cover
Contact Name
Eko Walujodjati
Contact Email
eko.walujodjati@itg.ac.id
Phone
+6282124588750
Journal Mail Official
konstruksi@itg.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayor Syamsu No.1, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Konstruksi
ISSN : 14123614     EISSN : 23027320     DOI : https://doi.org/10.33364/konstruksi
Core Subject : Engineering,
Jurnal Kosntruksi yang dapat menampung dan mempublikasikan hasil karya penelitian, karya tulis dan pengabdian masyarakat baik mahasiswa dan dosen-dosen intern maupun dari pihak luar. Jurnal Konstruksi memberikan informasi yang diperoleh dari laboratorium dan workshop penelitian maupun dari lapangan/ studi kasus di dunia nyata dengan cakupan (Scope of Journals) bidang meliputi struktur transportasi/ infrastruktur, air, geoteknik, manajemen konstruksi, dan lingkungan. Melalui jurnal konstruksi diharapkan dapat menampung semua inspirasi bidang teknik sipil sehingga didapatkan pemecahan masalah yang dihadapi dan mampu melahirkan inovasi baru dibidangnya.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi" : 20 Documents clear
Analisis Kapasitas Box Girder pada Jembatan Eko Walujodjati; Eka Cahya Gumilar
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.512 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1035

Abstract

Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3-Induk, merupakan Tol yang terintegritas dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Tol Purbaleunyi di Sadang Purwakarta. Pengerjaan Jembatan menggunakan box girder sebagai gelagar utama Jembatan dengan metode kontruksi balance cantilever dan pengecorannya menggunakan cast in-situ pada Traveler Form. sehingga diperlukan analisis kapasitas box girder jembatan tersebut. Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode pendekatan secara kuantitatif. Aspek-aspek peraturan yang dipakai dalam perencanaan struktur jembatan beton mengunakan SNI 1725-2016 (Standar Pembebanan untuk Jembatan), dan RSNI T-12-2004 (Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan). Setelah dilakukan analisis ada beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu, Gaya prategang awal sebesar Pt = 150770,11 kN dengan Kehilangan prategang (Loss of Prestress) box girder diperkirakan 30 % dan total kehilangan prategang pada masing-masing box girder adalah: Box girder H = 5,620 m sebasar 16,583 %, Box girder H = 4,144 m sebesar 17,530 %, Box girder H = 3,034 m sebesar 18,588 %. Untuk kapasitas momen ultimate (Muk) = 981110,9928 kNm > momen ultimate akibat beban (Mn) = 968729,168 kNm, sehingga kontrol kapasitas momen dianggap sudah memenuhi. Lendutan maksimum yang diijinkan adalah δ = 0,5 m, sedangkan total lendutan yang diperoleh adalah δT = 0,0485 m (↓), apabila melalui program analisis struktur diperoleh lendutan sebesar δ = 0,004216 m, sehingga lendutan dinyatakan telah memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan. Untuk analisis berikutnya dapat dilakukan analisis struktur bawah jembatan.
Analisis Penerapan Earned Value Terhadap Manajemen Waktu dan Biaya pada Proyek Jembatan Cibuni Andy Permana Sidiq; Ganjar Jojon Johari
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.558 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1036

Abstract

Proyek Pembangunan Jembatan Cibuni Ruas Jalan Baros-Cibuni Kabupaten Sukabumi dilaksanakan pada tahun 2020 dengan jangka waktu penyelesaian 210 hari kerja. Pada saat pelaksanaan proyek tersebut mengalami hambatan dan kendala yang menyebabkan terganggunya jadwal pelaksaan pada waktu tertentu hal tersebut melatar belakangi peneliti untuk menganalisa penyimpangan jadwal dan biaya yang terjadi selama pelaksanaan proyek tersebut. Berdasarkan hasil analisis menunjukan kinerja pelaksaan dilapangan tidak sesuai dengan perencanaan yang ditandai dengan hasil nilai BCWS berada diatas nilai BCWP pada minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-6, hal ini menunjukan masih banyak bobot pekerjaan yang belum terselesaikan yang menyebabkan terjadinya penyimpangan waktu dan biaya yang ditantai dengan nilai negative (-) pada SV (Schedule Varians) yang artinya proyek terlambat dari perencanaan namun tidak melebihi anggaran biaya yang direncanakan. Kinerja proyek (SPI) menunjukan proyek tersebut masih untung walau mengalami keterlambatan. Sedangkan nilai ETS (Estimation Temporary Schedule) menunjukan proyek tersebut buruk pada minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-6 yang ditandai dengan nilai SPI kurang dari 1 (<1) sehingga berpengaruh pada EAS (Estimation All Schedule) yang membutuhkan 32 minggu untuk menyelesaikan proyek tersebut, melebihi waktu yang telah direncanakan.
Analisis Pengujian Kendaraan Untuk Meminimalisir Risiko Kecelakaan Lalu Lintas Andin Mulya Rianti; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.126 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1043

