cover
Contact Name
Yahya Handayani
Contact Email
yahyahandayani76@gmail.com
Phone
+6282394244414
Journal Mail Official
yahyahandayani76@gmail.com
Editorial Address
Jalan Poros Tallunglipu - Rantepao, Kab. Toraja Utara, Prov. Sulawesi Selatan
Location
Kab. toraja utara,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif
ISSN : 25487140     EISSN : 29625580     DOI : https://doi.org/10.56437/2548-7140
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif adalah media publikasi ilmiah hasil penelitian yang relevan dengan peningkatan ilmu dan teknologi pendidikan kesehatan, yang diterbitkan oleh STIKES Tana Toraja.
Articles 50 Documents
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PKM BUNTU LIMBONG KECAMATAN GANDANGBATU SILLANAN KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2020 Yahya Handayani Mangapi; Yusan Pabebang; Atriani Maria Sappa
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.744 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.8

Abstract

Latar Belakang: Dukungan keluarga adalah sikap,tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Melalui dukungan keluarga serta respon positif dari keluarga, diharapkan pasien TB Paru memiliki harga diri yang positif atau memiliki harga diri yang tinggi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pasien TB Paru di wilayah kerja PKM Buntu Limbong, Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja Tahun 2020. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 34 orang. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner.Pengolahan data menggunakan program Windows SPSS versi 21 dan data diuji dengan Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan dukungan keluarga baik sebanyak 25 orang (73,5%) dan mayoritas responden dengan harga diri positif sebanyak 26 orang (76,5%). Berdasarkan hasil uji statistik pearson Chi-Square diperoleh nilai p=0,017 nilai α=0,05 jadi p<α. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan harga diri pasien TB Paru di wilayah kerja PKM Buntu Limbong Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja Tahun 2020.
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS PADA MAHASISWA SEMESTER VIII DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) TANA TORAJA TAHUN 2020 Yahya Handayani Mangapi; Herman Tandilimbong; Elvi Ganisa
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.298 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.23

Abstract

Latar Belakang: Acne vulgaris adalah penyakit peradangan kronis dari folikel pilosebaseus yang ditandai dengan adanya komedo, papula, pustula, nodul dan sering dengan bekas luka. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian acne vulgaris pada mahasiswa semester VIII di Stikes Tana Toraja. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 60 responden kemudian data dianalisis dengan mengunakan uji statistik chi–square. Hasil: Hasil penelitian ini, berdasarkan uji Chi-square diperoleh nilai p-value = 0.602 > α. 0.05 yang berarti bahwa tidak ada hubungan pola makan dengan kejadian acne vulgaris pada mahasiswa semester VIII di STIKES Tana Toraja atau Ha ditolak dan Ho diterima. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa tidak ada hubungan pola makan dengan kejadian acne vulgaris, kemungkinan besar kajadian acne vulgaris yang terjadi pada mahasiswa di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Disarankan kepada responden untuk penelitian selanjutnya agar meneliti faktor lain yang dapat berpengaruh pada acne vulgaris selain pola makan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERAWAT DENGAN PROSES PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE-19 DI RSUD. LAKIPADADA KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2020 Yusan Pabebang; Yahya Handayani Mangapi; Sepryani Palullungan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.068 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.27

