cover
Contact Name
Fauji Nurdin
Contact Email
kangdensus88@gmail.com
Phone
+6285348484588
Journal Mail Official
dinamikakesehatan@gmail.com
Editorial Address
LPPM UNiversitas Sari Mulia Gedung D Lantai 1 JL. Pramuka No. 02 Banjarmasin Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Published by Universitas Sari Mulia
ISSN : 20863454     EISSN : 25494058     DOI : https://doi.org/10.33859/dksm
Core Subject : Health, Education,
The Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan keperawatan is a peer-reviewed, open-access journal, disseminating the highest quality research in the field relevant to midwifery and nursing in the form of meta-analyses, research results, literature studies, clinical practice, and case reports/case, reports. The focus and coverage of the Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatanl includes: Maternal Health - Midwifery / Midwifery - Pregnancy / Pregnancy - Antenatal care - Labor - Postpartum / Post Partum - Child Health / Child Health (Neonates, Babies, Children under five years old and Pre-school Children) - Family planning - Reproductive Health / Reproduction Health - Adolescent Reproductive Health / Adolescent Health - Between and Pre-Conception Period - Pre Menopause Health / Pre Menopause - Elderly Health - Women of childbearing age - Midwifery community - Family planning - Reproduction health - Emergency Nursing - Maternity Nursing - Mental health Nursing - Nursing Soul - Medical surgery Nursing - Community Nursing
Articles 37 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan" : 37 Documents clear
Analisis Manfaat Teh Kurkumin Kunyit Dan Pemakaian K3 Pada Petani Wanita Untuk Pencegahan Kanker Multiple Myeloma Di Berastagi Kab. Karo Tahun 2019 Ester Simanullang; Ninsah Mandala Putri; Mediana Sembiring; Lidya Sinuhaji
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.581 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.489

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia, sekitar 80 % penderita penyakit kanker ditemukan pada stadium lanjut sehingga pengobatan menjadi lebih sulit, mahal dan hasil pengobatan tidak memuaskan, bahkan cenderung mempercepat kematian (Dalimartha, 2004). Penggunaan pestisida merupakan permasalahan yang perlu diperhatikan terutama dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan teh kurkumin kunyit dan pemakaian alat pelindung diri untuk kesehatan keselamatan kerja terhadap pencegahan kanker multiple myeloma untuk  kesehatan pada petani wanita di Kabupaten Karo.Metode: Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari seluruh populasi penyemprot pestisida  di Kecamatan Berastagi. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung. Variabel yang diteliti adalah pemanfaatan Teh kurkumin kunyit dan Kesehatan Kesematan Kerja (K3) pada petani wanita. Hasil yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji Chi square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang significant antara jenis lama penyemprotan dengan tidak menggunakan kesehatan keselamatan kerja  (p value = 0,021), lama kerja (p value=0,002), dan frekuensi lama penyemprotan (jam/hari) dengan p value = 0,018 dengan keluhan kesehatan yang dirasakan petani. Frekuensi penyemprotan juga tidak memiliki hubungan dengan keluhan kesehatan. Petani penyemprot pestisida di Kecamatan Berastagi berisiko mengalami keracunan pestisida melalui kontak langsung akibat tidak menggunakan pelindung.Simpulan: Pengobatan tradisional merupakan bagian dari sistem budaya masyarakat yang potensi manfaatnya sangat besar dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Pemanfaatan kurkumin kunyit untuk pengobatan sendiri (self care) cenderung meningkat. Sebagai langkah awal yang sangat membantu untuk mengetahui suatu tumbuhan berkhasiat obat adalah dari pengetahuan masyarakat tradisional secara turun temurun.Kata Kunci: Kurkumin Kunyit, Keselamatan Kesehatan Kerja, Pencegahan Kanker Multiple Myeloma Background: In Indonesia, about 80% of cancer sufferers are found at an advanced stage so that treatment becomes more difficult, expensive and the results of treatment are unsatisfactory, and even tends to accelerate death (Dalimartha, 2004). The use of pesticides is a problem that needs attention, especially in terms of occupational safety and health.Objective: This study aims to analyze the use of turmeric curcumin tea and the use of personal protective equipment for occupational health safety against the prevention of multiple myeloma cancer for health in female farmers in Karo District.Method: This type of research is explanatory research with cross sectional approach. Samples were taken by purposive sampling technique from the entire population of pesticide sprayers in Berastagi District. Data collected through observation and direct interviews. The variables studied were the use of turmeric curcumin tea and Occupational Health (K3) in female farmers. The results obtained were analyzed using the Chi square test.Results: The results showed that there was a significant relationship between types of spraying time without using occupational health safety (p value = 0.021), length of work (p value = 0.002), and frequency of spraying time (hours / day) with p value = 0.018 with health complaints felt by farmers. The frequency of spraying also has no relationship with health complaints. Pesticide spraying farmers in Berastagi District are at risk of experiencing pesticide poisoning through direct contact due to not using protection.Conclusion: Traditional medicine is part of the cultural system of the community which has huge potential benefits in the development of public health. The use of turmeric curcumin for self-medication (self care) tends to increase. As a first step that is very helpful to know a medicinal plant is from traditional community knowledge for generations.Keywords: Curcumin Turmeric, Occupational Health Safety, Prevention of Multiple Myeloma Cancer
Hubungan Kesiapan Keluarga Menerima Klien Dengan Gangguan Jiwa Terhadap Angka Kekambuhan Pada Klien Gangguan Jiwa Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2018 Muhammad Saputra
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.206 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.506

