cover
Contact Name
Otto Fajarianto
Contact Email
ofajarianto@gmail.com
Phone
+628112424666
Journal Mail Official
signal@ugj.ac.id
Editorial Address
Kampus Universitas Swadaya Gunung Jati, Jl. Pemuda No. 32 Cirebon, Jawa Barat
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Signal
ISSN : 23374454     EISSN : 25801090     DOI : http://dx.doi.org/10.33603/signal.v7i2
Core Subject : Humanities, Social,
URNAL SIGNAL diterbitkan oleh Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Swadaya Gunung Jati. JURNAL SIGNAL tujuannya merupakan kumpulan karya tulis ilmiah hasil riset maupun konseptual bidang Ilmu Komunikasi dengan ruang lingkup Public Relations, Manajemen Komunikasi, Jurnalistik, Broadcasting, Komunikasi Organisasi, Lokal Wisdom, Komunikasi Pemasaran, Corporete Sosial Responsibily (CSR), Komunikasi Politik, dan Komunikasi Lintas Budaya. JURNAL SIGNAL menerima tulisan dari para akademisi maupun praktisi dengan proses blind review, sehingga dapat diterima disetiap kalangan dengan penerbitan jurnal ilmiah berkala terbit setiap dua kali dalam setahun periode Juni dan Desember.
Articles 158 Documents
STRATEGI KOMUNIKASI YAYASAN KAMPUNG ROTAN GALMANTRO MELALUI BRAND IMAGE KAMPUNG WISATA ROTAN GALMANTRO DESA TEGALWANGI KECAMATAN WERU KABUPATEN CIREBON DALAM MENINGKATKAN PENGUNJUNG Lili Yani; Mukarto Siswoyo; Farida Nurfalah
JURNAL SIGNAL Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.206 KB) | DOI: 10.33603/signal.v6i2.1315

Abstract

ABSTRAKKampung Wisata Rotan Galamntro telah dikembangkan dan dipublikasi sejak tahun 2016. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu, belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan Kampung Wisata Rotan Galmantro. Untuk mengetahui strategi komunikasi Yayasan kampung Wisata Rotan Galmantro, brand image atau Citra Kampung Wisata Rotan Galmantro, hambatan-hambatan dan upaya-upaya Yayasan kampung Wisata Rotan Galmantro dalam meningkatkan pengunjung melalui brand image tersebut. Metode penulisan yang digunakan adalah kualitatif melalui pendekatan deskriptif, dengan lokasi penelitian di di Desa Teglwangi, Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian menunjukan bahwa Yayasan Kampung Wisata Rotan Galmantro telah melaksanakan beberapa langkah strategis dalam merusmuskan strategi komunikasi mulai dari kredibilitas sumber, mengenali sasaran, pemilihan media, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga pada pengawasan dan evaluasi. Penelitian ini menunjukan bahwa Kampung Wisata Rotan Galamntro merupakan suatu kawasan industri yang kaya akan edukasi dan informasi mengenai rotan yang tidak terpublikasi, walaupun citra Galmantro sudah mendunia, masyarakat lokal khususnya Cirebon masih banyak yang belum mengetahui keberadaanya. Kata Kunci : Kampung Wisata Rotan Galmantro, brand image, pengunjung. ABSTRACTGalmantro Rattan Tourism Village which has been developed and publicly published 2016. The reason in this research is that not many people know about the existence of Galmantro Rattan Tourism Village. To find out the communication strategy of Galmantro Rattan Tourism Village, brand image  Galmantro Rattan Tourism Village, obstacles and efforts of Galmantro Rattan Tourism Village in increasing visitors through the brand image. Writing method used is qualitative through descriptive approach, with research location in the Tegalwangi Village, Weru, Cirebon. The results of the research show that Foundation of Galmantro Rattan Tourism Village has implemented several strategic steps in deciding communication strategy starting from source credibility, recognizing target, media selection, planning, organizing, executing to supervision and evaluation. This study shows that Galmantro Rattan Tourism Village is an industrial area have a many education and information about rattan that is not published, although the image Galmantro already worldwide, local people, especially Cirebon still many who do not know its existence. Key Words:Galmantro Rattan Tourism Village, brand image, Visitors.
POLA KETERBUKAAN DIRI ANTARA PERAWAT DAN LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL Ayu Yuhanis; Richa Rahayu Mtd; Hilman Ramayadi
JURNAL SIGNAL Vol 8, No 2 (2020): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.746 KB) | DOI: 10.33603/signal.v8i2.3323

