Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

INTENSITAS PENGUNAAN LAHAN KERING PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Tika Efrida Yunita; Dinar Dinar; Ida Marina
AGRIVET JOURNAL Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan lahan kering di daerah penelitian hanya 20% dari total luas lahan kering yang tersedia. Untuk menstabilkan penggunaan lahan kering dan produktivitas lahan salah satu cara yang ditempuh petani adalah dengan melakukan pola tanam yang baik untuk di terapkan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas penggunaan lahan kering, hubungan dengan pendapatan, dan pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap intensitas penggunaan lahan kering. Penelitian ini dilakukan di Desa Cibodas dimulai bulan April sampai Desember 2020. Metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis faktorial. Hasil penelitian ini yaitu intensitas penggunaan lahan kering di daerah penelitian sudah tergolong intensif hingga mencapai 86,67% responden memiliki tingkat intensitas penggunaan lahan kering kategori sedang hingga tinggi. Ada tiga pola tanam yang di gunakan oleh petani yaitu jagung-jagung, dan bawang merah – jagung. Intensitas penggunaan lahan kering tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap pendapatan petani. Faktor sosial berpengaruh terhadap intensitas penggunaan lahan kering karena hasil dari analisis faktor menunjukkan bahwa umur dan pengalaman bertani memberikan pengaruh yang signifikan.
PERANAN WANITA PEDAGANG SAYURAN TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA Sinta Noviyan; Dinar Dinar; Ida Marina
AGRIVET JOURNAL Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah di laksanakan di Pasar  Rajagaluh  mulai bulan Juli-Oktober 2020. Tujuan  adalah  untuk mengetahui gambaran wanita pedagang terhadap perannya sebagai pedagang sayuran. Dn mengetahui berapa besar kontribusi pendapatan wanita pedagang sayur terhadap total pendapatan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik penentuan responden secara purposive sampling berjumlah 30 orang  wanita pedagang sayur. Untuk mengetahui kontribusi pendapatan wanita menggunakan hitungan  persentase antara pendapatan istri terhadap pendapatan keluarga. Hasil penelitian yang di peroleh wanita menunjukan sikap menjadi pekerja sangat positif  karena para wanita bekerja untuk membantu pendapatan keluarga. Rata-rata pendapatan suami Rp. 1.800.000 per bulan dan Rata-rata pendapatan istri Rp. 2.800.000 per bulan. Pendapatan istri teryata lebih besar dari pendapatan suami, dimana kontribusi rata-rata istri sebesar 55,76% yang artinya istri memegang peranan penting dalam menunjukan pendapatan keluarga.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH MELALUI PENGOLAHAN PRODUK HORTIKULTURA Sri Ayu Andayani; Dinar Dinar; Ida Marina; Kosasih Sumantri; Jaka Sulaksana; Sri Umyati; Umar Dani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.849 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i4.1451

Abstract

Pelatihan pengolahan produk hortikultura dalam peningkatan nilai tambah bagi petani atau pelaku usaha dalam hal ini bagi ibu-ibu dan kelompok tani yang berada di Desa Argalingga Kecamatan Argapura juga mahasiswa merupakan tema dari pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini Kerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode partisipatif yaitu sebelum pelaksanaan kegiatan praktek, para peserta diarahkan dan diberi pemahaman teori terlebih dahulu. Hasil dari kegiatan ini, para peserta aktif berperan melalui diskusi dan praktek sehingga metode partisipatif dapat terlaksana. Peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dapat diperoleh dari pelatihan ini dengan diskusi dan tanya jawab secara langsung sehingga indicator keberhasilan dapat terukur. Harapan dari kegiatan ini peserta dapat termotivasi melaksanakan pengolahan produk hortikultura dengan kontinyu sehingga peningkatan nilai tambah dapat dicapai.
DEVELOPMENT OF THE ADMINISTRATION OF THE SUKAHAJI MANDIRI COMMUNITY OF SUKAHAJI FOOD GROUP GROUPS IN SUPPORTING ORDERLY ADMINISTRATION Ida Marina; Adi Oksifa Rahma Harti; Sri Umyati; Dadan Ramdani Nugraha; Miftah Dieni Sukmasari; Dinar Dinar; Dede Salim Nahdi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.829 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i3.2830

