Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK SD KHAIRU UMMAH TENTANG PHBS DALAM MENYONGSONG ERA NEW NORMAL BANJARBARU 2021 ISROWIYATUN D; ZAKIAH ZAKIAH; YUNIARTI YUNIARTI; RUSMILAWATY RUSMILAWATY; H.M. MUCHTAR
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v1i2.935

Abstract

To ensure that children remain safe, parents and schools must remind children to apply health protocols and make various preparations. Therefore, this activity was carried out by a team of midwifery lecturers and involved students, and the school, because Khairu Ummah Elementary School had already conducted face-to-face learning, it was important to facilitate children's knowledge and awareness in implementing health protocols, providing correct hand washing skills, motivating maintaining fitness by exercise together in an effort to promote and prevent transmission during the Covid-19 pandemic. The purpose of this activity is to increase children's knowledge and awareness in implementing health protocols (3M), to practice proper hand washing, and to improve children's fitness and health by doing gymnastics together. After the activity is carried out, it is hoped that it will provide benefits for children and the school. The target of community service activities for Khoiru Ummah Elementary School children is 37 people. The implementation method is counseling and practice, in collaboration and coordination with the Khoiru Ummah school. As a result, the leadership of the Khairu Ummah Foundation along with all teachers and students are very enthusiastic about welcoming this activity because it is very sustainable with prevention and refreshment efforts that can be used as habits and needs in carrying out the New Normal Era, especially in the implementation of offline learning activities (face-to-face meetings) by all Khairu Ummah student ABSTRAKUntuk memastikan anak tetap aman, orangtua dan pihak sekolah wajib mengingatkan anak untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan berbagai persiapan. Oleh karena itu dilaksanakanlah kegiatan ini oleh tim dosen kebidanan dan melibatkan mahasiswa, dan pihak Sekolah, dikarenakan SD Khairu Ummah sudah melakukan pembelajaran tatap muka maka penting difasilitasinya pengetahuan dan kesadaran anak dalam menerapkan protokol kesehatan, memberikan keterampilan cuci tangan yang benar, memotivasi menjaga kebugaran dengan senam bersama dalam upaya promosi dan preventif penularan dimasa pandemi Covid-19. Tujuan kegiatan ini adalah untuk Meningkatan pengetahuan dan kesadaran anak dalam menerapkan protocol kesehatan (3M), Mempraktikkan cuci tangan yang benar, serta Meningkatkan kebugaran dan kesehatan anak dengan senam bersama. Setelah kegiatan dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak dan pihak sekolah. Sasaran kegiatan pengabdian kepada anak Sekolah Dasar Khoiru Ummah berjumlah 37 orang. Metode pelaksanaan adalah penyuluhan dan praktik, bekerjasama dan koordinasi dengan pihak sekolah Khoiru Ummah. Hasilnya Pimpinan Yayasan Khairu Ummah beserta seluruh guru dan siswa sangat antusias menyambut kegiatan ini karena sangat berkesinambungan dengan upaya pencegahan dan penyegaran yang dapat dijadikan kebiasaan dan kebutuhan dalam menjalankan Era New Normal, terutama dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang bersifat Luring (Pertemuan tatap muka) oleh seluruh siswa Khairu Ummah
EFEK SUPLEMENTASI TABLET Fe + VITAMIN C DAN OBAT CACING TERHADAP PERUBAHAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA REMAJA YANG MENGALAMI ANEMIA DI MA DARUL IMAD KECAMATAN TATAH MAKMUR KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013 Mukhtar Mukhtar; Rusmilawaty Rusmilawaty; Yuniarti Yuniarti
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 1 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.607 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i1.6