Abstract

Hubungan anak dengan orang tua semakin renggang. Kesibukan yang melanda kaum muda hampir menyita seluruh waktunya sehingga mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk memikirkan orang tua. Kondisi seperti ini menyebabkan kurangnya komunikasi antara orang tua dengan anak, kurangnya perhatian dan pemberian perawatan terhadap orang tua sehingga orang tua merasa terasingkan dan lebih memilih tinggal di panti sosial. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan proses komunikasi yang dilakukan oleh perawat dan lansia dan bagaimana pola keterbukaan diri antara perawat dan lansia di Panti Sosial Sasana Tresna Cipocok Jaya Serang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif , data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori penetrasi sosial, dimana proses ikatan yang menggerakkan suatu hubungan dari yang superficial menjadi lebih intim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sering berinteraksi semakin kita mengetahui dan memahami karakter seseorang (perawat atau klien lansia), kedua belah pihak akan memberikan perhatian secara keseluruhan sehingga mulai terbiasa bersikap terbuka, santai, lebih akrab dan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dan juga mampu menilai dan menduga perilaku lawan bicaranya. Pola komunikasi dalam proses keterbukaan diri antara perawat dan lansia di panti sosial sasana tresna werdha cipocok jaya serang adalah pola komunikasi sirkuler karena terjadinya umpan balik antara perawat dan lansia dalam melakukan interaksi.Kata-kata Kunci: Pola keterbukaan diri, Perawat, Lanjut usia
Model Komunikasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru dalam Meningkatkan Pemberdayaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Kota Pekanbaru Intan Kumala Dewi
JURNAL SIGNAL Vol 9, No 2 (2021): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.286 KB) | DOI: 10.33603/signal.v9i2.6289

Abstract

Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) merupakan merupakan kelompok kegiatan pendukung proram KB yang anggotanya terdiri dari keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga sejahtera I, dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga melalui kegiatan wirausaha dibawah binaan DISDALDUK-KB Kota Pekanbaru di tingkat Kabupaten/Kota. Dalam kegiatannya meningkatkan pemberdayaan UPPKA di Kota Pekanbaru, DISDALDUK-KB Kota Pekanbaru tentu pernah mengalami gangguan atau misskomunikasi dengan kelompok UPPKA di Kota Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk model komunikasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DISDALDUK-KB) Pekanbaru dalam Meningkatkan Pemberdayaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif dari yang diteliti.. Tekhnik penulisan datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk model komunikasi DISDALDUK-KB Kota Pekanbaru dalam meningkatkan pemberdayaan UPPKA di Kota Pekanbaru adalah gabungan dari unsur komunikasi DeVito dengan model komunikasi David Corten. dimana DISDALDUK-KB Kota Pekanbaru, dan Kelompok UPPKA saling berinteraksi dalam proses pemberdayaan kelompok UPPKA. Output dari program UPPKA berasal dari kebutuhan dan permintaan kelompok UPPKA. DISDALDUK-KB Kota Pekanbaru memiliki tupoksi dari program UPPKA yang beriringan dengan kompetensi dan etika untuk memenuhi tanggung jawab memfasilitasi kelompok UPPKA. Model komunikasi ini diharapkan dapat mewujudkan tujuannya meningkatkan pemberdayaan UPPKA di Kota Pekanbaru.
Marketing Politik dan Strategi Pemenangan Pemilu Roni Tabroni
JURNAL SIGNAL Vol 1, No 2 (2013): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.614 KB) | DOI: 10.33603/signal.v1i2.683

