cover
Contact Name
M Mansyur
Contact Email
mansyurhurdi@gmail.com
Phone
+6287853147623
Journal Mail Official
jurnalelfata@gmail.com
Editorial Address
Komplek PP Miftahul Ulum Panyeppen Pamekasan, KM 11 Palenggaan Kab. Pamekasan, Jawa Timur
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah
ISSN : -     EISSN : 28278968     DOI : https://doi.org/10.36420/eft
Core Subject : Religion, Education,
El-fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah merupakan Jurnal Ilmiah kerjasama antara Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAI) Miftahul Ulum Pamekasan, sebagai media publikasi karya ilmiah kolaboratif antar Dosen, Mahasiswa atau Dosen dengan Mahasiswa di Fakultas Tarbiyah. El-fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah terbit dua kali dalam satu tahun (Februari dan November) melalui mekanisme yang telah ditentukan dengan scope kajian seputar: 1) Pendidikan dan Pembelajaran. 2) analisis dan pengembangan kurikulum pembelajaran. 3). Kajian-kajian pendidikan islam
Articles 27 Documents
Desain Konsep Multiple Intelligences Reserch di Pondok Pesantren: (Studi Kasus di Ma’had Tibyan Li Al-Shibyan Pamekasan) Novita Fitri Amin. Nur Hasan
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.297 KB)

Abstract

Konsep Multiple Intelligences yang menitikberatkan pada ranah keunikan selalu menemukan kelebihan setiap anak. Lebih jauh lagi, konsep ini percaya bahwa tidak ada anak yang bodoh sebab setiap anak pasti memiliki minimal satu kelebihan. Apabila kelebihan tersebut dapat terdeteksi sejak awal, otomatis kelebihan itu adalah potensi kepandaian sang anak. Atas dasar itu, Seharusnya lembaga pendidikan terlebih pada pondok pesantren harus menerima peserta didik (Santri) dalam berbagai kondisi dan tingkatan kemampuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dan analisis data menggunakan beberapa tahapan meliputi reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya desain konsep Multiple Intelligences Reserch di Ma’had Tibyan Li Al-Shibyan Pamekasan meliputi tiga tahapan yaitu, Pertama: Input, Kedua: Proses dan Ketiga, Output.
KETERAMPILAN MENGAJAR MEMBACA BERBASIS TEKHNOLOGI INFORMASI M Mansyur. Aisyatul Jamilah. Imroatus Shalehah
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.488 KB)

Abstract

Pemanfaatan tekhnologi terhadap pembelajaran membaca memiliki efek yang sangat besar dan lebih terasa pada saat ini, dimana situasi pendidikan terhenti secara konvensional disebabkan pandemi covid-19. Sesuai dengan aturan pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan diberlakukan pengawasan ketat terhadap proses pembelajaran dengan tidak diperkenankan menyelenggarakan pendidikan melalui tatap muka. Artinya, pelaksanaan pembelajaran lebih memanfaatkan tekhnologi informasi (Daring). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data meliputi kepala sekolah, guru bahasa arab dan siswa di SMA Al-Miftah Panyeppen Pamekasan. Tekhnik pengumpulan data meliputi wawancara semi structural, observasi non partisipan dan analisis dokumentasi. Analisis data yang digunakan mengguanakan reduksi data display data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini meliputi: Pertama, latar belakang peningkatan keterampilan mengajar membaca berbasis tekhnologi informasi dilakukan karena SDM dan SDA guru kurang memadai, maka perlu ditingkatkan keterampilan mengajar membaca berbasis tekhnologi informasi. Kedua, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan mengajar membaca berbasis tekhnologi informasi berbentuk fisik dan non fisik. Ketiga, hambatan yang dirasakan dalam peningkatan keterampilan mengajar membaca berbasis tekhnologi informasi bersumber dari pihak internal dan eksternal. Keempat, hasil dari peningkatan keterampilan mengajar membaca berbasis tekhnologi informasi berbentuk softskill dan hardskill.
Konsep Pendidikan Islam Perspektif Imam Al-Ghazali Abd. Ghani. Moh Ali
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.691 KB)

