cover
Contact Name
Eko Walujodjati
Contact Email
eko.walujodjati@itg.ac.id
Phone
+6282124588750
Journal Mail Official
konstruksi@itg.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayor Syamsu No.1, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Konstruksi
ISSN : 14123614     EISSN : 23027320     DOI : https://doi.org/10.33364/konstruksi
Core Subject : Engineering,
Jurnal Kosntruksi yang dapat menampung dan mempublikasikan hasil karya penelitian, karya tulis dan pengabdian masyarakat baik mahasiswa dan dosen-dosen intern maupun dari pihak luar. Jurnal Konstruksi memberikan informasi yang diperoleh dari laboratorium dan workshop penelitian maupun dari lapangan/ studi kasus di dunia nyata dengan cakupan (Scope of Journals) bidang meliputi struktur transportasi/ infrastruktur, air, geoteknik, manajemen konstruksi, dan lingkungan. Melalui jurnal konstruksi diharapkan dapat menampung semua inspirasi bidang teknik sipil sehingga didapatkan pemecahan masalah yang dihadapi dan mampu melahirkan inovasi baru dibidangnya.
Articles 142 Documents
Efektivitas Kinerja Lalu Lintas Jembatan Cimanuk Maktal II Syamsul Rijal Baihaqi; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.765 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-2.774

Abstract

Jembatan Cimanuk Maktal II terletak di Jalan RSU dr. Slamet Kabupaten Garut dan salah satu bagian dari ruas jalan simpang bersinyal Maktal. Salah satu penyebab kemacetan yang sering terjadi disepanjang Jembatan Cimanuk Maktal lama adalah aktifitas warga yang sangat tinggi dan juga tidak tertatanya dengan baik guna lahan di sekitar Jembatan Cimanuk Maktal.. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan cara menjabarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan faktor-faktor yang tampak disekitar jembatan Cimanuk Maktal II., pengambilan data di peroleh dengan melakukan survey selama 3 periode dalam kurun waktu 6 hari yang akan diambil satu sampel daei salah satu survey di Jembatan Cimanuk Maktal II seperti survey volume lalu lintas, kecepatan lalu lintas, dan juga data geometri jalan serta data pendukung yang di peroleh dari instansi terkait. Parameter dalam kinerja lalu lintas menggunakan perhitungan analisis data berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI,2014) dan nilai DS (Degree of saturation). Dari hasil Penelitian diperoleh kelas hambatan samping pada lokasi Jembatan baru Maktal II adalah sangat rendah, perhitungan kecepatan kendaraan rata-rata yaitu 24 km/jam, untuk segi tingkat pelayanan lokasi Jembatan baru Cimanuk Maktal II tergolong dalam kategori B dan bangkitan pergerakan dari arah RSU dr.Slamet menuju simpang bersinyal Maktal yang terjadi akibat adanya RSU dr.Slamet disekitar jembatan baru maktal II didapat Persentase bangkitan sebesar 18,45 %. Maka berdasarkan penelitian, penulis mencoba memberikan beberapa saran antara lain perlu adanya penambahan marka dan rambu-rambu lalu lintas seperti larangan berhenti dan larangan parkir untuk meminimalisir kemacetan serta penambahan lampu penerangan jalan, agar jarak pandang pengendara lebih maksimal di malam hari.
Risiko Biaya Akibat Kemacetan di Ruas Jalan Lingkar Gentong Tasikmalaya Berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Kiki Kurniawan; Ida Farida
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.498 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-2.775

Abstract

Kemacetan lalu lintas bisa terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah penduduk, jumlah kendaraan yang semakin bertambah dari tahun ke tahun, dan jumlah ruas jalan yang ada atau tersedia. Pada tahun 2016 jumlah penduduk Tasikmalaya sebanyak 1.808.506 jiwa, sedangkan pada tahun 2017 jumlah penduduk Tasikmalaya sebanyak 1.976.884 jiwa. Panjang jalan Nasional Kota Tasikmalaya sepanjang 38,28 Km Jalan Nasional dan 137,38 Km Jalan Provinsi (BPS, 2016), sedangkan kendaraan yang beroperasi di Tasikmalaya pada Tahun 2016 mencapai 1.165.855 kendaraan. Salah satu titik ruas jalan yang sering mengalami kemacetan lalu lintas adalah ruas jalan Lingkar Gentong. Studi ini bertujuan untuk menganalisis risiko biaya akibat kemacetan di ruas jalan Lingkar Gentong Tasikmalaya berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK). Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa biaya yang ditimbulkan akibat kemacetan di jalur Lingkar Gentong pada pagi hari lebih banyak dari utara daripada selatan, untuk kendaraan ringan sebesar Rp 7.896.599/km, kendaraan berat sebesar Rp 24.860.556/km , sedangkan sepeda motor sebesar Rp 3.972.444/km daripada selatan krndaraan ringan sebesar Rp 5.325.116/km, kendaraan berat sebesar Rp 14.971.194, dan sepeda motor sebesar Rp 2.659.322. Sedangkan untuk sore hari biaya yang ditimbulkan akibat kemacetan dari arah selatan lebih banyak daripada utara, kendaraan ringn sebesar Rp 8.843.983/km, kendaraan berat sebesar Rp 22.137.180/km , sedangkan sepeda motor sebesar Rp 3..435.770./km daripada utara kendaraan ringan sebesar Rp 6.958.076/km, kendaraan berat sebesar Rp 11.400.838/km, dan sepeda motor sebesar Rp 1.350.390/km.
Karakteristik Tanah Kawasan Gedebage Kota Bandung Berdasarkan Hasil Uji Lapangan dan Laboratorium Athaya Zhafirah
Jurnal Konstruksi Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.512 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.17-2.776

