cover
Contact Name
Sulistiyani
Contact Email
is.listi83@gmail.com
Phone
+6281293262410
Journal Mail Official
is.listi83@gmail.com
Editorial Address
Jl. Padangbulan II, Abepura, Distrik Heram, Kelurahan Hedam, Jayapura
Location
Kota jayapura,
P a p u a
INDONESIA
ASMAT: Jurnal Pengabmas
ISSN : -     EISSN : 28100425     DOI : 10.47539/AJP
Core Subject : Health,
ASMAT JURNAL PENGABMAS merupakan jurnal yang terbit dua kali dalam satu tahun diterbitkan setiap bulan Juni dan Desember yang diterbitkan Oleh Poltekkes Kemenkes Jayapura bertujuan untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian informasi kesehatan di masyarakat, aktivitas pelayanan Kesehatan masyarakat, penerapan teknologi tepat guna bagi masyarakat, mengembangkan model pemberdayaan masyarakat, mendiseminasikan pada bidang Kesehatan seperti: 1. Keperawatan 2. Gizi atau Nutrition 3. Sanitarian atau Kesehatan Lingkungan 4. Kebidanan 5. Farmasi 6. Teknologi Laboratorium Medis 7. Fisioterapi 8. Rekam Medis 9. Kesehatan Ibu dan Anak 10. Promosi Kesehatan
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023" : 7 Documents clear
HOME VISIT DALAM PENINGKATAN STATUS KESEHATAN LANSIA DI MASA PANDEMIK COVID-19 DI PUSKESMAS SANOBA KABUPATEN NABIRE TAHUN 2021 ANISA NANANG SULISTIYOWATI; CH TIEN POPANG; KETRINA MISIRO
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v2i2.38

Abstract

Usia tua adalah kelompok yang paling rentan dan  memiliki resiko kematian akibat Covid-19, Berdasarkan UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan pada pasal 19 maka, berbagai upaya dilaksanakan untuk mewujudkan masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna dan produktif untuk usia lanjut. Diantaranya dengan meningkatkan cakupan, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan, khususnya untuk penduduk usia lanjut. Di seluruh dunia, tercatat bahwa tingkat kematian akibat Covid-19 atau case fatality rate (CFR) pada usia 50–69 tahun adalah sekitar 0,31–1%. Sementara pada usia 70–79 tahun, tingkat kematian naik menjadi 2,95%, dan pada usia 80-89 tahun, tingkat kematiannya bisa mencapai 4,47%. Berdasarkan data tersebut, tingkat kematian lansia cukup tinggi .Tujuan pada Pengabdian Kepada Masyarakat adalah melakukan kunjungan rumah dan melakukan pemeriksaan kesehatan dimana ingin mengetahui status kesehatan pada masyarakat lansia di masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Sanoba. Penggunaan metode untuk kegiatan pengabdian ini adalah melakukan pendataan jumlah lansia, melakukan Home Visit, pemeriksaan penyuluhan serta memberikan makanan tambahan dan vitamin untuk menjaga stamina kesehatan juga memberikan buku saku. Hasil dari kegiatan  penyuluhan atau pemberian informasi dapat dilakukan saat kunjungan Posbindu dan kunjungan rumah dengan sasaran anggota lansia dan keluarga secara Home Visit.  Evaluasi status kesehatan Lansia pada 18 orang Lansia dan yang mengalami tekanan darah tinggi ada 6 orang dan gula darah yang tinggi ada 2 orang yang membutuhkan penanganan lanjut oleh tenaga kesehatan. Evaluasi pengetahuan tentang perilaku hidup sehat sudah dilakukan Home Visit. Dengan adanya buku saku ini dapat menambah pengetahuan masing-masing individu lansia mengenai masalah kesehatan yang sering terjadi.  
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN & HANDSANITIZER DIKOMUNITAS IBU PENGAJIAN DESA KALISAT JEMBER UNTUK MENGHADAPI VIRUS COVID-19 Lindawati Setyaningrum
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v2i2.40

Abstract

Kecamatan kalisat merupakan salah satu kecamatan di Jember yang masih memiliki status vaksinasi pencegahan Covid-19 yang rendah yaitu berkisar 8,9%. Butuh upaya lain yang dilakukan dalam pencegahan penularan Covid-19 agar keadaan ini membuat kita sadar bahwa hidup bersih dan sehat masyarakat harus terus ditingkatkan. Selain itu dimasa pandemi seperti ini, kebutuhan hand sanitizer dan sabun cuci tangan meningkat tajam seiring dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pencegahan Covid-19. Tujuan kegiatan ini untuk  membantu kebutuhan masyarakat khususnya ibu ibu pengajian desa kalisat jember yang rentan terhadap penyebaran Covid-19 dengan jumlah peserta sebanyak 35. Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 185 mengadakan penyuluhan covid-19 dan kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan dan hand sanitizer. Metode digunakan adalah deskriptif eksperimental yang dilaksanakan terdiri dari 3 tahap yaitu 1. Tahap persiapan, 2. Tahap pelaksanaan kegiatan, 3. Tahap monitoring dan evaluasi dengan pendekatan instrument pretes dan postes pasca perlakuan. Hasil data dari kegiatan ini, 70% dari ibu-ibu pengajian memahami konsep materi dan dapat menerapkan pembuatan sabun cuci tangan dan hand sanitizer secara mandiri untuk kebutuhan sehari-hari dalam pencegahan virus covid-19.
EDUKASI JAJANAN SEHAT DAN CARA MENCUCI TANGAN UNTUK MENCEGAH DIARE PADA SISWA SEKOLAH DASAR Padmiswari Anak Agung
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v2i2.47

