cover
Contact Name
Ita Suhermin Ingsih
Contact Email
ita.suhermin@unisma.ac.id
Phone
+62341-552249
Journal Mail Official
rekayasa.sipil.unisma@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Malang Jl. Mayjen Haryono 193 Malang 65144, Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal)
ISSN : 23377720     EISSN : 23377739     DOI : 10.33474
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal "Rekayasa Sipil" sebagai media informasi dan forum kajian bidang Teknik Sipil berisi tulisan ilmiah hasil penelitian. Diterbitkan oleh jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Malang setiap bulan Februari dan Agustus. Redaksi mengundang para ahli, praktisi, peneliti dan semua pemerhati keteknik sipil an untuk menyumbangkan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media cetak lain.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil" : 8 Documents clear
Kajian Efektifitas Operasional Terminal Madyopuro Malang Anang Bakhtiar; Harnen Sulistio; Sobri Abusini
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.513 KB)

Abstract

Madyopuro terminal is sub-terminal and based on information from relevant official that Madyopuro terminal can be classified in the C-type terminals that serve the transportation route in the town and village (31 KM 1995). The existence of various activity centers, one of which is the Madyopuro  market  located adjacent to the Madyopuro terminal should make the effectiveness of   Madyopuro terminal, but in fact,  it is not   effective.   From this background, it is formulated the problem  about what factors influence the effectiveness operasioanl of  Madyopuro terminal Malang, how is the  relationship model between  effectiveness operational  of Madyopuro-terminal Malang with variable facilities, accessibility, services and terminal security and how is  recommendations  of the performance improvement, to the effectiveness operational  of  terminal  of Madyopuro- Malang.  The study was conducted using IPA analysis to determine the factors that affect the effectiveness operational of the terminal, the model and SWOT analysis to get recomendation that resulted. In the first  stages, we did survey related with  influential variables, namely facilities, accessibility, and security services.   From the study, it is conclude that based on the analysis of  IPA found that the factors that influence the effectiveness of terminal services of  Madyopuro-Malang is the arrival and  the departure path, where the waiting room of passangers / companion, vehicle parking and security control of the user, the driver and related official. Model of the relationship of the study was obtained Ymodel = -0.460 + 0.598 X1 + 0.320 X3.While the Ymodel is effectiveness operational of the terminal  and X1 is variable of facility and X3 are variable of  services. From the results of the analysis show that the effectiveness of the terminal with two related variables, namely facilities and services showed a siqnifikan. This is indicated by the value of R2 from 0.868 shows the effect of the relationship is defined by 86.8%. Recommendations  resulting from this study is facility that  needed  to be increase in  improvement of the terminal operational  is an improvement on arrival and departure paths, providing a passenger waiting / delivery, as well as providing vehicle parking lot.  Keywords: effectiveness, Madyopuro terminal, IPA, SWOT
Studi Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan (Overlay) Ada Jalan Simpang Serapat Marabahan (STA. 0+000 – 12+000) Kalimantan Selatan Achmad Maulana
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.435 KB)

