cover
Contact Name
LPPM STIFAR
Contact Email
mfi_stifar@yahoo.com
Phone
+6224-6706147
Journal Mail Official
mfi_stifar@yahoo.com
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang Jl. Sarwo Edhi Wibowo KM 1 Plamongansari, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Farmasi Indonesia
ISSN : 19788495     EISSN : 26551462     DOI : https://doi.org/10.53359/mfi.v17i1
Media Farmasi Indonesia publishes original article in the all scopes of Pharmaceutical Science such as Pharmaceutics, Biopharmaceutics, Drug Delivery System, Chemical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Biology, Community and Clinical Pharmacy, Management Pharmacy, Alternative Medicines.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 2 (2023): Media Farmasi Indonesia" : 7 Documents clear
Aktivitas Antioksidan Ekstrak, Fraksi dan Sub Fraksi Ekstrak Etanol Daun Manggis (Garcinea mangostana) dan Kuantifikasi Senyawa Aktif Dalam Kelompok Sub Fraksi Secara Densitometri susanti erikania; Dita Silfiana; Nurrizka Kurniawati; Yulia Kristyanti
Media Farmasi Indonesia Vol. 18 No. 2 (2023): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v18i2.220

Abstract

Tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) banyak dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi seperti antimikroba, antikanker, antiinflamasi, antidiabetes, dan antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menyerap atau menetralisir radikal bebas sehingga mampu mencegah penyakit degenaratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak, fraksi dan sub fraksi ekstrak etanol daun manggis beserta kuantifikasi senyawa aktifnya. Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak hasil maserasi di partisi secara ECC. Ekstrak dan fraksi hasil ECC dilakukan uji antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil antioksidan tertinggi selanjutnya difraksinasi secara KCV (kromatografi cair vakum). Fraksi dimonitoring menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) menghasilkan 3 kelompok sub fraksi yaitu A, B dan C. Pengujian antioksidan dilanjutkan pada 3 kelompok sub fraksi dengan metode DPPH. Kuantifikasi senyawa aktif dalam kelompok sub fraksi menggunakan metode KLT densitometri dengan fase diam silica gel F254 dan fase gerak etil asetat : toluen : metanol : asam format (6:6:3:2). Analisis data dan statistik menggunakan SPSS One way Anova. Hasil penelitian menunjukkan fraksi etanol hasil ECC memiliki nilai IC50 tertinggi yaitu 3,21 ppm dibandingkan ekstrak etanol 4,00 ppm, fraksi n heksan 4,59 ppm dan fraksi etil asetat 3,56 ppm. Kelompok sub fraksi C memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 yaitu 18,09 ppm dibandingkan A sebesar 311,81 ppm dan B sebesar 60,52 ppm. Kuantifikasi kelompok sub fraksi secara KLT densitometri diperoleh nilai kadar yaitu C sebesar 1,92 µg/ml, B sebesar 0,80 µg/ml dan A sebesar 1,84 µg/ml. Hasil uji SPSS One way Anova menunjukkan nilai signifikan (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok sub fraksi A, B, dan C. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok sub fraksi C memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan IC50 sebesar 19,09 ppm dan memiliki kadar senyawa aktif tertinggi yaitu 1,92 µg/ml.
Lotion Formulation of Ethyl Acetate Fraction in Okra Fruit and Its Antioxidant and Suncreen Activity Test Christina Astutiningsih; Ebta Narasukma Anggraeni Ebta
Media Farmasi Indonesia Vol. 18 No. 2 (2023): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v18i2.221

