Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EDUKASI 5 - O UNTUK GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMA CERMAT) DI PESANTREN SHOFA MARWA: EDUCATION 5 - O THE SMART COMMUNITY MOVEMENT USING DRUGS (GEMA CERMAT) AT SHOFA MARWA ISLAMIC BOARDING SCHOOL lindawati setyaningrum
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 7 No. 3 (2021): JPM | Edisi Khusus 2021
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v7i3.941

Abstract

Gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat (Gema cermat) adalah upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar. Tujuan dari Gema cermat : meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat secara benar, meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara benar, meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Program studi Farmasi melakukan penyuluhan kepada masyarakat di Pondok Pesantren Shofa marwa yang merupakan salah satu pondok yang terdapat di daerah Jember. Terdapat sekian banyak santriwan dan santriwati yang kurang mengerti akan penggunaan obat rasional secara mandiri di fasilitas pondok. Dalam upaya ini, peserta diharapkan mampu menerapkan pola 5 - O dalam memperoleh fasilitas kesehatan terkait tentang obat dengan fasilitas yang ada. Hasil yang diperoleh bahwa 80% peserta memahami materi yang diberikan hal ini sebagai bekal dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional di fasilitas pondok.
In vitro antidiabetic activity of Peperomia pellucida extract and fraction by alpha-amylase inhibition pathway Sholihatil Hidayati; Shinta Shinta Mayasari; Lindawati Setyaningrum; Ayu Dwi Wardani; Qurrotul Aini
Pharmaciana Vol 12, No 2 (2022): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.547 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v12i2.21874

Abstract

The development of type 2 diabetes is influenced by the important role of post-prandial blood glucose management. One strategy in controlling post-prandial hyperglycemia can be done by inhibiting the digestion of dietary carbohydrates through inhibition of alpha amylase enzyme. Natural alpha amylase enzyme inhibition strategy that utilizes natural ingredients is an important alternative in the development of antidiabetic drugs. One of the plants that has the potential to be developed as an antidiabetic is Peperomia pellucida. This study aims to examine the effects of antidiabetic extracts and fractions of Peperomia pellucida in inhibiting alpha amylase enzyme. The research was conducted by determining the total flavonoid using quercetin standard. Antidiabetic studies were carried out by looking at the activity of extracts and fractions of Peperomia pellucida in inhibiting alpha amylase enzyme using visible spectrophotometry method. Data analysis was performed by entering the absorbance value into the standard quercetin curve, while the IC50 value of in vitro antidiabetic activity was determined by entering the value 50 on the curve between the sample concentration and % inhibition of the alpha amylase enzyme. The results showed that the total flavonoid values of the ethanol extract and the ethyl acetate fraction of the herb were 88.24 mg QE/g extract and 80.45 mg QE/g fraction, respectively. Based on the results, the inhibition of alpha amylase enzyme showed that the ethanol extract and the ethyl acetate fraction of the herbs had inhibitory activity with the IC50 value of the ethanol extract 1065.54 g/mL and the ethyl acetate fraction 906.53 g/mL. While the control of acarbose showed an IC50 value of 379.45 g/mL. The ethanol extract and the ethyl acetate fraction of Peperomia pellucida herbs have the potential to be developed as antidiabetic agents with the mechanism of action of inhibiting the activity of the alpha amylase enzyme.
PENGENALAN PRODUK FERMENTASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT DI SMKS SHOFA MARWAH JEMBER Aliyah Purwanti; Dyan Wigati; Lindawati Setyaningrum; Wima Anggitasari
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di masa pandemi COVID-19, kestabilan kesehatan harus diperhatikan. Bahan makanan yang dikonsumsi mempengaruhi kesehatan organ pencernaan, seperti lambung dan usus. Penyakit maag adalah penyakit yang mengganggu organ pencernaan dan sering ditemui baik dikalangan remaja maupun dewasa. Susu merupakan produk pangan yang baik untuk kebutuhan asupan gizi tetapi susu mengandung asam folat yang menyebabkan asam lambung. Dengan bioteknologi konvensional, susu dapat difermentasikan dengan bakteri baik sehingga menghasilkan yoghurt, yang memiliki banyak manfaat. Yoghurt dapat menjaga keasaman lambung sekaligus menekan pertumbuhan bakteri patogen di usus. Kandungan protein yoghurt lebih tinggi daripada susu. Yoghurt dibuat dengan penambahan starter seperti, yaitu yakult dan biokul pada susu lalu diinkubasi. Peralatan yang digunakan sederhana dan dengan berbagai manfaat yang dimiliki membuat pengusul mengadakan suatu kegiatan yang di dalamnya peserta dikenalkan tentang konsep, manfaat dan berbagai produk fermentasi pangan, salah satunya adalah yoghurt. Setelah itu, dilanjutkan dengan praktik membuat yoghurt. Kegiatan diselenggarakan dan diikuti oleh siswa di SMKS Shofa Marwah Jember selama dua hari. Kegiatan berjalan lancar dan mendapat respon positif dari peserta dan pihak SMKS Shofa Marwah Jember.
PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN HERBAL SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DI PONDOK PESANTREN SHOFA MARWA Wima Anggitasari; Dyan Wigati; Lindawati Setyaningrum; Aliyah Purwanti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corona virus atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus penyebab Covid 19 yang mampu menginfeksi saluran pernafasan dan dapat mengakibatkan gangguan pada system pernafasan dan bisa menular dari manusia ke manusia. Pengobatan untuk mengatasi masalah ini antara lain dengan memberikan obat sesuai dengan gejalanya. Sampai saat ini masih belum ditemukan obat untuk mengatasi penyakit ini. Cara agar terhindar dari penyakit ini adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Antioksidan merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Tren pengembangan obat bahan alam mengalami kenaikan terkait efisiensinya dan kekhawatran terhadap efek samping dari penggunaan obat kimia. Obat dari bahan alam memiliki beberapa keuntungan diantaranya efektif khasiatnya, memiliki efek toleransi yang baik, serta minimal terjadi efek samping dan alergi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terkait penggunaan antiksidan alami sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dimana santri Pondok Pesantren memiliki kerentanan terhadap penularan Covid 19. Selain itu adanya pelatihan pembuatan minuman herbal dalam bentuk sediaan teh celup diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan dan meningkatkan inovasi santri Pondok Pesantren Shofa Marwa. Kegiatan ini diikuti oleh 25 santri. Hasil evaluasi dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah selesai kegiatan dan peserta juga mampu membuat minuman herbal berupa teh celup.
Calcium Extract Characterization from Rajungan Crab Shell (Portunus pelagicus) and Bakau Crab Shell (Scylla serrata) using Calcination as Effervescent Mohammad R. Usman; Muhamad D. Permana; Aditya F. Ardinsyah; Mega T. Wulandari; Aliyah Purwanti; Lindawati Setyaningrum; Ima F. Lestari; Stephanie D. Artemisia
Jurnal Akademika Kimia Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24775185.2022.v11.i2.pp122-128