Abstract

In the midst of the political development of the country, a new phenomenon emerged in the context of the campaign. As has been done in some developed countries, politics are now both in terms of both academic and practical studies, other studies have involved the better known political marketing. Political marketing corelation with the process of political socialization either political party or candidate legislative or regional head and the President, in order to be recognized and selected by the public. Therefore, political marketing strategy in relation to political competition. With political marketing, patterns of socialization involves not only political elements, but the communication and business. The purpose of this socialization is introduced the political party and its candidates to convince people to choose from at the time of election, or presidential elections. Included is how political marketing can also restore the image of a political party that has a negative image in public Keyword: Political Marketing, Political Party, Demokracy 
MOTIVASI PEMBELIAN IMPULSIF ONLINE SHOPPING PADA INSTAGRAM (Analisis Deskriptif Motivasi Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Online Pada Instagram) Dewa Ayu Cistaning Astari; Catur Nugroho
JURNAL SIGNAL Vol 6, No 1 (2018): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.535 KB) | DOI: 10.33603/signal.v6i1.946

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi konsumen dalam melakukan aktivitasonline shopping yang berdampak langsung terhadap tingginya pembelian impulsif padainstagram. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswi dari beragam universitas di KotaBandung. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitiatif guna mendeskripsikan secaramenyeluruh dan mendalam mengenai motivasi pembelian impulsif dalam aktivitas onlineshopping pada instagram. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis danmenggunakan tehnik wawancara mendalam serta observasi dalam proses pengumpulan hasilpenelitan. Hasil penelitian menunjukan adanya motif utilitarian atau motif irrasional yangmendominasi argumentasi para informan yang kerap melakukan pembelian impulsif.Karakteristik pribadi yang mempengaruhi adalah umur dan daur hidup, pekerjaan, situasiekonomi, gaya hidup dan konsep diri. Sedangkan, faktor eksternal yang paling mempengaruhiadalah faktor lingkungan. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan motivasi pembelianimpulsif dalam kegiatan online shopping adalah hadirnya hasrat hedonistik, kebutuhan selfesteem dan self actualization, persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan danpersepsi konsumen terhadap keputusan. Selain itu, peneliti menemukan keberalihan carapandang setiap konsumen terhadap suatu produk. Para konsumen tidak hanya melihat darifungsinya saja sebagai suatu kebutuhan, namun, melihatnya sebagai alat pemenuhankepuasaan dan pengaktualisasian diri.Kata kunci: motivasi belanja, online shopping, pembelian impulsif, instagramAbstractThis study aims to determine the motivation of consumers in conducting online shoppingactivities that have a direct impact on the high impulsive purchases on Instagram. The sampleof this research is a student from various universities in Bandung. Researchers use adescriptive qualitative method to describe thoroughly and deeply about the motivation ofimpulsive purchases in online shopping activities on Instagram. This research usesconstructivist paradigm and uses in-depth interview technique also observation in process ofcollecting research result.The results showed the existence of utilitarian motives or irrationalmotives that dominate the argument of informants who often make impulsive purchases. Thepersonal characteristics that affect are age and life cycle, occupation, economic situation,lifestyle, and self-concept. Meanwhile, the most influencing external factors areenvironmental factors. Therefore, the researcher concludes impulsive buying motivation inonline shopping activity is the presence of hedonistic desire, self-esteem requirement, and selfactualization, consumer perception toward decision making and consumer perception to adecision. In addition, researchers found in the way consumers perceive a product. Consumers2not only see from function only as needs, however, see it as a means of fulfillment ofsatisfaction and self-actualization.Keywords: shopping motivation, online shopping, impulse buying, Instagram
Analisis Kegiatan Komunikasi Internal dalam Mempengaruhi Motivasi Bekerja di lingkungan Fakultas I, Universitas R, DIY, 2018 Ririn Risnawati
JURNAL SIGNAL Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.668 KB) | DOI: 10.33603/signal.v8i1.3121

