cover
Contact Name
Faisal Fadilla Noorikhsan A. H.
Contact Email
faisal.fadilla@unsil.ac.id
Phone
+6285315357751
Journal Mail Official
jipp@unsil.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No 24 Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : 23018453     EISSN : 27766284     DOI : 10.37058/jipp.v8i1.3085
Core Subject : Social,
Artikel yang ditulis pada Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan berupa hasil penelitian (empirical/original article) baik empirik maupun kajian teoritik yang mengangkat isu-isu politik dan pemerintahan. Publikasi yang ditampilkan pada Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan diharapkan dapat memperkaya kajian Politik Lokal dan Otonomi Daerah; Gender dan Politik Identitas; Sistem Pemilu dan Kepartaian; Civil Society; Komunikasi Politik; Media, Demokrasi dan HAM; Kajian Masyarakat Adat; Kajian Strategis; Demokrasi dan HAM; Politik Keamanan; Kebijakan Publik; Politik dan Pesantren; Politik Lingkungan; Perbandingan Politik; E-Governance; Global Politik; dan Tata Kelola Pemerintahan.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik" : 8 Documents clear
Pergeseran Prilaku Politik Elit dalam proses dan pasca pemilukada kota tasikmalaya 2012 Subhan Agung
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.035 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i3.2278

Abstract

Fenomena terjadinya pergeseran perilaku politik dalam proses dan pasca kontestasi elektoral selalu menarik untuk dikaji secara ilmiah. Faktor apa yang menyebabkan, kepentingan yang saling berbenturan sangat pekat mewarnai dan paling menarik untuk diketahui dengan pasti dan jelas. Hal itulah yang mengilhami penelitian pergeseran perilaku politik dalam proses dan Pasca Pemilukada. Jika proses Pemilukada lebihcenderung merekam dinamika kontestasi tersebut, maka pasca pemilukada lebih cenderung melihat bagaimana kekuatan politik mengalami dinamisasi sesuai dengan kepentingan elit-elit tersebut
Politik Identitas Komunitas Vespa Gembel di Kota Tasikmalaya Nia Kurniasih; Akhmad Satori
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.1 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i3.2283

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam dan memperoleh gambaran secara detail bagaimana politik identitas komunitas Vespa Gembel di Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yangdigunakan adalah Kualitatif Etnografi, informan dipilih berdasarkan kriteria tertentu yaitu (1) enkulturasi penuh; (2) keterlibatah langsung; (3) suasana budaya yang tidak dikenal; (4) waktu yang cukup; (5) non analitik. Hasil penelitian ini menunnjukan bahwa komunitas Vespa Gembel di Kota Tasikmalaya adalah merupakan kelompok subaltern, kelompok ini mendapatkan diskriminasi dari lingkungan sekitarnya. Namun walaupun begitu komunitas ini tetap mempertahankan identitasnya sebagai komunitas pecinta Vespa Gembel dan tetap mengelola komunitasnya dengan baik. mereka juga melakukan beberapa upaya untuk mempertahankan keberadaannya yaitu dengan memperkenalkan identitasnya kepada masyarakat dan lingkungan sekitanya karena dengan begitu maka masyarakat akan mengenal komunitas  ini dengan baik sehingga mereka tidak dipandang dengan sebelah mata.
Masa depan partai politik Islam di Indonesia Refleksi Kesejarahan Saifuddin Saifuddin
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.557 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i3.2279

Abstract

Tulisan ini mencoba mengeksplorasi bagaimana masa depan partai Islam di Indonesia dalam konteks kesejarahan.  Dengan menggunakan metode penelaahan historis dicoba untuk menjelaskan mengapa partai Islam di Indonesia selama ini tidak pernah memperoleh kemenangan meskipun mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. hasil menunjukan bahwa  dalam masyarakat Muslim Indonesia sendiri terdapat beberapa variabel, dan tidak tunggal apalagi dalam pilihan politik, selain itu realitas sejarah politik Indonesia menunjukan bahwa wacana dan simbol simbol keagamaan belum bisa dijadikan entry point untuk merebut dukungan pada partai politik Islam atau yang  bernuansa Islam. Upaya politik yang mengedepankan dimensi substantivistik daripada formalistik-legalistik  bisa menjadi salah satu opsi bagi masa depan partai politik Islam.
Mempersoalkan ilmu sosial Indonesia yang american - minded Widya Priyahita
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.713 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i3.2280

Abstract

Tulisan ini mempersoalkan corak ilmu sosial di Indonesia yang American Minded. yang berupaya menjawab dua pertanyaan terpenting, yakni: mengapa dan bagaimana hal tersebut terjadi. Pada titik ini penting untuk melacak asal-mula pengembangan studi Indonesia. Di sanalah batu fondasi ilmu sosial kita hari ini diletakkan. Selepas dekolonisasi terjadi, kondisi politik global mengalami kontestasi ideologi yang suksesmembuat dunia bipolar dalam situasi perang dingin. Amerika sebagai satu diantara dua superpower dunia, melakukan pergeseran kebijakan politik internasional dari hard power menuju soft power. Dan setali tiga uang; dalam rangka, mengampanyekan communisto phobia, membangun imperium bisnis trans-nasional, sekaligus pemasaran american value, mereka memainkan politik hegemoni. Kampus dijadikan batu loncatan. Supremasi keilmuan, yang bermuara pada upaya-upaya patronase, selanjutnya dilakukan dengan cara membangun studi kawasan. Salah satunya adalah studi Asia Tenggara.
Demokratisasi di Mesir : Resistensi Masyarakat Mesir melalui media sosial dan kejatuhan rezim Hosni Mubarok Hartini Apriasari; Khairu R. Sobandi; Syah Firdaus
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.783 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i3.2275

