cover
Contact Name
Hanisa Sismaya Lestari
Contact Email
hanisasismaya@unsur.ac.id
Phone
+6283820010720
Journal Mail Official
jurnalprostek@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pasirgede Raya, Bojongherang, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur, Jawa Barat 43216
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
Pro-Stek
ISSN : 27460320     EISSN : 27209679     DOI : https://doi.org/10.35194/prs.v2i1
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pro-STek adalah jurnal yang meliputi ilmu-ilmu pertanian yang terfokus pada: Teknologi budidaya dan pengolahan hasil pertanian
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2022): December" : 5 Documents clear
UJI EFEKTIVITAS KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP DAYA BERKECAMBAH BENIH PANDANWANGI DENGAN METODE KERTAS Melissa Syamsiah; Angga Adriana Imansyah; Rifka Rizkia Solihat
Pro-STek Vol 4, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v4i2.2725

Abstract

Padi Pandanwangi merupakan padi yang menghasilkan beras dengan cita rasa, bentuk dan warna yang berbeda dari padi lainnya. Salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan padi ini ialah dengan menghasilkan benih bermutu yang telah lolos melalui uji coba di laboratorium. Salah satu cara untuk mengetahui kualitas benih ialah dengan menguji coba daya kecambah benih tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian perlakuan terbaik untuk daya berkecambah benih Pandanwangi dengan pemberian perlakuan K (konsentrasi) dan perlakuan L (lama perendaman) menggunakan air kelapa muda. Penelitian ini dilaksanakan di BBPPMPV Pertanian Cianjur selama 3 bulan. Penelitian ini menggunakkan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dua faktor yaitu: Faktor pertama (Konsentrasi) K0= 0 mL/L (kontrol), K1= 20 mL/L, K2= 30 ml/l, K3= 40 mL/L. Faktor kedua (Lama perendaman) L0= 0 jam (kontrol), L1= 4 jam, L2= 6 jam, L3= 8 jam, dengan tiga kali ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 100 butir benih. Dari hasil penelitian hasil kombinasi perlakuan K3L3= 40 mL/L dan 8 jam perendaman merupakan hasil yang memberikan pengaruh paling baik.
SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG BIJI NANGKA ( Artocarpus heterophyllus ) DAN TEPUNG BIJI DURIAN ( Durio zibethinus Murr) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK ROTI MANIS Riza Trihaditia; Sri Fuji Rahayu; Widya Sari
Pro-STek Vol 4, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v4i2.2671

Abstract

Roti merupakan salah satu makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia. Roti adalah makanan yang terbuat dari bahan utama tepung terigu, garam, dan air serta bahan tambahan lain seperti gula, margarin, susu, dan lainnya. Biji nangka dan biji durian merupakan limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal. Biji durian mempunyai kandungan serat sebesar 22,48 %sedangkan biji nangka 7,46% yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung biji nangka dan tepung biji durian pada roti dengan diuji secara karakteristik organoleptik. Rancangan percobaan dibuat menjadi 5 sampel yaitu F1 : Tepung Biji Nangka 0% Tepung Biji Durian 100%, F2 : Tepung Biji Nangka 75% Tepung Biji Durian 25%, F3 : Tepung Biji Nangka 50% Tepung Biji Durian 50%, F4 : Tepung Biji Nangka 25% Tepung Biji Durian 75% dan F5 : Tepung Biji Nangka 100% Tepung Biji Durian 0%. Respon dari panelis didapatkan dengan melakukan uji hedonik dan dianalisis menggunakan Response Surface Methods (RSM). Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh penambahan tepung biji nangka dan tepung biji durian yang ditambahkan terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa roti. Warna roti yang paling disukai panelis adalah sampel F5 (Tepung Biji Nangka 100% Tepung Biji Durian 0%), karakteristik Aroma roti yang paling disukai panelis adalah sampel F5 (Tepung Biji Nangka 100% Tepung Biji Durian 0%), karakteristik Tekstur roti yang paling disukai panelis adalah sampel F1 (Tepung Biji Nangka 0% Tepung Biji Durian 100%), karakteristik Rasa roti yang paling disukai oleh panelis sampel F1 Tepung Biji Nangka 0% Tepung Biji Durian 100%), Sampel paling optimum terdapat pada sampel F5 (Tepung Biji Nangka 100% Tepung Biji Durian 0%).
PENGUJIAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN SELADA MERAH (Lactuca sativa var. Red Rapids) PADA HIDROPONIK DRIP IRRIGATION SYSTEM Widya Sari; Melissa Syamsiah; Daffa Jalmani Perdana
Pro-STek Vol 4, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v4i2.2741

