cover
Contact Name
Andrias Pujiono
Contact Email
shalom.jurnal@gmail.com
Phone
+6285273734314
Journal Mail Official
shalom.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Padang Ratu. Perum. Villa Tamin Asri Blok A/4., Sukajawa, Tanjung karang barat, Lampung. 35151
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Shalom: Jurnal Teologi Kristen
ISSN : -     EISSN : 27983021     DOI : 10.56191
Core Subject : Religion, Education,
Shalom: Jurnal Teologi Kristen (Jurnal Shalom) adalah jurnal teologi Kristen yang diterbitkan oleh STT Syalom Bandar Lampung. Shalom: Jurnal Teologi Kristen adalah wadah bagi para dosen dan peneliti dapat menerbitkan karya ilmiah mereka. Shalom: Jurnal Teologi Kristen menerima artikel dari seluruh Indonesia yang sesuai dengan focus and scope Shalom: Jurnal Teologi Kristen antara lain: antara lain:  1. Teologi Kristen 2. Pendidikan Agama Kristen 3. Etika Kristen 4. Kepemimpinan Kristen
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2022): Juni" : 5 Documents clear
Perempuan Di Hadapan Laki-Laki: Sebuah Perbandingan Sebelum Dan Sesudah Kejatuhan Manusia Berdasarkan Kejadian 1-3 Paulus Dimas Prabowo; Ni Putu Sumarmi; Riska Verdiana
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1123.004 KB) | DOI: 10.56191/shalom.v2i1.16

Abstract

The position of women against men has triggered discussions as well as problems in the socio-religious realm. There are two main views regarding the position of women, namely the view that women are inferior to men and the other view that women should be equal to men. Each certainly voiced the claim that his views were correct. This fact raises the question of how the biblical view of women, so that Christians have biblical knowledge about women. Genesis 1-3 is the chosen study material to answer the problems that have been mentioned because the text describes the position of women before and after the fall of man into sin. With the thematic analysis method on the text of Genesis 1-3, it is found that there is continuity and discontinuity regarding the position, function, and emotions of women towards men.     Abstrak Kedudukan perempuan terhadap laki-laki telah memicu diskusi sekaligus problem dalam ranah sosio-religi. Terdapat dua pandangan utama mengenai kedudukan perempuan yaitu pandangan yang menganggap bahwa perempuan lebih rendah daripada laki-laki dan yang lain berpandangan bahwa perempuan harus setara dengan laki-laki. Masing-masing tentu menyuarakan klaim bahwa pandangannya benar. Fakta ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana pandangan alkitab mengenai perempuan, sehingga umat Kristen memiliki pengetahuan yang biblika mengenai perempuan. Kejadian 1-3 menjadi bahan kajian yang dipilih guna menjawab permasalahan yang telah disebutkan, sebab teks tersebut menjelaskan kedudukan perempuan sebelum dan sesudah kejatuhan manusia ke dalam dosa. Dengan metode analisis tematik terhadap teks Kejadian 1-3, diperoleh fakta bahwa terdapat kontinuitas dan diskontinuitas mengenai posisi, fungsi, dan emosi perempuan terhadap laki-laki.
Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Tinjauan Alkitabiah Upaya Teladan Guru Masa kini Ester Berlian Haan; Yonatan Alex Arifianto
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.333 KB) | DOI: 10.56191/shalom.v2i1.17