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini menggunakan metode survey eksplanatif dan diperoleh adanya pengaruh kegiatan komunikasi internal terhadap motivasi bekerja. Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden yang terbanyak adalah yang sudah lama bekerja lebih dari 6 tahun yaitu sejumlah 19 orang (61,3%), tidak ada hubungan antara jenis kelamin terhadap lama kerja, tidak ada hubungan antara kegiatan komunikasi internal terhadap lama kerja, ada hubungan antara komunikasi internal terhadap jenis kelamin, tidak ada hubungan antara jenis kelamin terhadap motivasi bekerja, tidak ada hubungan antara lama bekerja terhadap motivasi bekerja, tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat pengaruh komunikasi internal terhadap motivasi bekerja, tidak ada hubungan antara lamanya bekerja dengan tingkat pengaruh komunikasi internal terhadap motivasi bekerja dan tingkat pengaruh kegiatan komunikasi internal terhadap motivasi bekerja adalah sedang. Uji Regresi Pengaruh Kegiatan Komunikasi Internal terhadap Motivasi Bekerja adalah sebagai berikut: besarnya pengaruh kegiatan komunikasi internal terhadap motivasi bekerja sebesar 0,714. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 64% motivasi bekerja dipengaruhi oleh kegiatan komunikasi internal.Kata Kunci : Komunikasi Internal, Motivasi Bekerja ABSTRACTThis study uses an explanatory survey method and is obtained from communication activities. The results showed the number of respondents who worked longer than 6 years as many as 19 people (61.3%), there was no relationship between sex with length of work, there was no relationship between internal communication activities and length of work, there was a relationship between internal communication towards gender, there is no relationship between sex with motivation to work, there is no relationship between length of work to work, there is no relationship between sex with the level of internal communication on work motivation, there is no relationship between the length of work with the level of internal communication on work motivation and work motivation internal communication of medium work motivation. Regression Test The Effect of Internal Communication Activities on Work Motivation is as follows: The value of the contribution of internal communication activities to Work Motivation is 0.714. In this study, it can be concluded that 64% of motivation works by internal communication activities.Keywords: Internal Communication, Work Motivation
TRADISI CINGCOWONG BILGUNA BILAMANA DI SANGGAR SRI BUANA RAHAYU KECAMATAN LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN Anik Komalasari; Mukarto Siswoyo; Welly Wihayati
JURNAL SIGNAL Vol 9, No 2 (2021): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.329 KB) | DOI: 10.33603/signal.v9i2.5402

Abstract

Tari Cingcowong dikenal oleh masyarakat sebagai turun wadon atau turun temurun pada perempuan ke turunan perempuan kembali. Cingcowong berasal dari kata cing berarti terka, cowong kependekan dari wong yang dalam bahasa jawa berarti orang. Awal mulai adanya cingcowong yakni oleh seorang punduh atau yang diyakini pada masa itu sebagai seorang spiritual yang dikenal masyarakat sekitar adalah mbok kukuh. Mbok kukuh ini diperintah oleh seorang kuwu desa yang bernama Kertasantana untuk mengadakan ritual pemanggil hujan, dikarenakan pada saat itu desa sedang mengalami kemarau panjang selama 18 bulan lama nya, sehingga mengakibatkan lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar mengalami kerugian. Makna dari tari cingcowong ini sebagai bentuk rasa ucapan syukur masyarakat Luragung kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bentuk ikhtiar. Adapun urgensi dan kontribusi penelitian selain sebagai wujud upaya melestarikan dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Luragung khususnya, dan mengungkap tanda dan makna di dalam tarian cingcowong serta agar diapresiasi sehingga mengetahui makna yang sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika melalui pengumpulan data studi pustaka dan studi lapangan. Hasil penelitian bahwa tari cingcowong saat ini sebagai pop art atau hiburan bagi masyarakat tetapi tidak mengurangi nilai sejarah yang ada.Kata-kata Kunci: Tradisi, Semiotika, Tari Cingcowong Bilguna Bilamana
PERAN TAYANGAN SINETRON “TENDANGAN SI MADUN” PADA MINAT OLAHRAGA SEPAK BOLA ANAK-ANAK yopi nurdiana
JURNAL SIGNAL Vol 1, No 1 (2013): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.084 KB) | DOI: 10.33603/signal.v1i1.652