Abstract

Sinar matahari memberi akibat tidak baik terhadap kulit seperti penuaan dini, spot hitam di kulit dan yang paling parah adalah mengakibatkan kanker kulit. Fraksi etil asetat buah okra memiliki kandungan senyawa fenolik total sebesar 252,0116 mgQA/gr dan senyawa flavonoid total sebesar 127,6178 mg QE/gr. Penelitian ini bertujuan memformulasi dan menguji fraksi etil asetat yang kaya dengan kandungan senyawa fenolik terutama senyawa flavonoid. Fraksi etil asetat diformulasi dalam 3 konsentrasi dalam satu formula lotion. Penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat dan lotion fraksi etil asetat dapat dimanfaatkan sebagai sediaan tabir surya dengan nilai SPF lotion F1 sebesar 0.6702; F2 sebesar 11,3921; F3 sebesar 16.1035 dan F4 sebesar 20.0952. Persen eritema lotion F1 sebesar 0,9371; F2 sebesar 0,5225; F3 sebesar 0,4418 dan F4 sebesar 0,2193. Persen pigmentasi lotion F1 sebesar 0.9261; F2 sebesar 0,5131; F3 sebesar 0,4231 dan F4 sebesar 0,2196. Untuk evaluasi karakteristik fisik lotion menunjukkan bahwa lotion yang diperoleh t, memiliki warna hijau, homogen; pH lotion 8,02-6,98; viskositas lotion 3545-4053 cps, daya lekat rata-rata 3,23-3,57 detik; daya sebar rata-rata 7,33-7,02 dan termasuk tipe minyak dalam air dan lotion stabil tidak terjadi pemisahan fase pada uji 6 siklus dengan penyimpanan dipercepat.
Formulation and Antioxidant Activity Test of Michelia champaca Linn. Flower Methanol Extract Gel Using DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl) Method Ni Nyoman Yudianti Mendra; Ni Made Puspayanti; Ni Putu Udayana Antari; I Gede Made Suradnyana; I Wayan Surya Rahadi
Media Farmasi Indonesia Vol. 18 No. 2 (2023): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v18i2.222

Abstract

Michelia champaca, a tropical evergreen flower utilized for religious rituals in Bali, exhibits notable level of flavonoid with potent antioxidant properties. This study aims to investigate the antioxidant activity of gel formulation using methanol extract of Michelia champaca flowers. The gel formulations were prepared using varying concentration of the extract (5%, 7,5%, and 10%), and underwent physical evaluations. Statistical analysis was performed using SPSS version 22 at a 95% confidence level. The results showed gel formulations exhibit desirable physical characteristics, indicated by the presence of homogenous yellow-brown gel with the fragrance of extract, a spreadability range of 4.83-6.90 cm, adhesion time of 2.293-2.616 seconds, and pH of 5. The dispersion test revealed no significant difference between all formulations. The antioxidant activity was determined using DPPH radical scavenging assay, with IC50 values indicating the efficacy of gel. The IC50 values for FI, FII, and FIII were 49,859 µg/ml, 23.774 µg/ml, and 6.626 µg/ml, respectively, compared to the IC50 value of vitamin C 4,861 µg/ml. These results indicate that the Michelia champaca methanol extract gel possesses potent antioxidant activity. Moreover, the higher concentration of the extract exhibited a smaller IC50 value, indicating increased efficacy in scavenging free radicals.
Uji Aktivitas Antibakteri Toner Minyak Atsiri Kulit Jeruk Purut (Cytrus hystrix Dc) terhadap Propionibacterium acnes Definingsih Yuliastuti; Clarisa Indriapuspa; Pramita Yuli Pratiwi
Media Farmasi Indonesia Vol. 18 No. 2 (2023): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v18i2.223

Abstract

Jerawat yaitu permasalahan kulit yang terjadi dikarenakan peradangan pada folikel polisebasea . Kulit jeruk purut (Cytrus hystrix DC) mengandung senyawa β-pinen yang bekerja sebagai antibakteri. Toner merupakan sediaan yang digunakan setelah susu pembersih dan berfungsi untuk menyegarkan wajah, menghapus sisa make up, dan menyebabkan pengelupasan ringan pada kulit wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri toner minyak atsiri kulit jeruk purut (Cytrus hystrix DC) terhadap Propionibacterium acnes. Toner dibuat dalam tiga formulasi dengan variasi konsentrasi minyak atsiri kulit jeruk purut yaitu F0 (0%), F1 (5%), dan F2 (10%). Pengujian dilakukan dengan metode difusi paper disk. Hasil rerata diameter zona hambat adalah F0 (1,09 mm) kategori lemah, F1 (5,93 mm) kategori sedang, F2 (7,96 mm) kategori sedang. Kesimpulan dari uji statistik didapatkan p˂0,05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan sehingga perbedaan konsentrasi minyak atsiri mempengaruhi diameter zona hambat yang terbentuk
Pengaruh Pemberian Antipsikotik Terhadap Kejadian Gangguan Tidur pada Pasien dengan Skizofrenia Martanty Aditya; Fibe Yulinda Cesa; Fina Noor Maghfira
Media Farmasi Indonesia Vol. 18 No. 2 (2023): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v18i2.226