Abstract

Kawasan Gedebage berada di Kota Bandung, Jawa Barat yang merupakan lokasi strategis dan dapat diakses dengan mudah dari banyak daerah. Kawasan Gedebage kini sedang dilaksanakan pengembangan mulai dari infrastruktur dan prasarana pendukung lainnya. Namun, kawasan Gedebage ini termasuk ke dalam wilayah cekungan Bandung yang didominasi oleh lempung lunak. Lempung lunak termasuk jenis tanah yang kurang menguntungkan. Karakteristik, sifat, dan parameter-parameter tanah tersebut perlu diketahui sebagai data awal dalam analisis perencanaan konstruksi selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian di lapangan dan di laboratorium. Pengujian lapangan yang dilakukan berupa CPT dan DPT, sedangkan pengujian laboratorium meliputi sifat fisis dan mekanis tanah. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa tanah di kawasan Gedebage, Kota Bandung merupakan lempung lunak dengan plastisitas tinggi. Klasifikasi menurut AASHTO tanah pada penelitian ini merupakan kelompok A-7-5(41) dan menurut USCS adalah kelompok CH.
Perbandingan Pembebanan Gempa Bangunan Bertingkat Menggunakan Analisis Static Equivalent dan Analisis Dynamic Time History di Kab. Garut Hafid Mohamad Fadilah; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.899 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-1.780

Abstract

Pembebanan gempa dengan menggunakan metode analisis static equivalent dan analisis dynamic time history, memiliki perubahan pembebanan yang sangat mendasar diantara kedua metode. Pada penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa “perubahan mendasar terjadi pada struktur 5 dan 10 tingkat”. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pembebanan, menganalisis perubahan pembebanan yang sangat mendasar dan menganalisis metode yang cocok dalam perencanaan pembebanan pada bangunan dengan rentan 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 tingkat. Studi kasus dilakukan menggunakan data respons spectrum Kabupaten Garut dan time history El Centro 1940 (seismik frekuensi menengah). Fungsi bangunan sebagai hotel sebagai acuan untuk menentukan kategori risiko. Klasifikasi situs tanah keras dan menggunakan mutu beton yang digunakan fc’= 30 MPa. Untuk menghitung analisis statik ekivalen digunakan standar perhitungan SNI 1726-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan pembebanan gempa yang terjadi pada struktur 5 dan 6 lantai menggunakan analisis statik ekivalen dinilai akurat karena menghasilkan pembebanan gempa yang mendekati dengan hasil dari perhitungan analisis dinamik time history, tetapi dalam analisis ini pada struktur 7 lantai atau lebih untuk melakukan perhitungan pembebanan gempa lebih disarankan karena menghasilkan pembebanan yang jauh lebih besar dari perhitungan analisis statik ekivalen. Nilai gaya geser pada analisis statik ekivalen dinilai lebih linier peningkatannya dibandingkan dengan analisis dinamik time history.
Pengaruh Tata Guna Lahan Terhadap Debit Irigasi Cimanuk Rizki Kurniawan; Sulwan Permana; Adi Susetyaningsih
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.391 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-1.782

Abstract

Irigasi merupakan suatu usaha untuk mendapatkan air dan merupakan saluran buatan yang berfungsi untuk menunjang produksi pertanian masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui debit sungai Cimanuk dan debit irigasi dengan memperhatikan kondisi tata guna lahan saat ini. Lokasi penelitian di hulu sungai Cimanuk sampai irigasi Cimanuk dengan luasan 874 ha. Debit andalan sungai terbesar 8,55 m3/dt dengan menggunakan Metode FJ Mock. Perhitungan evapotranspirasi menggunakan data klimatologi selama 10 tahun dengan menggunakan metode Penman. Debit sungai tertinggi pada bulan Februari 2 sebesar 9,82 m3/dt. Pengambilan debit di pintu air pengambilan sebesar 2,24 lt/dt/ha dan kebutuhan pengambilan air pada daerah irigasi Cimanuk seluas 874 ha, maka didapat kebutuhan air yang diperlukan 1957,76 lt/dt. Ketersediaan air sawah masih tercukupi pada bulan Januari sampai dengan bulan Oktober dan mengalami defisit pada bulan November dan Desember.
Analisis dan Potensi Daerah Aliran Sungai Cirompang-Bojong Kabupaten Garut Sulwan Permana; Resti Kristina Apriliyani
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.551 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-1.804