Abstract

Snacks play an important role in providing energy and other nutrients to school-age children. Due to the high activity level of children, the consumption of snacks in school-age children must be considered. Part of children's hygiene is having good and proper hand washing habits to avoid any form of infection. Washing hands with soap can reduce the risk of infection by almost 50%. However, many people do not understand the importance of washing their hands. Education activities for healthy snacks and hand washing to prevent diarrhea are very important in SD Negeri 21 Dauh Puri. Forty-six sixth graders participated in the activities and received counseling. To measure the success of the activity, students were asked to complete a pre and posttest consisting of 10 questions about healthy snacks and hand washing to prevent diarrhea. This activity was successful because students' knowledge of healthy snacks and hand washing to prevent diarrhea was greatly increased. Assistance of teachers and parents with these activities must continue to improve the knowledge of elementary school children. Keywords: healthy snacks, washing hands, diarrhea, elementary school students
PELATIHAN PENCEGAHAN MALARIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH KOLAYENUK KOYA-KOSSO Yunita Kristina; Korinus Suweni
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v2i2.53

Abstract

Latar belakang: Pada tahun 2016 terdapat 25.078 jiwa positif malaria (DinKes Kota Jayapura, 2018). Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Kolayenuk dengan topografi tanah berawa memungkinkan terjadinya peningkatan populasi vektor nyamuk Anopheles, dapat mengakibatkan transmisi malaria meningkat cepat. Kondisi perumahan penduduk masih banyak tipe rumah semi permanen (rumah panggung) dengan dinding dan lantai terbuat dari papan yang terdapat di sekitar rawa, dimana hal ini membuat kondisi rumah tidak rapat, sehingga memungkinkan adanya kontak vektor malaria dengan penghuni rumah. Tujuan: masyarakat dapat mengerti dan memahami cara melakukan Pencegahan Malaria dengan menggunakan kearifan lokal. Metode: Sasaran kegiatan adalah seluruh jemaat gereja. Adapun bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimulai dengan pendekatan pre-post test. Kegiatan pelatihan diawali dengan pengukuran pengetahuan pencegahan malaria, dilanjutkan dengan pemberian materi baik ceramah dan simulasi. Demo melakukan penanaman pohon lavender oleh peserta pelatihan, Post test. Lembar evaluasi menggunakan kuisioner dan observasi. Hasil terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan malaria berbasis kearifan. Diskusi hasil dari pre-test dan post-test dianalisa untuk mengetahui tingkat kemajuan pengetahuan peserta pelatihan. Ada kemajuan pengetahuaan peserta setelah mengikuti pelatihan disebut gain. N gain > 76 Efektif yang berarti penggunaan suatu metode atau treatment pelatihan pencegahan malaria berbasis kearifan lokal sangat efektif di lakukan. Kesimpulan Ada perbedaan pengetahuan peserta pelatihan pencegahan malaria berbasis kearifan lokal dengan metode “penanaman pohon Lavender” sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Perbedaan tersebut dalam bentuk peningkatan pengetahuan peserta. 3. Ada kemajuan pengetahuaan peserta setelah mengikuti pelatihan disebut gain. N gain > 76 Efektif yang berarti penggunaan suatu metode atau treatment pelatihan pencegahan malaria berbasis kearifan lokal sangat efektif di lakukan.  
PERAN KELUARGA PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI DAHAK DARI BOTOL PLASTIK BERBAHAN DESINFEKTAN IRISAN SIRIH – SEREH Marumi Wiwin Diarti
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v2i1.59