Abstract

The teacher is the main character in implementing the educational program in the school and also has a very important role in achieving an educational goal. The teacher's own role includes: teaching, educating, guiding, training, advising, giving renewal, as a model or role model, having a personality, a researcher, encouraging creativity, giving views, doing routine work, and much more. A teacher or educator has a very important role in the world of education because from them quality and professional learning or education will be born. A professional educator or teacher will greatly affect the birth of quality education. Even in today's conditions where the development of the times is getting faster and can't be dammed which causes a lack of ethics, morals, and even character as a human being, the teacher's role is really needed, including the role of a professional teacher and in accordance with the Bible in dealing with students who are carried away by the Bible. current developments.Professional teachers are also servants of God who will and must continue to learn to imitate the Lord Jesus Christ as an example of the Great Teacher who always cares for the people and shows them to the truth.   Abstrak Guru adalah tokoh utama dalam melakukan penerapan dari program pendidikan yang ada di sekolah dan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai sebuah tujuan pendidkan. Peran guru sendiri meliputi: mengajar, mendidik, membimbing, melatih, menasehati, memberi pembaharuan, sebagai model atau teladan, mempunyai kepribadian, seorang peneliti, mendorong kekreativitasan, memberikan pandangan, melakukan pekerjaan rutin, dan masih banyak lagi. Seorang guru atau pendidik memiliki peran yang sangat penting di dalam dunia pendidikan  karena dari mereka akan lahir pembelajaran atau pendidikan yang bermutu dan bersifat professional. Mengunakan metode kualitatif deskritif, maka dapat disimpulkan bahwa Seorang pendidik atau guru yang professional akan sangat berdampak terhadap lahirnya pendidikan yang bermutu. Bahkan dalam kondisi saat ini di mana perkembangan zaman semakin cepat dan tidak dapat di bendung yang menyebabkan kurangnya etika, moral, dan bahkan karakter sebagai manusia, maka peran guru sangatlah di butuhkan termasuk peran guru yang professional dan sesuai dengan alkitab dalam menangani siswa yang terbawa oleh arus perekembangan zaman saat ini. Guru profesional juga merupakan hamba Tuhan yang akan dan harus terus belajar untuk meneladani Tuhan Yesus Kristus sebagai contoh Guru Agung yang selalu peduli kepada umat dan menunjukkan mereka kepada kebenaran.
Konsep Pengampunan Dalam Kitab Filemon Dan Relevansinya Bagi Pelayanan Pemulihan Luka Batin Serepina Hasibuan; Setiaman Larosa; Rudy Roberto Walean
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.4 KB) | DOI: 10.56191/shalom.v2i1.19

Abstract

This article aims to discuss the concept of forgiveness in the Book of Philemon with a lexical study. There is still a lot of room for interpretation that needs to be explored more deeply. In addition, this letter is often understood only as pastoral counseling in the context of social inequality, but rarely is it discussed in the context of healing mental wounds. This article appears based on text research conducted using the narrative method in grammatical studies which resulted in the concept of Paul's forgiveness and then implication for the ministry of healing mental wounds. With a grammatical study and in the literature method that relies on scientific references, credible books and online articles, the author finds that the concept of forgiveness that Paul conveyed to Philemon can be a reference for healing mental wounds. The implications obtained based on text research on healing services for mental wounds include that a person who wants to have his heart healed must be willing to accept back the person who has hurt him, build a closer relationship than before with that person and live together again in a growing faith community.   Abstrak Artikel ini bertujuan membahas konsep pengampunan dalam Kitab Filemon dengan studi leksikal. Masih banyak ruang penafsiran yang perlu digali lebih dalam. Selain itu, surat ini seringkali dipahami hanya sebatas konseling pastoral dalam konteks kesenjangan sosial, tetapi jarang ada yang membahasnya dalam konteks pelayanan pemulihan luka batin. Artikel ini muncul berdasarkan penelitian teks yang dilakukan dengan metode naratif dalam studi gramatikal yang menghasilkan konsep pengampunan Paulus dan kemudian direlevansikan bagi pelayanan pemulihan luka batin. Dengan studi gramatikal dan dalam metode kepustakaan yang mengandalkan referensi-referensi ilmiah, buku maupun artikel online kredibel, penulis menemukan bahwa konsep pengampunan yang disampaikan Paulus kepada Filemon dapat menjadi acuan untuk pelayanan pemulihan luka batin. Relevansi yang didapat berdasarkan penelitian teks terhadap pelayanan pemulihan luka batin antara lain seseorang yang mau dipulihkan hatinya harus mau menerima kembali orang yang sudah menyakiti hatinya, membangun relasi yang lebih erat dari sebelumnya dengan orang tersebut dan hidup bersama lagi dalam komunitas iman yang terus bertumbuh.
Pandangan Etika Kristen Terhadap Kasus Aborsi Di Indonesia Bagus Subambang; Mario Gani
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.399 KB) | DOI: 10.56191/shalom.v2i1.24

