cover
Contact Name
Agustinus Konda Malik
Contact Email
aguskondamalik@staf.undana.ac.id
Phone
+6281237987345
Journal Mail Official
jurnalpeternakan@undana.ac.id
Editorial Address
Jl. Adisucipto Penfui, Kupang Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Peternakan Lahan Kering
ISSN : -     EISSN : 27147878     DOI : -
Jurnal Peternakan Lahan Kering (JPLK) menerbitkan artikel hasil penelitian yang meliputi Produksi ternak, Pakan dan nutrisi ternak, Reproduksi dan pemuliaan ternak, Teknologi hasil ternak, Sosial ekonomi peternakan, dan Kesehatan ternak
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 3 (2019): September" : 9 Documents clear
Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan ayam broiler di Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada (Analysing factors influencing the request of broiler chicken in Bajawa Ngada District) Zakarias Teke; Maria Yasinta Luruk; Matheos F Lalus
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.745 KB)

Abstract

Tingginya permintaan daging ayam dikarenakan harga daging ayam relatif murah dibandingkan dengan daging babi dan daging sapi. Oleh karena itu konsumen lebih cenderung memilih untuk membeli daging yang lebih murah agar dapat mengurangi anggaran belanja untuk konsumsi. Meningkatnya jumlah anggota keluarga mengakibatkan banyak permintaan barang dan jasa juga meningkat. Adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat di Kota Bajawa kearah protein hewani telah meningkat,sehingga meningkat pula kebutuhan akan daging ayam. Selain pertambahan anggota keluarga, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan daging ayam broiler di Kota Bajawa, antara lain: harga daging ayam broiler itu sendiri, harga barang substitusi yakni harga ikan segar, harga telur ayam, serta pendapatan, pendidikan, selera preferensi, jumlah anggota keluarga, sosial budaya dan motif – motif konsumen. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor–faktor yang mempengaruhi permintaan ayam broiler di Kecamatan Bajawa; 2) Menganalisis elastisitas permintaan ayam broiler di Kecamatan Bajawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif (korelasi, analisis power function Cobb-Douglas). Hasil penelitian menunjukan bahwa empat faktor yang memiliki hubungan yang sangat nyata dengan permintaan daging ayam broiler (Y), yaitu harga daging ayam broiler (X1), harga telur (X3), pendapatan (X5), tingkat pendidikan (X6). Kata Kunci: Permintaan, daging ayam broiler, faktor pengaruh. The high demand for chicken meat is due to the relatively cheap price of chicken compared to pork and beef. Therefore, consumers are more likely to choose to buy cheaper meat in order to reduce the budget for consumption. The increase in the number of family members has resulted in much demand for goods and services also increasing. The change in consumption patterns and tastes of the people in the city of Bajawa towards animal protein has increased, so there is an increasing need for chicken meat. In addition to the addition of family members, there are several factors that can affect the level of demand for broiler chicken meat in Bajawa City, among others: the price of broiler chicken meat itself, the price of substitute goods for fresh fish prices, the price of chicken eggs, as well as income, education, preference, number family members, socio-cultural and consumer motives. The purpose of this study is 1) To identify and analyze the factors that influence the demand for broiler chickens in Bajawa Subdistrict; 2) Analyzing the elasticity of demand for broilers in Bajawa District. The method used in this study is the survey method. Data were analyzed qualitatively and quantitatively (correlation, Cobb-Douglas power function analysis). The results showed that four factors had a very significant relationship with the demand for broiler chicken (Y), namely the price of broiler chicken meat (X1), egg price (X3), income (X5), education level (X6). Keywords: Demand, broiler chicken meat, influence factor.