Abstract

Latar belakang : Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Klien gangguan jiwa dicirikan dengan siklus kekambuhan yang mencapai 60-75% dari keseluruhan penderita. Kekambuhan klien masih tinggi dapat dipengaruhi faktor kesiapan keluarga dalam menerima klien gangguan jiwa.Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesiapan keluarga menerima klien dengan gangguan jiwa terhadap angka kekambuhan pada klien gangguan jiwa di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Sambang LihumMetode penelitian :  analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh keluarga (keluarga inti) klien gangguan jiwa di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum yang berjumlah 1.751 orang. Sampel sebagian dari populasi sebanyak 97 orang dengan teknik pengambilan puposive sampling. Analisis data melalui uji Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil penelitian Didapatkan keluarga klien gangguan jiwa sebagian besar siap dalam menerima klien gangguan jiwa sebanyak 77 orang (79,4%) dan angka kekambuhan klien gangguan jiwa sebagian besar kategori sedang sebanyak 65 orang (67%). Ada hubungan kesiapan keluarga dalam menerima klien dengan angka kekambuhan pada klien gangguan jiwa di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan (p value = 0,000; r = 0,744).Saran : rumah sakit hendaknya memberikan sosialisasi misalnya melalui kegiatan peningkatan home visite kepada keluarga pasien untuk meningkatkan kesiapan keluarga untuk menerima klien. Kata Kunci : Angka Kekambuhan, Kesiapan Menerima Klien.Background : Mental disorders is one of the problems of public health in Indonesia. The mental impairment client is characterized by a relapse cycle that reaches 60-75% of the sufferer. Client relapse is still high can be influenced by family readiness factor in receiving the client's mental disorders.Research objectives : PEnelitian aims to know the family readiness relationship to receive clients with a mental impairment on the number of relapse in Mental disorders in the clinic of mental illness in Sambang LihumResearch method :       cross sectional analytic. Population is the whole family (core family) of the clients of mental disorders in the polyclinic of the Sambang Lihum psychiatric hospital amounting to 1,751 people. Samples of a portion of the population of 97 people    with        puposive    samplingtechniques. Analysis of data by Test  Spearman Rank    with a trust rate of 95%.The results obtained by the family of mental disorders clients are mostly ready in receiving clients of mental disorders as much as 77 people (79.4%) and the number of mental impairment clients of most categories is currently 65 people (67%). There is a family readiness relationship in accepting clients with a number of relapse on the client's mental disorder in the clinic of health care Sambang Lihum South Kalimantan Province (P  value  = 0.000; r = 0.744).Suggestion : RHospital should provide socialization e.g. through  home visite   Improvement activities to the patient family to improve the family readiness to receive clients. Keywords: number of relapse, readiness of accepting clients
Hubungan Derajat Insomnia Dengan Pemenuhan Kebutuhan Activity Of Daily Living Pada Lansia Di Panti Sosial Budi Sejahtera Banjarbaru 2019 Yosra Sigit Pramono; Yuniarti Yuniarti; Luciana Anggraini
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.473 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.522

