cover
Contact Name
Guardian Y. Sanjaya
Contact Email
jisph@ugm.ac.id
Phone
+62274-549432
Journal Mail Official
jisph@ugm.ac.id
Editorial Address
Minat SIMKES, R.213 Ged.IKM lt2 Sayap Barat Fakultas Kedokteran UGM Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Information Systems for Public Health
ISSN : 20892683     EISSN : 20892675     DOI : https://doi.org/10.22146/jisph.71292
Core Subject : Health, Science,
Focus and Scope Journal of Information System for Public Health is an open access journal publishing manuscripts related to health information systems, such as: Governance and Leadership • Geographic Information Systems for health performance monitoring • Diseases surveillance system • Health Information Dashboard • National strategic of health information systems • Health information management • Adoption and assimilation of information technology in healthcare services and organizations. • Electronic data security Health Care Delivery • IT innovations in health care services • Standardization of electronic health records • Clinical information systems and clinical decision support systems (quality of care and patient safety) • Telemedicine • Nursing information systems • Radiology information systems • Laboratory information systems Human Resource Development, Innovation and Research • Competencies for information systems education and health informatics • Software and hardware development in healthcare sector • Integration and interoperability of health information systems • Knowledge discovery and data mining Health Financing • Health insurance information systems Medical supply and vaccines • Supply chain management systems • Pharmacy information systems mHealth • m-Health for personal health monitoring and consumer health • m-Health for health care services and health promotion • m-Health for public health surveillance Below is the type of manuscript that will be published: • Original research • Systematic review • Study protocol • Technical advance article • Software article • Case report
Articles 115 Documents
Kebutuhan sistem informasi untuk efisiensi dalam pelaporan penerimaan keuangan rsud tebing tinggi Kabupaten Empat Lawang Jis Aprianti
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.439 KB) | DOI: 10.22146/jisph.16579

Abstract

Latar Belakang: Belum adanya sistem informasi untuk mendukung sistem pelaporan keuangan dari penerimaan pasien secara komputerisasi mengakibatkan ketidakefisiensian dan kurangnya akurasi laporan penerimaan keuangan. Untuk peningkatan pelayanan dan kinerja bendahara penerimaan serta staf ruangan pembayaran dalam pembuatan pelaporan penerimaan yang cepat, tepat serta akurat maka sangat perlu dibuat suatu sistem informasi pelaporan penerimaan keuangan secara komputerisasi untuk mempersingkat waktu entri data laporan harian, bulanan dan laporan tahunan.Tujuan: Menganalisis dan merancang sistem informasi pelaporan penerimaan keuangan di RSUD Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.Metode: Penelitian ini adalah penelitian action research, menggunakan metode wawancara mendalam serta observasi dan studi dokumen yang diakukan untuk melihat permasalahan dan kebutuhan pada sistem pelaporan penerimaan keuangan yang sedang berjalan pada saat ini.Hasil: Penerimaan keuangan RSUD di dapat dari penagihan perawatan pasien di dapat dari pasien umum, BPJS dan Jamsoskes Sumsel sehingga dalam membuat rancangan pelaporan penerimaan keuangan ini dimasukan pula modul untuk pembayaran pasien. Perancangan di lakukan dari: DFD, ERD dan Interface System.Kesimpulan: Berdasarkan perancangan Prototype sistem yang telah dilakukan sistem yang dibangun dapat menghasilkan output yaitu laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan. Sistem juga dapat menghasilkan data pendukung pelaporan penerimaan keuangan, seperti laporan penerimaan dari setiap ruangan dan kuitansi pembayaran pasien serta data pasien secara lengkap, sehingga dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempercepat kerja petugas dan memperbaiki keakuratan data serta pelaporan yang dihasilkan. 
PENILAIAN KUALITAS BILLING SYSTEM DENGAN PENDEKATAN MODEL DELONE DAN MCLEAN DIRUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA tutik wahyuningsih
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.198 KB) | DOI: 10.22146/jisph.17020