Abstract

This service is carried out at the Sukahaji Mandiri Community Food Barn (LPM). This service is one of the efforts for orderly administration in farmer groups with the aim of farmer groups understanding the benefits of administration, various types of administration and the steps for making group administration. This service activity was carried out on Thursday, January 27, 2022. Most of the income of the people of Sukahaji Village, Majalengka Regency, was obtained from rice farming. The role of farmer groups has an important role in improving the welfare of farmers, especially related to income. This is inseparable from the efforts made by the group in protecting its members. The success of a farmer group is reflected in the ability of administrative management. So this certainly plays an important role in the sustainability of farmer groups further in increasing group productivity. The services that have been carried out provide understanding and ability to manage administration, including the creation of member books, group activity books, guest books, meeting minutes, agenda books for incoming and outgoing letters, management books and financial administration. Keywords: Administration; Farmers; welfare.
PENGARUH INTERAKSI ANTARA PEMBERIAN BIOFOSFAT DENGAN PENGGUNAAN KULTIVATOR LOKAL UBI JALAR TERHADAP PERTUMBUHAN HASIL DAN KANDUNGAN GULA TANAMAN UBI JALAR Ida Marina
Pro-STek Vol 4, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v4i2.2801

Abstract

This study aims to examine the effect of the interaction between the administration of biophosphate and the use of local Jakar potato cultivars on the growth, yield and sugar content of sweet potato plants. The research method uses (RAK) 4 times. The 1st factor was Biophosphate (B), consisting of two levels: b1 (100 kg/ha biophosphate) and b2 (200 kg/ha biophosphate). The second factor was Sweet Potato Cultivar (K), consisting of three levels: k1 (cilembu), k2 (maja) and k3 (brass and white). Differences in treatment means were tested using Duncan's multiple range test at the 5% level. The results showed that bophosphate and sweet potato cultivars had no interaction effect. Phosphate administration did not have a different effect on all growth and yield variables of sweet potato plants. The use of cultivars had no different effect on growth, yield and sugar content.
Pendampingan Pentingnya Manajemen Keuangan Bagi Kelompok Tani Petani Kopi Sugih Jaya Lemahsugih Sri Ayu Andayani; Dinar Dinar; Ida Marina
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.368 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3981

Abstract

Petani kopi yang tergabung dalam kelompok tani Sugih Jaya Desa Lemahputih Kecamatan Lemahsugih harus dapat mengetahui input dan output dari usahatani kopinya sehingga dapat dengan mudah mengatur keuangan dan mengetahui bagaimana posisi keuangannya apakah menguntungkan atau rugi. Pentingnya manajemen keuangan dalam membangun usahatani kopi merupakan tema dari pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini didampingi juga oleh Lembaga keuangan Bank Jabar Banten wilayah Majalengka dan Talaga. Tujuan dari pengabdian ini meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan skill petani kopi dalam mengelola keuangan usahataninya sehingga dapat dengan mudah mengetahui posisi keuangan usahataninya dan mengatur input outputnya. Metode dalam kegiatan pengabdian ini dengan menggunakan metode edukasi, penyuluhan pendampingan dan sosialisasi yang interaktif. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, anggota kelompok tani Sugih Jaya berperan aktif dan komunikatif dalam kegiatan ini dengan diskusi hangat sehingga diperoleh kesadaran pemahaman dari edukasi pentingnya manajemen keuangan dan peningkatan pengetahuan dari para petani yang akhirnya dapat dengan mudah mempraktekannya maka tujuan dari pengabdian ini tercapai walaupun keberlanjutan implementasi belum terlihat jelas maka pendampingan perlu terus dilakukan.
KARAKTERISASI PERCABANGAN, WARNA BULU BATANG, BENTUK DAUN DAN UKURAN DAUN PADA KEDELAI HITAM (Glycine soja) Adi Oksifa Rahma Harti; Ida Marina
Pro-STek Vol 4, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v4i2.2759

