cover
Contact Name
Heri Setiyo Bekti
Contact Email
ejournalskalahusada@gmail.com
Phone
+6281703709024
Journal Mail Official
ejournalskalahusada@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sanitasi No.1 Sidakarya 80224 Denpasar, Bali - Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
JURNAL SKALA HUSADA: THE JOURNAL OF HEALTH
ISSN : 1693931X     EISSN : 25803700     DOI : https://doi.org/10.33992/jsh:tjoh
Core Subject : Health,
Jurnal Skala Husada merupakan media publikasi karya ilmiah para dosen di lingkungan Politeknik Kesehatan yang ada di Indonesia, khususnya karya ilmiah di bidang teknologi kesehatan. Jurnal Skala Husada terbit setiap 6 bulan, atau terbit 2 kali dalam setahun.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health" : 6 Documents clear
Efektifitas Daya Hambat Larutan Ekstrak Siwak Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pada Plak Gigi Ratih Larasati
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.657 KB) | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v18i1.1833

Abstract

ABSTRACTThe problem in the study is the accumulation of dental plaque and tongue causing decreased dental hygiene. This allows the normal flora in the mouth to become a pathogen that causes tooth decay, thus increasing the DMF-T index. The purpose of this research is to know the effectiveness of inhibitory solution of siwak extract in killing the bacteria in dental plaque. This research was purely experimental in the form of Post-test control group design. This research was conducted in the laboratory, and clinic of Dentistry Department of Poltekkes Kemenkes Surabaya. Selected respondents should fit inclusion criteria. The results of this study were not formed inhibition zone on the plate for bacterial seedling in the negative control group, whereas in the positive control group the mean diameter of the inhibit zone was 27,5 mm. Siwak extract solution concentration 50% more effective than 25% siwak extract solution. Siwak extract solution effectively inhibited bacterial growth from dental plaque (p 0.05). However, chlorhexidine 0.2% is more effective in inhibiting bacterial growth from dental plaque than siwak extract solution.ABSTRAKMasalah dalam penelitian ini adalah akumulasi plak pada gigi dan lidah yang menyebabkan buruknya kebersihan gigi. Flora normal dalam keadaan tertentu di dalam mulut dapat berubah menjadi patogen yang menyebabkan gigi karies, sehingga meningkatkan indeks DMF-T. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas daya hambat larutan ekstrak siwak dalam membunuh bakteri pada plak gigi. Metode penelitian ini adalah eksperimen murni dengan desain Post-test control  group. Penelitian dilakukan di laboratorium, dan klinik Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya. Responden yang dipilih harus sesuai kriteria inklusi. Hasil penelitian, tidak terbentuk zona hambat pada lempeng bakteri kelompok kontrol negatif, sedangkan pada kelompok kontrol positif diameter rata-rata zona hambat adalah 27,5 mm. Larutan ekstrak siwak konsentrasi 50% lebih efektif daripada larutan ekstrak siwak 25%. Larutan ekstrak siwak efektif menghambat pertumbuhan bakteri dari plak gigi (p 0,05). Walaupun demikian, klorheksidin 0,2% lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri dari plak gigi daripada larutan ekstrak siwak. 
Gambaran Tekanan Darah dan Ankle Brachial Index pada Diabetisi Di Badung Tengah I Wayan Sukawana; I Made Sukarja
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.503 KB) | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v18i1.1834