Abstract

Kabupaten Ciamis, Subang, dan Banjar merupakan salah satu Kabupaten yang dikategorikan sebagai kota yang rawan akan kecelakaan lalu lintas. Masyarakat sekitar sering memanfaakan transportasi sebagai penunjang ekonomi. akan tetapi dari kondisi kepadatan penduduk yang setiap tahunnya meningkat, transportasi tersebut dapat mengakibatkan kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas. Maka dari itu dilakukan analisis pengujian kendaraan bermotor untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengggunakan metode kualitatif dnegan memanfaatkan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui observasi, dan telaah dokumen. Setelah itu untuk membandingkan antara ketoga kota tersebut maka di analisis dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas serta mengetahui kabupaten/kota mana yang paling rawan kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan analisa tersebut di antara ke tiga kota ang dikategorikan sebagai rawan kecelakaan lalu lintas adalah Kabupaten Subang. Dari hasil survei didapatkan beberapa penyebab kecelakaan lalu lintas di karenakan faktor kendaraan, yang disebabkan oleh rem yang tidak berfungsi serta kondisi geometrik jalan yang tidak sesuai, sedikitnya rambu-rambu lalu lintas, dan kurangnya penerangan, sehingga diperlukan upaya penanganan keselamatan lalu lintas seperti prioritas protokol jalan dari ramburambu lalu lintas dan penerangan jalan serta himbauan
Pengaruh Penggunaan Limbah Baja Ringan Terhadap Uji Lentur pada Balok Beton Rio Agustian W; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.04 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1047

Abstract

Beton ialah campuran agregat halus atau agregat kasar, semen dan air. Campuran ini kemudian membentuk massa berbatu. Dalam beberapa kasus, satu ataupun lebih bahan aditif digabungkan guna membuat beton agar sifat khusus yang meningkatkan kemampuan kerja, daya tahan, dan waktu pengerasan. Beton memeiliki tekan yang tinggi tetapi memiliki lentur yang rendah, untuk itu perlunya bahan tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan kuat lentur. Penggunaan bahan tambahan pada teknologi beton telah lama dikembangkan. Beton memiliki kuat lentur 8% - 15% dari kuat tekan. Beberapa usaha diperlukan untuk meningkatkan kuat lentur. Salah satunya adalah dengan menambahkan bahan tambahan yaitu potongan dari baja ringan. Tujuan dari riset ini yaitu mengetahui pengaruhnya penambahan baja ringan dengan berbagai variasi terhadap kuat lentur. Metode dipakai dalam riset ini yaitu eksperimen yaitu penambahan potongan limbah baja ringan kedalam adukan beton dengan variasi 1%, 3%, dan 5% dari berat agregat kasar. Pada beton normal dibuat masing-masing 3 buah sampel dan untuk beton dengan substitusi baja ringan dibuat masing-masing 2 sampel, sehingga total keseluruhan yaitu 18 benda uji untuk nilai rencana 25 Mpa. Berdasarkan dari hasil pengujian kuat lentur balok beton setelah perlakuan 28 hari, simpangan dari 0% sebesar 4 MPa dan simpangan dari 1% sebesar 3,75. Penyimpangan MPa, 3% adalah penyimpangan dari 3,75 Mpa, 5,5 Mpa sampai 5%. Campuran 0% hingga 1% limbah baja struktural berkurang 0,06%, variasi campuran 1% hingga 3% tidak bertambah atau berkurang, tetapi variasi 3% hingga 5% meningkat atau menurun. meningkat 0,46%. Mengenai kekuatan lentur, 5,5 MPa adalah yang tertinggi karena variasi paduan baja ringan berumur 28 hari.
Pengujian Kuat Tarik Beton dengan Bahan Tambahan Serabut Kelapa Mahdi Hakiki; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.125 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1049