Abstract

ABSTRAK -Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah rumah sakit yang menerapkan teknologi informasi dalam pelayanan kepada pasien sejak tahun 2007, kendala yang dihadapi, sistem informasi billing yang terintegrasi tidak mendukung pelayanan pasien menjadi cepat. Proses transaksi elektronik di rumah sakit terhambat, seperti entry dan pengambilan data dari sistem akibatnya pelayanan pasien dan kepuasan pasien menjadi menurun.Metode penelitian: Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel 73 operator billing namun ada 2 kuesioner yang tidak termasuk kedalam kriteria inklusi, sehingga hanya 71 data kuesioner yang dapat diolah. Analisis data kuantitatif menggunakan aplikasi smartPLS yang dilakukan dengan mencari nilai inner model dan outer model.Hasil Penelitian: Berdasar hasil pengujian hipotesis pada inner model dalam path-analysis beberapa konstruk yang tidak berpengaruh yaitu kualitas sistem terhadap penggunaan, kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna, kepuasan pengguna terhadap penggunaan serta sebaliknya. Sedangkan untuk konstruk kualitas informasi terhadap penggunaan, kualitas layanan terhadap penggunaan, kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna, penggunaan terhadap net benefit dan kepuasan pengguna terhadap net benefit secara signifikan berpengaruh.Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua hipotesis yang diajukan terbukti secara empiris. Beberapa hipotesis yang tidak berpengaruh antara lain kualitas sistem terhadap penggunaan, kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna, kepuasan pengguna terhadap penggunaan serta sebaliknya dikarenakan sistem informasi yang digunakan bersifat mandatory sehingga operator billing tidak mempunyai alasan untuk tidak menggunakan sistem tersebut karena sistem tersebut digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi..Kata kunci: Kualitas Sistem,Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan, Intensitas Penggunaan, Kepuasan Pengguna, Kentungan Bersih.
Desain basis data relasional dinas kesehatan kota sabang Ridwan Iskandar
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1667.072 KB) | DOI: 10.22146/jisph.17098

Abstract

Latar Belakang: Salah satu komponen sistem informasi yang merupakan hasil perkembangan teknologi informasi yaitu basis data. Upaya penggunaan basis data bisa memberikan kontribusi secara maksimal dalam pengolahan data menjadi informasi. Model basis data relasional banyak digunakan pada proses perancangan basis data, dikarenakan mudah dipahami. Penelitian Perancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang dilakukan untuk meneliti proses perancangan suatu basis data sebagai komponen sistem informasi berdasarkan laporan-laporan dengan menggunakan Model Basis Data Relasional.Tujuan : Membuat Rancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang yang diharapkan dapat menjadi acuan model basis data kesehatan di kabupaten/kota.Metode : Penelitian dilakukan dengan Pendekatan Model Basis Data Relasional dengan berupa kumpulan konseptual untuk deskripsikan data, relasi dan batasan konsistensi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi laporan (reporting) dan instrumen pendukung analisa atas-bawah (Top-Down).Hasil: Rancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang berfokus pada dua jenis laporan, yaitu; Laporan Kesling Form PL 1, PL 2, dan Laporan KIA Form 1 (ANC), Form 2 (persalinan) dan Form 4 (Kematian). Penetapan entitas berdasarkan dari spesifikasi dan kemampuan sistem yang direncanakan. Penentuan atribut merupakan hasil dari analisa terhadap permintaan data pada form-form laporan. Entitas berserta atribut digambarkan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD), sehingga terbentuk sebagai Komponen Basis Data yang merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem berdasarkan Siklus Hidup Pengembangan Sistem.Kesimpulan: Rancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang menghasilkan 9 tabel entitas, yaitu; entitas pengguna, entitas jabatan, entitas akun, entitas propinsi, entitas kab/kota, entitas puskesmas, entitas datadasar, entitas kesling dan entitas kia. Serta terdapat 3 file master dan 6 file transaksi.Kata Kunci: Basis data kesehatan, basis data relasional, rancangan basis data. 
Evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit dengan metode hot fit di rumah sakit umum daerah raden mattaher jambi Supriyono Supriyono
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.468 KB) | DOI: 10.22146/jisph.17142

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011 disebutkan bahwa “setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS)”. Evaluasi terhadap penerapan SIMRS bertujuan untuk menilai manfaat yang didapatkan dari penerapan SIMRS dan menemukan masalah-masalah potensial yang sedang dihadapi oleh pengguna dan organisasi, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki SIMRS menjadi lebih baik, serta dapat mendukung tujuan, visi dan misi organisasi.Tujuan : Mengevaluasi sistem informasi manajemen Rumah Sakit menggunakan metode HOT Fit.Metode : Penelitian kuantitatif desain cross sectional untuk mengukur variabel penelitian model HOT Fit yaitu : Human (System use, user satisfaction), Organization (Structure, environment), Technology (system quality, information quality, service quality), Leadership, Regulasi terhadap Net benefit. Populasi adalah struktural dan staf dengan jumlah sampel sebanyak 47 sampel yang diambil secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara regresi.  Hasil    : Semua variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan pada variabel dependen yaitu faktor human, organization, technology, leadership dan regulasi berpengaruh pada net benefit. Nilai R-squared 0,9582 yang berarti semua variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 95,82%.Kesimpulan : Pengembangan SIMRS diperlukan untuk mencapai layanan bermutu dan peningkatan kinerja Rumah Sakit dengan memperhatikan kepuasan pengguna (human) dan dukungan teknologi yang memadai. Kata kunci: Sistem Informasi Rumah Sakit, HOT Fit
Kepuasan pengguna website dinas kesehatan daerah istimewa yogyakarta guruansyah guruansyah
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.369 KB) | DOI: 10.22146/jisph.17930