Abstract

ABSTRACTChronic hyperglycemia in diabetes mellitus (DM) can cause micro and macrovascular complications. The study aimed to determine the blood pressure picture and Ankle Brachial Index (ABI) in diabetics in Badung Tengah. The study was conducted with a cross-sectional study method on subjects recorded as DM patients in eight Puskesmas in Badung Tengah. The mean brachial systole pressure was 143.79 ± 21.57 mmHg and 85.62 ± 11.42 mmHg diastole brachial pressure. Most people with diabetes (65%) had stage II hypertension, and 19% were stage I hypertension. The average ABI was 1.23 ± 0.15, with a high ABI category of 30% and 2.86% of people with diabetes experiencing peripheral artery disease (PAD).ABSTRAKHiperglikemia kronis pada diabetes melitus (DM) dapat menimbulkan komplikasi mikro maupun makrovaskular. Penelitian bertujuan untuk  mengetahui gambaran tekanan darah dan Ankle Brachial Index (ABI) pada diabetesi di Badung Tengah. Penelitian dilakukan dengan metode studi cross-sectional terhadap subyek yang tercatat sebagai pasien DM pada delapan Puskesmas di Badung Tengah. Rata-rata tekanan sistole brachial 143,79 ± 21,57 mmHg dan tekanan diastole brachial 85,62 ± 11,42 mmHg. Sebagian besar diabetisi (65%) mengalami hipertensi stage II, dan 19% hipertensi stage I. Rata-rata ABI 1,23 ± 0,15, dengan katagori ABI tinggi sebesar 30% dan 2,86% diabetisi mengalami peripheral artery disease (PAD).  
Penggunaan Ovitrap Untuk Meningkatkan Angka Bebas Jentik di Kecamatan Denpasar Selatan Mochammad Choirul Hadi; Dewa Ayu Agustini Posmaningsih
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.281 KB) | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v18i1.1835

Abstract

ABSTRACTUntil now there has not been found use of ovitrap by the community as a tool to reduce mosquito density, especially in Denpasar. Even though there are many studies which state that ovitrap can reduce mosquito density. This study aims to analyze the effectiveness of using ovitrap to increase Larvae Free Rate (LFR). This research is an operational research, using the prospective approach. Conducted in the South Denpasar District, using all existing houses as a population. The sample is 100 house residents who managed to make an agreement in terms of larvae monitoring and received training in the manufacture and placement of ovitrap. Ovitrap installed as many as 400 sets, and as a control of 50 houses without ovitrap. The attractants used were 20% sugar solution and 5 mg bread yeast, with the replacement of attractants on the 14th day. A visit to the resident's house of the object of research is conducted once a week until the fifth visit to monitor the presence of larvae in the respondent's home. The results showed that the use of atractants in ovitrap was able to invite mosquitoes and other insects to come to the place of placement, but the odor arises. There was a slight increase in LFR in residents' homes occupied by ovitrap from 89 to 91. The use of ovitrap can be used as an additional alternative to mosquito breeding control programs, especially during the rainy season.ABSTRAKSampai saat ini belum ditemukan penggunaan ovitrap oleh masyarakat sebagai alat untuk mengurangi kepadatan nyamuk, khususnya di Denpasar. Padahal ada banyak penelitian yang menyatakan bahwa ovitrap mampu mengurangi kepadatan nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas penggunaan ovitrap untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ). Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan pendekatan prospektif. Dilaksanakan di Kecamatan Denpasar Selatan, dengan menggunakan semua rumah yang ada sebagai populasi. Sampelnya adalah 100 rumah warga yang berhasil membuat kesepakatan dalam hal pemantauan jentik dan memperoleh pelatihan pembuatan dan penempatan ovitrap. Ovitrap yang dipasang sebanyak 400 set, dan sebagai kontrol 50 rumah tanpa ovitrap. Attractant yang digunakan adalah larutan gula 20% dan ragi roti 5 mg, dengan penggantian attractant pada hari ke-14. Kunjungan ke rumah warga obyek penelitian dilakukan seminggu sekali sampai kunjungan kelima untuk memantau keberadaan jentik yang ada di rumah responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan atractant dalam ovitrap mampu mengundang nyamuk dan serangga lain untuk datang ke tempat penempatannya, namun timbul bau tidak sedap. Terjadi sedikit peningkatan ABJ pada rumah warga yang ditempati ovitrap dari 89 menjadi 91. Penggunaan ovitrap bisa digunakan sebagai alternatif tambahan untuk program pengendalian sarang nyamuk terutama di saat musim hujan.  
Penggunaan Smartphone sebagai Deteksi Hipertensi pada Anak Deni Lusiana; Sukihananto Sukihananto
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.313 KB) | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v18i1.1836