Abstract

Abstrak Corona virus Disease 2019 atau Covid-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku perawat dengan proses penanganan corona virus disease-19 di RSUD. Lakipadada kabupaten Tana Toraja tahun 2020. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2020. Desain penelitian ini adalah penelitian dengan desain korelasional survey analitik dengan pendekatan cross sectional yang merupakan pendekatan dimana pengambilan data variabel independen dan dependen dilakukan secara bersamaan, dengan jumlah sampel 35 responden. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas responden perempuan 26 (74,3%) usia 31-35 tahun 19 (54,3%), pendidikan mayoritas Ners 18 (51,4%), dan lama bekerja mayoritas 5 dan 10 tahun sebanyak 7 (20,0%). Setelah dilakukan uji statistik menggunakan uji Chi squareTest, dengan nilai Fisher’s Exact Test didapatkan Hubungan yang signifikan antara antara pengetahuan dan perilaku perawat dengan proses penanganan Corona virus Disease-19 di RSUD. Lakipadada Kabupaten Tana Toraja tahun 2020 dengan nilai p-value pada variabel pengetahuan yaitu p= 0,029 (p<0,05), sedangkan pada variabel perilaku yaitu p=0,001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah perawat mempunyai peranan penting dalam penatalaksanan dan proses penangan corona virus disease-19 pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan atau workshop mengenai penatalaksanaan corona virus disease-19 pada pasien yang dirawat di rumah sakit, serta penelitian lanjut terkait faktor-faktor lain yang mempengaruhi proses penanganan covid-19 yang dirawat di rumah sakit, misalnya faktor motivasi perawat, masa kerja, fasilitas rumah sakit. Saran dalam peneilitian ini adalah perawat hendaknya meningkatkan pengetahuan mereka tentang proses penanganan dan penalaksanaan covid-19. Berbekal pengetahuan tersebut diharapkan perawat mampu memberikan keperawatan yang terbaik bagi pasien disertai dengan upaya-upaya meminimalkan terjadinya infeksi yang berkelanjutan pada pasien selama menjalani rawat inap di rumah sakitt.
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEAKTIFAN DALAM BERORGANISASI DENGAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA SEMESTER IV STIKES TANA TORAJA TAHUN 2020 Valentina Saalino; Catherina Bannepadang; Feniah Bala Lembang
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.318 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.28

Abstract

Mahasiswa sebagai harapan dan tulang punggung bangsa bahkan sebagai Man Of Ideas di harapkan mampu mengungkapkan dan menyuarakan pendapatan serta mengembangkan The Ideas Power guna mengisi teknologi struktur pada masa depan serta memberikan konstribusi bagi pembangunan bangsa dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah dengan memiliki dan melatih kemampuan public speaking. Berbicara di depan umum tidak hanya merupakan paparan informatif yang berisi keterangan atau penjelasan saja, tetapi persuasif, yaitu mengandung ajakan atau bujukan sehingga para audiens tergerak untuk melaksanakannya. Sehingga diperlukan latihan, rasa percaya diri yang baik dan pengalaman ketika ingin sukses berbicara di depan umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepercayaan diri dan keaktifan dalam berorganisasi dengan kemampuan public speaking pada mahasiswa semester IV, Stikes Tana Toraja tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kampus STIKES Tana Toraja. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 53 orang dan teknik yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan lembar kuesioner kepercayaan diri, keaktifan dalam berorganisasi dan kemampuan public speaking secara online melalui media sosial yaitu WA (WhatsApp) grup responden. Hasil penelitian ini berdasarkan uji chi-square menunjukan (1) Terdapat hubungan yang bermakna antara kepercayaan diri dengan kemampuan public speaking pada mahasiswa semester IV, Stikes Tana Toraja dimana nilai p = 0,005 atau p < 0,05 (2) Terdapat hubungan yang bermakna antara keaktifan dalam berorganisasi dengan kemampuan public speaking pada mahasiswa semester IV, Stikes Tana Toraja dimana nilai p = 0,043 atau p < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri yang baik dan aktif dalam berorganisasi memiliki peluang yang besar memiliki kemampuan public speaking yang baik. Hasil penelitian diharapkan bisa sebagai gambaran awal dan data dasar untuk penelitian berikutnya terutama jika ingin meneliti variabel lain yang bisa saja mempengaruhi kemampuan public speaking seperti keterampilan berbicara, jenis kelamin dan lain lain.
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN PELUANG KERJA DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA STIKES TANA TORAJA Catherina Bannepadang; Olgrid Algarini Allo; Hermita Sirondong Basongan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.324 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.29

