cover
Contact Name
Jhanty T Hidayat
Contact Email
jurnal.teknik@unpak.ac.id
Phone
+628121106981
Journal Mail Official
jurnal.teknik@unpak.ac.id
Editorial Address
Jl. Pakuan, RT.02/RW.06, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik, Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 14115972     EISSN : 27745023     DOI : 10.33751/teknik
Core Subject : Engineering,
Memuat artikel ilmiah berupa makalah, gagasan ilmiah dan hasil penelitian dalam bidang ilmu Keteknikan dan terapannya dari para peneliti, akademisi, praktisi dan mahasiswa
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik" : 7 Documents clear
IDENTIFIKASI DINAMIKA PERTUMBUHAN WILAYAH PERI-URBAN (WPU) DI KECAMATAN BOJONG GEDE KABUPATEN BOGOR M. YOGIE SYAHBANDAR
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.368 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.3128

Abstract

Perkembangan wilayah perkotaan secara fisik ditandai oleh pertumbuhan pesat pada kawasan pinggiran kota yang dikenal sebagai proses suburbanisasi. Wilayah suburbanisasi tersebut dikenal sebagai Wilayah Peri-Urban (WPU). Kecamatan Bojong Gede merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Bogor, dengan tingkat pertumbuhan wilayah yang sangat tinggi, hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh wilayah sekitarnya yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Bojong Gede yaitu Kota Bogor, Kota Depok, dan Cibinong. Dengan demikian tingkat pertumbuhan Kecamatan Bojong Gede serta kenampakan fisik perkotaan sangat tinggi, sehingga Kecamatan Bojong Gede menjadi wilayah transisi antara desa kota yang disebut WPU. Pertumbuhan WPU memberikan berbagai dampak pada perkembangannya baik secara fisik, ekonomi maupun sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengklasifikasikan tipologi zona WPU perdesa, dan mengidentifikasi keselarasan pertumbuhan WPU Kecamatan Bojong Gede terhadap RTRW Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengumpulan data primer, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi lapangan dan dokumentasi. Serta pengumpulan data sekunder meliputi studi literatur dan survei instansi. Metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif kuantitaif dengan metode skoring dan pembobotan serta analisis GIS. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa tipologi zona  WPU berdasarkan aspek fisik, aspek ekonomi, dan asepk sosial didapat 2 klasifikasi yaitu tipologi Predominantly Urban dan Semi Urban. Tipologi Predominantly Urban meliputi Desa Pabuaran dan Desa Bojong Baru, dan Untuk tipologi Semi Urban meliputi Desa Bojong Gede, Desa Cimanggis, Desa Susukan, Desa Ragajaya, Desa Kedung Waringin, Desa Waringin Jaya dan Desa Rawa Panjang. Karakteristik WPU Kecamatan Bojong Gede yaitu sebagai wilayah yang dijadikan sebagai tempat tinggal, karena banyak didominasi oleh kawasan permukiman dan perumahan. Pertumbuhan WPU Kecamatan Bojong Gede selaras dengan RTRW kabupaten Bogor, sehingga perlu adanya pengendalian untuk merencanakan Kecamatan Bojong Gede dimasa yang akan datang. Kata Kunci : Dinamika, Pertumbuhan, Wilayah Peri Urban (WPU)
EVALUASI KARAKTERISTIK LALU LINTAS DAN TINGKAT PELAYANAN JALAN DI KAWASAN SIMPANG KECAMATAN PARUNG KABUPATEN BOGOR GDE NGURAH PURNAMA JAYA
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.478 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.1686

Abstract

Persimpangan Parung merupakan ruas jalan kolektor sekunder yang menghubungkan antara Kecamatan Parung dengan wilayah Kota Bogor, Ciseeng, Tangerang, Ciputat dan Kota Depok serta merupakan perpotongan dari ruas Jalan Raya Parung - Bogor dan Jalan Haji Mawi-Ciseeng, Jalan Raya Gunung Sindur dan Jalan Raya Sawangan. Selain itu, kawasan simpang Parung juga merupakan salah satu kawasan yang memiliki permasalahan transportasi yang cukup komplek, seperti kondisi jalanan padat, terjadinya perlambatan pergerakan kendaraan, kemacetan hampir terjadi disepanjang ruas jalan, serta kenyamanan berlalu-lintas berkurang akibat tingginya hambatan samping. Berdasarkan hasil identifikasi kondisi kegiatan sekitar sepanjang ruas jalan dan analisis karakteristik arus lalu lintas kendaraan di kawasan simpang Parung Parung,ditemukan bahwa:  Penyebab permasalahan Lalu Lintas yang terjadi di Kawasan Simpang Parung : tingginya hambatan samping,  terjadinya penyempitan badan jalan yang diakibatkan oleh banyaknya angkutan kota dan angkutan bis yang ngetem, manajemen lalu lintas kawasan simpang belum tertata dengan baik,.Karakteristik Lalu Lintas di Ruas Jalan Kawasan Simpang Parung: bahwa kapasitas dasar masing-masing ruas jalan lebih tinggi dari kapasitas aktual dari masing-masing ruas jalan kawasan simpang di Kecamatan Parung, besarnya volume lalu lintas kendaraan dari masing-masing ruas jalan pada saat jam-jam puncak. Sehubungan dengan keadaan dan permasalahan lalu-lintas yang terjadi di kawasan simpang Parung, maka upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemacetan lalu-lintas yang terjadi adalah dengan cara perbaikan manajemen lalu-lintas yang tujuannya meningkatkan atau memperbaiki kinerja ruas jalan, sehingga nantinya diharapkan dapat melayani arus lalu-lintas dengan baik dan lancar. Kata Kunci: Perkotaan, Transport, Volume Lalu Lintas
ANALISIS KESTABILAN LERENG DI KAWASAN TERRACE SENTUL CITY KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018 HIKMAD LUKMAN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.357 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.1687