Abstract

ABSTRACTDetection of hypertension in children is an effort to prevent further complications of hypertension. One of the efforts that can be applied to support the detection of pressure in children is the use of an information system in the form of the Pedia BP® smart phone application. The author uses a literature review that aims to explore the effectiveness of smart phones on the detection of hypertension in children. Based on the literature, the Pedia BP® smartphone application has been applied in several countries. Pedia BP® is very effective and accurate for detecting hypertension in children. Therefore, this application is very possible to be applied in general so that health services develop along with the development of technological tools.ABSTRAKDeteksi hipertensi pada anak merupakan upaya pencegahan komplikasi lebih lanjut dari hipertensi. Salah satu upaya yang dapat diterapkan untuk mendukung deteksi hipertensi pada anak yaitu penggunaan system informasi berupa aplikasi smart phone Pedia BP®. Penulis menggunakan literature riview yang bertujuan untuk menggali efektifitas smart phone terhadap deteksi hipertensi pada anak. Berdasarkan literatur, aplikasi smart phone Pedia BP® sudah diaplikasikan di beberapa negara. Pedia BP® sangat efektif dan akurat untuk mendeteksi hipertensi pada anak. Oleh karena itu aplikasi ini sangat berpotensi untuk diaplikasikan secara general sehingga pelayanan kesehatan berkembang seiringnya perkembangan alat teknologi. 
Studi Kasus: Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gagal Jantung Kongestif Evy Aulia Anita; Bambang Sarwono; Dwi Ari Murti Widigdo
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.617 KB) | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v18i1.1837

Abstract

ABSTRACTCongestive heart failure is a condition where the heart fails to pump blood flow which is useful to meet the metabolic needs of cells in the body. A person suffering from heart failure is one of the effects that occurs experiencing shortness of breath, and coughing which is sometimes accompanied by phlegm. So from the impact that occurs researchers conduct nursing care to overcome the problem of ineffectiveness of the airway cleaning.  The purpose of this study was to determine nursing care in patients with congestive heart failure. This study used a qualitative research method with a case study design using the nursing process approach. Sampling uses purposive sampling technique. The sample is Ny. S is 69 years old in a gerontik ward at the RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang. The results of the study were found Ny. After three days of nursing care, the phlegm and shortness of breath are reduced. Respiratory Rate is 20 times / minute, the pulse is 84 times / minute, and no rhythmic sounds are heard. Conclusion of the problem of primary nursing care in Mrs. S with congestive heart failure is the ineffectiveness of airway clearance.ABSTRAKGagal Jantung Kongestif merupakan kondisi dimana jantung mengalami kegagalan memompa aliran darah yang berguna untuk mencukupi kebutuhan metabolisme sel-sel di dalam tubuh. Seseorang yang menderita gagal jantung salah satu dampak yang terjadi mengalami sesak napas, dan batuk yang kadang disertai dengan dahak. Maka dari dampak yang terjadi peneliti melakukan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan gagal jantung kongestif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Pengambilan sampling menggunakan teknik purposive sampling. Sampelnya adalah Ny. S umur 69 tahun di bangsal gerontik di RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang. Hasil penelitian ditemukan Ny. S setelah dilakukan asuhan keperawatan selama tiga hari betuk berdahak dan sesak napas berkurang Respiratory Rate 20 kali/menit, nadi 84 kali/menit, dan tidak terdengar suara ronchi.  Kesimpulan masalah asuhan keperawatan utama pada Ny S dengan gagal jantung kongestif yaitu ketidakefektifan bersihan jalan napas. 
Penggunaan Modul Komunikasi Keluarga Dalam Upaya Pemanfaatan Layanan Kesehatan: HIV/AIDS Oleh Remaja Di Wilayah Puskesmas Kerambitan Ni Luh Putu Yuniarti Suntari Cakera; Dewa Ayu Ketut Surinati
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.428 KB) | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v18i1.1832

