cover
Contact Name
-
Contact Email
ijsp@usm.ac.id
Phone
+6224-6702757
Journal Mail Official
ijsp@usm.ac.id
Editorial Address
Gedung A Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang, Jalan Soekarno-Hatta, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Spatial Planning
Published by Universitas Semarang
ISSN : -     EISSN : 27230619     DOI : http://dx.doi.org/10.26623/ijsp
Core Subject : Engineering,
Indonesian Journal of Spatial Planning publishes research articles, the best practices and policies of spatial planning in national and international stage
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2020): VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020" : 5 Documents clear
IDENTIFIKASI MORFOLOGI KAWASAN PESISIR PANTAI DI KOTA SEMARANG DAN PERKEMBANGANNYA (STUDI KASUS : PANTAI MARINA) Tiasa Adimagistra; Wahjoerini Wahjoerini
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 1, No 1 (2020): VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.118 KB) | DOI: 10.26623/ijsp.v1i1.1897

Abstract

The city and its development is one of the complex things that occurs in the arrangement of spatial activities. The city's shape and dynamic city developments are influenced by physical and non-physical aspects such as social, economic, cultural, and technological evolving over time and following human needs. The change in the city form called the morphology of the city will never finish and become perfect such as building architecture, circulation system, open space, and urban infrastructure facilities. The city's morphological approach in identifying and identifying the shape of the city is not only covering the physical appearance, but also involves non-physical elements that contribute to the process of changing the city.The city of Semarang as a big city in Java Island is included in the coastal areas whose morphological development from time to time is very dynamic which grows expanding to the surrounding area. It is no exception at Marina Beach which located at PRPP Complex, Tawangsari district. This area is a residential development and settlement area planned by the developer and is now an important area for the economic growth of Semarang, with the new international airport, the airport Ahmad Yani International So this area is interesting to do a study of morphological identification and how it develops. The purpose of this research is to identify the morphology and architecture of the city in the coastal areas of Semarang in the pre-independence period, post-independence to the present. The step that will be done is to identify the pattern of the Marina coastal area based on satellite imagery and then three methods of analysis, namely the historical analysis of the region, the analysis of the area pattern, the analysis of the City room product City image analysis, townscape analysis, and building style analysis and building type. From the results of the analysis will be conducted morphological identification and how the development of coastal areas of Semarang especially in Marina beach. 
PENGARUH ORIENTASI SELUBUNG BANGUNAN KACA GELAP TERHADAP BESARNYA PERPINDAHAN PANAS MATAHARI PADA GEDUNG SUKOWATI SEMARANG Andarina Aji Pamurti
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 1, No 1 (2020): VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1111.984 KB) | DOI: 10.26623/ijsp.v1i1.1989

Abstract

Bangunan bergaya modern semakin berkembang di Indonesia, dengan gaya yang minimalis, simpel, mengusung keutamaaan fungsi bangunan serta terkesan mewah ini cocok dengan life style masyarakat perkotaan di Indonesia. Bangunan modern didominasi oleh penggunaan bahan – bahan pabriksasi, terutama kaca. Bahan pabriksasi ini apabila penggunaannya tidak tepat serta dengan desain arsitektur yang tidak memperhatikan iklim tropis lembab di Indonesia, mengakibatkan ketidaknyamanan penghuni. Hal tersebut meliputi penggunaan bahan pada selubung bangunan yang menyangkut mutu dan warna bahan serta desain sistem pembayangan baik berupa sun shading device maupun komposisi bangunan, disamping itu orientasi bangunan juga merupakan hal yang penting terhadap perolehan panas matahari. Studi dilakukan pada bangunan modern yaitu gedung Sukowati Semarang yang minim akan sun shading device dengan selubung bangunan yang didominasi oleh kaca, terutama pada  facade timur dengan persentasi kaca 67 % dan facade selatan dengan prosentasi kaca                55 %. Kaca yang digunakan adalah kaca berwarna gelap jenis panasap atau kaca warna. Hasil penelitian menunjukkan facade timur dan selatan memiliki nilai Overall Thermal Transfer Value (OTTV) adalah di atas standard 45 Watt / m2, maka terjadi ketidaknyamanan penghuni. Perpindahan panas matahari yang masuk ke dalam ruangan, salah satunya dipengaruhi oleh orientasi, Window to Wall Ratio (WWR), serta bahan bangunan. Kaca berwarna gelap memilki Shading Coefficient yang lebih rendah dibanding kaca bening, hijau atau biru. Namun kaca berwarna gelap pada Gedung Sukowati Semarang belum mengatasi permasalahan akan naungan panas matahari dikarenakan kurang tepatnya penggunaan jenis kaca. Kata Kunci : Orientasi, Selubung Bangunan, Kaca Gelap, Perpindahan Panas Matahari
KENYAMANAN TERMAL RUANG TERBUKA HIJAU RPTRA DI JAKARTA Kevin Adrian
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 1, No 1 (2020): VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.158 KB) | DOI: 10.26623/ijsp.v1i1.2281