Abstract

Sungai ialah satu dari beberapa sumber daya air yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kepentingan, seperti halnya irigasi dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH). Dengan demikian, tingkat kebutuhan air yang diperlukan tidaklah sedikit, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh terhadap ketersediaan debit air di sungai Cirompang. Untuk itu, diperlukanlah analisis neraca air guna mendapatkan kesesuaian antara potensi air yang ada dengan pola penggunaan air. Data yang digunakan dalam analisis ini yaitu data curah hujan dari stasiun Cirompang dan Cibatarua serta data klimatologi dari stasiun Pengamat Dirgantara Pamengpeuk-Garut, dengan periode 10 tahun mulai dari 2006 sampai dengan 2015. Untuk perhitungan debit digunakan metode Mock, sedangkan untuk perhitungan debit andalan digunakan metode kurva durasi debit dengan menggunakan perhitungan probabilitas Weibull. Adapun untuk analisis kebutuhan irigasi yaitu dengan memilih pola dan waktu tanam di wilayah studi. Dari hasil analisis didapatkan debit andalan terbesar yaitu pada bulan Januari sebesar 5,21 m3/det dan debit andalan terkecil yaitu pada bulan September sebesar 1,05 m3/det. Untuk nilai kebutuhan air maksimum irigasi yaitu diperoleh sebesar 1,54 lt/dt/ha (pengambilan pada tingkat primer). Dikarenakan debit yang melalui pintu pengambilan digunakan secara bersamaan, maka debit yang tersedia di sungai Cirompang tidak dapat memenuhi kebutuhan air untuk irigasi dan PLTMH secara keseluruhan untuk setiap bulannya.
Evaluasi Pondasi Bored Pile pada Proyek Kolam Ponds dengan Pile Driving Analyze Test Sulwan Permana; Anggi Gunawan
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.216 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.805

Abstract

Dalam merencanakan suatu pondasi tiang, pertama perencana menghitung daya dukung pada pondasi yang menopang beban diatasnya. Pada pengujian pondasi proyek kolam Ponds PT. United Tractors PDA test dipilih untuk mengetahui kondisi pondasi tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya dukung dan penurunan pondasi dibandingkan dengan result PDA serta menganalisis penyebab kerusakan pada tiang yang diuji. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yang bersifat kualitatif lalu secara spesifik lebih diarahkan pada metode pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini yaitu perhitungan daya dukung pondasi tiang metode Schertmann & Nottingham Ø30 cm sebesar 39,62 ton, dan Ø40 cm sebesar 71,22 ton, sedangkan dengan metode Mayerhoff pondasi Ø30 cm sebesar 55,84 ton, dan Ø40 cm sebesar 92,49 ton. Hasil result PDA tiang bor titik 2 sebesar 89 ton, titik 10 sebesar 125 ton, titik 7 dan 8 tidak diketahui karena pondasi mengalami kerusakan, selisih daya dukung metode Schertmann & Nottingham dengan result PDA tiang bor titik 2 sebesar 19,97 %, dan tiang bor titik 10 sebesar 43 %, sedangkan metode Mayerhoff dengan result PDA titik 2 sebesar 19,97 %, dan tiang bor titik 10 sebesar -3,92 %, sehingga metode Mayerhoff disarankan untuk menganalisis pondasi tiang bored pile, hasil analisis penurunan pondasi tiang tunggal untuk pondasi Ø40 sebesar 0,055 m, sedangkan pondasi Ø30 sebesar 0,056 m, hasil penurunan pondasi PDA test untuk pondasi Ø40 masih dalam batas toleransi jika dibandingkan dengan hasil analisa 0,018 m ≤ 0,055 m (titik 2), dan 0,003 m ≤ 0,055 m (titik 10) sedangkan untuk pondasi titik 7 dan 8 tidak dapat dibandingkan karena data yang dibutuhkan tidak tersedia. Beberapa penyebab kerusakan tiang bor titik 7 dan 8 yaitu proses pekerjaan konstruksi, pengaruh air tanah, dan berat hammer, kemudian perbaikan untuk tiang bor yang rusak dengan cara metode chemical anchoor supaya tiang tidak mengalami deformasi.
Analisis Produktivitas Pemakaian Alat Berat Terhadap Biaya dan Waktu pada Pembangunan Jalan Baru Lingkar Cipanas Kabupaten Garut Muhammad Iqbal Ramdhani; Ganjar Jojon Johari
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.389 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.810