Abstract

Bentang alam pada kawasan Terrace Hill Sentul City Kabupaten Bogor ini berada pada level + 280 sd + 307 dpl. merupakan kawasan yang berkontur, direncanakan digunakan sebagai kawasan perumahan dengan model Down Hill dan Up Hill. Untuk itu perlu dilakukan pematangan lahan berupa pekerjaan Galian (Cutting) dan Urugan (Fill), sementara karena kondisi lahan berlereng dan macam tanah berupa tanah lanau (silt) berpotensi mengalami kejadian kelongsoran, untuk itu perlu dilakukan pekerjaan perkuatan lereng. Kawasan ini juga berbatasan dengan kawasan perumahan penduduk sehingga perlu dilakukan evaluasi apakah pekerjaan pematangan lahan tersebut tidak mengganggu kawasan milik penduduk setempat. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis ketabilan lereng menggunakan metoda Splicing dan program plaxis diperoleh bahwa pada kawasan terache hill perlu dilakukan rekayasa kestabilan lereng. Penanganan kawasan perumahan ini dapat penggunakan konstruksi tembok penahan tanah dari pasangan batu kali atau siklop beton, penempatan tumpukan karung yang berisi tanah, pemasangan bronjong atau menggunakan cerucuk bamboo, dolken dan tiang-tiang bor pile. Kata Kunci : Down Hill, Up Hill, Metoda Splicing, Program Plaxis, Kestabilan Lereng
EKSPERIMENTAL KUAT LENTUR BALOK BERTULANG DAN BETON BUBUK REAKTIF BERSERAT BENDRAT LIRAWATI LIRAWATI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.488 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.1689

Abstract

Beton bubuk reaktif adalah jenis beton baru yang memiliki kuat tekan ultra tinggi, yang komponen penyusunnya adalah bubuk yang sangat halus yang memiliki kandungan silika tinggi. Beton bubuk reaktif memiliki kuat tekan dan daktilitas yang tinggi, yang berpotensi untuk menggantikan material baja dalam pekerjaan konstruksi, serta memiliki peluang yang sangat besar untuk material konstruksi di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan 3 macam uji kekuatan yaitu uji kuat tekan, uji tarik belah dan uji kuat lentur. Pengujian kuat tekan dilakukan pada kubus berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm dengan silinder berukuran 10 cm x 20 cm, dan kuat tarik belah pada silinder berukuran 10 cm x 20 cm serta kuat lentur dilakukan pada beton bubuk reaktif berukuran 4 x 6 x 60 cm dan balok bertulang berukuran 5 x 9 cm x 140 cm dengan penambahan serat bendrat 0.5% dari volume beton. Perawatan benda uji untuk kubus dan silinder dilakukan dengan curing air biasa. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa pada semen tipe II dapat meningkatkan kuat tekan biasa 43,9 MPa. Untuk kuat tarik belah beton dengan menggunakan semen tipe II lebih tinggi 3,95 MPa dari penggunaan semen tipe I sebesar 2,23 MPa. Kuat lentur pada beton bubuk reaktif dengan serat bendrat 0,5% sebesar 23,44 MPa dan beton bertulang dengan serat bendrat 0,5% sebesar 61,93 MPa. Kata kunci : Beton Bubuk Reaktif, Serat Bendrat, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, Kuat    
ANALISA IMPLEMENTASI VRRP (VIRTUAL ROUTER REDUNDANCY PROTOCOL) BERBASIS MIKROTIK PADA JARINGAN HOMEGRID AGUSTINI RODIAH MACHDI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.005 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.1684