Nilai Ekonomi Penggunaan Berbagai Jenis Konsentrat dalam Bahan Pakan Berbasis Pollard Klotilde Kolo; Maria Yasinta Luruk; Johanis Ly
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.185 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung biji asam terfermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae dalam ransum ayam broiler terhadap efisiensi penggunaan ransum, efisiensi ekonomi, income over feed and chick cost dan keuntungan tambahan. Materi yang digunakan adalah 64 ekor ayam broiler berumur 3 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu: Ransum basal tanpa penggunaan tepung biji asam terfermentasi (R0), Ransum basal yang menggunakan 8% tepung biji asam terfermentasi (R1), Ransum basal yang menggunakan 10% tepung biji asam terfermentasi (R2), Ransum basal yang menggunakan 12% tepung biji asam terfermentasi (R3).Variabel yang diteliti adalah efisiensi penggunaan ransum, efisiensi ekonomi, income over feed  and chick cost dan keuntungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tepung biji asam terfermentasi dengan level 8%, 10% dan 12% dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) atau memberikan pengaruh relatif sama terhadap efisiensi penggunaan ransum dan income over feed and chick cost, memberikan pengaruh sangat nyata terhadap efisiensi ekonomi dan memberikan keuntungan tambahan. Kata kunci : broiler, nilai ekonomi, fermentasi, biji asam The aim of this study is to evaluate the effect of including fermented tamarind seeds meal into broiler diet on feed efficiency, economic value, income over feed and chick cost, economic efficiency and added benefit value of broiler. There were 64 three weeks old broilers used in the feeding trial. Completely randomized design 4 treatments with 4 replicates procedure was applied in the trial. The 4 treatment feeds offered were composed as: basal feed without fermented tamarind seeds meal (R0); feed containing 8% fermented tamarind seeds meal (R1); feed containing 10% fermented tamarind seeds meal(R2); and feed containing 12% fermented tamarind seeds meal. The conclusion of this study is that including fermented tamarind seed flour at levels 8%, 10% and 12% into diet is highly significant (P<0,01) on economic efficiency and performs the added benefit value, but not significant (P>0.05) or performs the similar in the feed efficiency, income over feed and chick cost; that effect of treatment Keywords : broiler, fermentation, tamarind seeds, economic value
Suplementasi Enzim Xilanase dan Fitase pada Ransum Berbasis Tepung Ubi Kayu Terhadap Karkas Ayam Broiler Metri Sandalina Kelin; N.G.A. Mulyantini; NP.F. Suryani
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.946 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi enzim xilanase dan fitase terhadap produksi karkas ayam broiler. Materi yang digunakan adalah 60 ekor DOC strain CP 707. Rancangan penelitian adalah acak lengkap dengan 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan yang diamati adalah R0: Ransum mengandung 30% tepung ubi kayu, R1: Tepung ubi kayu 30% + xilanase, R2: Tepung ubi kayu 30% + fitase, R3: Tepung ubi kayu 30% + xilanase + fitase. Variabel yang diukur adalah bobot karkas, persentase karkas, persentase potongan primal karkas dan lemak abdominal. Penambahan enzim xilanase dapat memperbaiki bobot karkas, persentase karkas dan persentase dada dan tidak berpengaruh pada persentase (paha, sayap, dan lemak abdominal), penambahan enzim fitase dapat memperbaiki bobot karkas, persentase karkas, persentase dada dan paha tetapi tidak berpengaruh terhadap persentase sayap dan lemak abdominal, kombinasi antara xilanase + fitase dapat memperbaiki bobot karkas, persentase karkas, persentase dada dan paha tetapi tidak  pengaruh pada persentase sayap dan lemak abdominal. Disarankan suplementasi enzim xilanase dan fitase perlu dilakukan pada ransum berbasis ubi kayu untuk menaikkan bobot karkas ayam broiler. Kata kunci : ubi kayu, ayam broiler, enzim xilanase dan fitase The objective of the research was to investigate the effect of enzyme xylanase and phytase supplementation on broiler carcass. This research used 60 DOC broiler strain CP 707. The design of the research was Completely Randomized Design  with 4 treatments and 3 replicates. The 4 treatments were: 1) R0 commercial diet as control, 2) R1 = Diet based on 30% cassava meal + xylanase, 3) R2 = Diet based on cassava meal 30% + phytase, 4) Diet based on 30% cassva meal + xylanase + phytaase. Variables measured were : carcass weight, carcass percentage, percentage of primal cuts and abdominal fat percentage. Xylanase supplementation could improve carcass weight, carcass percentage, and breast percentage, but xylanase did not have significant effect on thigh percentage, wing percentace and abdominal fat percentage. Phytase supplementation could improve carcass weight, carcass percentage, breast and thigh percentage but it did not have any significant effect on wing percentage and abdominal fat percentage.  Combination of xylanase and phytase supplementation an be applied on diet based on 30% cassava diet to improve performans of carcass broiler. Keywords : cassava, broiler chickens, xylanase, phytase.