Abstract

Motivasi belajar timbul karena adanya kekuatan yang dapat menjadi pendorong bagi mahasiswa untuk meningkatkan potensi yang ada dalam diri seseorang untuk mewujudkan tujuan belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan minat belajar dan peluang kerja dengan motivasi belajar mahasiswa SI keperawatan semester IV di STIKES Tana Toraja kabupaten Toraja Utara tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah diskriptif analitik dengan pendekatan cros sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Stikes Tana Toraja. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 53 orang dan teknik yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan lembar kuesioner minat belajar, peluang kerja dan motivasi belajar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasil menunjukkan bahwa dari 53 responden yang memiliki minat belajar baik sebanyak 36 (67,9%), berdasarkan peluang kerja mayoritas responden adalah besar sebanyak 45 responden (84,9%) dan berdasarkan motivasi belajar mayoritas responden adalah baik sebanyak 39 responden (73,6%). Dari hasil penelitian dengan uji chi-square (Fisher’s exact test) dengan p value 0,336 dan untuk hubungan peluang kerja dengan motivasi belajar didapatkan nilai p value 0,023. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan minat belajar dengan motivasi belajar dan ada hubungan peluang kerja dengan motivasi belajar. Disarankan kepada mahasiswa untuk tetap semangat belajar dalam studi sehingga cita-cita yang diharapkan dapat diwujudkan.
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KELULUSAN OSCE PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN SEMESTER IV STIKES TANA TORAJA TAHUN 2020 Celia M Toban; Junelty Almar; Rande K.T
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.287 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.30

Abstract

Kecemasan merupakan salah satu gangguan mental emosional berupa kekhawatiran atau ketakutan yang objeknya atau sumbernya tidak jelas dan tidak diketahui terhadap ancaman yang akan datang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan kelulusan OSCE pada mahasiswa S1 keperawatan semester IV STIKES Tana Toraja. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa S1 keperawatan semester IV . Jumlah responden sebanyak 46 dengan menggunakan teknik purposif sampling. Metode pengumpulan data adalah kuesoiner dengan Skala Likert dan observasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan responden tidak cemas dengan OSCE sebanyak 38 orang (82,6%) dan cemas sebanyak 8 orang (17,4%), dan lulus ujian OSCE sebanyak 41 orang (89,1%) dan tidak lulus sebanyak 5 orang (10,9%). Analisa data bivariat dilakukan dengan uji statisti chi square ( Fisher,s Exact Test) didapatkan hasil yang signifikan antara hubungan kecemasan dengan kelulusan OSCE pada mahasiswa dengan nilai p=0,031 Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan kecemasan dengan kelulusan OSCE pada mahasiswa S1 keperawatan semester IV STIKES Tana Toraja. Dengan penelitian ini diharapkan bagi semua mahasiswa agar mempunyai kesadaran dalam diri masing-masing akan pentingnya melakukan praktik mandiri di laboratorium.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG PEMBIUSAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI APENDISITISDI RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO TAHUN 2020 Agustina Palamba; Agustina Marna; Andriany
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.643 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.31

Abstract

Tindakan pembedahan dan anestesi merupakan tindakan yang mendatangkan stress, karena terdapat ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa seseorang Pendidikan kesehatan pra operasi dapat membantu pasien dan keluarga mengidentifikasi kekhawatiran yang dirasakan. Perawat kemudian dapat merencanakan intervensi keperawatan dan perawatan suportif untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien dan membantu pasien untuk berhasil menghadapi stress yang dihadapi selama periode perioperatif. Tujuana Penelitian ini adalahUntuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang pembiusan terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis di rumah sakit Elim Rantepao tahun 2020 Adapun jenis desain yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan one group pretest and posttest design. Populasi penelitian ini ialah pasien pre operasi appendisitis di ruang premedikasi kamar operasi RS. Elim Rantepao. Jumlah sampel 17 responden dan dibagi menjadi satu kelompok yaitu kelompok perlakuan dengan pemberian edukasi. Pengukuran tingkat kecemasan pasien menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale dengan menggunakan teknik purposif sampling. Metode pengumpulan data adalah Lembar ceklist terdiri dari 14 pertanyaan dengan 1 pertanyaan terdiri dari 4 kolom dan setiap kolom bernilai 1 dengan dicontreng. Hasil Penelitian ini didapatkan mayoritas responden perempuan 12 (70,6%). Setelah dilakukan intervensi pada responden, didapatkan perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan pasien pre operasi appendisitis sebelum dengan sesudah diberikan edukasi tentang pembiusan (p=0,000) Kesimpulan penelitian ini bahwa edukasi kesehatan tentang pembiusan efektif terhadap perubahan tingkat kecemasan pasien pre operasi appendisitis. Penelitian ini merekomendasikan perlunya memberikan edukasi tentang pembiusan sebelum dilakukan pembedahan, serta penelitian lanjut terkait tingkat kecemasan pada pasien appendisitis yang akan di operasi.
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENONTON FILM KEKERASAN DENGAN PERILAKU AGRESIF REMAJA LAKI-LAKI DI DUSUN KARUNGANGA KELURAHAN TALLULOLO, TORAJA UTARA TAHUN 2018 Regina Reni Ranteallo; Adriana Mapandin; Yahya Handayani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.493 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.34