Abstract

Tak dipungkiri lagi televisi berperan dalam pembentukan karakter manusia. Dewasa ini konten media televisi tidak hanya berupa informasi yang dikemas dalam sebuah program berita. Karena konten dalam media televisi kini, sudah semakin beragam. Mulai dari berita, konten aneka hiburan. Mulai dari film, kuis, acara musik hingga sinetron. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana motivasi yang ditimbulkan dari Tayangan Sinetron “Tendangan Si   Madun” Pada Minat Olahraga Sepak Bola Anak-anak; 2. Bagaimana pesan edukasi yang disampaikan pada Tayangan “Tendangan Si Madun” Pada Minat Olahraga Sepak Bola Anak-anak; dan 3. Bagaimana Peran Tayangan Sinetron Anak “Tendangan Si Madun” Pada Minat Olahraga Sepak Bola Anak–anak. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini Selain menimbulkan nilai hedonisme dan konsumerisme, sinetron juga ada yang memiliki muatan edukasi. Salah satunya adalah Sinetron Tendangan si Madun. Dampak nyata dari sinetron ini menurut penelitain penulis adalah kian banyaknya anak-anak yang menyukai olahraga sepakbola.   Kata kunci : peran, tayangan sinetron, minat    
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU YANG DILAKUKAN DEPARTEMEN PERINDUSTRI DAN PERDAGANGAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN PASAR BATIK TRUSMI DI KABUPATEN CIREBON Inanah Inanah; Rahmat Hidayat; Farida Nurfalah
JURNAL SIGNAL Vol 5, No 2 (2017): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.984 KB) | DOI: 10.33603/signal.v5i2.878