Abstract

Remaja putri mudah terserang anemia karena lebih banyak mengkonsumsi makanan nabati yang kandungan zat besinya sedikit, dibandingkan dengan makanan hewani, sehingga kebutuhan zat besi tidak terpenuhi. Remaja purti biasanya ingin tampil langsing sehingga membatasi asupan makanan. Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang diekskresi, khususnya melalui feses (tinja). Remaja putri mengalami haid tiap bulan, dimana kehilangan zat besi 1,3 mg perhari, sehingga kebutuhan zat besi lebih banyak daripada pria.Penelitian ini bertujuan mengetahui efek suplementasi tablet fe + vitamin c dan obat cacing terhadap perubahan kadar haemoglobin pada remaja putri yang mengalami anemia di MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar tahun 2013.Rancangan penelitian ini adalah Quasi eksprimen untuk melihat efek suplementasi tablet Fe + vitamin C dan obat cacing terhadap perubahan kadar haemoglobin pada remaja putri yang mengalami anemia. Populasi penelitian adalah remaja putri yang mengalami anemia di MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Tahun 2012. Sampel berjumlah 50 orang dan dibagi dalam 2 kelompok perlakuan (kelompok suplemen tablet Fe + vitamin C dan kelompok suplemen tablet Fe + obat cacing). Analisa menggunakan uji statistik t Test dan paired independent sampel t testHasil ditemukan adanya perbedaan kadar haemoglobin pada kelompok perlakuan I ( Fe dan Vit C), p = 0,032 dan tidak ada perbedaan rata-rata kadar haemoglobin pada pelakuan II ( Fe dan obat cacing), p = 0,525. Kelompok perlakuan I mengalami peningkatan kadar Hb sebesar 0,5 gr/dl sedangkan pada kelompok perlakuan II mengalami peningkatan kadar Hb sebesar 0,2 gr/dl.
ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU Yuniarti Yuniarti; Zakiah Zakiah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 7: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i7.1105

Abstract

The teenage girls is a group to suffering from anemia. Anemia are public health problems, prevalensinya is still high especially in teenagers girls in the world of 30.2 percent, 45.7 percent in South Eastern Asia (WHO, 2008). City Banjarbaru including district with prevalence of anemia in teenagers higher than prevalence of South Kalimantan.The purpose of this research is to know factors that deals with anemia in teenage girls in Banjarbaru city 2018. The design of this study is descriptive analytic with cross sectional used a quantitative approach. The research variable is teenage knowledge, body image, drinking tea regulary, menstruation period, meal frequency, consumption supplements, mothers education, family size, family income, and anemia in teenage girls. This study conducted in Cempaka districts Banjarbaru city. The population in this study was teenage girls that studied in Junior High School Cempaka districts Banjarbaru city. Used clusters sampling with 115 respondents. Analysis bivariat used chi square and multivariate analysis with logistic regression test. There was a the relation between body image, consumption supplement with anemia in teenagers girls in banjarbaru city, there was no relation between knowledge, drinking tea regulary, menstrual period, meals frequency, mother education, family size and family income by anemia with anemia in teenagers girls in banjarbaru city
Hubungan Derajat Insomnia Dengan Pemenuhan Kebutuhan Activity Of Daily Living Pada Lansia Di Panti Sosial Budi Sejahtera Banjarbaru 2019 Yosra Sigit Pramono; Yuniarti Yuniarti; Luciana Anggraini
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.473 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.522