Abstract

Virtual Router Redundancy Protocol (VRRP) dikembangkan untuk menghilangkan kegagalan dalam suatu node tunggal sistem gateway, sehingga meyebabkan terputusnya link jaringan. VRRP mampu menyediakan akses link jalur routing secara redundan. Penelitian kali ini menerapkan teknologi VRRP ini pada jaringan rumahan atau gedung yang memanfaatkan jaringan instalasi listrik sebagai LAN (Local Area Network) yang biasa disebut dengan HomeGrid, dan mengujinya dengan melakukan pengukuran metric QoS. Nilai-nilai QoS yang didapat kemudian dibandingkan dengan standar QoS pada TIPHON sebagai pembuktian bahwa kondisi jaringan masih dalam keadaan batas normal. Sistem diuji dengan menggunakan 3 (tiga) skema untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kondisi jaringan dengan menggunakan system VRRP ini hanya membutuhkan waktu downtime sangat singkat, bila dilihat dari monitoring packet capture memakan waktu hanya 3 sampai 4 detik pada semua skema. Dengan demikian kemampuan teknologi system VRRP telah teruji dan mampu menyediakan link yang high availability. Kata kunci : VRRP, Mikrotik, Router, JPerf, QoS, delay, latency, jitter, packet loss, throughput
ANALISA KESUKSESAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK KAMPUS (SIMAK) MENGGUNAKAN D & M IS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR) RUDIE R. ATMAWIDJAJA dan BEBAS PURNAWAN
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.354 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.1690

Abstract

SIMAK, merupakan sistem informasi akademik mahasiswa yang diimplementasikan di Fakultas Teknik Universitas Pakuan sejak tahun 2014. Perlu dilakukan pengukuran terhadap kesuksesan implementasi dan pada penelitian ini digunakan model yang mengadopsi DeLone and McLean (DM) IS success Model dengan penambahan variabel eksogen Kepemimpinan Transformasional. Model ini diharapkan dapat menentukan faktor mana yang seharusnya diperbaiki untuk meningkatkan kesuksesan SIMAK, sehingga peningkatkan Kesuksesan Sistem Informasi Akademik lebih efisien dan terukur     Kata Kunci: DM IS Success Model, Kepemimpinan Transformasional, SEM, AMOS
ANALISIS PEMBUATAN PETA ZONA NILAI TANAH UNTUK IDENTIFIKASI PERTUMBUHAN PASAR TANAH DI KOTA BOGOR TAHUN 2018 DESSY APRIYANTI dan DIAH KIRANA KRESNAWATI
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.334 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v19i1.1685

Abstract

Tanah merupakan sumber daya yang berperan penting dalam mendukung kebutuhan dasar manusia. Tanah perlu dikelola dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemakmuran manusia tanpa merusak kelestarian dari tanah itu sendiri dan lingkungan sekitarnya. Peningkatan jumlah penduduk mengindikasikan bahwa kebutuhan akan tanah juga mengalami peningkatan, sehingga mendorong peningkatan permintaan akan tanah yang kemudian akibatnya meningkatkan penawaran harga tanah yang semakin tinggi. Transaksi jual beli tanah juga ikut meningkat. Karena jumlah tanah sifatnya tetap maka adanya peraturan tentang penggunaan tanah di dalam perencanaan wilayah sangat diperlukan. Distribusi transaksi jual beli tanah dapat digambarkan dalam bentuk peta pasar tanah. Pasar tanah dapat menunjukkan kawasan yang memiliki jumlah transaksi yang tinggi. Dari pasar tanah di Kota Bogor dapat dianalisis arah dan tingkat pertumbuhan wilayah di Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis psar tanah di Kota Bogor untuk mengidentifikasi pertumbuhan wilayah Kota Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data transaksi jual beli tanah yang dilaporkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah kepada Badan Pertanahan Nasional Kota Bogor pada tahun 2017 dan 2018. Data disesuaikan berdasarkan sumber data dan waktu. Kemudian data diolah dalam bentuk tabel, grafik, dan peta untuk menggambarkan pasar tanah yang terbentuk. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Analisis dilakukan berdasarkan fakta-fakta yang ada yaitu fakta yang diperoleh dari distribusi transaksi jual beli tanah yang digambarkan dalam peta pasar tanah. Analisis pertumbuhan wilayah dilakukan dengan mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah di Kota Bogor tahun 2017 s.d. 2018. Pasar tanah dapat diidentifikasi dari data transaksi jual beli tanah. Pasar tanah yang digambarkan berdasarkan jumlah transaksi, luas tanah, ada dan tidaknya bangunan, harga tanah saat transaksi, dan Nilai Jual Objek Pajak menunjukkan bahwa transaksi banyak terjadi pada kawasan strategis yang dilewati akses jalan arteri primer dan jalan kolektor. Hal ini menunjukkan bahwa faktor eksternal berupa aksesibilitas dan infrastruktur kota memegang peranan penting dalam menentukan arah pertumbuhan wilayah di Kota Bogor. Kata kunci : Kota Bogor, Zona Nilai Tanah, Pasar Tanah, Pertumbuhan Wilayah

Page 1 of 1 | Total Record : 7