Abstract

Unwanted pregnancy raises the thought that action should be taken to stop it. The classic reasons that are often expressed include being ashamed of the people around them, not being ready to become parents, or other reasons. This is no exception also happening in Indonesia, even though as a country that holds fast to religious beliefs. The rise of abortion cases must be a concern for Christians so that they can make a meaningful contribution to their nation. Especially in times like today where people are increasingly selfish and tend not to accept advice. It takes the example of God's children to be a light in the midst of darkness.     Abstrak Kehamilan yang tidak diinginkan menimbulkan pemikiran agar dilakukan tindakan untuk menghentikannya. Alasan klasik yang sering diungkapkan antara lain malu terhadap masyarakat di sekelilingnya, belum siap menjadi orang tua, ataupun alasan lainnya. Penulisan jurnal ini memakai metode kualitatif dengan penelitian studi kasus. Hal ini tidak terkecuali juga terjadi di Indonesia, meskipun sebagai negara yang berpegang teguh pada keyakinan agama. Maraknya kasus aborsi ini harus menjadi perhatian bagi umat Kristen agar bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsanya. Terutama pada zaman seperti sekarang ini di mana manusia semakin mementingkan diri sendiri dan cenderung tidak mau menerima nasihat. Diperlukan keteladanan terhadap remaja agar bisa menjadi contoh di tengah perubahan jaman.
Pendampingan Pastoral Terhadap Pasangan Muda Dalam Mencegah Keretakan Rumah Tangga Ribkah Femmy Tamibaha; Steven Tommy Dalekes Umboh; Yusuf Heri Harianto; Simon Simon
Shalom: Jurnal Teologi Kristen Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Syalom Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.976 KB) | DOI: 10.56191/shalom.v2i1.25

Abstract

Pastoral assistance is an important factor in the church ministry and it helps to solve many problems in all aspects of human life, especially the problem of household rifts, but pastoral assistance has not been evenly applied in all churches. The purpose of this study is to obtain information on the effectiveness of pastoral assistance for young couples in preventing household rifts. The method to obtain data for the research is through indirect interviews and the use of various literature. The result of this study shows that pastoral assistance for young couples successfully prevents household rifts and re-establishes spousal relationships. Following up on the findings of this study, the ability of the pastoral assistants needs to be optimized through the development of their competencies, namely improving relationships with God, increasing knowledge of Bible, increasing exemplary in behavior, and improving skills in pastoral assistance. Abstrak Pendampingnan pastoral faktor penting dalam pelayanan gereja karenabanyak membantu menyelesaikan permasalahan di segala aspek kehidupan manusia, khususnya masalah keretakan rumah tangga. Namun penerapan pendampingan pastoral belum merata di seluruh gereja yang ada. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang keefektifan pendampingan pastoral terhadap pasangan muda dalam mencegah keretakan rumah tangga. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode wawancara tidak langsung dan penggunaan berbagai literatur. Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa keefektifan pendampingan pastoral terhadap pasangan muda berhasil mencegah keretakan rumah tangga dan mengutuhkan kembali hubungan suami istri. Menindaklanjuti temuan penelitian ini, maka kemampuan pendamping pastoral perlu dioptimalkan melalui pengembangan kompetensi,yaitu meningkatkan hubungan dengan Tuhan, meningkatkan pengetahuan alkitabiah, meningkatkan keteladanan dalam perilaku, meningkatkan ketrampilan berbasis pendampingan pastoral. Kata Kunci : Firman Tuhan, keretakan rumah tangga, pasangan muda, pendampingan pastoral

Page 1 of 1 | Total Record : 5