Abstract

Latar belakang: Pada lansia sudah mulai terjadi penurunan degenarasi sel yang menyebabkan berbagai macam gangguan salah satunya gangguan pola istirahat dan tidur. Salah satu gangguan tidur yang paling banyak dialami terutama oleh lansia adalah insomnia. Insomnia adalah kesulitan untuk tidur, kesulitan untuk tetap tidur atau tidur tidak nyenyak. Insomnia memiliki berbagai macam dampak yang dapat menyebabkan kekurangan energi dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. Penilaian tingkat derajat insomnia dan pemenuhan aktifitas sehari-hari pada lansia diharapkan dapat mempermudah untuk melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat derajat insomnia dengan pemenuhan kebutuhan activity of daily livingpada lansia di panti sosial tresna werdha budi sejahtera BanjarbaruMetode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, sampel adalahlansia yang mengalami gangguan tidur yaitu insomnia di PSTW Budi Sejahtera Banjarbaru, yang diambil dengan metodepurposive sampling. Data dianalisis menggunakan ujiSpearmanRank.Hasil: Hasil penelitian didapatkan tingkat derajat insomnia lansia adalah ringan (14,3%), sedang (45,7%), berat (40%). Responden yang mengalami ketergantungan (5,7%), sangat ketergantungan (5,7%), ketergantungan berat (22,9%), ketergantungan ringan (17%), dan mandiri (17,1%). Terdapat korelasi yang bermakna antara tingkat derajat insomnia dengan activiy of daily living dan kekuatan hubungan kuat.Kata kunci: Activiy of Daily Living,Insomnia,Lansia Background: The population of the elderly in the world is increasing year by year. As people age, the total time of sleep needs decrease.  In the elderly have begun to decrease cell degeneration which causes various kinds of disorders, one of which is a disturbance of rest and sleep patterns. One of the most common sleep disorders experienced by the elderly is insomnia. Insomnia is difficulty sleeping, difficulty staying asleep or sleeping badly. Insomnia has a variety of effects that can cause a lack of energy in carrying out daily activities, especially in the elderly. Objective: to knowing the correlation of degree of insomnia levels with activity of daily living for the eldery at pstw budi sejahtera institutionMethod: The research method used analytical research design with cross sectional approach, the sample was elderly who experience sleep disorders, especially insomnia at the PSTW Budi Sejahtera Banjarbaru, with total of 35 people. The sample is taken by purposive sampling method. Data were analyzed using the Spearman-Rank test.Result: The results showed that the degree of insomnia of the elderly was mild (14.3%), moderate (45.7%), severe (40%). Respondents were dependent (5.7%), very dependent (5.7%), heavy dependence (22.9%), mild dependence (17%), and independent (17.1%). There is a significant correlation between the degree of insomnia and activiy of daily living and the strength of strong correlations. Keywords: Activity of Daily Living, Insomnia,  The Eldery.
Peran Suami Sebagai Educator Pada Pasutri Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Chrisdianti Yulita; Any Ashari; Lucky Herawati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.019 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.454

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan perempuan masih menjadi tugas bagi pemerintah dan tenaga kesehatan, terkait tingginya AKI yang salah satunya disebabkan oleh kanker leher rahim. Upaya yang dilakukan untuk mencegah kanker leher rahim yaitu dengan melakukan deteksi dini. Dengan memberikan informasi melalui pendidikan kesehatan pada pasutri untuk memotivasi melakukan deteksi dini.Tujuan: Tujuan penelitian menganalisis peran suami penderita kanker leher rahim sebagai educator terhadap pengetahuan dan keikutsertaan pasutri dalam melakukan deteksi dini di Puskesmas Karangmojo II dan Semanu I Gunungkidul.Metode: Metode penelitian yaitu Quasi eksperimen dengan desain pretest and posttest with control group desain. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 42 pasutri untuk kelompok intervensi dan 42 responden untuk kelompok kontrol. Pendidikan kesehatan sebagai intervensi dilakukan oleh suami penderita kanker leher rahim sebagai educator menggunakan buku saku dan kader menggunakan leaflet. Data dianalisis menggunakan uji t-test, chi square, regresi linier, dan binary logistik dengan taraf siginifan α=0,05.Hasil: Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan dan keikutsertaan pada kelompok intervensi lebih besar dibandingkan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi (p=0,000). Usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan keluarga, dan informasi sebelumnya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengetahuan dan keikutsertaan.Simpulan: Kesimpulannya pendidikan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keikutsertaan pasutri dalam melakukan deteksi diniKata Kunci : Deteksi dini, educator, keikutsertaan pasutri, suami, kanker leher rahim
Efektifitas Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Terintegrasi Berbasis Aplikasi Web Sistem Pakar Terhadap Ketepatan dan Kelengkapan Dokumentasi Suryagustina Suryagustina; Lensi Natalia Tambunan; Retu Vogan Awan
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.375 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.482