Abstract

ABSTRAK Pasar Batik Cirebon Pemerintah Gedung Trusmi terletak di Desa Weru Lor, Kabupaten Weru Kabupaten Cirebon, dengan tujuan menyediakan fasilitas infrastruktur bagi para pembatik agar lebih mandiri dalam menjual kreasi produksi batik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi pemasaran terpadu Perindustrian dan Perdagangan dalam meningkatkan jumlah pengunjung trusmi pasar batik di Cirebon, untuk mengetahui faktor pendukung dan komunikasi pemasaran terpadu Perindustrian dan Perdagangan dalam meningkatkan jumlah pengunjung pasar trusmi batik. Di Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan sumber / data tringulasi dan metode tringulasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, data presentasi, dan manarik kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1). Komunikasi pemasaran terpadu Disperindag adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Pemasaran komunikasi terpadu yang tidak dilaksanakan oleh Perindustrian dan Perdagangan adalah, Periklanan, Hubungan Masyarakat dan Promosi Penjualan (2). Faktor pendukung komunikasi pemasaran terpadu, yakni kampung halaman mereka Website Digital SME market batik trusmi (3). Faktor penghambat komunikasi pemasaran terpadu, yakni anggaran promosi minimal, Sumber Daya Manusia (SDM) tidak memadai Pemerintah / Industri dan Perdagangan serta dari pedagang pasar batik trusmi, perilaku konsumen terhadap pasar batik trusmi pengunjung sepi, toko / kios yang dibuka tidak merata dan Lokasi pasar batik trusmi yang harus bersaing dengan pusat perbelanjaan, pasar tradisional, dan showrom yang besar di daerah sekitarnya. Kata kunci: Komunikasi pemasaran terpaduABSTRACTGovernment Cirebon Batik Market Trusmi building located in the village of Weru Lor, District Weru Cirebon regency, with the aim of providing infrastructure facilities for batik makers to be more independent in selling creations of batik production. The purpose of this study was to determine how integrated marketing communications Industry and Trade Office in increasing the number of visitors trusmi market batik in Cirebon, to determine the factors supporting and integrated marketing communications Industry and Trade Office in increasing the number of visitors trusmi market batik in Cirebon. This study used a form of qualitative descriptive approach. The sampling technique purposive sampling technique and techniques of data collection using tringulasi source / data and tringulasi method, while data analysis is done by means of data reduction, data presentation, and manarik conclusion and verification. Based on the results of this study concluded that (1). Integrated marketing communications Disperindag in increasing the number of visitors trusmi batik markets already are conducted by Disperindag is, Direct Marketing, Sales personalized and interactive marketing. Unified communications pemasarn were not implemented by the Industry and Trade is, Advertising, public relations and sales promotion (2). Factors supporting the integrated marketing communications, namely, their hometown Website Digital SME market batik trusmi (3). Factors inhibiting integrated marketing communications, namely, promotion budget is minimal, Human Resources (HR) inadequate Government / Industry and Trade as well as from market vendors batik trusmi, consumer behavior towards batik market trusmi visitors quiet, shop / kiosk that opened not evenly and location of batik trusmi market that must compete with shopping malls, traditional markets, and showroms large in adjacent areas.Keywords: Integrated marketing communications, Disperindag, Batik Market trusmi
IMPLEMENTASI BUDAYA ORGANISASI YANG BAIK PADA RUMAH SAKIT UMUM BUDI LUHUR (Studi Kasus pada Budaya Organisasi Karyawan Rumah Sakit Umum Budi Luhur) dedet erawati
JURNAL SIGNAL Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.688 KB) | DOI: 10.33603/signal.v7i1.2012

Abstract

ABSTRACT. Research on the Implementation of Good Organizational Culture at Budi Luhur Hospital which aims to find out the processes, barriers and organizational culture that ultimately implemented at Budi Luhur General Hospital. The method used is a qualitative research method with a case study approach with key informants (Director of Budi Luhur Hospital and HR Assistant Manager) and 4 executive employees.The results of this study are knowing what is done by management, the organizational culture that is formed and the obstacles in implementing a good Organizational Culture. This is inseparable from the genuine acquisition of the Hospital owned by Budi Luhur Foundation as the ownership of PT. Budi Luhur Bersahaja. Of course the original company did not carry out a good organizational culture with the existence of a new company that made the implementation of positive values at Budi Luhur General Hospital. Keywords: Implementation, Organizational Culture, and Budi Luhur General Hospital.  ABSTRAK. Penelitan tentang Implementasi Budaya Organisasi Yang Baik Pada Rumah Sakit Budi Luhur yang bertujuan untuk mengetahui proses, hambatan dan budaya organisasi yang pada akhirnya di implementasikan di Rumah Sakit Umum Budi Luhur. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan key informan (Direktur RSU Budi Luhur dan Asmen SDM) dan 4 karyawan pelaksana.Hasil penelitian ini adalah mengetahui apa yang dilakukan oleh manajemen, budaya organisasi yang terbentuk dan hambatan dalam mengimplementasikan Budaya Organisasi yang baik. Hal tersebut tidak terlepas dari akuisisi yang semulas Rumah Sakit tersebut dimiliki oleh Yayasan Budi Luhur menjadi kepemilikan PT. Budi Luhur Bersahaja. Tentunya yang semula perusahaan tersebut belum menjalankan budaya organisasi yang baik dengan adanya perusahaan yang baru membuat implementasi nilai-nilai positif di Rumah Sakit Umum Budi Luhur. Kata kunci: Implementasi, Budaya Organisasi, dan Rumah Sakit Umum Budi Luhur.

Page 1 of 16 | Total Record : 158