Abstract

Pendidikin sangat penting bagi perkembangan kehidupan manusia, bangsan dan negara, sebagaimana telah di singung dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana pemikiran tentang konsep pendidikan islam perspektif Imam al-Ghazali telaah kitab Ihya’ Ulum al-Din Juz I. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah bagaimana konsep pendidikan islam perspektif Imam al-Ghazali dan bagaimana relevansi konsep pendidikan islam perspektif Imam al-Ghazali dengan konteks pendidikan di Indonesia. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dengan jenis penelitian kepustakaan (library research), sumber data primer adalah kitab Ihya’ Ulum al-Din Juz I dan sumber sekundernya adalah terjemah Ihya’ Ulum al-Din Juz I, serta buku-buku lain yang bersangkutan dan relevan. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Analisis dan Metode Content Analisis, Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemikiran Pendidikan Islam Kitab Ihya’ Ulum al-Din Juz I perspektif Imam al-Ghazali ini sangat sangat bagus dan relevan dengan konteks Pendidikan Islam di Indonesia yang akhirnya dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, juga dalam keluarga, sekolah, pergaulan, maupun sosial kemasyarakatan. Karakteristik pemikiran beliau dapat digolongkan dalam corak praktis yang tetap berpegang teguh pada al-Qur’an dan Hadits
KONSEP PENDIDIKAN MENURUT Al-QUR’AN : (Analisis Konsep Pendidikan Dalam Al-Qur’an Surat Ali-Imron Ayat 35-37) Halim . Kadin
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.982 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu pembahasan-pembahasan yang ada pada Al-Quran. Maka dari itu, sangat relevan jika ayat yang pertama kali Allah turunkan kepada Nabi Muhammad saw. Adalah perintah untuk membaca (iqra’). Di samping itu, dalam al-Quran juga banyak sekali kisah tentang para nabi yang mendidik kaumnya, juga para ayah mendidik anak-anaknya sebagaimana Ibrahim mendidik Ismail, Ibrahim mendidik Ishaq, Ishaq mendidik Ya’kub, Ya’kub mendidik kedua belas anaknya termasuk di antaranya Yusuf AS. Tak luput pula, bagaimana Allah menerangkan tentang pendidikan yang diberikan oleh Maryam kepada anaknya Isa as. Juga Hajar kepada anaknya Ismail as. al-Qur’an selalu selaras dengan perkembangan zaman, termasuk ketika berbicara tentang pendidikan. Itulah yang menarik perhatian peneliti untuk mengkaji lebih dalam Pendidikan Dalam al-Qur’an. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah; 1)Bagaimana konsep pendidikan dalam al-Qur’an surat al-Imran ayat 35-37, 2)Bagaimana relevansi pendidikan al-Qur’an dengan pendidikan di indonesia?.untuk menjawab permasalahan ini, dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif dan teknik analisis data menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa; konsep pendidikan yang terkandung dalam al-Quran Surat al-Imran ayat 35-37 adalah (1) Mengawali dengan Niat Yang Baik,(2) Memberi Nama Yang baik , (3).Memberi pendidikan yang baik, (4).Mencari lingkungan yang baik, (5).Mendoakan kemudian (6).Tawakkal kepada Allah
Budaya Literasi Dalam Mengembangkan Wawasan Intelektual Mahasiswa: (Studi Kasus di STAI Miftahul Ulum Pamekasan) Taufik. Zaini
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.958 KB)

Abstract

Realita yang terjadi di Sekolah tinggi agama islam (STAI) Miftahul Ulum pamekasan memiliki berbagai program studi dengan jumlah mahasiswa yang tidak sedikit. namun demikian, mereka kurang sadar akan pertingnya literasi dalam mengembangkan wawasan intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya literasi bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Ulum Pamekasan dalam mengembangkan wawasan intelektual mahasiswa. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian diskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa literasi mahasiswa masih sangat rendah dan perlu adanya upaya khusus namun dari segi intelektualnya sangat baik hanya saja kurang pengembangan wawasan dan hal ini dapat diatasi dengan adanya budaya literasi karena dengan budaya literasi ini mahasiswa diharapkan dapat memperluas wawasan keilmuannya
ANALISIS STRUKTUR DALAM KUMPULAN PUISI D. ZAWAWI IMPRON YANG BERJUDUL MADURA AKULAH DARAHMU Kumaidi Kumaidi
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 02 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/eft.v2i02.154