Abstract

Media tanam mempunyai ketersediaan unsur hara dan berperan sebagai penopang bagi akar tanaman. Melihat betapa pentingnya media tanam terhadap pertumbuhan tanaman secara hidroponik Drip, maka dibutuhkan reakayasa media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa komposisi media tanam terhadap pertumbuhan selada merah (Lactuca sativa var. Red Rapids) menggunakan Hidroponik Drip Irrigation System. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari perlakuan M1 = Campuran Arang sekam dan Pasir malang 75%:25%, M2 = Campuran Arang sekam dan Pasir malang 50%:50%, M3 = Campuran Arang sekam dan pasir malang 25%:75%, M4 = Campuran arang sekam dan pasir malang 100%:0%, M5 = Campuran Arang sekam dan Pasir malang 0%:100%. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh komposisi media tanam terhadap selada merah. Perlakuan M1 (Pasir malang 75%:25% Arang sekam) menjadi perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dengan nilai 22,4 cm, panjang akar dengan nilai 30,2 cm dan berat basah dengan nilai 237,6 gram. Perlakuan M3 (Pasir malang 25%:75% arang sekam) menjadi perlakuan terbaik terhadap pertambahan jumlah daun dengan nilai 15,9 helai.
KARAKTERISASI PERCABANGAN, WARNA BULU BATANG, BENTUK DAUN DAN UKURAN DAUN PADA KEDELAI HITAM (Glycine soja) Adi Oksifa Rahma Harti; Ida Marina
Pro-STek Vol 4, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v4i2.2759

Abstract

Budidaya kedelai hitam di Indonesia tergolong masih rendah. Usaha yang bisa dilakukan yaitu mengembangkan kedelai hitam dengan perakitan varietas tanaman pada kegiatan pemuliaan tanaman. Pemulia Universitas Padjadjran telah menghasilkan 13 galur kedelai hitam, tetapi belum diketahui karakteristiknya. Karakterisasi adalah kegiatan mencari sifat khusus yang ada sebagai pembeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter masing-masing tanaman. Pengamatan dilakukan pada karakter kualitatif dan kuantitatif sebanyak 21 pengamatan berdasarkan UPOV 1998. Percobaan dilakukan di Desa Sanca Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, dengan 13 galur uji dan 2 cek yaitu Detam 1 dan Mutiara 3 yang diulang 3 kali ulangan dengan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) non faktorial dan diuji lanjut dengan Uji DMRT Taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukan perbedaan pada beberapa karakter diantara galur pada karakter intensitas hipokotil, dan bentuk daun. Pada karakter intensitas hipokotil BS 111, BS 140, BS 64, BS 79 memiliki intensitas hipokotil sangat lemah, BS 141 memiliki intensitas hipokotil lemah, BS 87, Detam 1 dan Mutiara 3 memiliki intensitas sedang dan BS 72, BS 100, BS 77 memiliki intensitas hipokotil yang sangat kuat.
PENGARUH INTERAKSI ANTARA PEMBERIAN BIOFOSFAT DENGAN PENGGUNAAN KULTIVATOR LOKAL UBI JALAR TERHADAP PERTUMBUHAN HASIL DAN KANDUNGAN GULA TANAMAN UBI JALAR Ida Marina
Pro-STek Vol 4, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v4i2.2801

Abstract

This study aims to examine the effect of the interaction between the administration of biophosphate and the use of local Jakar potato cultivars on the growth, yield and sugar content of sweet potato plants. The research method uses (RAK) 4 times. The 1st factor was Biophosphate (B), consisting of two levels: b1 (100 kg/ha biophosphate) and b2 (200 kg/ha biophosphate). The second factor was Sweet Potato Cultivar (K), consisting of three levels: k1 (cilembu), k2 (maja) and k3 (brass and white). Differences in treatment means were tested using Duncan's multiple range test at the 5% level. The results showed that bophosphate and sweet potato cultivars had no interaction effect. Phosphate administration did not have a different effect on all growth and yield variables of sweet potato plants. The use of cultivars had no different effect on growth, yield and sugar content.

Page 1 of 1 | Total Record : 5