Abstract

Struktur perkerasan jalan sebagai komponen dari prasarana transportasi yang berfungsi sebagai penerima beban lalulintas yang dilimpahkan melalui roda kendaraan. Oleh karena itu, struktur perkerasan perlu memiliki stabilitas yang tinggi, kokoh selama masa pelayanan jalan dan tahan terhadap pengaruh lingkungan dan atau cuaca. Kelelahan (fatigue resistance), kerusakan perkerasan akibat berkurangnya kekokohan jalan seperti retak (craking), lendutan sepanjang lintasan kendaraan (rutting), bergelombang, dan atau berlubang, tidak dikehendaki terjadi pada perkerasan jalan. Dalam Studi perencanaan ini yang akan direncanakan adalah Perkerasan Lentur (Flexible pavement ) pada Peningkatan jalan Simpang Serapat Marabahan dengan panjang total 12KM dengan lebar jalan 6M. Sebagaimana suatu perkerasan lentur akan mengalami penurunan kinerja sehubungan dengan beban lalulintas dan lingkungan. Pada saat perkerasan dibebani, maka beban-beban tersebut akan menyebar ke lapisan-lapisan dibawahnya dalam bentuk tegangan penyebaran. Tegangan tersebut dapat menyebabkan lendutan dan akhirnya terjadi keruntuhan, untuk mengembalikan kekuatan perkerasan, salah satu alternatif yang biasa digunakan adalah melakukan pelapisan ulang (Overlay). Selain karena faktor diatas lapis tambahan juga harus diperkuat untuk memikul beban yang lebih besar dari perhitungan dari perencanaan awal.Studi perencanaan ruas jalan Simpang Serapat Marabahan ini dilakukan di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Adapun langkah studi dalam pengerjaan skripsi ini adalah sebagai berikut : Perencanaan, Analisa volume lalu lintas rencana, Menghitung lendutan balik, Menentukan Tebal Lapisan Tambahan (Overlay), Menghitung Volume Tebal Perkerasan Tambahan (Overlay), Membuat Rencana Anggaran Biaya.Jumlah Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) berdasarkan umur rencana 10 tahun pada jalan Simpang Serapat Marabahan adalah 12.968 SMP. Dari hasil penelitian di dapatkan Lendutan balik (dwakil) sepanjang ruas jalan Simpang Serapat Marabahan sebesar 2,35 mm berdasarkan nilai AE18KSAL yaitu 3,74 x 106 dengan lendutan balik yang diijinkan sebesar 1,9 mm. Tebal lapis tambahan perkerasan (overlay) yang diperlukan yaitu 4 cm. Biaya Pelaksanaan Pelapisan ulang (Overlay) Pada Proyek Peningkatan Jalan Simpang Serapat Marabahan STA 0+000 - 12+000 adalah sebesar Rp. 4.565.237.600 (Empat milyar lima ratus enam puluh Lima juta dua ratus tiga puluh tujuh ribu enam ratus rupiah).Kata Kunci : Perkerasan lentur, Tebal lapis tambah (Overlay), AE18KSAL
Analisa Lahan Kritis Untuk Konservasi Sumberdaya Air di Wilayah Kota Batu Malang Hirijanto Hirijanto; Bambang Suprapto; Edi Hargono
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.025 KB)