Abstract

Serabut kelapa merupakan bagian terluar dari kelapa yang berbentuk serat dengan ketebalan 5 cm. Serabut kelapa terbukti secara teknis sebagai bahan/agregat untuk campuran beton. Dalam penelitian ini, merencanakan campuran beton sebanyak 4 jenis dengan campuran bahan tambah serabut kelapa, yaitu campuran normal, beton 0.02%, beton 0.03%, beton 0.05%, ialah beton dengan tambahan serabut kelapa dengan mencampurkan air dan semen PCC, jumlah semen PCC semen yang di gunakan adalah 23.25 Kg/m3 dengan campuran agregat kasar 1370 Kg/m3 dan agregat halus 1360 Kg/m3, dari hasil penelitian di buatkan 12 sempel yang dimana pada penelitian ini dilakukan 8 kali pencampuran bahan, setiap pencampuran air yang di gunakan sebanyak 3,2 kg. dan kadar semen 4.65 kg. agregat kasar sebesar 14.97 kg. dan agregat halus 13.98 kg. setiap pengujian kuat tekan dan tarik beton, proses tersebut di lakukan pada hari ke 14 yang berpacu pada SNI-03-1974-2011. Dimana hasil pengujian kuat tekan beton campuran dari serabut kelapa maka di dapat nilai kuat tekan beton sebesar, campuran serabut kelapa 0.02% dengan nilai 8.58 Mpa, sedangkan untuk kuat Tarik yaitu 7.19 Mpa, campuran serabut kelapa 0.03% dengan nilai 6.60 Mpa, dan kuat Tarik sebesar 6.52 Mpa, campuran serabut kelapa dengan nilai 0.05% 7.07 Mpa, dan kuat Tarik 3.33 Mpa.
Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Eko Walujodjati; Sulwan Permana; Hadi Nurhuda; Adhitya Surya Pratama; Rika Banowati
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.767 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1053

Abstract

Pada musim kemarau, Kabupaten Garut mengalami kekurangan air bersih dan air untuk kebutuhan lahan pertanian di beberapa Kecamatan dan Desa. Berdasarkan hasil survey di lokasi Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler tahun 2021, bahwa untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada saat musim kemarau sangat sulit. Sedangkan di desa tersebut hanya memanfaatkan tiga mata air diantaranya mata air Citiis, Minong, dan Cikamunding. untuk itu diperlukan analisis kebutuhan dan ketersediaan air bersih untuk jangka waktu sampai dengan tahun 2030. metode penelitian yang dilakukan oleh penulis berupa pendekatan secara kuantitatif. peraturan yang di pakai dalam analisis menggunakan Kriteria Perencanaan Direktorat Jendral Cipta Karya Dinas Perencanaan Umum dalam mempredikasi kebutuhan air bersih sampai 2030. Di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Besarnya kebutuhan air total di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler adalah 8,268 lt/dt. Ketersediaan air dari sumber Mata air Citiis yang selalu di gunakan karena Mata air Minong dan Cikamunding pada musim kemarau airnya kering, Mata air Citiis masih mampu mencukupi kebutuhan air daerah layanan hingga tahun 2030.Hal ini dibuktikan dengan debit sumber (Qs 11,032 lt/dt) debit kebutuhan (Qb 8,268 lt/dt). Berdasarkan hasil analisis hidrolika jaringan pipa distribusi saat ini masih mampu menyalurkan air dengan debit maksimum samapi tahun 2030. Selain itu diharapkan peran serta masyarakat Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler dalam rangka pemeliharaan jaringan air.
Pengaruh Penggunaan Limbah Kulit Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah pada Campuran Beton Soni Wahyudi; Athaya Zhafirah
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.707 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1056

Abstract

Penyamakan kulit merupakan proses perubahan protein kulit mentah menjadi kulit samak yang lebih stabil, tidak mudah membusuk, dan dapat digunakan sebagai bahan kerajinan kulit. Proses penyamakan kulit menghasilkan limbah yang belum dimanfaatkan dengan baik sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Hal tersebut dapat dikurangi dengan dijadikan bahan tambah pada campuran beton. Pemakaian limbah kulit dalam campuran beton belum banyak dilakukan, namun karena ketersediaan limbah yang semakin banyak maka penelitian ini dilakukan dengan mengembangkan pembuatan beton dengan campuran limbah kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah kulit terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah pada campuran beton. Pada penelitian ini bahan tambah yang digunakan yaitu limbah kulit samak yang berfungsi sebagai serat. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Variasi campuran limbah kulit pada penelitian ini adalah 1%, 3%, dan 5% terhadap agregat halus. Hasil nilai kuat tekan beton untuk variasi campuran 1% mengalami penurunan 20,75%; variasi campuran 3% mengalami penurunan 30,95%; dan variasi campuran 5% mengalami penurunan 34,48%. Sedangkan nilai kuat tarik belah beton variasi campuran 1% mengalami kenaikan 12,33% dan mengalami penurunan pada variasi campuran 3% sebesar 33,11% dan variasi campuran 5% sebesar 5,87%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan limbah kulit pada campuran beton terhadap nilai kuat tekan dan tarik belah beton berpengaruh mengalami penurunan nilai kekuatan, hal tersebut disebabkan oleh banyaknya penyerapan kadar air pada benda uji sehingga menyebabkan faktor air semen meningkat.
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Proyek Penataan Kawasan Pariwisata Situ Bagendit Kabupaten Garut Ganjar Jojon Johari; Ispi Taopik
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.003 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1065