Abstract

Latar belakang: Pada lansia sudah mulai terjadi penurunan degenarasi sel yang menyebabkan berbagai macam gangguan salah satunya gangguan pola istirahat dan tidur. Salah satu gangguan tidur yang paling banyak dialami terutama oleh lansia adalah insomnia. Insomnia adalah kesulitan untuk tidur, kesulitan untuk tetap tidur atau tidur tidak nyenyak. Insomnia memiliki berbagai macam dampak yang dapat menyebabkan kekurangan energi dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. Penilaian tingkat derajat insomnia dan pemenuhan aktifitas sehari-hari pada lansia diharapkan dapat mempermudah untuk melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat derajat insomnia dengan pemenuhan kebutuhan activity of daily livingpada lansia di panti sosial tresna werdha budi sejahtera BanjarbaruMetode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, sampel adalahlansia yang mengalami gangguan tidur yaitu insomnia di PSTW Budi Sejahtera Banjarbaru, yang diambil dengan metodepurposive sampling. Data dianalisis menggunakan ujiSpearmanRank.Hasil: Hasil penelitian didapatkan tingkat derajat insomnia lansia adalah ringan (14,3%), sedang (45,7%), berat (40%). Responden yang mengalami ketergantungan (5,7%), sangat ketergantungan (5,7%), ketergantungan berat (22,9%), ketergantungan ringan (17%), dan mandiri (17,1%). Terdapat korelasi yang bermakna antara tingkat derajat insomnia dengan activiy of daily living dan kekuatan hubungan kuat.Kata kunci: Activiy of Daily Living,Insomnia,Lansia Background: The population of the elderly in the world is increasing year by year. As people age, the total time of sleep needs decrease.  In the elderly have begun to decrease cell degeneration which causes various kinds of disorders, one of which is a disturbance of rest and sleep patterns. One of the most common sleep disorders experienced by the elderly is insomnia. Insomnia is difficulty sleeping, difficulty staying asleep or sleeping badly. Insomnia has a variety of effects that can cause a lack of energy in carrying out daily activities, especially in the elderly. Objective: to knowing the correlation of degree of insomnia levels with activity of daily living for the eldery at pstw budi sejahtera institutionMethod: The research method used analytical research design with cross sectional approach, the sample was elderly who experience sleep disorders, especially insomnia at the PSTW Budi Sejahtera Banjarbaru, with total of 35 people. The sample is taken by purposive sampling method. Data were analyzed using the Spearman-Rank test.Result: The results showed that the degree of insomnia of the elderly was mild (14.3%), moderate (45.7%), severe (40%). Respondents were dependent (5.7%), very dependent (5.7%), heavy dependence (22.9%), mild dependence (17%), and independent (17.1%). There is a significant correlation between the degree of insomnia and activiy of daily living and the strength of strong correlations. Keywords: Activity of Daily Living, Insomnia,  The Eldery.
RISIKO KEHAMILAN REMAJA DI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2022 Rafidah Rafidah; Yuniarti Yuniarti; Erni Yuliastuti; Hapisah Hapisah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 11: April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i11.2564

Abstract

Kehamilan pada usia remaja cenderung mengalami beberapa permasalahan dalam kehamilannya. Beberapa permasalahan yang mungkin terjadi seperti mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan, persalinan lama, toksemia gravidarum, seksio caesaria, laserasi serviks, persalinan prematur dan bayi yang dilahirkan mempunyai berat di bawah 2.501 gram. Hal tersebut mungkin berhubungan dengan masalah gizi. Risiko kematian kehamilan remaja meningkat saat hamil dan bersalin 5 kali lipat pada usia 10-14 tahun dan 2 kali lipat pada usia 15-19 tahun (Badan Pusat Statistik, 2020). Berdasarkan data dari Susenas tahun 2018, sebesar 14,61% remaja perempuan di Indonesia yang memiliki usia kurang dari 20 tahun melahirkan bayi dengan kondisi BBLR. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada persentase perempuan dengan usia lebih dari 20 tahun yang melahirkan bayi BBLR (12,43%). Penelitian bertujuan menganalisis risiko apa saja pada outcome kehamilan remaja di Kalimantan Selatan tahun 2022. Jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian seluruh ibu hamil yang telah melahirkan dari 1 Januari sampai dengan 30 Agustus 2021 di Propinsi Kalimantan Selatan pada 6 Kabupaten / Kota yaitu Balangan, Hulu Sungai Tengah, Tapin, Banjar, Banjarbaru dan Banjarmasin. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan antara BBLR dengan kehamilan remaja nilai p value 0,5. Dengan OR 1,3 artinya risiko BBLR pada kehamilan remaja 1,3, tidak ada hubungan antara asfiksia dengan kehamilan remaja nilai p value 0,07. Dengan OR 1,3 artinya risiko asfiksia pada kehamilan remaja 1,2 . ada hubungan antara kelainan kongenital dengan kehamilan remaja nilai p value 0,023. Dengan OR 10,2 artinya risiko kelainan kongenital pada kehamilan remaja 10,2
Penguatan Dan Pemberdayaan Masyarakat (Keluarga) Dalam Mengatasi Masalah Stunting Pada Balita Isrowiyatun Daiyah; Hj. Zakiah; Yuniarti Yuniarti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.1012