Abstract

Latar Belakang: Dokumentasi keperawatan yang berlaku di UGD (Unit Gawat Darurat) saat ini umumnya dilakukan secara tertulis (paper based documentation). Metode ini mempunyai kelemahan yaitu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengisi form yang tersedia, membutuhkan biaya pencetakan form yang cukup mahal, sering hilang atau terselip, memerlukan tempat penyimpanan yang luas dan menyulitkan pencarian kembali saat diperlukan. Disamping itu masih banyak perawat yang belum menyadari bahwa tindakan yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan, untuk itu perlu adanya inovasi pencatatan dengan menggunakan pencatatan berbasis aplikasi web.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan asuhan keperawatan gawat darurat terintegrasi berbasis aplikasi web Sistem Pakar terhadap ketepatan dan kelengkapan dokumentasi keperawatan di ruang IGD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.Metode: Desain penelitian yang digunakan Pre eksperiment dengan pendekatan  The One Group Pratest-Posttes Design. Pengambilan sample dengan menggunakan purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan yang menjalani praktek di IGD. Sampel berjumlah 24 responden di RSUD. dr. Doris Sylvanus Palangka RayaHasil: Berdasarkan uji statistik menunjukan nilai significanci pvalue nilai α dengan tingkat significanci α = 0,05. Nilai significanci  menggunakan Uji Wilcoxon di peroleh Sig. (2-tailed) sebesar 0.001 dan 0.002 yang artinya H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh penggunaan asuhan keperawatan gawat darurat terintegrasi berbasis aplikasi web Sistem Pakar terhadap ketepatan dan kelengkapan dokumentasi keperawatan di ruang IGD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan  asuhan keperawatan gawat darurat terintegrasi berbasis aplikasi web Sistem Pakar efektif dalam meningkatkan ketepatan dan kelengkapan dokumentasi keperawatan. Hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi pelayanan kesehatan, sehingga mempermudah perawat dalam melakukan dokumentasi sebagai legalitas tindakan dan perlindungan hukum. Kata Kunci: Aplikasi Web, Dokumentasi Asuhan  Keperawatan, Ketepatan, Kelengkapan, Gawat Darurat. Background: Nursing documentation that applies in the ER (Emergency Room) is currently generally done in writing (paper-based documentation). This method has the disadvantage that it takes a long time to fill out the forms available, requires the cost of printing forms that are quite expensive, often removed or tucked, buy a large storage space and make it difficult to search back when needed. Besides that, there are still many nurses who do not realize that the actions taken must be accounted for, for this reason there is a need to record using web application-based recording.Objective: This study discusses the use of integrated emergency care nursing based on the Expert System web application to the accuracy and completeness of nursing administration in the emergency room of RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.Method: The research design used was Pre-experimentation by studying The One Group Pratest-Posttes Design. Sampling using purposive sampling. The population in this study were nursing students who studied practice in the ED. Sample payment of 24 respondents in hospitals. dr. Doris Sylvanus Palangka RayaResults: Based on statistical tests show the significance value of pvalue α value with a significance level of α = 0.05. The significance value using the Wilcoxon Test was obtained by Sig. (2-tailed) of 0.001 and 0.002, which means H0 is rejected so that it can be used as an integrated emergency care nursing based on the Expert System web application for the accuracy and completeness of nursing administration in the emergency room of RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.Conclusion: The results showed that the use of integrated emergency care nursing based on the Expert System web application was effective in increasing the accuracy and completeness of nursing administration. The results of this study can benefit health services, making it easier for nurses to carry out legal procedures and legal protection. Keywords: Web Application, Nursing Documentation, Accuracy, Completeness, Emergency Department.
Pengaruh Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) Sesuai Tahapan Pada Balita Usia 0 – 24 Bulan Dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Posyandu Wilayah Keja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Desi Kumala; Siti Santy Sianipar
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.34 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.499