Abstract

Perilaku agresif merupakan suatu luapan emosi sebagai reaksi terhadap kegagalan individu yang ditampakkan dalam pengrusakan terhadap manusia atau benda dengan unsur kesengajaan yang diekspresikan dengan kata-kata (verbal) dan perilaku (non verbal)).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan menonton film kekerasan dengan perilaku agresif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 50 orang. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan program Windows SPSS versi 21 dan data diuji dengan Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara Kebiasaan menonton film kekerasan dengan perilaku agresif diperoleh nilai p=0,010 dan nilai α=0,05 jadi p<α. Berarti ada hubungan antara Kebiasaan menonton film kekerasan dengan perilaku agresif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara Kebiasaan menonton film kekerasan dengan perilaku agresif remaja laki-laki di Dusun Karunganga, Keluruhan Tallulolo, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja Utara.Yang berarti responden yang memiliki Kebiasaan menonton yang lebih banyak memiliki perilaku agresif yang tinggi. Saran yang diharapkan agar orangtua dapat mendidik anak remaja mereka untuk mengurangi menonton film-film yang mengandung kekerasan.
GAMBARAN KEJADIAN OPERASI FAM BERDASARKAN UMUR DI RSUD LAKIPADADA TAHUN 2016-2017 Yahya Handayani Mangapi; Astiani Kombong
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.604 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.35

Abstract

Neoplasma atau tumor adalah pertumbuhan sel-sel baru yang tidak terkontrol dari berlebihan akibat faktor pengendali pertumbuhan sel normal yang tidak responsive. Penelitian ini melihat bagaimana gambaran kejadian operasi FAM berdasarkan umur di RSUD Lakipadada tahun 2016-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian operasi FAM berdasarkan umur di RSUD Lakipadada tahun 2016-2017.Besarnya sampel adalah 68 pasien dengan teknik Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan tahun 2016 jumlah pasien 28 orang (41,18%) dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 40 pasien (58,82%). Umur 15-25 tahun merupakan kejadian yang paling tinggi yaitu 33 orang (48,52%) dan umur yang paling rendah adalah berumur >45 tahun sebanyak 7 orang (10,30% ). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa kejadian penyakit FAM terus meningkat dari tahun 2016 -2017 terutama pada umur 15 -25.
HUBUNGAN UMUR, JENIS KELAMIN DAN PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI DUSUN RANTE KECAMATAN SA’DAN ULUSALU KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2018 Yahya Handayani Mangapi; Paul Habel
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.665 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i1.37

Abstract

Lansia merupakan kelompok yang paling banyak mengalami masalah kesehatan. Depresi adalah salah satu ganguan mood, dimana terjadi perubahan kondisi emosional, motivasi, fungsi, dan perilaku motorik, serta kognitif pada diri seseorang.Depresi pada lanjut usia merupakan akibat dari interaksi faktor biologis, fisik, psikologis dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, jenis kelamin, dan pendidikan dengan tingkat depresi pada lansia. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2018. Desain penelitian ini yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Dengan jumlah sampel 58 responden. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu 31 (56,4%), usia lansia awal 44 (80%) dan mayoritas pendidikan rendah 53 (96,4%). Setelah dilakukan ujian analisis dengan menggunakan uji statistik SPSS didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan tingkat depresi lansia dengan nilai (p=0,588), jenis kelamin (p=0,387) dan pendidikan (p=1,000). simpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin dan pendidikan dengan tingkat depresi lansia. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penanganan khusus terhadap lansia yang mengalami depresi, serta penelitian lanjut terkait tingkat depresi pada lansia