cover
Contact Name
Taufik Mustofa
Contact Email
taufik.mustofa@fai.unsika.ac.id
Phone
+6289618302729
Journal Mail Official
hawari@unsika.ac.id
Editorial Address
Jl. HS. Ronggo Waluyo, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Indonesia - 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Hawari: Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
ISSN : 27233936     EISSN : 27236439     DOI : https://doi.org/10.35706/hw.v3i1
Core Subject : Religion, Education,
Hawari: Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam merupakan jurnal yang dikelola oleh Prodi S1 Pendidikan Agama Islam, Universitas Singaperbangsa Karawang yang bertujuan untuk memfasilitasi para akademisi dan praktisi pendidikan khususnya bidang keagamaan untuk mempublikasikan hasil pemikiran ataupun penelitiannya. Ruang lingkup jurnal ini mempublikasikan artikel terkait Pendidikan Agama Islam dan Ilmu Keagamaan Islam.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam" : 6 Documents clear
PENGEMBANGAN POTENSI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Ahmad Husni Hamim
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Hakikatnya manusia memiliki Potensi, menurut pendidikan Islam adalah manusia telah dibekali dengan potensi dasar berupa jasmani (pendengaran, penglihatan), akal, ruh yang masih perlu pengembangan untuk bekal hidupnya semenjak kelahirannya. Perkembangan ini dipengaruhi oleh lingkungan keluarga masyarakat, sekolah. Proses pengembangan ini akan berlangsung seumur hidup dan bertujuan untuk menghambakan diri kepada Allah SWT. Jadi potensi dasar tersebut dipengaruhi oleh lingkungan (faktor eksternal). Dalam proses pengembangan potensi pendidikan Islam juga meletakkan prinsip kebebasan dan demokrasi yang memungkinkan manusia untuk berkreasi mengembangkan potensinya, akan tetapi kebebasan ini terikat dengan norma atau aturan yang berlaku di lingkungan masyarakatnya dan norma agama.
GENDER DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Fachmi Farhan
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Penelitaian ini bertujuan untuk mengetahui peran gender dalam perspektif Islam terutama dalam pendididikan. Masih banyak yang beranggapan membedakan peran dan kedudukan laki-laki dan perempuan. Faktor penyebab pembedaan kedudukan ini diantaranya adanya kesalahan pemahaman dalam mengkonstruksi peran sosial antara laki-laki dan perempuan sebagai akibat dari interpretasi teks suci al- Qur’an secara particular dn terkesan tidak utuh. Hal ini tentu mengakibatkan terjadinya konsepsi-konsepsi yang tidak seimbang dalam menempatkan posisi laki-laki dan perempuan dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan metode desripsi kualitatif, dengan pendekatan kepustakaan atau library research. Hasil dari penelitian ini Islam selalu menempatkan semua hal pada posisi yang se- imbang. Islam juga menempatkan Laki-laki dan perempuan sebagai manusia yang memiliki posisi seimbang dan sama. meletakkan kedudukan laki-laki dan perempuan secara seimbang sesuai dengan kadar keimanan dan ketakwaan menjadi salah satu upaya jalan tengah yang harus ditempuh para Muslim dan Muslimat.
IQRA’ SEBAGAI BENTUK LITERASI DALAM ISLAM Masykur H. Mansyur
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Ketika pertama kali al-Qur’an diturunkan, kata pertama yang diwahyukan Allah melalui Malaikat Jibril untuk dilafalkan oleh baginda Nabi Muhammad saw adalah kata Iqra’. Kata Iqra’ biasa diterjemahkan dengan “bacalah”. Pengertian ini sesuai dengan kata Qara’a itu sendiri yang pada awalnya memang mempunyai arti “menghimpun”. Al Qur'an sering menggunakan kata Qara'a dalam berbagai ayatnya. Ketika menerima kalimat tersebut Nabi Muhammad saw gemetar dan mengatakan tidak bisa membaca. Walaupun demikian dengan turunnya ayat ini menunjukkan betapa pemuliaan dan penilaian yang tertinggi kepada kepandaian membaca sekaligus menulis berbagai ilmu pengetahuan. Bacalah! Dengan nama Tuhanmu yang telah mencipta. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! dan Tuhan engkau itu Maha Mulia. Dia yang mengajarkan dengan qalam. Mengajari manusia apa-apa yang dia tidak ketahui. Ayat-ayat ini menunjukkan Allah SWT mengajarkan kepada manusia berbagai ilmu, dibuka-Nya berbagai rahasia, diserahkan-Nya berbagai kunci untuk membuka perbendaharaan ilmu Allah, yaitu dengan qalam atau pena. Disamping lidah membaca, Allahpun mentakdirkan pula bahwa ilmu pengetahuan itu dapat dicatat. Nabi Muhammad saw adalah orang yang tidak pandai membaca dan menulis, akan tetapi beliau mengerti betapa pentingnya literasi. Literasi disini adalah kemampuan membaca dan menulis. Termasuk kemampuan berbicara, menghitung dan memecahkan masalah yang dihadapi.