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai demokratisasi di era internet yang ditandai dengan muncul dan meletusnya pemberontakan masyarakat terhadap rejim Hosni Mubarok di Mesir tahun 2004-2011. Secara khusus artikel ini menganalisis media sosial sebagai ruang publik yang memungkinkan masyarakat sipil Mesir melakukan protes dan mobilisasi isu politik untuk menjatuhkan rejim Hosni Mubarok. Media sosial sebagai media baru berperan sebagai salah satu kekuatan politik di Mesir telah berhasil membantu proses demokratisasi. Secara khusus media sosial telah berhasil dimanfaatakan untuk kepentingan berjalannya ruang publik masyarakat Mesir. Kehadiran media sosial Facebook, MySpace dan YouTube membawa era baru dalam proses perkembangan ruang publik demokratis di Mesir yang selama ini terkekang oleh kekuasaan rejim otoriter Hosni Mubarak. Perjalanan media sosial sendiri menjadi sebuah ruang publik demokratis di Mesir melalui proses yang amat panjang yang telah dimulai dari tahun 2004 hingga berhasil menjadikan media sosial sebagai ruang publik modern yang populer pada tahun 2011 dengan segala faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat terciptanya ruang publik yang lebih demokratis di Mesir. Melalui media sosial pula lah masyarakat Mesir pada akhirnya berhasil menjatuhkan rejim Hosni Mubarak.
Kekalahan Pasangan Sahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'Mang pada Pilgub Selawesi Selatan Tahun 2013 di Kabupaten Luwu Utara Rusmawaty Bte. Rusdin
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.319 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i3.2281

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai kekalahan pasangan  Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) yang diusung partai Golkar, PAN, PPP dan partai koalisi lainnya. Sementara di Kabupaten Luwu Utara Bupati Luwu Utara adalah ketua DPC Partai Golkar dan Ketua DPRD Luwu Utara berasal dari Golkar fakta dilapangan ternyata tidak mampu memenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Kualitatif, maka tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Temuan penelitian faktor yang menyebabkan kekalahan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang yakni Faktor internal yakni  pertama lemahnya militansi kader partai Golkar dan kedua  kurang solidnyaPartai pengusung  sedangkan faktor eksternal yakni pertama rakyat ingin perubahan rakyat. Kedua, figur  calon. Ketiga, kekecawaan terhadap Bupati Luwu Utara Pasca pemilukada . Keempat, militansi masyarakat Luwu terhadap sosok Kahar Musakkar.
Menemukan Modal Pengakaran Partai melalui pembenahan wajah partai di level organisasi dan level pemerintahan Andi Ali Said Akbar; Syah Firdaus
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.667 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i3.2277

Abstract

Partai memiliki tiga arena interaksi dan kontestasi yang saling mempengaruhi. Pertama, partai di pemerintahan. Banyak kandidat publik partai yang gagal menjadi pemimpin inovatif dan justru menjadi pelaku utama korupsi. Kedua, wajah partai di parlemen. Produktivitas legislatif pusat dan daerah sangat rendah dan mengecewakan. Kehadiran dan mutu produk legislasinya tidak mencerminkan posisi strategisnya sebagai wakil rakyat. Kedua wajah itu berdampak pada respon partai diwajah ketiga yaitu ditengah masyarakat. Gejala deparpolisasi mewabah terlihat dari angka golput dan swing voters semakin tinggi. Partai harus berbenah ditiga arena jika tidak ingin tersingkir dari benak publik. Reformasi partai ditiga wajah melalui perbaikan sisem kaderisasi dan kandidasi, penguatan kapasitas kandidat publik serta adaptasi program populis.
Partai Politik dan Pemilukada (Analisis Marketing Politik dan Strategi Positioning Partai Politik Pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya) Moh. Ali Andrias; Taufik Nurohman
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 3 (2013): (Juli) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.74 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i3.2282

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran dan fungsi partai politik sebagai institusi formal dalam sistem politik, dalam memenangkan pemilukada pasangan H. Uu Ruzhanul Ulum dan Ade Sugianto (HUDA) di Kabupaten Tasikmalaya. Bagaimana partai politik mampu menjalankan fungsi dan peran yang subtansial, menyerap aspirasi dan kepentingan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Apakah yang menentukan kemenangan dalam pemilukada, merupakan hasil usaha dan strategi politik yang dilakukan parpol, atau popularitas dan kekuatan ekonomi maupun politik yang sudah dimiliki pasangan kepala daerah tersebut menjadi modal politik menuju kursi “Z1”. Hasil Penelitian menunjukan Popularitas HUDA dikombinasikan dengan parpol yang berkoalisi (PPP, PDIP, dan PAN) semakin menguatkan posisi eksekutif ketika berhadapan dengan legislatif. Rekapitulasi dukungan politis koalisi legislatif memudahkan eksekutif menjalankan roda pemerintahan. Namun jika H.Uu Ruzhanul Ulum tidak menggunakan mesin parpol (independen) atau menggunakan mesin politik selain PPP dan PDIP, kemungkinan kecil memenangkan pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Page 1 of 1 | Total Record : 8