Abstract

Proyek Pembangunan Jalan Baru Lingkar Cipanas Kabupaten Garut di bangun sejauh 3000 m dengan lebar badan jalan 2 x 7 m dan ruang milik jalan 25 meter. Dengan pengerjaan 180 hari kalender dan biaya sebesar kurang lebi 4,8 miliar. Proyek ini dibangun di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Salah satu kajian yang akan di analisis adalah perbandingan lama waktu dan biaya pekerjaan jalan baru dengan menggunakan alat berat dari rencana awal pekerjaan dengan hasil analisis di lapangan. Prduktivitas alat berat yang akan ditinjau pada pekerjaan pemindahan tanah dan pemadatan tanah adalah alat berat excavator, bulldozer, vibrator roller, dan dump truck yang masing masing mempunyai fungsi, waktu dan biaya serta produktivitas yang berbeda beda. Terjadi percepatan proyek pada pembangunan jalan baru lingkar cipanas. Awal rencana jalan tersebut di bangun dengan durasi waktu 180 hari kalender namun yang ada real di lapangan pengerjaan jalan baru lingkar cipanas dapat selesai 100% kurang lebih 2 bulan lebih awal dari yang di rencakan. Akibat itu alat berat yang sebagian ada di lapangan tidak sesuai dengan apa yang direncankan sehingga terjadi percepatan proyek tetapi dengan terjadinya percepatan proyek biaya pun bertambah dari yang sebelumnya di rencakan dalam pekerjaan per itemnya. Maka hasil analisis Proyek Pembangunan Lingkaar Cipanas Kabupaten Garut terjadi percepatan proyek, proyek dapat selesai 100% dengan durasi waktu 102 Hari/14,57 Minggu atau 80 Hari/11,24 Mingu lebih awal dengan biaya tambahan sebesar Rp.80.847.900,00,-. pada harga sewa alat berat. Untuk menutup biaya tambahan sewa alat berat bisa di tutup dengan efesiensi waktu selama 82 hari kalender yang mana setiap item pekerjaan selama 82 hari kalender itu bisa mengganti penambahan biaya bahkan mendapat keuntungan sebesar Rp.127.038.100,00 bagi pihak kontrakto.
Analisis Beban Gempa dengan Metode Statik Ekuivalen Berdasarkan SNI 1726-2019 pada Gedung Ipal Irpan Rifandi; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.019 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.811

Abstract

Indonesia berada di wilayah dengan tingkat rawan terhadap gempa yang tinggi dikarenakan pertemuan lempeng yang kompleks. lempeng tersebut termasuk tiga lempeng besar dan lempeng kecil lainnya.. Menurut SNI-03-1726(2002), Jakarta Timur termasuk di zona gempa 4 dengan resiko gempa menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batasan perioda fundamental struktur dan beban gempa yang terjadi pada gedung IPAL dengan metode statik ekuivalen berdasarkan SNI 1726-2019. Batasan perioda fundamental struktur (T) dipengaruhi oleh tipe struktur dan ketinggian bangunan. Semakin tinggi bangunan maka nilai T akan semakin besar. Dari hasil perhitungan beban gaya lateral ekuivalen di tiap lantai didapat gaya yang terbesar terjadi pada lantai basemen karena dilantai basemen total berat seismik (W) lebih besar dari lantai dasar. Dari hasil tersebut menjelaskan bahwa semakin besar berat seismik maka gaya lateral ekuivalen akan semakin besar.
Analisis Kapasitas Balok Baja Ringan Menahan Tekuk Torsi Lateral Fikri Padhlurohman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.66 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.812

Abstract

Salah satu elemen struktural pada sebuah bangunan adalah balok. Balok memiliki fungsi sebagai bagian bangunan yang menahan beban-beban diatasnya dan umumnya terbuat dari material beton atau baja, namun kini ada alternatif baru yaitu balok baja ringan. Namun karakteristiknya yang tipis membuat baja ringan rawan terhadap kegagalan tekuk, salah satunya adalah tekuk torsi lateral. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas sebuah balok baja ringan dengan penampang tersusun back to back dan toe to toe dalam menahan tekuk torsi lateral. Metode perhitungan yang digunakan pada penilitian ini adalah metode initiation yield dan metode lebar efektif. Dari hasil perhitungan didapat bahwa kapasitas momen nominal penampang untuk profil back to back dan toe to toe adalah 1.049,923 Kgm dan 1.223,319 Kgm. Sedangkan untuk hasil perhitungan kapasitas momen nominal akibat tekuk torsi lateral, untuk profil back to back dan toe to toe adalah sebesar 245,793 Kgm dan 336,764 Kgm..

Page 3 of 15 | Total Record : 142