Abstract

ABSTRACTThe health hazard that most threatens adolescents is the HIV / AIDS case. From year to year, cases of HIV / AIDS in adolescents more and more. Adolescent health services in some Public health centers have also been prepared to assist teenagers in the face of the problem. It's just not optimal utilization. To move teenagers to take advantage of this service, they need guidance and assistance from parents. On the one hand, parents need guidance and guidance to help their children grow and develop. Researchers conducted in 2016, in a group of adolescents, in Kota Denpasar and Karangasem, on "Developing a Family Care Model to Improve Emotional Intelligence and Self-Adolescent Children," has a simple guide that can help parents carry out their roles optimally for protecting children and help them thrive in intelligence and independence. This guide researchers have developed into a family-friendly module for guiding teenagers facing the effects of globalization. This module is called the "Family communication module." They are currently used in adolescents in the working area of Kerambitan Health Center. To see the effect on adolescent attitudes on HIV / AIDS services utilization in Puskesmas. The simple linear regression equation is Y = a + bX. Based on the output table coefficient obtained, a = 41,680. This number is a constant number which means that if there is no family communication module (X), then the consistent value of attitude on service (Y) is 41,680. B = number of regression coefficients. Its value is 0,556. This number implies that for every addition of 1% utilization of the family communication module (X), attitude on service (Y) will increase to 0,556. The value of the regression coefficient is positive, giving meaning, the utilization of the family communication module has a positive effect on the attitude of Public health center service. The regression equation is Y = 41,680 + 0,556 X. From the output is known R square value of 0.175. This value means that the influence of the family communication module (X) on attitudes in Public health center service (Y) is 17,5%, while 82,5% of attitude on service is influenced by other variables not examined. They conclude that the utilization of the Public health center communication module positively affects attitudes on HIV / AIDS services by Public health centers.ABSTRAKPenggunaan Modul Komunikasi Keluarga Dalam Upaya Pemanfaatan Layanan Kesehatan: HIV/AIDS Oleh Remaja di Wilayah Puskesmas Kerambitan. Bahaya kesehatan yang paling mengancam remaja adalah kasus HIV/AIDS. Dari tahun ke tahun kasus HIV/AIDS pada remaja semakin banyak saja. Layanan kesehatan remaja di beberapa puskesmas, juga sudah disiapkan, untuk mendampingi remaja dalam menghadapi permasalahannya. Hanya saja pemanfaatannya belum optimal. Untuk menggerakkan remaja memanfaatkan layanan ini, perlu bimbingan dan pendampingan dari orang tua. Di satu sisi orang tua memerlukan bimbingan dan panduan dalam membantu anak-anak mereka bertumbuh dan berkembang. Penelitian yang peneliti lakukan pada tahun 2016, di sekelompok remaja, di Kota Denpasar dan Karangasem, tentang “Pengembangan Model Pengasuhan Keluarga dalam Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosi dan Kemandirian Anak-Remaja”, mendapatkan sebuah panduan sederhana yang dapat membantu orang tua melaksanakan perannya dengan optimal untuk melindungi anak dan membantu mereka berkembang dalam kecerdasan dan kemandirian. Panduan ini peneliti kembangkan menjadi sebuah modul yang mudah dapat digunakan keluarga dalam membimbing remaja, menghadapi pengaruh globalisasi ini. Modul ini dinamakan “Modul komunikasi keluarga”. Saat ini digunakan pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Kerambitan. Untuk melihat pengaruhnya pada sikap remaja pada pemanfaatan layanan HIV/AIDS di Puskesmas. Persamaan regresi linear sederhana adalah Y= a + bX. Berpedoman pada output table coefficient didapat, a = 41,680. Angka ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada modul komunikasi keluarga (X), maka nilai konsisten sikap pada layanan (Y) adalah sebesar 41,680. b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0,556. Angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% pemanfaatan modul komunikasi keluarga (X), maka sikap pada layanan (Y) akan meningkat sebesar 0,556. Nilai koefisien regresi bernilai positif, memberi makna, pemanfaatan modul komunikasi keluarga berpengaruh positif terhadap sikap pada layanan puskesmas. Persamaan regresinya adalah Y = 41,680 + 0,556 X. Dari output diketahui nilai R square sebesar 0,175. Nilai ini mengandung arti bahwa pengaruh modul komunikasi keluarga (X) terhadap sikap pada layanan puskesmas (Y) adalah sebesar 17,5 %, sedangkan 82,5% sikap pada layanan dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti. Disimpulkan bahwa pemanfaatan modul komunikasi keluarga berpengaruh positif terhadap sikap pada layanan HIV/AIDS oleh puskesmas.

Page 1 of 1 | Total Record : 6