Abstract

Karya sastra lahir dan bersumber dari pengalaman sastrawan sendiri, baik dalam bentuk pengalaman lahiriyah maupun pengalaman batiniah. Sastra sebagai salah satu dunia ekspresi juga tidak terlepas dari proses pemikiran, artikel ini akan membahas artinya pola berpikir penulis atau pengarang yang menentukan pola dan corak karyanya. Dari sinilah bermula beragamnya karya sastra (puisi) dengan ciri khas tertentu, yang membedakan antara karya pengarang yang satu dengan pengarang yang lainnya. Peneltian ini mengunkan pendekatn strukturalisme yang akan mengupas tentang isi struktur dalam karya. Pada penelitian ini objek yang akan di kaji adala kumpulan puisi yang berjudul Madura Akulah Darahmu karya D. Zawaw Impron
MODERNISASI PENDIDIKAN PESANTREN DALAM PERSPEKTIF AZYUMARDI AZRA Rr. Kusuma Dwi Nur Ma’rifati; Supriyanto Supriyanto; Rifa Afwah
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 02 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/eft.v2i02.155

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki keunggulan baik dari aspek tradisi keilmuannya maupun sisi transmisi dan intensitas umat Islam. Derasnya arus globalisasi telah mengancam eksistensi, pesantren sehingga muncul gagasan modernisasi dilingkungan pesantren demi menjawab tantangan kebutuhan transformasi sosial. Akan tetapi banyak kalangan mengkhawatirkan tentang gagasan modernisasi pesantren yang berorientasi kekinian dapat mempengaruhi idenitas dan fungsi pokok pesantren. fokus penelitan ini: Bagaimana Problematika dan upaya Reformulasi Kelembagaan, Kurikulum, dan Metodologi Pesantren dalam Prespektif Azyumardi Azra? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Problematika dan Upaya Reformulasi Kelembagaan, Kurikulum, Metodologi Pesantren dalam prespektif Azyumardi Azra. Dalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian : 1. Jenis Penelitian: Kajian Pustaka, 2. Sumber Data : Sumber Data Primer; Karya-karya Azyumardi Azra dan sumber sekunder yang Relevan. 3. Metode Kajian : Metode Deskriptif. Modernisasi pesantren dalam bentuk kelembagaan seperti pertanian, perikanan atau sekolah-sekolah umum didalam lingkungan pesantren telah menimbulkan kemrosotan identitas pesantren sebagai lembaga pendidikan untuk Tafaqquh fi Al-Din dan memproduksi ulama'. Menurut Azra pesantren harus memberikan apresiasi semua perkembangan yang terjadi dimasa kini dan mendatang sehingga tetap dapat memproduksi ulama' yang berwawasan luas. Memasukkan ilmu-ilmu umum dalam kurikulum pesantren telah menimbulkan persoalan yaitu bagaimana tepatnya secara epistomologi menjelaskan Ilmu-ilmu empiris atau ilmu-ilmu sekuler secara sistematis. Menurut Azyumardi Azra, gagasan untuk mengorientasiakan pesantren pada kurikulum "kekinian" perlu ditinjau kembali sebab mungkin gagasan tersebut akan berdampak negatif terhadap eksistensi tugas pokok pesantren. Azra mengharapkan pesantren harus mengorientasikan peningkatan kualitas santrinya kearah penguasaan ilmu-ilmu agama Islam. Penggunaan metodologi yang ketat dan kaku dalam sistem kurikulum yang mengutamakan  penguasaan kognitif semata, menurut Azra dapat mengakibatkan proses pembentukan watak dan kepribadian anak didik terabaikan. Azra mengharapkan pesantren tetap mempertahankan metodologinya yaitu kearah proses belajar, taklim dan takdib sehingga pesantren dapat membentuk santri menjadi muslim yang sholeh
IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DENGAN MODEL COOPERATIF LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER Nurul Ngainin; Kusuma Dwi Nur M; Firman Septiawan
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 02 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/eft.v2i02.156