Abstract

Wilayah Kota Batu merupakan daerah hulu dari DAS Brantas, sehingga kondisi kualitas lingkungannya sangat berpengaruh terhadap daerah hilirnya.  Dalam kaitannya dengan  potensi bahaya banjir dan kekeringan, sangat berpengaruh terhadap Kota Malang.  Sedangkan dalam kaitannya dengan erosi permukaan, maka sangat berpengaruh terhadap umur ekonomis Bedungan Sengguruh dan Bendungan Sutami. Topografi, dan kondisi hidrologis, serta mayoritas pekerjaan penduduk Kota Batu sangat berpotensi timbulnya lahan kritis. Pengamatan di lapangan memberikan informasi adanya kerusakan lingkungan, yaitu berupa alih fungsi lahan dan  cara olah tanah yang salah. Oleh karena hal tersebut, maka perlu adanya konservasi lahan  untuk konservasi sumber daya air (SDA).Efektifitas konservasi dapat ditingkatkan dengan pemilihan lokasi yang tepat, dan jenis tindakan yang tepat pula.  Lokasi yang tepat dapat diperoleh dengan menganalisa data: kemiringan lereng, jenis tanah, hujan, dan penggunaan lahan.  Akurasi hasil analisa dapat ditingkatkan dengan menggunakan sarana bantu dan konsep system informasi geografis (SIG). Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat kekritisan lahan mulai dari: baik, normal, kritis dan sangkat kritis dengan persentase masing-masing 41,63 %, 13,34%, 38,78%, dan 6,25% dari total luas wilayah Kota Batu.   Kata kunci:  Lahan Kritis, Kota Batu, Potensi Banjir dan Kekeringan
Studi Aplikatif Spread Sheet Pada Perhitungan (RAB) Verifikasi Dalam Pembangunan Gedung RSJ Sambang Lihum Kabupaten Banjar Besty Ayu Nilla Robbin
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.048 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin pesat memiliki segi positif, salah satunya adalah meningkatkan efesiensi pekerjaan dengan adanya alat bantu yang bernama komputer, dimana komputer memiliki 2 bagian yaitu hardwear dan softwear. Perhitungan RAB berdasarkan taksiran (kasar) adalah perhitungan yang dilakukan berdasarkan harga satuan tiap meter persegi (m2) luas lantai. Sedangkan perhitungan RAB berdasarkan harga teliti adalah perhitungan anggaran biaya bangunan atau proyek secara teliti dan cermat, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaran biaya Penelitian ini dilakukan pada pembangunan Gedung RSJ  Sambang Lihum Kabupaten Banjar. Data yang digunakan untuk perhitungan RAB Verifikasi ini terdiri dari: (1) Gambar Kerja (As Build Drawing), (2) Data verifikasi di Lapangan, (3) Daftar Harga Bahan dan Satuan Upah Kerja dari KIMPRASWIL Kab. berdasarkan gambar bestek untuk pekerjaan persiapan 1835,4 ls, pekerjaan tanah 1180,42 m3, pekerjaan pondasi dan beton 2092,13 m3, pekerjaan pasangan batu 6980,60 m2, pekerjaan kosen,pintu,dan jendela 1364,82 buah, pekerjaan instalasi listrik 355 buah, pekerjaan plafond 2530,80 m, pekerjaan kap atap 1827,12 m2, pekerjaan sanitair 173 buah, pekerjaan finishing 4723,85 m2, pekerjaan tangga 37,68 m3, pekerjaan kelengkapan 6 buah.Prosedur yang  digunakan dengan analisa harga bahan dan satuan upah, perhitungan volume pekerjaan, perhitungan analisa pekerjaan, perhitungan RAB, perhitungan rekapitulasi.Pembuatan time schedule dan kurva “S”: menghitung lamanya waktu pelaksanaan pekerjaan, membuat tabel yang sesuai dengan kebutuhan pada time schedule dan kurva “S” berdasarkan lamanya waktu pelaksanaan,menghitung bobot masing-masing item pekerjaan, membagi bobot pekerjaan, dan membuat Kurva “S”.Perbandingan rekapitulasi RAB Verifikasi ialah Rp 2.476.049.000,00 sedangkan rekapitulasi RAB Perencanaan ialah Rp 2.999.142.000,00.Untuk penghitungan menggunakan spread sheet (lembar kerja elektronik pada worksheet microsoft excel adalah harus memperhatikan item  yang diperlukan dalam pembuatan lembar kerja elektronik dan disesuaikan dengan hasil kerja lapangan sebenarnya.Untuk menghindari perbedaan perbandingan perhitungan RAB Perencanaan dan RAB Verifikasi yang terlalu besar maka dalam penghitungan volume pekerjaan harus lebih teliti. Kata Kunci :Spread Sheet, RAB, Kabupaten Banjar
Analisa Tata Guna Lahan DAS Lesti Berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis) Azizah Rokhmawati
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.147 KB)

