingga mengganggu aktivitas keseharian mereka termasuk aktivitas belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektifitas kompres hangat dan self-aromatherapy massage terhadap intensitas dismenorea pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimen dengan desain penelitian Pre-test Post-tes Design yang dilaksanakan bulan September 2017 s/d Juni 2018 di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswi SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru yang mengunjungi UKS yaitu sebanyak 44 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Mann Whitney-Upada derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitianmenunjukkan rata-rata intensitas dismenore sebelum dilakukannya kompres hangat adalah sebesar 4,07 (SD = 1,223) dan sesudah dilakukanadalah sebesar 1,20 (SD = 0,941). Rata-rata intensitas dismenore sebelum selfaromatherapy massage adalah sebesar 4,00 (SD = 1,309) dan sesudah dilakukan adalah sebesar 2,13 (SD = 1,125). Hasil uji statistik dengan Mann-WhitneyU menunjukkan tidak terdapat perbedaan intensitas dismenorea sebelum diberikannya kompres hangat danselfaromatherapy massage (p = 0,898) dan terdapat perbedaan intensitas dismenorea sebelum diberikannya kompres hangat danself-aromatherapy massage (p = 0,026). Disarankan dalam penelitian ini agar mensosialisasikan metode penanganan dismenorea khususnya kompres hangat dan self aromatherapy massage pada remaja putri.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN KANDIS KABUPATEN SIAK Yanti Yanti; Hamidah Hamidah; Wiwita Wiwita
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ibu dan Anak VOLUME 6, NOMOR 2, NOVEMBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.564 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i2.94

Abstract

Pernikahan dini bukanlah fenomena baru, baik di Indonesia maupun di negaranegara lain. Badan Pusat Statistik mencatat bahwa angka kejadian atau prevalensi pernikahan dini lebih banyak terjadi di pedesaan dengan angka 27,11 persen dibandingkan di perkotaan yang berada pada 17,09 persen. Berdasarkan survey awal yang di lakukan peneliti pada tahun 2017 pernikahan dini di kecamatan Kandis Kabupaten Siak terdapat 81 pernikahan usia muda dari 384 pernikahan .Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis factor penyebab dan dampak pernikahan dini di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak yang dilakukan pada Maret s/d Juni 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian studi kasus, dimana informan penelitian berjumlah 17 orang. Penentuan tempat dan informan pada penelitian ini dilakukan dengan tekhnik purposive sampling. Tekhnik pengumpulan data dengan dengan studi kasus, wawancara mendalam dan observasi. Data yang didapat di lapangan kemudian dianalisis oleh peneliti yang dijelaskan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor dominan pernikahan dini adalah hamil di luar nikah, faktor lingkungan, faktor orang tua, faktor pendidikan, faktor ekonomi, faktor individu, faktor media sosial sedangkan dampak negatifnya adalah kematangan psikologis belum tercapai, ditinjau dari segi sosial, dengan perkawinan mengurangi kebebasan pengembangan diri, mengurangi kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, ditinjau dari segi kesehatan, perkawinan usia muda meningkatkan resiko kehamilan, tingkat perceraian tinggi, dan taraf kehidupan yang rendah akibat dari ketidakmampuan remaja memenuhi kebutuhan perekonomian sedangkan dampak positif yang ditimbulkan adalah menghindari zina, mengurangi beban orang tua. Saran bagi masyarakat, orang tua, dan sekolah diharapkan mendukung anak-anaknya untuk tetap melanjutkan pendidikan.
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANTARA BALITA RIWAYAT BBLR DENGAN BALITA BERAT LAHIR NORMAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI Nurkhoiri EkaPuteri; Ani Laila; Zuchrah Hasan
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ibu dan Anak VOLUME 6, NOMOR 2, NOVEMBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.7 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i2.95

Abstract

Balita mengalami proses tumbuh kembang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor prenatal dengan riwayat lahir BBLR maupun riwayat lahir normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara balita riwayat BBLR dengan balita berat lahir normal di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan case control.Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki pada bulan September 2017 sampai Juni tahun 2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki berjumlah 2.047 balita pada tahun 2016. Sampel penelitian adalah kasus sebanyak 20 balita dan control sebanyak 20 balita dengan teknik Purposive Sampling. Analisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pertumbuhan berat badan antara balita riwayat BBLR dengan balita riwayat berat lahir normal, ada perbedaan pertumbuhan tinggi badan antara balita riwayat BBLR dengan balita riwayat berat lahir normal dan ada perbedaan perkembangan antara balita riwayat BBLR dengan balita riwayat berat lahir normal. Disarankan kepada tenaga kesehatan bidan dan kader untuk meningkatkan upaya pencegahan kejadian BBLR pada bayi dengan cara promosi kesehatan nutrisi ibu selama hamil, promosi kesehatan nutrisi bayi setelah lahir dengan pemberian ASI Ekslusif dan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan di posyandu untuk melihat pertumbuhan balita serta bisa melakukan pra-skrining untuk memantau perkembangan secara dini.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANKEIKUTSERTAAN IBU HAMIL DALAM MENGIKUT KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KIRI TENGAH KABUPATEN KAMPAR Tri Ayu Lestari; Ari Susanti; Fathunikmah Fathunikmah
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Ibu dan Anak VOLUME 6, NOMOR 2, NOVEMBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.353 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i2.96