Abstract

Tujuan dari penelitian yang dilakukan peneliti secara umum adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu para pendidik dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi di dunia pendidikan. Secara khusus bertujuan untuk  mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa krama inggil melalui metode sosiodrama dengan model cooperatif learning tipe numbered heads together pada mahasiswa PGMI semester 6 IAINU Tuban. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari 4 tahapan. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti hanya melakukan dua siklus yang setiap siklusnya melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa melalui penerapan metode sosiodrama dengan model pembelajaran cooperatif learning tipe numbered heads together dapat meningkatkan keterampilan berbahasa krama inggil pada mata kuliah konsep bahasa jawa dan pembelajarannya. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata pada setiap siklus. Pada pembelajaran pra siklus 73,5, mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 77,7, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 81,1.  Sehingga, ketuntasan keterampilan mahasiswa dalam berbahasa krama inggil sudah mencapai kriteria ketuntasan 80% yaitu 87%
PENERAPAN METODE BERNYANYI DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA ARAB SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Widiya Yul; Riko Andrian
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 02 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/eft.v2i02.157

Abstract

Bernyanyi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak, oleh karena itu metode ini dapat diterapkan dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab yang notebene bahasa ini merupakan bahasa asing. Pembelajaran kosakata merupakan langkah awal bagi siswa untuk mempelajari sebuah bahasa, pada tahap pembelajaran kosakata ini dibutuhkan sebuah metode yang menyenangkan untuk menghapus stigma bahwa bahasa Arab merupak bahasa yang sulit dipelajari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana metode bernyanyi dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunkan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dalam proses pengumpulan datanya dan menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data dalam proses analisis datanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode bernyanyi dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab dapat meningkatkan semangat belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari jalannya proses pembelajaran yang menyenangkan dan sistuasi ini berdampak pada nilai siswa yang mengalami peningkatan
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN IKATAN EMOSIONAL TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BERIBADAH PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 6 MALANG M. Fiqih Anas; Rifqi Abqoriya
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah Vol. 2 No. 02 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/eft.v2i02.158

Abstract

Ibadah sholat adalah salah satu dari syariat islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim terutama anak dibangku sekolahan. Banyak hal yang mempengaruhi ibadah sholat pada peserta didik, perasaan malas dari peserta didik itu sendiri yang menjadi faktor dominan terhadap keinginan untuk melaksanakannya. Teman sebaya yang kurang baik pun menjadi faktor terhalangnya melaksanakan ibadah sholat. Belum lagi kalau peserta didik di rumah tidak ada perhatian dari orang tua untuk memotifasi melaksanakan sholat, tentu di sekolahan peserta didik akan malas untuk melaksanakannya Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh antara pola asuh orang tua dengan ikatan imosional teman sebaya terhadap motivasi beribadah peserta didik. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel di ambil dari peserta didik SMPN 6 Malang yang berjumlah 798 pesrta didik dengan sampel 160 peseta didik menggunakan random sampling. Metode analisis datanya menggunakan Analisis Regresi Berganda dengan angket sebagai metode pengambilan data utama, Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara pengaruh pola asuh orang tua terhadap motivasi beribadah peserta didik SMPN 6 Malang. Hal ini dibuktikan dengan angka koefisien regresi -192 dan didapat nilai signifikasi sebesar 0,848. Angka ini berada menunjukkan katagori pada statistik uji signifikasi lebih besar dari pada 0,05. Adapun variabel ikatan imosional teman sebaya terhadap motivasi beribadah peserta didik, menunjukkan adanya pengaruh dibuktikan dengan hasil uji hipotesisi memiliki koefisien regresi 0,8,188 dan didapat nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai statistik uji signifikasi lebih kecil dari pada 0,05

Page 2 of 3 | Total Record : 27