Abstract

Kurangnya pemahaman masyarakat dalam pemanfaatan botol plastik bekas untuk pot sehat keluarga berbasis kearifan lokal khususnya Sereh dan Sirih sebagai desinfektan alami. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat skema program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah dengan memberikan edukasi kepada mitra masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan serta menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan ditengah pandemi Covid-19 melalui sosialisasi tentang pencegahan penularan Covid-19. Memberikan edukasi PHBS terutama bagaimana cara membuang dahak atau dahak yang baik, untuk menghindari penyebar Covid-19 melalui udara. Memberikan edukasi dan pelatihan cara pembuatan wadah desinfektan alami dengan pemanfaatan botol plastik bekas dan tanaman obat keluarga berbasis kearifan lokal khususnya Sereh dan Sirih untuk wadah pembuangan dahak atau dahak. Memberikan bibit Sereh dan Sirih untuk dibuat pot sehat keluarga bahan baku untuk pembuatan wadah desinfektan. Metode yang digunakan untuk melaksanakan solusi dalam memecahkan masalah pada kelompok masyarakat (kepala keluarga) sebagai mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan edukasi (Penyuluhan dan diskusi), Pelatihan (Demonstrasi dan praktik) dalam pembuatan wadah desinfektan alami berbahan kearifan lokal Sirih-Sereh untuk wadah pembuangan dahak (dahak). Evaluasi dilakukan dengan menggunakan quisioner terstruktur yang terdiri dari beberapa pertanyaan untuk melihat peningkatan pengetahuan dan evaluasi keterampilan dengan melihat membuat wadah desinfektan dan memantau pembuatan pot sehat keluarga. Luaran Wajib yang sudah terpenuhi adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan Mitra Pengabdian masyarakat, peningkatan prilaku PHBS etika berdahak dan membuang dahak, terbentuknya Pot sehat keluarga Sirih dan Sereh, Video Pengmas dan Sertifikat Haki, Bookleat Pengmas dan sertifikat Haki sedangkan luaran tambahan berupa manuskrip artikel.
PEMANFAATAN BUAH TERONG UNGU DAN BUNGA KENANGA UNTUK PENGENDALIAN LARVA AEDES SP MELALUI PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DI DESA KARANG BAYAN Marumi Wiwin Diarti
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v2i2.60

Abstract

Analisis situasi di Desa Karang Bayan kasus DBD pada awal tahun 2020 sudah 7 orang kasus positif. Analisis permasalahan yang ditemukan di Desa Karang Bayan antara lain padatnya rumah-rumah penduduk sehingga memudahkan penularan DBD, belum menerapkan PHBS sehingga vektor DBD mudah membuat perindukan dan kurangnya pemahaman dan kepedulian masyarakat terutama kelompok remaja tentang edukasi PHBS dan kurangnya pemahaman dan keterampilan remaja dalam memanfaatkan bahan – bahan alam tanaman obat dan sayur, serta tanaman hias yang dapat digunakan sebagai larvasidal alami untuk larva Aedes Sp, seperti pemanfaatan ″TERUNA″ natural spray filtrat  buah terong ungu panjang dan bunga kenanga. Tujuan pengabdian masyarakat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Remaja Karang Taruna tentang pentingnya PHBS, pengendalian larva Aedes, sp. untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), pemanfaatan dan pengolahan bahan – bahan alam buah terong ungu panjang dan buah kenanga untuk dalam bentuk spray dengan menggunakan metode TOT dan Praktek. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat telah tercapai peningkatan pengetahuan dan keterampilan Remaja Karang Taruna tentang pentingnya PHBS, pengendalian larva Aedes, sp untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), pemanfaatan dan pengolahan bahan – bahan alam buah terong ungu panjang dan buah kenanga dengan nilai tinggi dari 0% menjadi 55,6% dan terbentuknya kebun mini sehat Remaja untuk penyediaan bahan baku spray filtrat buah terong ungu panjang dan buah kenanga. Keberlanjutannya dititipkan kepada Ketua Karang Taruna dan Kepala Desa.
INOVASI PRODUK MAKANAN OLAHAN BELUT DI KAMPUNG TELAGA KOYA TIMUR TAHUN 2022 Maxianus K.Raya; Nia Budhi Astuti; Endah Sri Rahayu; Ferry Wicaksono
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v2i2.62

Abstract

Koya Timur merupakan salah satu wilayah pertanian di Kota Jayapura. Salah satu jenis perikanan yang bisa hidup dan berkembang didaerah rawa dan persawahan adalah belut. Sebagian besar masyarakat Kampung Telaga adalah sebagai pencari belut. Belut yang ditangkap kemudian dijual ke pengepul tanpa diikuti dengan diversifikasi pengolahan. Pengolahan yang paling sering dilakukan oleh mereka adalah dengan digoreng atau dibakar. Ikan belut memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Optimalisasi pemanfaatan ikan dalam bentuk olahan siap santap masih kurang karena keterbatasan pengetahuan dan metode pengolahan. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat belut sebagai produk olahan dan untuk mengembangkan berbagai produk olahan berbahan dasar belut (bakso, sambal belut dan nugget). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan RISBINAKES tahun 2019-2020, terdiri dari kegiatan edukasi tentang potensi dan nilai gizi belut, cara mengolah belut dan kegiatan praktek langsung proses pembuatan makanan olahannya berupa bakso, sambal dan nugget. Kegiatan evaluasi dilakukan dalam bentuk evaluasi terhadap pemanfaatan belut sebagai inovasi menu olahan dan penyerahan booklet tentang inovasi olahan belut dan menunjukkan bahwa ibu -ibu mulai memahami tentang potensi nilai gizi pada belut dan mulai melakukan inovasi olahan belut sebanyak 8 orang ibu (72%). Pada akhir kegiatan pihak Kelurahan memberikan respon yang baik terhadap kegiatan ini. Mereka berharap agar kegiatan ini bisa terus ada agar dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi keluarga dan pertumbuhan dan perkembangan anak

Page 1 of 1 | Total Record : 7