Abstract

Stunting berhubungan dengan risiko peningkatan penyakit, kematian, keterlambatan perkembangan motorik, dan pertumbuhan mental yang terhambat. Insiden stunting di Kabupaten Banjar menempati peringkat ketiga tertinggi, dengan Puskesmas Aluh-Aluh memiliki prevalensi stunting mencapai 50%. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ASI eksklusif, pengelolaan makanan sehat dan nutrisi seimbang, pertumbuhan dan perkembangan balita, serta PHBS. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan kesehatan mengenai stunting, stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak, nutrisi untuk balita, keterampilan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan menggunakan pijat Tuina, praktik PHBS dengan mencuci tangan menggunakan sabun, dan penyediaan makanan sehat untuk balita. Pada tahap akhir, dilakukan evaluasi intervensi berupa pre-test dan post-test terkait pengetahuan, serta eksplorasi hambatan yang dihadapi dalam melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan balita. Melibatkan 58 ibu dengan anak usia lima tahun ke bawah. Dilakukan pre-test dan post-test terkait pengetahuan tentang stunting, stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak, serta nutrisi seimbang untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta. Ditemukan peningkatan pengetahuan sebesar 15%.
Peran Duta Remaja Sadar Anemia dan pemberdayaan Teman Sebaya (Peer group Sharing) dalam Peningkatan Kadar Hb Remaja Putri Yuniarti Yuniarti; zakiah zakiah; Noorhayati Maslani; Yasir Farhat
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Rakat Sehat : Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.016 KB) | DOI: 10.3964/jrs.v1i1.7

Abstract

Teenager girls one of vulnerable group to suffer anemia. The prevalence of anemia in South Kalimantan was still igh (17.81%). The Banjarbaru Health Departemen has carried out various efforts such as giving blood-added tablets (TTD) and checking for Haemoglobin (Hb) for teenager girls. This Activity aims to increase peer empowerment, increase understanding, knowledge and awareness of the teenager girls about anemia, body image, menstrual patterns, nutritional supplements and nutritional needs of teenager girls and healthy food. The target of this community sevice divided into the Sadar Anemia Youth Ambassadors was teenager girls from 5 (five) Senior High School, each school 2 students totaling 10 students., and target peer sharing group totaling 105 teenager girls. Implementation of this community service activity consists of several stages: stage Preparation, Stage Implementation: selection of the Sadar Anemia Youth Ambassadors, providing materials, and Implement peer group sharing. Results Implementation of Sadar Anemian Youth Ambassador was attended by 10 participants, hemoglobin test implemented on 131 teenager girls and found 32 teenager girls (24.4%) with anemia, Peer group sharing activity given Theory about anemia in teenager girls, body image, menstrual pattern, nutritional supplements, nutritional needs of teenager girls and last pre-posttest. At the pretest, level knowledge participants an average of 60% or level knowledge medium. Whereas on the posttest, knowledge level increase with an average of 87%, or level knowledge good, so could concluded knowledge teenager daughter increase by 27%.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sebagai Upaya Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting Berbasis Keluarga Rutmauli Hutagaol; Mahdalena Mahdalena; Mahpolah Mahpolah; Muhammad Irfa'i; Junaidi Junaidi; Suroto Suroto; Sulaiman Hamzani; Tini Elyn; Yuniarti Yuniarti; Rasuna Ulfah; Meggy Wulandari; Niken Pratiwi; Vitha Amalya; Aina Fahrunisa
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Rakat Sehat: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.37 KB) | DOI: 10.3964/jrs.v2i1.13