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan kesehatan komplek yang bersifat kronik, dimana untuk mempertahankan remisi perlu penggunaan senyawa antipsikotik. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kejadian efek samping penggunaan obat antipsikotik tunggal maupun kombinasi pada pasien skizofrenia. Rancangan dengan cross sectional study dan pengambilan data retrospektif mulai dari Januari-Desember 2022 di RSUD A.M Parikesit Tenggarong Kabupaten Kutai Kertanegara. Diperoleh 92 data rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis secara deskriptif dan analitis dengan uji chi square. Didapatkan hasil tidak terdapat pengaruh pemberian antipsikotik kombinasi maupun tunggal terhadap kejadian efek samping (p-value = 0,125). Gejala yang paling umum dialami adalah gangguan tidur. Gambaran deskriptif yang mendapatkan antipsikotik didominasi oleh pria dengan usia 36-66 tahun, jenis skizofrenia paranoid. Simpulan dari penelitian ini adalah baik penggunaan antipsikotik tunggal maupun kombinasi memiliki risiko yang sama mengalami kejadian efek samping dengan gejala yang paling umum adalah gangguan tidur.
Potensi Antioksidan dan Kadar Total Fenolik Flavonoid Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Amarillyfolius Roxb.) pada Variasi Pelarut Maria Ulfah
Media Farmasi Indonesia Vol. 18 No. 2 (2023): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v18i2.227

Abstract

Daun pandan wangi mengandung flavonoid, fenolik berpotensi sebagai antioksidan. Aktivitas farmakologi dan kadar senyawa kimia tanaman dipengaruhi oleh pelarut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui variasi pelarut terhadap aktivitas antioksidan dan kadar total fenolik, flavonoid ekstrak daun pandan wangi. Daun Pandan Wangi diekstraksi metode sokletasi dengan etanol 96% dan metanol. Ekstrak diuji antioksidan metode ABTS dengan standar Trolox. Uji kadar total fenolik menggunakan folin-ciocalteu standar asam galat dan uji flavonoid menggunakan AlCl3 dengan standar kuersetin. Data dianalisis LR dan independent T-test menunjukkan perbedaan bermakna dengan aktivitas antioksidan dan kadar total fenolik dan flavonoid. Ekstrak dengan pelarut etanol memiliki IC50 41,544±1,415ppm, IC50 trolox 24,565±1,722 ppm, kadar total fenolik 119,324±5,739 mgGAE/g dan flavonoid 5,452±0,077 mgQE/g dan ekstrak metanol memiliki IC50 51,4821±0,1075ppm, IC50 trolox 19,7011±0,0399 ppm dan kadar total fenolik 98,3684±1,5789 mgGAE/g dan flavonoid 7,7356±0,2350 mgQE/g. Ekstrak daun pandan wangi mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat dan kadar fenolik total terbesar dengan pelarut etanol. Sedangkan kadar flavonoid total terbesar pada ekstrak daun pandan wangi dengan pelarut metanol.
Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Fisik Sediaan Lip Balm Minyak Bekatul (Rice Bran Oil) Gayatri Simanullang; Nurul Fadillah Islamiah Nurul; Sukrasno
Media Farmasi Indonesia Vol. 18 No. 2 (2023): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v18i2.230

Abstract

Utilization of rice bran into oil through the extraction process. The content of rice bran can be used as a moisturizer in cosmetic preparation, especially lip balm. Lip balm is a cosmetic preparation with main components such as waxes, fats, and oils from natural or synthesized extracts to prevent lip dryness by increasing humidity and protecting it from adverse environmental effects. This research aims to determine the physical stability of lip balm preparations containing bran oil and the effect of bran oil concentration on the hedonic test results of lip balm preparations containing bran oil. This experimental research method focuses on the manufacture of lip balm preparations, the evaluation of lip balm preparations including organoleptic examination, homogeneity, melting point test, pH test, and spread-ability test during 28 days of storage. The results showed that all formulas of rice bran oil lip balm preparations met the requirements and the hedonic testing of rice bran oil lip balm preparations revealed that F1 (5% rice bran oil) was the panelist’s most preferred formula in terms of aroma, F2 (7.5% rice bran oil) was the most preferred formula in terms of texture, while F3 (10% rice bran oil) was the most preferred formula by panelists in terms of color.

Page 1 of 1 | Total Record : 7