Pengaruh Penggunaan Berbagai Jenis Konsentrat dalam Pakan Berbasis Pollard Terhadap Performan dan Income Over Feed Cost (Iofc) Ternak Babi Fase Starter-Grower (Effect of including different concentrates into pollard-based feeds on performance and income Agusthinus L. Magang; Johanis Ly; Tagu Dodu
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.798 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan konsentrat KGP709 (KGP), Hi-Grow152 (HG152), Konsentrat Grower Babi (KGB) dan campuran ketiganya dalam pakan berbasis pollard terhadap performan dan Income Over Feed Cost (IOFC) ternak babi fase starter-grower. Materi yang digunakan adalah 12 ekor ternak babi peranakan landrace jantan kastrasi berumur 1,5-2 bulan dengan berat badan awal 13,00-19,00kg (rata-rata 16,50kg; KV= 11,12%). Metode percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan yakni P1=(50% pollard + 25% jagung + 25% KGP709); P2=(50% pollard + 25% jagung + 25% HG152); P3=(50% pollard + 25% jagung + 25% KGB) dan P4= (50% pollard + 25% jagung + KGP 709 8.3% + consentrat HG152 8.3% + concentrate KGB 8.3%). Variabel yang diteliti adalah: Performan ternak yang terdiri dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan-; dan IOFC. Hasil analisis ragam menunjukkan penggunaan ketiga jenis konsentrat dan campuran ketiganya berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap performan dan IOFC ternak babi. Disimpulkan bahwa penggunaan ketiga jenis konsentrat dan campuran ketiganya dalam pakan berbasis pollard memberikan hasil yang berbeda terhadap performan dan IOFC ternak babi starter-grower. Rataan Performan dan nilai IOFC relatif sama pada penggunaan konsentrat HG152, KGP709 dan campuran ketiganya dibandingkan KGB. Pakan yang mengandung KGP709 memberikan performan yang baik sejak awal fase starter, sedangkan HG152 dan KGB pada akhir starter (<2bulan), sehingga disarankan bagi peternak untuk memilih dan menggunakan salah satu konsentrat sesuai umur ternak. Kata kunci: Ternak babi, Koncentrat, KGP709, HG152, KGB, Performan, IOFC. The study aimed at evaluating the effect of including 3 different concentrate feeds (KGP709, Hi-Grow/HG152, KGB and their mixture) into pollard based-feeds on the performance and income over feed cost (IOFC) of starter-grower pigs. There were 12 landrace crossbred barrows 1.5-2 months old with 13,00 – 19,00kg (average 16,50; KV = 11,12%) initial body weight. Trial method using complete block design 4 treatments with 3 replicates procedure was applied in the study. The 4 treatment feeds were formulated as: R1: Pollard (50%) + corn meal (25%) + concentrate KGP709 (25%); R2: Pollard (50%) + corn meal (25%) + concentrate HG152 (25%); R3: Pollard (50%) + corn meal (25%) + concentrate KGB (25%); and R4: Pollard (50%) + corn meal (25%) + concentrate KGP 709 8.3% + consentrat HG152 8.3% + concentrate KGB 8.3%. Variables study were: performances consisting of feed intake daily weight gain, and feed conversion; and IOFC value. Statistical analysis showed that effect of including 3 different concentrates and their mixture is significant (P<0,05) on both all performances and IOFC variables of the pigs. The conclusion is that including 3 different concentrates and their mixture performs the different performances and IOFC value of starter-grower pigs. The performance and IOFC values of pigs fed HG152 and KGP709 are similar and higher than of pig fed KGB. Feed containing HG152 and KGP709 resulted good in both values since early starter. but KGB performed these values better after 2 months old of pig. I is recommeded that farmer use those concentrates in accoding to tde age of pigs. Key words: Pig, Concentrate, KGP709, HG152, KGB, Performance, Income over feed cost.