Abstract

Budidaya kedelai hitam di Indonesia tergolong masih rendah. Usaha yang bisa dilakukan yaitu mengembangkan kedelai hitam dengan perakitan varietas tanaman pada kegiatan pemuliaan tanaman. Pemulia Universitas Padjadjran telah menghasilkan 13 galur kedelai hitam, tetapi belum diketahui karakteristiknya. Karakterisasi adalah kegiatan mencari sifat khusus yang ada sebagai pembeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter masing-masing tanaman. Pengamatan dilakukan pada karakter kualitatif dan kuantitatif sebanyak 21 pengamatan berdasarkan UPOV 1998. Percobaan dilakukan di Desa Sanca Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, dengan 13 galur uji dan 2 cek yaitu Detam 1 dan Mutiara 3 yang diulang 3 kali ulangan dengan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) non faktorial dan diuji lanjut dengan Uji DMRT Taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukan perbedaan pada beberapa karakter diantara galur pada karakter intensitas hipokotil, dan bentuk daun. Pada karakter intensitas hipokotil BS 111, BS 140, BS 64, BS 79 memiliki intensitas hipokotil sangat lemah, BS 141 memiliki intensitas hipokotil lemah, BS 87, Detam 1 dan Mutiara 3 memiliki intensitas sedang dan BS 72, BS 100, BS 77 memiliki intensitas hipokotil yang sangat kuat.
COMPARISON OF GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L) WITH VARIATION OF BIOFERTILIZER DOSAGE IN THE RAINY SEASON Adi Oksifa Rahma; Ida Marina
Pro-STek Vol 5, No 1 (2023): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v5i1.3241

Abstract

The purpose of this research was to evaluate the influence of soybean cultivar combinations and biofertilizer dosages on the growth and yield of soybean plants during the rainy season. The analysis results indicated that these combinations did not have a significant effect on the growth and yield of the plants. The variations among treatments were predominantly influenced by the choice of cultivar. The use of biofertilizers enhanced nutrient availability for the plants but did not consistently yield significant results. Rainy season and other environmental factors also affected plant growth. Cultivar variations and genetic factors played a role in yield variations as well. The use of biofertilizers provided benefits for soil structure and microbial activity. In terms of pod and seed quantities, the Deja 2 cultivar with biofertilizer dosages of 0 g/kg and 10 g/kg demonstrated the highest yields. There were no significant differences in root dry weight across all treatments, while the highest shoot dry weight was observed in the Grobogan cultivar with a biofertilizer dosage of 0 g/kg. In terms of weight per 100 seeds, the Grobogan cultivar with biofertilizer dosages of 0 g/kg, 5 g/kg, 10 g/kg, and 15 g/kg exhibited the highest weights. This research indicates that genetic factors, environment, and biofertilizer dosages play a role in the growth and yield of soybean plants. In terms of the number of soybean plant branches, some treatments showed the best results, but the impact of biofertilizer dosages was not significantly observed. Regarding root dry weight, there were no significant differences among the treatments, possibly due to suboptimal translocation of photosynthetic products to the roots resulting from high rainfall. However, shoot dry weight tended to increase in treatments with high rainfall conditions. The parameters of pod fill count and seed count per plant were also influenced by the combination of cultivars and biofertilizer dosages. Some treatments exhibited higher yields, particularly in the combination of the Deja 2 cultivar with a biofertilizer dosage of 0 g/kg.  
BUDIDAYA TANAMAN OBAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BAHAN BAKU OBAT SERTA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI DESA KAGOK Agus Yadi Ismail; Ida Marina; Ilham Adhya
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.12169

Abstract

Budidaya tanaman obat untuk kebutuhan bahan baku obat herbal saat ini bisa dilakukan hanya dipekarangan rumah dan bisa menjadikan salah satu sumber penghasilan yang menjanjikan. Desa Kagok telah melakukan budidaya tanaman obat dalam skala kecil sehingga hasil yang didapat belum maksimal. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan baku obat di Desa Kagok dengan budidaya tanaman obat sehingga berujung pada  peningkatan ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi beberapa tahapan diantaranya : 1). Survey lapangan, 2). Konsolidasi, 3). Penyiapan lahan, 4). Pembuatan bedengan, 5). Penyiapan media tanam, 6). Penanaman, dan 7). Pemeliharaan. Hasil pada kegiatan ini seluruh peserta melaksanakan penuh kegiatan budidaya tanaman obat dengan jumlah benih yang dibudidayakan  1.512 polybag yang terbagi kedalam 6 jenis yaitu : jahe, jahe putih, jahe merah, kunyit putih, kunyit kuning, dan kunyit hitam dengan jumlah 1.512 benih.