PELAKSAANAAN PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU MAJLIS TAFSIR AL QUR'AN DI DUSUN KALIHURIP DESA DUREN KECAMATAN KLARI KABUPATEN KARAWANG Hinggil Permana
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Pademi covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran daring di Sekolah Dasar Islam Majlis Tafsir Al-Qur’an Karawang sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 di Sekolah Dasar. Subjek penelitian adalah siswa sekolah dasar kelas 6. Data dikumpulkan dengan wawancara melalui zoom cloud meeting. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran daring; (2) pembelajaran daring memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar dan motivasi untuk lebih aktif dalam belajar; dan pembelajaran jarak jauh mendorong munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya keramaian siswa sehingga dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah dasar. Lemahnya pengawasan terhadap siswa, kurang kuatnya sinyal di daerah pelosok, dan mahalnya biaya kuota adalah tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring. Meningkatkan kemandirian belajar, minat dan motivasi, keberanian mengemukakan gagasan dan pertanyaan adalah keutungan lain dari pembelajaran daring.
PENDIDIKAN AKHLAK DAN KARAKTER SEBAGAI LANDASAN TEORI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA INDONESIA Agus Ali
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Program prioritas pembangunan nasional pemerintah adalah pendidikan karakter. Untuk itu perlu kajian lebih mendalam terkait pendidikan akhlak dan karakter sebagai landasan teori pendidikan karakter bangsa Indonesia, guna mengetahui bagaimana pendidikan akhlak dan karakter bangsa Indonesia melalui teori pendidikan karakter yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu dukungan yang lebih dari berbagai stakeholder serta kebijakan pemerintah yang mendukung aktivitas ini dalam mewujudkan cita-cita ini yakni mewujudkan pendidikan akhak dan karakter bangsa Indonesia, salah satunya melalui 1) sosialisasi kepada khalayak umum (masyarakat) terkait teori dan konsep yang digunakan bangsa Indonesia dalam mencetak akhlak dan karakter yang unggul; 2) melalui penggalian kembali serta menerapkan dengan segera tentang sumber nilai pembentuk karakter bangsa, yang meliputi agama, budaya dan falsafah negara dan tujuan pendidikan nasional untuk segera dipraktikkan. 3) menyelenggarakan pendidikan yang tangguh yang mampu menangkal ekses negatif dari pada budaya asing/global
PENGEMBANGAN MODEL EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Siti Masruroh
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan penelitian menguji secara empiris model evaluasi pendidikan karakater dalam pembelajaran di sekolah. Pada prinsipnya model evaluasi pendidikan karakter di sekolah terintegrasi dengan semua mata pelajaran di sekolah sebagai pendidikan pengembangan diri. Pelaksanaan model evaluasi pendidikan karakter dalam pemebelajaran disekolah bentuk dan proses evaluasi harus mampu mengukur domain afektif dan psikomotorik dengan baik. Masalah yang cukup sulit yaitu pelaksanaan model evaluasi harus mendapatkan informasi kemajuan hasil belajar untuk mendapatkan informasi karakater siswa. Model evaluasi pendidikan karakter harus mampu mengembangkan seluruh potensi siswa sebagai manifestasi pengembangan self concept,yang mampu mengembangkan seluruh potensi siswa yang beragam. Peran guru dalam pendidikan karakter yaitu sebagai, penghubung dengan sumber belajar,pelindung,fasilitator dan katalisator (seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa) . Model penelitian ini studi pustaka dan observasi secara online.

Page 1 of 1 | Total Record : 6