Pengaruh penggunaan konsentrat sierad dengan pakan lokal terhadap performan dan income over feed cost Ternak babi peranakan landrace (Effect of including Sierad concentrate feed into local based–feed on body linear sixe and income over feed cost of land Desly Tolanta Usfinit; Sabarta Sembiring; I Made S. Aryantha
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.848 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan campuran konsentrat Sierad dengan pakan lokal terhadap performan dan IOFC ternak babi. Materi yang digunakan adalah 18 ekor ternak babi kastrasi peranakan landrace berumur 3 - 3,5 bulan dengan berat badan awal berkisar antara 20,40 - 38,20 kg (KV = 19,06%). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok 6 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah T1: 100% pakan komplit (EGP 704); T2: 6% tepung biji asam + 68% labu kuning + 26% KGP 709, T3:  17% tepung putak + 50% labu kuning + 33% KGP 709, T4:  20% ubi kayu + 47% labu kuning + 33% KGP 709, T5:  70% labu kuning + 30% KGP 709, T6: 10% tepung biji asam + 60% tepung putak + 30% KGP 709. Variabel yang diteliti adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan IOFC. Hasil ANOVA menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap performan dan IOFC dan T4 (20% ubi kayu + 47% labu kuning + 33% KGP 709) menampilkan hasil yang paling tinggi. Disimpulkan bahwa penggunaan konsentrat KGP 709 dalam pakan lokal yang berbeda menghasilkan konsumsi ransum, PBB, konversi ransum dan IOFC yang berbeda dan dalam campuran dengan labu kuning dan ubi kayu memberikan hasil yang paling tinggi pada babi penggemukan. Saran yang dapat diberikan adalah campuran 20% ubi kayu + 47% labu kuning + 33% KGP 709 dapat dijadikan pilihan untuk pakan penggemukan ternak babi. kata kunci :Ternak babi, konsentrat, pakan lokal, performan, IOFC The study aimed at evaluating the effect of including Sierad concentrate into local feedstuffs on performance and Income over feed cost of grower landrace crossbred pig. There were 18 castrated landrace crossbred pigs 3-3.5 months old with 20.40–38.20 kg (CV= 19.06%) initial body weight used in the trial. Randomized block design 6 treatments with 3 replicates procedure used in the trial. The 6 treatment feeds offered were: T1: 100% complete feed (EGP 704); T2: 6% tamarind seeds meal + 68% pumpkins + 26% KGP 709; T3:  17% putak meal + 50% pumpkins + 33% KGP 709; T4: 20% cassava + 47% pumpkins + 33% KGP 709; T5:  70% pumpkins + 30% KGP 709; and T6: 10% tamarind seeds meal + 60% putak meal + 30% KGP 709. Variables studied were feed consumption, body weight gain, feed conversion and income over feed cost. The results of statistical analysis showed that the treatment had a significant effect (P <0.05) on peformans and income over feed cost and T4 (20% cassava + 47% pumpkin + 33% KGP 709) showing the highest results. It was concluded that the use of KGP 709 concentrates in different local feeds produced different performance and in mixtures with pumpkin and cassava gave the highest result in fattening pigs. Suggestions that it can be given as a mixture of 20% cassava + 47% pumpkin + 33% KGP 709 can be selected for fattening pigs feed. Keywords: Pigs, concentrate, local feed, performance, income over feed cost
Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Katuk ( Sauropus Androgynus L. Merr) Dalam Ransum Basal Terhadap Kecernaan Ca dan P Babi Peranakan Landrace Fase Grower (Effect of Including Saoropus androgynus L. Merr leaves meal into the diet on Ca and P intake and dig Agustinus Tanggur; Johanis Ly; Ni Nengah Suryani
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.104 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun katuk ( Sauropus androgynus L. Merr) dalam ransum basal terhadap kecernaan kalsium dan fosfor babi peranakan landrace fase grower. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor ternak babi jantan kastrasi peranakan landrace fase grower umur 4-5 bulan, variasi berat badan 26,5-55,5kg, koefisien variasi 19,69%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan rancangan acak kelompok 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah R0: 100% ransum basal tanpa TDK (kontrol), R1: 97% ransum basal  + 3% TDK, R2: 94% ransum basal  + 6% TDK, R3: 91% ransum basal + 9% TDK. Variabel yang diukur adalah konsumsi Ca dan P, dan kecernaan Ca dan P. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun Katuk dalam ransum basal berpengaruh tidak nyata (P>0.05) dalam meningkatkan konsumsi dan kecernaan Ca dan P pada ternak babi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa penggunaan tepung daun Katuk hingga level 9 % dalam ransum basal cenderung meningkatkan konsumsi dan kecernaan Ca dan P pada ternak babi. Kata kunci: babi, daun, katuk, Ca, P, kecernaan The study aimed at evaluating the effect of including Saoropus androgynus Linn Merr into basal diet on Ca and P intake and digestibility of pig. There were 12 landrace crossbred barrows 4-5 months of age with 26,5-55,5 kg (average 42,29kg; CV= 19.69%) initial body weight used in the study. Completely randomized block design 4 treatments with 3 replicates procedure was applied in the study. The 4 treatment diets offered in the trial were: R0: 100% basal diet without Saoropus androgynus L.Merr (control); R1: 97% basal diet + 3% Saoropus androgynus L.Merr leaves meal; R2: 94% basal diet + 6% Androgynus leaves meal; and R3: 91% basal diet + 9% Saoropus androgynus L.Merr leaves meal. Variables studied were: intake Ca and P, and digestibility Ca and P. Statistic analysis showed that effect o including Saoropus androgynus L. Merr into basal diet is not significant (P>0.05) on either intake or digestibility of Ca or P. The conclusion is that including Saoropus androgynus L. Merr up to 9% into basal diet tend to increase both intake and digestibility of both Ca and P in pigs. Key words: pig, leaf, Saoropus, Ca, P, intake, digestibility
Pengaruh Pemberian Pakan Konsentrat yang Mengandung Tepung daaun Kelor Terhadap Konsumsi BK, BO, PK dan Energi Sapi Bali pada Pola Peternak Serli Lawa Jati; Yohanis Umbu L. Sobang; Marten Yunus
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.02 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan konsentrat yang mengandung tepung daun kelor terhadap konsumsi bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan energi sapi Bali sapihan pada pola peternak. Dalam penelitian ini digunakan ternak sebanyak 4 ekor sapi Bali sapihan dengan umur ternak 6 bulan – 1 tahun dengan kisaran berat badan 60,5 – 110 kg. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) dengan 4 perlakuan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah P0: pakan pola peternak + konsentrat tanpa tepung daun kelor, P1: pakan pola peternak + konsentrat yang mengandung tepung daun kelor 5 %, P2: pakan pola peternak +konsentrat yang mengandung tepung daun kelor 10%, P3: pakan pola peternak + konsentrat yang mengandung tepung daun kelor 15%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Of Variance (ANOVA. Hasil analisis statistik menunjukan perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering, bahan organik, protein kasar dan energi. Berdasarkan hasil diatas maka disimpulkan pemberian pakan konsentrat yang mengandung tepung daun kelor sampai pada level 15% memberikan pengaruh yang relatif sama terhadap konsumsi bahan BK, BO, PK, dan energi. Kata kunci: Pakan, pola, peternak, kelor, konsumsi, sapi ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of feeding concentrate containing moringaleaves meal on dry matter, organic matter, protein, and energy intake of Bali calf cattle at the farmers pattern. In this study used 4 Bali calf with 60.5-110 kg live weight. The method used in this study is the experimental method using the latin square design with 4 treatments and 4 replicates. The treatments offered were: P0: feeds of farmer pattern + concentrate without flour moringa leaves meal; P1: feeds of farmer pattern + concentrate containing moringa leaves meal 5 %; P2: feeds of farmer pattern + concentrate containing 10% corn meal; P3: feeds of farmer pattern + concentrate containing 15% corn meal. Statistical analysis shows that the effect of treatment is not significant (P>0.05) on either dry matter, organic matter, crude protein or energy intake. The conclusion is that feeding concentrate containing moringa leaves meal up to 15% performs the similar effect intake the dry matter, organic matter, crude protein and energy intake of the calf. Keyword: feed, pattern, moringa, intake, calf, Bali cattle
Pengaruh level serat terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien sapi varian genetik dan sapi bali normal Herman Mallidadi; Tara Tiba Nikolaus; Luh Sri Enawati