Abstract

Latar Belakang: Pada era globalisasi saat ini, kontribusi teknologi informasi dan komunikasi mempunyai peranan yang sangat strategis pada semua sektor. Perkembangan teknologi komunikasi yang terus disempurnakan membuat para penggunanya merasa menjadi suatu kebutuhan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi yang merambah di segala aspek kehidupan, maka mau tidak mau secara perlahan-lahan kita dihadapkan dengan era teknologi informasi yang sudah sangat maju. Kegunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat bantu mutlak dibutuhkan dalam berbagai program pada umumnya begitu juga pada program sistem informasi manajemen kesehatan di dinas kesehatan pada khususnya.Tujuan: Menganalisis tingkat kepuasan pengguna website Dinas Kesehatan  Yogyakarta (www.dinkes.jogjaprov.go.id).Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif  menggunakan Metode Webqual 4.0 untuk mengukur kualitas sebuah website berdasarkan persepsi dari pengguna website Dinas Kesehatan  Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Responden penelitian berjumlah 100 responden dengan menggunakan rumus Slovin. Uji hipotesis menggunakan metode regresi dengan memanfaatkan software SmartPLS.Hasil: Model pengukuran memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Salah satu dimensi Webqual 4.0, yaitu kualitas informasi, tidak mempengaruhi kepuasan pengguna website secara signifikan. Sehingga diharapkan kepada pengelola website agar lebih memperhatikan lagi konten yang berkualitas dan informasi yang up to date.
Pengembangan prototipe sistem informasi klinik di klinik Az-zahra Kota Tasikmalaya Rizky Muhammad Subagja
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.253 KB) | DOI: 10.22146/jisph.18082

Abstract

Latar Belakang: Klinik Az-Zahra di Kota Tasikmalaya memiliki kendala dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat karena rekam medis berbasis kertas yang ada tidak mendata pasien secara sistematis. Hal ini membuat petugas kesulitan dalam melacak data pasien. Kendala lainnya adalah terjadinya duplikasi data. Selain itu, pemilik klinik juga menginginkan terstrukturnya data pasien yang menjadi acuan untuk membuat laporan.Tujuan: Merancang sistem informasi klinik untuk mendukung kegiatan pelayanan di Klinik Az-Zahra di Kota TasikmalayaMetode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui tahapan action research pada perancangan sistem informasi klinik dengan pendekatan prototyping. Subjek pada penelitian ini adalah 1 orang dokter, 2 orang petugas rekam medis, 1 orang bidan, dan 1 orang perawat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Analisis data hasil observasi dan wawancara yang dianggap relevan dipakai sebagai pedoman pada tahap perancangan sistem.Hasil: Telah dilaksanakan identifikasi kebutuhan sistem, membuat desain proses, desain basis data dan desain antar muka serta uji coba prototipe sistem informasi klinik.Kesimpulan: Kebutuhan data sistem informasi Klinik Az-Zahra Kota Tasikmalaya meliputi identitas pasien, riwayat kunjungan, catatan alergi, gaya hidup, imunisasi, riwayat penyakit, serta riwayat catatan kesehatan pribadi yang lebih lengkap pada prototipe sistem informasi klinik yang telah dikembangkan.
Evaluasi implementasi sistem informasi kesehatan daerah (sikda) generik di puskesmas wilayah kabupaten brebes Nurul Mutmainnah
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.089 KB) | DOI: 10.22146/jisph.18103