Abstract

Stunting is still a nutritional problem in children in Indonesia and several other developing countries. This has become a public health problem that must be taken seriously and requires continuity as this can cause irreversible damage both physically and cognitively to the child. Based on this, the government is making efforts to reduce Non-Communicable Diseases (NCDs) by promoting the Healthy Living Community Movement (HLCV) as a promotive and preventive effort. This community service activity was carried out by the Health Polytechnic of the health ministry Banjarmasin in collaboration with the Banjar District Health Office. This activity aims to improve the environment and change behavior towards a healthier one. As many as 250 participants were involved in this activity from various walks of life. The method used is socialization in the form of talk shows and discussions. In the discussion activity, the community enthusiastically asked questions related to the material provided. This indicates a change in attitude and behavior after socialization. It requires the commitment of all parties involved in efforts to tackle stunting, including making Germas one of the work programs that are carried out routinely.
EFEKTIVITAS MEDIA AUDIOVISUAL DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PUS TENTANG METODE KONTRASEPSI IUD DI KAMPUNG KB PUMPUNG KECAMATAN CEMPAKA Rabbiyati, Dewi Nur Azizah, Yuniarti, Megawati
Jurnal_Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Kebidanan Volume 12 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v12i2.190

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) sebagai salah satu dari 4 pilar program intervensi penurunan kematian ibu (maternal) pada save motherhood. Program yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan gerakan Keluarga Berencana dan pemakaian alat kontrasepsi secara sukarela kepada PUS. Pumpung sebagai salah satu Kampung KB yang ada di Kota Banjarbaru. Presentase peserta KB aktif di Kota Banjarbaru menurut metode kontrasepsi MKJP sebanyak (16,16) sedangkan metode kontrasepsi Non MKJP sebanyak (86,88). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Pengetahuan dan Minat PUS tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Kampung KB Banjarbaru Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Quasy Experimental. pretest-posttest control group design menggunakan media audiovisual sedangkan control diberikan leaflet. Sampel minimal untuk intervensi yaitu 40 subjek. 20 subjek diberikan intervensi dengan audiovisual dan 20 subjek diberi leaflet. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Instrument yang digunakan kuesioner. Menggunakan data primer. Teknik analisis yang digunakan adalah t-Test. Pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi IUD sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual didapatkan selisih rerata sebesar 0,550 dan Pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi IUD sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media leaflet didapatkan selisih rerata 1,500. Berdasarkan analisis dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,077, artinya tidak ada perbedaan pengetahuan tentang kontrasepsi IUD antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual. hasil uji t-test bernilai 0,000. artinya ada perbedaan pengetahuan tentang kontrasepsi IUD antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media leaflet. Dapat disimpulkan media leaflet lebih efektif dari media audiovisual . Dalam memberikan pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan menggunakan media audiovisual maupun leaflet. Kata kunci: Pengetahuan, audiovisual, leaflet, KB
HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI DI KOTA BANJARBARU TAHUN 2016 yuniarti yuniarti
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v1i1.7

Abstract

United Nation International Children Education Found (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sampai dengan bayi berumur 6 bulan. Pemberian awal air susu ibu sangat dianjurkan karena banyak memberikan manfaat kesehatan untuk ibu dan bayi. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI pada neonatus di Kota Banjarbaru Tahun 2016. Rancangan penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional untuk melihat hubungan status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI. Penelitian ini dilakukan di 15 Bidan Praktik Swasta (BPM) di kota Banjarbaru Tahun 2016. Populasi penelitian adalah seluruh ibu post partum di BPM di Kota Banjarbaru, sampel adalah ibu post partum yang bersalin di BPM yang dijadikan tempat penelitian berjumlah 100 Responden yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Analisa Univariat, digunakan untuk mengetahui gambaran pemberian ASI dan status pekerjaan ibu. Analisis bivariat untuk menganalisis hubungan antar variabel menggunakan uji statistik Speartman Rank dengan nilai α 0,05 dan CI 95%. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI di Kota Banjarbaru Tahun 2016 (P=0,031). Saran kepada ibu yang mempunyai bayi untuk memberikan full ASI kepada bayinya karena ASI mudah diberikan, murah dan menyehatkan untuk bayinya.