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi di Indonesia yang menjadi perhatian utama saat ini adalah gizi kurang pada anak balita yang tergolong dalam periode emas 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Program 1000 HPK dapat dilihat dari peningkatan status gizi pada bayi dan balita dan penurunan angka stunting. Angka stunting di Indonesia masih relatif tinggi, faktor resiko penyebab stunting di Indonesia kekurangan asupan gizi terutama pada bayi dan balita. Akibatnya menyebabkan meningkatnya resiko kematian, gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental (Profil Kesehatan Indonesia, 2016). Seiring munculnya berbagai jenis makanan yang mudah di dapatkan dan instan yang mengakibatkan ibu atau masyarakat menjadi malas untuk mengolah dan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, karena adanya anggapan makanan instan lebih mudah, murah dan juga enak, sehingga  kecukupan status gizi anak tidak terpenuhi dengan optimal (Patimah S, 2017).Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) sesuai Tahapan pada Balita Usia 0 – 24 Bulan dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya.Metode: Desain penelitian mengunakan Quasi Exsperimen dengan model after and before with control design. Populasi adalah Semua ibu yang memiliki bayi dan anak usia 0 – 24 bulan di Posyandu, teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian digunakan lembar observasi dan Check List. Data yang digunakan data primer. Analisis Data Univariat , Bivariat,Multivariat. Prinsip etik yaitu Beneficence, Respect for Person, Confidentiality Procedures,Justice, Informed Consent.Hasil: Terdapat pengaruh kenaikan TB dan BB Balita yang signifikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan Pemberian PMBA, hasil analisis bivariat kelompok penelitian, kelengkapan imunisasi, jumlah anak, pemberian vitamin, berat lahir, ASI Ekslusif, Menu MP-ASI, dan status pekerjaan orang tua dengan kenaikan BB, TB, dan LILA. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kenaikan BB adalah cara pembuatan MPASI.  Hasil analisis didapatkan Odds Ratio (OR) dari variabel cara pembuatan MPASI adalah 1,006 artinya balita yang diberikan MPASI dengan cara buatan sendiri akan mempengaruhi kenaikan BB sebesar 1,006 kali lebih tinggi  dibandingkan MPASI yang di buat dari bahan instan.Simpulan: Pendidikan kesehatan cara pembuatan PMBA dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri untuk meningkatkan status gizi pada anak dan penurunan resiko stunting pada bayi dan balita. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan ibu yang memiliki balita usia 0-24 bulan dapat mempraktekkan secara rutin sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak balita.Kata Kunci: PMBA sesuai tahapan, Balita usia 0-24 bulan, Resiko Stunting, 1000 HPK
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kebutuhan Informasi Caregivers Keluarga (K-KICK) Sri Rahayu; Teti Rahmawati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.52 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.513

Abstract

 Latar Belakang: Kebutuhan informasi caregivers keluarga sampai sejauh ini belum teridentifikasi secara jelas. Namun, belum ada sebuah instrumen yang mampu mengukur kebutuhan tersebut di Indonesia.Tujuan: untuk mengukur validitas dan reliabilitas kuesioner kebutuhan informasi caregivers keluarga.Metode Penelitian: Validasi konten atau content validity index (CVI) yang melibatkan 5 orang ahli dan reliabilitas dengan alpha Cronbach digunakan dalam penelitian ini. Sejumlah 28 orang caregivers keluarga terlibat dalam uji reliabilitas.Hasil: Kuesioner kebutuhan informasi caregivers keluarga (K-KICK) dinyatakan valid dengan nilai mean I-CVI 0,97 dan reliabel dengan alpha Cronbach 0,89. Oleh dari itu, kuesioner ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dengan populasi yang sama atau berbeda dengan jumlah sampel yang lebih besar.Kata kunci: uji validitas, reliabilitas, kebutuhan informasi, K-KICK, caregivers keluarga Background: The informational needs of family caregivers until now have not been identified clearly. However, there is no instrument available to measure these needs in Indonesia.Objective: To measure the validity and reliability of the questionnaire information needs of family caregivers.Methods: Content validity test (CVI) involving 5 experts and reliability using Cronbach alpha were used in this study. A total of 28 family caregivers were involved in the reliability test.Results: The questionnaire “Kuesioner kebutuhan informasi caregivers keluarga (K-KICK)” was declared valid with a mean I-CVI of 0.97 and reliable with Cronbach's alpha 0.89. Finally, this questionnaire can be used in further studies with the same or different populations and with larger sample size.Keywords: validity test, reliability, informational needs, K-KICK, family caregivers 
Hubungan Pelaksanaan Patient Centered Care Dengan Pengalaman Klien Rawat Inap Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin Ahmad Fauzan; Hariadi Widodo
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.61 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.523