Abstract

Penataan kawasan yang mengabaikan tingkat kemampuan lahan akan menyebabkan lahan rusak, sehingga akan mempengaruhi fluktuasi ketersediaan air pada DAS. Upaya evaluasi dan penataan kawasan yang mengacu pada ketersediaan air dan kebutuhan air akan memberikan gambaran manfaat dalam pengelolaan DAS. Pada penelitian ini model   penataan kawasan mengacu pada hasil penelitian sebelumnya yaitu berdasar neraca air. Debit ditinjau pada nilai curah hujan, penguapan, keadaan tanah dan besarnya luas tataguna lahan  yang ada pada DAS, sehingga dampak debit yang dihasilkan dari fungsi kawasan diharapkan dapat  menjaga sumberdaya air dengan baik. Penetapan lokasi penelitian dilakukan berdasarkan ketersediaan data pada stasiun pengamatan hujan dan alat pengamatan debit yang ada. Metode penelitian dilakukan dengan metode survei dilapang  dan analisis peta DAS dan jaringan sungai memakai Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian ini nantinya berupa Model Penataan Kawasan DAS bagian Hulu dengan harapan dapat menjaga pelestarian DAS. Dan diharapkan dapat dipakai sebagai penataan DAS bagian hulu yang memperhatikan neraca atau kesetimbangan air dan pelestarian DAS. Pada penelitian ini digunakan Sub DAS Lesti sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa pada  DAS ini terdapat alat pencatat hujan dan terdapat alat pencatat debit otomatis sebagai titik kontrol model.  Hasil penelitian Penggunaan lahan pada sub DAS Lesti berdasarkan analisa spasial Arc View 3.3 dan pengecekan di lapangan saat ini terdiri dari sawah, tegal, pemukiman, kebun campuran, perkebunan kopi, hutan, semak dan belukar. Penggunaan lahan khususnya bidang pertanian, hampir semua wilayah diusahakan untuk budidaya, baik tanaman semusim, kebun campuran atau yang lainnya. Mayoritas pemilikan lahan adalah hak milik, sedangkan tanah negara pada umumnya berupa areal berhutan dan semak/belukar. Pada kawasan hutan sebagian kondisinya berupa tanah terbuka yang tersebar di beberapa wilayah sub DAS Lesti. Hutan 5914 Ha atau 10, 13 %, Kebun : 6008 Ha atau 10,29%, Ladang : 20779 Ha atau 35, 59%, Padang Rumput 5116 Ha atau 8,76 %, Pemukiman 11977 Ha atau 20,51 % dan Sawah 8590 Ha atau 14, 71 %. Kata Kunci :  Tataguna Lahan, DAS Lesti , SIG
Studi Penataan Kawasan DAS Lesti Berdasar Neraca Air Dedi Madila
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.184 KB)

Abstract

Sungai besar ini mempunyai peran penting bagi masyarakat disepanjang sungai, yaitu sebagai sumber pengairan, sumber air bersih dan sumber daya pembangkit tenaga listrik. Sub DAS Lesti adalah salah satu contoh yang merupakan Sub DAS prioritas, dimana wilayah tersebut mempunyai permasalahan yang komplek  terhadap kerusakan lahan, erosi, tanah longsor, fluktuasi debit sungai, kelebihan (surplus) atau kekurangan (defisit) dan sedimentasi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan upaya penanganan penataan kawasan yang serius untuk mencegah kerusakan lebih lanjut lagi.Studi ini dilaksanakan pada DAS Lesti di Propinsi Jawa Timur. Dimana secara geografis, DAS Lesti terletak antara 07°45′48″LSdan112°35′48″BT. DAS Lesti mempunyai luas sebesar 58.385 ha. Analisa Hujan Rata-rata Daerah  mengunakan cara Poligon thiessen. Untuk menganalisa Evapotranspirasi menggunakan Program Cropwat 8.0.Besarnyacurahhujan rata-rata di DAS Lestiadalahbulan Januari355 mm, Februari213 mm, Maret354 mm, April74 mm, Mei79 mm, Juni0,5 mm, Juli2 mm, Agustus0 mm, September 3 mm, Oktober53 mm, November 136 mm, Desember374 mm. BesarnyaEvapotranspirasi DAS Lestitahun 2012 adalahbulanJanuari 0,06 mm/hr, Februari 0,03 mm/hr, Maret 0,36 mm/hr, April 1,19 mm/hr, Mei 2,09 mm/hr, Juni 2,52 mm/hr, Juli 2,24 mm/hr, Agustus1,43 mm/hr, September 0,55 mm/hr, Oktober0,08 mm/hr, November 0,04 mm/hr, Desember0,02mm/hr. Berdasarkan hasil perhitungan neraca air Defisit air terjadi selama 7 bulan yaitu mulai bulan Mei sampai November dengan total sebesar 755,93 mm. Sedangkan pada bulan Januari sampai April terjadi surplus air sebesar 571 mm. Surplus dan Defisit Selama setahun masih terdapat perbedaan yang cukup besar sehingga surplus air dibulan berikutnya sangat sedikit, untuk mengantisipasi agar ketersediaan air DAS seimbang maka perlu penataan kawasan di DAS Lesti dengan memperbesar lahan semak belukar sebesar 10 %, 20 %, 30 %, 40 %, dan seterusnya sebagai perencanaan seperti yang tertera pada sekenario 1, 2, 3, dan 4 maka surplus air akan bertambah yaitu didapat 1142,4 mm, 1195,5 mm,1243,6 mm, 1293,6 mm, 1342,7 mm sehingga defisit air akan berkurang dan dapat menghindari kekeringan lahan. Dari hasil perhitungan dapat direkomendasikan sebagai berikut, Total Defisit air selama setahun bila dibandingkan dengan total Surplus selama setahun   masih  terdapat perbedaan yang cukup besar  sehingga untuk mengantisipasi agar ketersediaan air DAS seimbang maka perlu  penataan kawasan di DAS Lesti dengan menggunakan perencanaan seperti sekenario 1, 2, 3, dan 4. Kata Kunci : Neraca Air, Das Lesti, Defisit
Studi Perhitungan Kebutuhan Alat Berat dan Biaya Lapis Pondasi Aggregat Kelas A Pada Jalan Sepunggur - Gunung Tinggi Kab. Tanah Bumbu Rizky Primayandhi
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.295 KB)