Abstract

Kemampuan musibah kerja bisa terjalin pada tiap kegiatan pekerjaan. Musibah kerja bisa disebabkan oleh mesin- mesin ataupun aspek kelalaian pekerja. Pada proyek Penyusunan Kawasan Sana bagendit diketemukan 16 permasalahan musibah kerja pada tahun 2021. Riset ini bertujuan buat mengenali kemampuan musibah kerja yang terjalin sehingga bisa dicoba pencegahanya. Dalam riset ini upaya buat penangkalan terbentuknya musibah kerja hendak dicoba memakai tata cara Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC), dengan melaksanakan identifikasi bahaya (hazard identification) evaluasi resiko (risk assessment) serta pengendalian resiko (risk control). Hasil dari riset ini merupakan ada 11 kemampuan bahaya musibah kerja yang terdapat di projek Penyusunan Kawasan Bagendit. Setelah itu buat risk tingkat pada penilian resiko ada 4 jenis resiko, ialah resiko ekstrim, besar, lagi, serta rendah. Ada 3 proses pekerjaan yang dikategorikan selaku resiko ekstrim, sebaliknya resiko besar 4, resiko lagi ada 3 proses pekerjaan, serta cuma 1 proses pekerjaan yang masuk jenis resiko rendah. Sebaliknya pengendalian risikonya memakai tata cara hirarki pengendalian (hirarchy of control), ialah: eliminasi, substitusi, rekayasa (engineering), administrative, serta APD.
Eksperimen Uji Lentur Balok Beton dengan Bundel Tulangan Muhammad Wildan Ubaidillah; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1061

Abstract

Beton bertulang ialah beton yang dikombinasikan dengan besi tulangan. Luasan besi tulangan yang digunakan harus memenuhi dari nilai minimum yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan perencanaan dibuat berdasar pada asumsi bahwa kedua bahan yang dikombinasikan bekerjasama dalam memikul gaya-gaya yang bekerja. Pada perencanaan suatu penampang balok beton bertulang, seringkali tidak terpenuhi karena kebutuhan luas tulangan dan jarak jarak antar tulangan yang disyaratkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu dengan melakukan pengujian kuat lentur balok beton menggunakan tulangan yang dibundel. Maksud dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan salahsatu solusi dari tidak tercapainya persyaratan jarak antar tulangan pada balok lentur dengan mengetahui perbandingan kuat lentur antara balok dengan bundel tulangan dan balok tanpa bundel tulangan. Hasil uji kuat tekan rata-rata beton saat usia 28 hari ialah f’c 17.34 MPa. Nilai kuat lentur rata-rata balok tulangan bundel 2D6 = 8 MPa, dan tulangan tanpa bundel D8 = 5,5 MPa. Balok dengan bundel tulangan lebih kuat dengan perbedaan luas tulangan 12,5 % menghasilkan kekuatan dengan perbedaan 45,4 % melebihi perbedaan luas tulangan.
Pemanfaatan Data Satelit Terhadap Prediksi Curah Hujan Dicky Muhamad Fadli
Jurnal Konstruksi Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.20-1.1107

Abstract

With the introduction of a new emission scenario, namely the Representative Concentration Pathways (RCP) which is used for the latest climate models so that it can model future climates. Climate predictions can be used to predict rainfall which can be used for various hydrological analyses. The RCP data used is RCP 85 which is calibrated with local rainfall. From the calibration results obtained statistical parameters close to the rain station. By using the gamma distribution, the number of days and the amount of rain can be calculated. From the analysis results, it is predicted that in 2029 there will be 2126 mm/year of rainfall with 121 rainy days with a configuration of 6 months of wet classification, 2 months of normal classification and 4 months of dry classification.

Page 2 of 2 | Total Record : 20