Abstract

Latar Beakang: Pengalaman klien mencerminkan kejadian tertentu selama kunjungan pasin selama di rawat inap, pasien pada saat sekarang pasien semakin memahami hak-hak mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, sehingga tidak jarang keluhan, harapan, laporan, atau bahkan tuntutan mereka sampaikan bagian dari upaya untuk mempertahankan hak mereka sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan Tujuan: Menganalisis Hubungan Pelaksanaan Patient Centerred Care Dengan Pengalaman Pasien di Rumah Sakit Umum Sari Mulia BanjarmasinMetode: Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis peneitian yang akan digunakan adalah survey pengalaman yang dilaksanakan dengan memakai rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan Crosh Sectional. Pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel 77 klien. Pengumpulan data dengan metode kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square.Hasil: Dari 77 responden yang diteliti oleh peneliti 72 (93.5%). responden menyatakan mempunyai pengalaman yang baik. Karena perawat Melakukan pelaksanaan Patient Centered Care dengan baik sehingga menimbulkan pengalaman yang baik juga. sedangkan dari 5 responden (6,5%) mengatakan pengalamannya tidak baik,Kesimpulan: Hubungan yang bermakna Antara Pelaksanaan Patient Centered Care terhadap pengalaman klien di RSU Sari Mulia Banjarmasin. Bila semakin tinggi pelaksanaan Patient Centered Care maka semakin tinggi juga tingkat pengalaman yang didapat.Kata Kunci: Patient Centered Care, Pengalaman Dan Mutu Pelayanan
Pengaruh Pemberian Jus Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Lansia Dengan Gout Fakhrudin Nasrul Sani; Annisa Cindy Nurul Afni
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.089 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.488

Abstract

Latar belakang: gout (pirai) merupakan kelainan metabolisme purin bawaan yang ditandai dengan penimbunan kristal asam urat di sendi. Hal ini menimbulkan arthritis gout akut.Penatalaksanaan secara non farmakologi salah satunya dengan pengobatan tradisional yaitu dengan pemberian jus sirsak. Asamuratsekitar80-85 %diproduksiolehtubuh, sedangkan sisanyaberasaldarimakanan.Kadarasamuratnormalwanitadewasa2,5-5,7 mg.dlpria dewasa 3,4-7,0 mg/ dl dan anak - anak 2,8-4,0 mg/dl.Tujuan: menganalisis pengaruh pemberian jus sirsak terhadap kadar asam urat pada lansia dengan gout. Manfaat Penelitian: meningkatkan ilmu pengetahuan tentang manfaat pemberian jus sirsak (Annona muricata linn.)untuk mengurangi kadar asam urat pada lansia dengan asam urat.Metode penelitian:penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimen dengan pre and post test without control yaitu pengaruh pemberian jus sirsak terhadap penurunan  kadar asam urat pada lansia yang menderita gout. Pengambilan data dilakukan dua kali pada saat sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Pemberian jus sirsak sehari sekali selama 7 hari.Hasil: hasil analisis uji statistik wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian jus sirsak (Annona muricata linn.)terhadap kadar asam urat sebelum dan sesudah pemberian jus sirsak (Annona muricata linn.)dengan nilai p = 0,000 (p 0,05).Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut, jus sirsak (Annona muricata linn.) berpengaruhterhadap penurunan kadar asam urat pada lansia.Kata Kunci: Gout, jus sirsak, penurunan kadar asam urat Background: gout (gout) is an inherited purine metabolism disorder characterized by accumulation of uric acid crystals in the joints. This causes acute gouty arthritis. One of the non-pharmacological treatments is traditional medicine, which is soursop juice. About 80-85% of the acid is produced by the body, while the remaining is derived from food. Normal normal adult women 2.5-5.7 mg. Adult men 3.4-7.0 mg / dl and children 2.8-4.0 mg / dl.Objective: to analyze the effect of soursop juice on uric acid levels in the elderly with gout.Benefits of research: increasing knowledge about the benefits of soursop juice (Annona muricata linn.) To reduce levels of uric acid in the elderly with gout.Research methods: this study used a pre-experimental research design with pre and post test without control, namely the effect of giving soursop juice on decreasing uric acid levels in the elderly suffering from gout. Data was collected twice before and after treatment. Giving soursop juice once a day for 7 days.Results: the results of the Wilcoxon statistical test analysis showed that there was an effect of soursop juice (Annona muricata linn.) On uric acid levels before and after administration of soursop juice (Annona muricata linn.) With a value of p = 0,000 (p 0.05).Conclusion: Based on these results, soursop juice (Annona muricata linn.) Affects the decrease in uric acid levels in the elderly.Keywords: Gout, soursop juice, decreased uric acid levels
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecenderungan Penggunaan Psikotropika Zat Adiktif (Lem Fox) Pada Remaja Mahabbatul Layna Fadli; Alit Suwandewi
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.248 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.505