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.165 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat konsumsi dan kecernaan nutrien antara sapi Bali normal dan sapi Bali varian genetik yang diberi pakan dengan kandungan serat berbeda. Metode yang digunakanadalah percobaan faktorial 2x3 menggunakan rancangan dasar bujur sangkar latin (RBSL). Faktor pertama yaitu jenis ternak sapi Bali normal (SBN) dan sapi Bali varian genetik (SVG), faktor yang kedua adalah level serat dari pakan berserat rendah =17% (R1), pakan berserat sedang = 23% (R2) danpakan berserat tinggi= 28% (R3). Data yang peroleh dianalisis menggunakanAnalysis of variance (ANOVA).Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara faktor ternak dan level serat kasar terhadap konsumsi dan kecernaan PK, SK dan LKsapi Bali normal dan sapi Bali varian genetik. Level serat tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan PK, SK, dan LK sapi Varian genetik dan sapi Bali normal. Disimpulkan bahwa sapi Bali varian genetik dan sapi Bali normal mempunyai tingkat konsumsi dan kecernaan protein kasar, serat kasar dan lemak kasar yang sama pada pakan yang mengandung serat kasar 17%, 23% dan 28% dengan kandungan protein kasar yang sama 12%. Kata kunci: pakan, protein , serat, lemak ABSTRACT The aim of the study was to evaluate nutrient intake and digestibility of variant and normal genetic of bali cattle fed different fibre levels diet. The design used in this experiment was factorial model 2 x 3 with latin square design as basic design and 3 replications. The first factor was animal species; variant of bali cattle (SBN) and normal genetic bali cattle (SVG), and the second factor was fibre level: low 17 % (R1), ntermediate 23 % (R2), and high 28 % (R3). Data collected were analysed by using analysis of variance (ANOVA) and Duncan multiple range test. The results of this experiment indicated that there was no interaction between cattle variences and fibre levels on either intake or digestibility of crude protein, crude fibre, and crude fat of either variant or normal genetic bali cattle. Effect fibre level is not significant (P>0.05) influence on either intake or digestibity of crude protein, crude fibre, and crude fat of variant and normal genetic bali cattle. The conclusion is that variant and normal genetic bali cattle had equally in both intake and digestibility of crude protein, crude fibre, and crude fat on ration containing 12 % protein Key words : feed, protein, fibre, fat, content.
Pengaruh penggunaan kombinasi tepung ubi ungu dan daunnya serta minyak kelapa menggantikan jagung dalam ransum terhadap performans dan konsumsi air ayam broiler Maria Irmayani Seran; Sutan Y.F.G. Dillak; Jonas F. Theedens
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 3 (2019): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.333 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan di kandang ayam penelitian Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana selama 4 minggu dari tanggl 12 November – 12 Desember 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi ubi, daun ubi ungu ( Ipomoea batatas L ) serta minyak kelapa sebagai pengganti jagung dalam ransum terhadap konsumsi air, konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum broiler. Dalam penelitian ini digunakan 96 ekor ayam pedaging. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah R0 ; 50% jagung + 50% konsentrat, R1 ; 33,33% jagung + 50% konsentrat + 16,67% kombinasi ubi dan daun ubi serta minyak kelapa untuk menggantikan jagung, R2 ; 16,67% jagung + 50% konsentrat + 33,33% kombinasi ubi dan daun ubi ungu serta minyak kelapa untuk menggantikan jagung, R3 ; 50% konsentrat + 50% kombinasi ubi dan daun ubi ungu serta minyak kelapa untuk menggantikan jagung. Data yang diperoleh di analisi menggunakan Analisis of Variance ( ANOVA ). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum pertambahan bobot badan, konversi ransum. Namun berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi air broiler (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan kombinasi ubi, daun ubi ungu ( Ipomoea batatas L ) dan minyak kelapa sebagai pengganti jagung sebanyak 66,66 % dalam ransum dapat meningkatkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum broiler KataKunci : Ubi ungu, minyak kelapa, performan, water intake

Page 1 of 1 | Total Record : 9