Abstract

Dalam suatu pekerjaan, terutama pada pekerjaan-pekerjaan dengan volume besar serta dikejar target penyelesaiannya peran alat berat sangat berpengaruh. Untuk itu dalam penggunaan alat berat tersebut seharusnya pihak pelaksana maupun perencana sudah dapat mengira-ngira berapa produksi tiap jam maupun tiap harinya, agar target pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Perencanaan matang dalam hal pemilihan jenis dan jumlah alat berat serta metode pelaksaanannya baik secara individu atau gabungan yang akan digunakan suatu proyek, artinya fungsi dan guna alat harus sesuai dengan kondisi medan kerja, kondisi peralatan dan kondisi pemeliharaan. Perencanaan yang kurang baik akan mengakibatkan bermacam persoalan dan masalah yang menjurus pada kerugian atau penggunaan dana yang kurang bermanfaat dan kesulitan kesulitan lainnya. Selain tentang perencanaan yang matang, perhitungan investasi alat pun juga sangat berpengaruh dalam kelancaran operasional alat tersebut. Investasi alat yang dimaksud adalah dimana pembiayaan operasinya ditanggung oleh alat itu sendiri, yang artinya apabila alat tidak berproduksi maka itu merupakan kerugian. Alat Berat yang berbagai macam serta fungsinya, pada dasarnya produksi alal-alat berat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antar lain : kondisi kemampuan alat, kapasitas blade atau bucket, kondisi material, waktu siklus, kondisi kerja, kondisi operasi, dan faktor operator. Penelitian ini dilakukan pada proyek Pengaspalan Jalan Sepunggur – Gunung Tinggi Kabupaten, Tanah Bumbu yang merupakan jalan penghubung dari jalan lintas provinsi ke kantor bupati Kabupaten Tanah Bumbu. Metode yang digunakan dalam pengerjaan dan pengumpulan data pada tugas akhir ini adalah metode deskripsi dan kepustakaan. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode kepustakaan merupakan pengumpulan data dari buku, artikel dan bacaan lainnya yang berhubungan dengan materi penulisan. Dengan volume pekerjaan LPA dan LPB jalan sebesar 8640 M3 didapat Produksi Komatsu wheel loader sebanyak 438,934 m³/hari, motor grader 888,3 m³/hari, dan excavator 1496,88 m³. Sedangkan untuk alat berat merk Caterpillar produksi wheel loader sebanyak 351,148 m³/hari, motor grader 1.065,96 m³/hari, dan excavator 2494,8 m³/hari. Jumlah kebutuhan alat berat untuk merk Caterpillar dan Komatsu memilik nilai yang sama yaitu, Wheel Loader sebanyak 2 unit, Motor Grader sebanyak 1 unit, dan Hydraulic Excavator sebanyak 1 unit. Kata Kunci : Alat Berat, Produksi, Biaya
Studi Perbandingan Pondasi Kayu Galam Dan Mini Pile Pada Bangunan Perumahan Tipe Red Valerian Komplek Citra Garden Banjarmasin Ahmad Rifky
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.316 KB)