Abstract

Latar Belakang: Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik yang bersifat mandatory telah diterapkan di beberapa puskesmas wilayah Kabupaten Brebes sejak tahun 2013. Kunci utama dari berhasil atau tidaknya suatu program diterapkan yaitu berasal dari pengguna itu sendiri. Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian atas sistem informasi yang telah berjalan untuk pengembangan SIKDA Generik selanjutnya. Penelitian mengenai evaluasi sistem informasi sebelumnya telah banyak dilakukan, namun beberapa penelitian tidak mempertimbangkan penerapan sistem yang bersifat wajib atau sukarela. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan SIKDA Generik di puskesmas wilayah Kabupaten BrebesMetode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei dan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 78 responden yang dipilih dengan metode total sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis SEM-PLS dengan mengadopsi teori MMUST menggunakan software SmartPLS.Hasil: Model pengukuran memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Manfaat bersih dipengaruhi oleh kepuasan keseluruhan. Kepuasan keseluruhan dipengaruhi oleh sikap. Sikap dipengaruhi oleh kondisi fasilitas dan harapan kinerja. Harapan kinerja dipengaruhi oleh kualitas sistem dan kualitas informasi. Pengaruh sosial tidak berpengaruh terhadap harapan kinerja dan kondisi fasilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan total.
Perancangan prototipe aplikasi sms gateway sebagai sarana layanan informasi pasien rawat jalan di rsud wates Riska Khairina
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.96 KB) | DOI: 10.22146/jisph.23679

Abstract

Latar Belakang: Kunjungan pasien rawat jalan di RSUD Wates rata rata mencapai 546 kunjungan per hari. Sementara itu, ruang tunggu poliklinik yang disediakan tidak cukup untuk menampung jumlah pasien maupun keluarga pasien yang sedang menunggu antrian rawat jalan. Pada jam atau hari yang padat kunjungan, tidak sedikit pasien yang berdiri, duduk “lesehan” di lantai, atau bahkan memadati anak tangga saat menunggu antrian dimana hal ini mengganggu kenyamanan pasien dan petugas Rumah Sakit. Salah satu strategi berbasis teknologi untuk mengurangi kepadatan antrian di ruang tunggu poliklinik dan mengurangi waktu tunggu pasien adalah dengan memberikan layanan kepada pasien melalui pesan pengingat (reminder) antrian dan pendaftaran dalam bentuk Short Message Service. Saat ini belum ada sistem pengingat antrian dan pendaftaran berbasis SMS di RSUD Wates.Tujuan : Penelitian  ini  bertujuan  merancang prototipe aplikasi berbasis sms sebagai fasilitas kemudahan dalam memperoleh layanan informasi antrian dan mengurangi kepadatan antrian sehingga menciptakan kenyamanan dan kepuasan pasien.Metode : Penelitian  ini  merupakan penelitian action research. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototyping. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada Kepala Rekam Medis, koordinator rawat jalan, dokter, perawat, staf Teknologi Informasi dan pasien rawat jalan.Hasil :. Pengembangan prototype dimulai dari identifikasi kebutuhan, perancangan, sosialisasi  dan uji coba dan serta evaluasi terhadap prototipe. Pada evaluasi uji coba kelayakan sistem yang diperoleh dari wawancara pada pengguna bahwa persepsi pasien merasa terbantu dengan adanya fasilitas pendaftaran melalui sms maupun sms pengingat antrian sehingga pengunjung yang berobat tidak lama menunggu di rumah sakit dan bisa melakukan aktifitas lain sebelum dipanggil antriannya. Namun dalam penelitian ini belum mampu menunjukkan mengurangi kepadatan antrian pasien yang berobat karena evaluasi efektifitas aplikasi ini hanya dilakukan pada saat uji kelayakan sistem dan belum diimplemantasikan di Rumah Sakit sehingga hasil yang diperoleh belum maksimal. Kesimpulan:. Aplikasi sms gateway selama 3 minggu belum mampu optimal menunjukkan mengurangi kepadatan antrian namun membantu pasien memperoleh kemudahan dalam informasi antrian dan mengurangi waktu tunggu. Disarankan sebaiknya  prototype disempurnakan  sampai  tahap  implementasi  selama  6  bulan  untuk  menilai efektivitas sistem dalam mengurangi kepadatan antrian. Kata Kunci : SMS Gateway, prototipe, pasien rawat jalan
Penilaian manfaat sistem informasi manajemen rumah sakit (simrs) terhadap individu dan organisasi dengan model delone & mclean pada rsud dr.hardjono kab. Ponorogo Septa Meliana Puspitasari; Istiono Wahyudi
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.105 KB) | DOI: 10.22146/jisph.24341