Abstract

Latar Belakang: Korban penyalahgunaan napza di Indonesia cenderung makin meningkat, Hasil survei penyalahgunaan napza oleh Badan Narkotika Nasional kepada 3.376.115 pada tahun 2017 sebanyak 1.991.909 orang (59%) adalah kelompok pekerja, sebanyak 810.267 orang (24%) adalah kelompok pelajar dan sebanyak 573.939 adalah kelompok populasi umum. Zat adiktif yang dewasa ini penggunaannya menjadi trend adalah lem fox.Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kecenderungan penggunaan psikotropika zat adiktif (lem fox) pada remaja di Rumah Singgah Kota Banjarmasin.Metode: Penelitian survey analitik dengan pendekatan  cross sectional. Populasi seluruh remaja yang (usia 15-20 tahun). Sampel berjumlah 41 orang dengan teknik total sampling. Analisis menggunakan uji Spearman’s rho.Hasil: Hubungan Faktor individu dengan kecenderungan penggunaan psikotropika zat adiktif (lem fox) sebesar 0,841 bersifat sangat kuat, rentang 0,76-1,00. Penyalahgunaan zat adiktif umumnya berhubungan dengan keadaan mental, kondisi fisik dan psikologi seseorang, kepercayaan diri kurang, ketidakmampuan mengelola masalah atau stress yang dihadapi.Simpulan: Penelitian menunjukkan Ada Hubungan  faktor individu, pengetahuan, sikap, dan lingkungan remaja dengan kecendrungan psikotropika zat adiktif (lem fox) pada remaja di Rumah Singgah Kota Banjarmasin. Disarankan bagi responden sebagai penyalah guna lem fox agar dapat menyadari bahwa perbuatannya itu adalah perbuatan yang salah dan segera memperbaiki diri dengan cara ikut serta dalam program rehabilitasi yang dilaksanakan oleh rumah singgah.Kata Kunci: Faktor individu, pengetahuan, sikap, lingkungan dan psikotropika (lem fox).Background: The Victim of drug abuse in Indonesia tend to increase, Results of a survey of drug abuse by the National Narcotics Agency to 3,376,115 in 2017 as many as 1,991,909 people (59%) are group of workers, 810,267 people (24%) are student group and 573,939 is a general population group. An addictive substance that is currently used as a trend is Fox glue.Objective: To find out factors related to the tendency of using addictive substance psychotropic substances (Fox glue) on adolescents in Banjarmasin City.Method: Analytic survey research with cross sectional approach. Population of all adolescents (15-20 years old). The sample amounted to 41 people with a total sampling technique. The analysis used Spearman's test.Results: The relationship between individual factor with the tendency to use addictive psychotropic substances (Fox glue) of 0.841 is very strong, ranging from 0.76-1.00. Addictive substance abuse is generally associated with mental states, physical and psychological conditions of a person, lack of self-confidence, inability to manage problems or stress faced.Conclusion: Research shows there is a relationship between individual factors, knowledge, attitudes, and environment of adolescents with a tendency to use psychotropic addictive substances (Fox glue) on adolescents at the Shelter House in Banjarmasin. It is recommended for respondents as abusers of Fox glue to be able to realize that their actions are wrong and immediately improve themselves by participating in rehabilitation programs implemented by the shelter management.Keywords: Individual factor, knowledge, attitudes, environment and psychotropics (Fox glue).

Page 1 of 4 | Total Record : 37


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 14, No 1 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 13, No 2 (2022): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 13, No 1 (2022): Dinamika Kesehatan: jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 8, No 2 (2017): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2015): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2013): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN More Issue