Abstract

Pemanfaatan program kelas ibu hamil sudah cukup tinggi namun jumlah keikutsertaannya masih rendah, hal ini dikarenakan informasi yang disampaikan terkait pelaksanaan kelas ibu hamil tidak tersebar secara merata. Untuk itu, diperlukan keaktifan dari petugas kesehatan untuk menyebarluaskan informasi terkait program kelas ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cros sectionalAnalisa data menggunakan Uji Chi-square. Penelitian ini dilakukanpada bulan Maret sampai Juni 2018 . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdaftar di Posyandu Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar yang berjumlah 163. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 108 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan keikutsertaan kelas ibu hamil p=0,000, tidak ada hubungan antara pendidikan dengan keikutsertaan kelas ibu hamil p=0.489, tidak ada hubungan antara ketersediaan sarana prasarana dengan keikutsertaan kelas ibu hamil (p=0.788).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-24 BULAN DI KELURAHAN KAMPUNG TENGAH KECAMATAN SUKAJADI PEKANBARU Lyana Firsta Sentana; Juraida Roito Hrp2; Zuchrah Hasan
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 1 (2018): JURNAL IBU DAN ANAK VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.396 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i1.108

Abstract

Stunting akan memberikan dampak bagi kelangsungan hidup anak apabila tidak ditanggulangi secara dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-24 bulan. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 12-24 bulan di Kelurahan Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi Pekanbaru berjumlah 199 anak dengan jumlah sampel 133 anak yang diambil dengan teknik quota sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016 hingga Juli 2017. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran panjang badan anak dan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan kejadian stunting sebesar 22,6% , anak yang memiliki riwayat tidak Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebesar 27,8%, usia pemberian MPASI risiko tinggi adalah 41,4%, dan panjang badan lahir anak dalam kategori tidak normal adalah 8,3%. Hasil uji chi square diperoleh terdapat hubungan bermakna antara pemberian IMD dengan kejadian stunting (p = 0,000 ) dengan OR sebesar 8,157 artinya anak yang tidak dilakukan IMD akan berisiko 8,157 kali mengalami stunting sedangkan usia pemberian MPASI dan panjang badan lahir anak tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting. Disarankan kepada bidan yang bertugas di Kecamatan Sukajadi agar dapat mendeteksi dini stunting dengan cara mengukur panjang atau tinggi badan balita yang berkunjung ke posyandu dan memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK BATITA DI KELURAHAN LIMBUNGAN BARU WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KARYA WANITA KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Augesti Erisna; Jasmi Jasmi; Fatiyani Alyensi
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 1 (2018): JURNAL IBU DAN ANAK VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.15 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i1.109

Abstract

ASI eksklusif berdampak pada perkembangan motorik. ASI eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada enam bulan pertama bahkan pada usia lebih dari enam bulan. Apabila bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif maka risikonya sangat berpengaruh pada kesehatan (kekebalan tubuh) dan tumbuh kembang bayi akan terganggu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi pemberian ASI Eksklusif, Perkembangan motorik dan hubungan pemberian ASI eksklusif dengan Perkembangan Motorik Batita. Metode Penelitian ini yaitu Deskriptif Analitik dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Limbungan Baru Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Kota Pekanbaru pada bulan September 2016 - Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Batita yang terdaftar di Kelurahan Limbungan Baru Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita. Responden dalam penelitian ini berjumlah 41 Batita. Teknik pengambilan sampel secara cluster sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square pada derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar Batita tidak mendapatkan ASI Eksklusif dengan presentase 53,7%, sebagian besar Batita mengalami perkembangan motorik sesuai dengan presentase 58,5% dan Sebanyak 72,7% Batita tidak mendapatkan ASI eksklusif memiliki perkembangan motorik yang meragukan. Hasil analisa data menunjukkan bahwa ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik batita (p=0,000). Diharapkan kepada Bidan di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan tentang ASI eksklusif pada ibu menyusui dan dapat melakukan deteksi dini gangguan perkembangan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI ANTENATAL PADA IBU HAMIL DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Rr. Kusuma Nurin Husna; Yanti Yanti; Ani Laila
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 1 (2018): JURNAL IBU DAN ANAK VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.428 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i1.110