Abstract

Perkembangan pembangunan di Kalimantan Selatan khususnya kota Banjarmasin yang makin banyak dan besar, seperti perkantoran, perumahan, ruko, rukan dan gedung pemerintahan. Untuk menahan beban bangunan yang berat tersebut tentunya diperlukan pondasi yang kokoh. Pondasi merupakan bagian dari bangunan bawah tanah yang berfungsi untuk meneruskan  beban – beban yang bekerja pada bagian bangunan atas dan beratnya sendiri kelapisan tanah pendukung. Pondasi bertujuan sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Lokasi studi yaitu pada komplek perumahan Citra Garden jalan Kertajaya km.6 Beruntung Jaya Banjarmasin. Data – data yang diperoleh yaitu data penyelidikan tanah (sondir) dan detail gambar kerja dari pihak Perumahan Citra Garden  Banjarmasin. Setelah data-data di dapat kemudian dilakukan analisis data  penyelidikan tanah (sondir) dan SAP2000  untuk mendapatkan kapasitas dukung tiang tunggal dan kelompok, setelah itu melakukan perbandingan perhitungan RAB untuk tiang pondasi kayu galam dan mini pile. Dari hasil perhitungan diperoleh daya dukung pondasi kayu galam satu tiang dengan diamterer 10 cm panjang 6 meter, Qc 69,6 kg/m² dan JHP rata-rata 270,96 kg/m² adalah sebesar 1368,27 kg dengan beban maksimum yang diterima tiang sebesar 1260,55 kg, sedangkan daya dukung pondasi mini pile sati tiang dengan ukuran 20 cm  20 cm panjang 6 m, Qc 69,9 kg/m² dan JHP rata-rata 582 kg/m² adalah sebesar 6942,58 kg dengan beban maksimum yang diterima tiang sebesar 6280,03 kg. Jumlah tiang kayu galam yang dibutuhkan untuk tipe pondasi terbesar dengan ukuran poer 2,3 m  2 m  0,20 m adalah sebanyak 42 batang, sedangkan jumlah tiang mini pile yang dibutuhkan untuk tipe pondasi terbesar dengan ukuran 1,5 m  1,25 m  0,20 m adalah sebanyak 5 batang. Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan pondasi dengan tiang kayu galam adalah sebesar Rp. 100.079.380,00, sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan pondasi tiang mini pile adalah sebesar Rp. 102.837.362,00, dan selisih biaya untuk pembuatan pondasi tiang kayu galam dan pondasi tiang mini pile adalah sebesar Rp. 2.757.982,00. Kata Kunci : Pondasi, Kayu galam, Mini Pile

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2022) Vol 12 No 2 (2022) Vol 12 No 1 (2022) Vol 12, No 1 (2022) Vol 11, No 4 (2022) Vol 11, No 3 (2022) Vol 11, No 2 (2022) Vol 11, No 1 (2022) Vol 10, No 5 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 4 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 3 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 2 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 10, No 1 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 4 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 3 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 2 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 9, No 1 (2021): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 8, No 8 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 7 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 6 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 5 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 8, No 1 (2020): JURNAL REKAYASA SIPIL Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Rekayasa Sipil Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Rekayasa Sipil More Issue