Abstract

Latar belakang: RSUD dr. Hardjono Kab. Ponorogo telah mengimplementasikan SIMRS untuk meningkatkan kinerja rumah sakit khususnya di dalam penyediaan dan pengelolaan data sejak tahun 2011. Pembangunan sistem informasi di rumah sakit bekerjasama dengan pihak ketiga, kontrak kerjasama tersebut berakhir pada akhir tahun 2016. Kerjasama meliputi pemeliharaan sistem setiap bulan. Kendala yang dihadapi selama proses implementasi adalah pengguna sering mengeluhkan data output sistem informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.Tujuan :  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat SIMRS di RSUD dr. Hardjono Kab. Ponorogo terhadap individu serta organisasi dengan mengukur pengaruh 4 variabel yaitu kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan dan kepuasan pengguna.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey dan bersifat cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 89 buah, kuisioner yang layak diolah adalah 67 kuisioner sisanya 22 tidak memenuhi persyaratan untuk diolah. Analisa data dilakukan menggunakan metode structure equation model (SEM) dengan aplikasi. WarpPLS. Analisa dilakukan dengan 3 tahapan yaitu pengujian outer model, pengujian inner model dan pengujian hipotesis.Hasil: Hasil pengujian outer model didapatkan bahwa indikator pembentuk konstruk telah memenuhi  validitas dan reliabilitas data, sedangkan dari pengujian inner model didapatkan model pengujian memenuhi syarat model fit. Dari hasil pengujian hipotesis didapatkan nilai path koeffisien dan p-value sebagai dasar pengambilan kesimpulan. Hasil analisa didapatkan hipotesis yang tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna yaitu variabel kualitas informasi. Sedangkan untuk variabel kualitas informasi dan kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Variabel kepuasan pengguna berpengaruh terhadap net benefit berupa dampak organisasi dan dampak individu.Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua hipotesis yang diajukan terbukti secara empiris. Sistem informasi terbukti bermanfaat bagi individu maupun organisasi namun demikian kualitas informasi yang dihasilkan masih dirasa tidak sesuai dengan kebutuhan dan kurang meyakinkan bagi pengguna sistem dan tidak berpengaruh bagi kepuasan pengguna.
Penyusunan rencana strategis sistem informasi dan teknologi informasi di dinas kesehatan kabupaten sleman Wiwik Setyowati; Eko Nugroho
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.598 KB) | DOI: 10.22146/jisph.24447

Abstract

Latar Belakang : Salah satu komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN yaitu sub sistem manajemen, informasi dan regulasi kesehatan.  Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI&TI) secara fundamental memiliki peranan penting bagi perkembangan organisasi kesehatan, mengingat keuntungan yang didapat antara lain efektif, efisien, dan transparansi guna mendukung pelayanan yang baik dan bersih. Namun faktanya SI&TI sebagai salah satu fungsi untuk meningkatkan manajemen kesehatan ternyata belum optimal pemanfaatannya serta penerapan SIMPUS juga belum berjalan sebagaimana yang diharapkan, sehingga belum dapat menghasilkan informasi yang mendukung perencanaan, pemecahan masalah dan pengambilan kebijakan di tingkat puskesmas maupun tingkat Dinas Kesehatan. Rencana strategis akan membantu organisasi untuk mencapai sasaran serta mengatasi masalah-masalah yang ada sehingga mengoptimalkan pencapaian tujuan serta dapat menempatkan organisasi pada posisi yang optimal di dalam lingkungan yang semakin bersaing.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan sebagai acuan penyusunan rencana strategissistem informasi dan teknologi informasi  di dinas kesehatan kabupaten sleman. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain action research karena merupakan penelitian tindakan yang melibatkan partisipan dalam membuat keputusan tentang apa dan bagaimana mengimplementasikan perubahan yang diinginkan.Hasil Penelitian : Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman sudah implementasi SI meskipun masih terfragmentasi, kondisi infrastruktur di dinas kesehatan maupun puskesmas perlu disesuaikan dengan kebutuhan, masih ada SDM SI&TI yang tidak sesuai dengan kompetensinya, sistem keamanan informasi dan tata kelola SI&TI belum ada, perlu menata dan meningkatkan kualitas pengelolaan data dan informasi, mengembangkan dan menetapkan standar sistem informasi kesehatan, dan memperkuat kelembagaan unit pengelola sistem informasi kesehatan.Kesimpulan: Strategi SI&TI yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman antara lain menetapkan regulasi SI&TI, mengembangkan dan menetapkan standar sistem informasi kesehatan, memperkuat perangkat sistem informasi kesehatan di dinas kesehatan dan puskesmas, mengembangkan dan meningkatkan kompetensi SDM pengelola sistem informasi kesehatan, meningkatkan kemampuan SDM SI&TI dalam melakukan manajemen data terutama pengumpulan data. Implementasi renstra SI&TI dilaksanakan selama 5 tahap.

Page 5 of 12 | Total Record : 115