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi perhatian dunia saat ini.Salah satu penyebab terjadinya AKI dan AKB adalah depresi antenatal yang merupakan sebuah masalah yang jarang teridentifikasi sehingga tidak tertangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi antenatal di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Kota Pekanbaru Tahun 2017.Penelitian ini dilaksanakan di 70 Bidan Praktik Mandiri (BPM) Kota Pekanbaru pada bulan September 2016 s/d Juni tahun 2017. Sampel penelitian ini adalah 101 orang ibu hamil di Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang diambil secara proportionate stratified random sampling. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi squaredan dengan bantuan komputerisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 101 orang ibu hamil terdapat 39 orang (38,6%) ibu yang mengalami depresi antenatal dan 62 orang (61,4%) ibu hamil yang tidak mengalami depresi antenatal. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan antara kepercayaan diri (p = 0,006), dukungan sosial (p = 0,000), pendapatan keluarga (p = 0,028) dan pendidikan (p = 0,008) dengan kejadian depresi antenatal serta menunjukkan tidak adanya hubungan antara umur ibu (p = 0,814) dan paritas (p = 0,195) dengan kejadian depresi antenatal. Saran kepada tenaga kesehatan adalah agar mengetahui tanda gejala depresi antenatal pada ibu hamil dan faktor yang berhubungan dengannya sehingga pencegahan depresi antenatal dapat dilakukan.
HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM NORMAL DI BPM DINCE SAFRINA PEKANBARU TAHUN 2017 Reni Afriyani; Lailiyana Lailiyana; JM. Metha
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 1 (2018): JURNAL IBU DAN ANAK VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.153 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i1.111

Abstract

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses involusi uteri adalah dengan early ambulasi yang diimplementasikan dalam senam nifas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan senam nifas dengan penurunan tinggi fundus uteri ibu postpartum hari pertama hingga hari ketujuh. Jenis penelitian ini adalah Pre-experimental design dengan metode static group comparison / post test only control group design. Penelitian ini dilakukan di BPM Dince Safrina Pekanbaru pada Februari s/d Juni 2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum yang bersalin di BPM Dince Sarfina pada Maret s/d Mei 2017 berjumlah 37 orang. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan sampel 20 orang. Hasil penelitian didapat rata-rata TFU pada hari pertama hingga hari ketujuh postpartum pada kelompok yang melakukan senam nifas adalah 5,50 cm dan kelompok yang tidak melakukan senam nifas adalah 7,60 cm. Hasil uji statistik dengan Mann Whitney menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok ibu postpartum yang melakukan senam nifas dan tidak melakukan senam nifas (ρ= 0,000). Diharapkan bagi BPM Dince Safrina dapat membuat program senam nifas secara rutin pada ibu postpartum.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP KADER POSYANDU DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI PERKEMBANGAN BAYI/BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RUMBAI KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Margaretha Posma Suryani Napitupulu; Yeni Aryani; Okta Vitriani
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 1 (2018): JURNAL IBU DAN ANAK VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.509 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i1.112

Abstract

Salah satu indikator kesehatan bayi/balita adalah perkembangan yang tak jarang terja di masalah/ keterlambatan. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup anak pada masa produktifnya di masa depan. Deteksi dini terhadap masalah perkembangan telah menjadi kegiatan pokok di posyandu yang dapat dilakukan oleh kader. Namun, cakupan rata-rata kegiatan ini di Puskesmas Wilayah Kota Pekanbaru masih rendahnya itu sebesar 13% pada tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap kader posyandu dalam melakukan deteksi dini perkembangan bayi/ balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Sampel diambil secara total sampling yaitu 60 orang kader di kelurahan Meranti Pandak. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sikap kader negative (58,3%), lama menjadi kader lebih dari 5 tahun (70%), sarana tidak lengkap (66,8%), tenaga kesehatan tidak mendukung (75%), tidak ada hubungan antara variabel kelengkapan sarana (p= 0,001) dan dukungan tenaga kesehatan (p= 0,001) dengan sikap kader posyandu dan tidak ada hubungan dengan variabel lama bekerja (p=1,000). Untuk para tenaga kesehatan agar dapat memberikan dukungan penuh pada kader posyandu melalui pelatihan dan penyediaan sarana.

Page 3 of 12 | Total Record : 111