Abstract

Ruang terbuka hijau perkotaan memiliki fungsi yang vital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan thermal Ruang Terbuka Hijau RPTRA di Jakarta. Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Kembangan Utara Jakarta Barat dan Sungai Bambu Jakarta Utara diambil sebagai sample dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan cara pengukuran keadaan termal RTH serta penyebaran kuisioner kepada pengunjung. Hasilnya adalah keduanya belum bisa mencapai kenyamanan termal menurut standar kenyamanan termal dari SNI dan PMV (Predicted Mean Vote). Perlu ada stategi design pada kedua RTH tersebut untuk meningkatkan kenyamanan thermal bagi pengguna.
PENDEKATAN SPASIAL DALAM MENGIDENTIFIKASI HIERARKI PUSAT PELAYANAN DI KAWASAN STRATEGIS PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA SEMARANG Hendrianto Sundaro
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 1, No 1 (2020): VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/ijsp.v1i1.2316

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan Hierarki dan pusat pelayanan di Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang. Meode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Timur, Semarang Selatan dan Gayamsari yang menurut Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarag tahun 2011-2031 dinyatakan sebagai Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang. Sampling dalam penelitian ini berupa fasilitas-fasilitas perkotaan yang berada di kawasan tersebut. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data fasilitas perkotaan yakni fasilitas perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan tempat peribadatan di empat kecamatan lokasi kawasan strategis tahun 2014-2018
KONSEP PERANCANGAN DI KAWASAN PESISIR PANTAI SARI KOTA PEKALONGAN Wahjoerini Wahjoerini
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 1, No 1 (2020): VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.378 KB) | DOI: 10.26623/ijsp.v1i1.1988

Abstract

Kawasan pesisir merupakan wilayah yang sangat berarti bagi kehidupan manusia di bumi. Wilayah pesisir memiliki potensi besar terhadap pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang dapat memberikan dampak terhadap ekonomi. Dampak ekonomi dapat dirasakan secara langsung bagi pemerintah maupun masyarakat seperti kontribusi tersebut terhadap pendapatan dan pertumbuhan ekonomi wilayah, pendapatan masyarakat nelayan serta penyerapan kesempatan kerja. Lokasi kawasan pesisir yang strategis pun juga dapat memudahkan terjadinya pedagangan antar kota, daerah dan pulau, yang tentu saja akan dapat meningkatkan perekonomian sekitar. Selain itu keunikan kawasan pesisir adalah menghasilkan sektor bernilai tinggi seperti sektor pangan, pemukiman, pariwisata, perikanan, dan industri. Kota Pekalongan yang terletak di pesisir pantai utara Jawa, pada dasarnya menyimpan beberapa potensi yang dapat dikembangkan bagi pembangunan wilayahnya. Di sekitar kawasan Pantai Pasir terdapat beberapa obyek wisata yang memiliki daya tarik bagi pengunjung dan wisatawan, antara lain galangan kapal, Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) dan TPI, wisata bahari PPNP, obyek wisata pantai Pasir Kencana, koridor Pantai Sari, dan Pekalongan Mangrove Park. Namun dikarenakan pengelolaannya yang kurang optimal oleh pemerintah dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam memelihara kualitas lingkungan, obyek-obyek yang berdampingan tersebut tidak dapat terintegrasi dengan baik sebagai satu kawasan wisata yang saling mendukung. Hal ini menyebabkan kawasan wisata potensial ini tidak dapat berkembang secara optimal dan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan wisata pesisir yang berkelanjutan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5