Abstract

One of the prevention of osteoporosis is by taking calcium supplements. Crab shells are calcium sources that can be processed into supplements. Calcium extraction used the calcinations method at 900°C temperature for 4 hours. After calcining the crab shell powder, it was analyzed by using XRD and processed with the Highscore Plus application by using Rietveld method. The best calcium crystals will be used as raw material for effervescent powder. The results showed that calcium crystals from rajungan crab shells contained 0.4% CaCO3 with a crystallite size of 25.9001 nm and 99.6% CaO with a crystallite size of 82.7183 nm with a GoF value of 1.69979. Calcium crystals produced from bakau crab shells were 100% CaO with a crystallite size of 77.3397 nm with a GoF value of 1.90266. Calcium crystals from bakau crab shells were used as effervescent raw materials with 2 different formulations. The results of the organoleptic test from both effervescents showed the same results, namely in the form of a pale yellow powder with a orange scent and sour taste The results of the dispersion time test showed that the 2 formulations had met the requirements with the dispersion time of formula 1 being 31.67 seconds and formula 2 being 32.33 seconds. The results of the water content test of the two formulas met the requirements with the water content of formula 1 being 0.071% and formula 2 being 0.067%.
PENETAPAN KADAR ALKALOID TOTAL PADA EKSTRAK N-HEKSAN DAN ETANOL BIJI KETUMBAR (Coriandrum sativum) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-Vis lindawati setyaningrum; Dhina Ayu Susanti
Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33759/jrki.v4i3.268

Abstract

Coriander (Coriandrum sativum) is one of the medicinal plants which is known to contain secondary metabolites such as flavonoids, tannins, terpenoids, saponins, steroids, and alkaloids. Alkaloids have therapeutic effects as antimalarials and cancer. Research in determining the alkaloids in coriander was carried out by separating the alkaloids from other substances using the soxhlet method extraction with two solvents ethanol and n-hexane. The total alkaloid content is determined using a UV-VIS spectrophotometer at wavelength 351,5 nm. The reaction of alkaloids with Bromocresol green (BCG) is obtained to form a yellow product. The use of berberine standard was obtained the total alkaloid content of ethanol and n-hexane extract in coriander seed (Coriandrum sativum) were 0.524% and 0.583% respectively, and the ratio of total alkaloid content of ethanol extract was smaller than that of n-hexane extract.
The Effect of Extraction Methods on the Total Phenols and Total Flavonoids Content of Jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lamk) Peels Extract Dyan Wigati; Lindawati Setyaningrum; Dwi Koko Pratoko
EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol. 24 No. 01 (2023): Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN : 2549-7464)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/eksakta/vol24-iss01/371

Abstract

Jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lamk), especially the flesh usually consumed in a ripe state. The jackfruit peel is a non-edible waste. The research aims to determine the effect of different extraction methods on the total phenolic content and total flavonoid content of jackfruit peel extract. Extraction methods are percolation, maceration, and digestion. The total phenolic content (TPC) and total flavonoid content (TFC) using a spectrophotometer with AlCl3 and Folin-ciaocalteu reagents. Rutin and gallic acid as a standarts.  The data from various extraction methods were analyzed statistically by One-Way Anova. The results showed TPC values by percolation, maceration, and digestion respectively 5.94 ± 0.92; 3.03 ± 0.16 and 2.72 ± 0.22 (GAE mg/g). The TFC respectively 13.04 ± 0.38; 5.49 ± 0.33 and 4.16 ± 0.28 (RTE mg/g). Statistical analysis showed that there were significant differences (p < 0.05) in the levels of flavonoids and total phenolics between various extraction methods from the ethanol extract of jackfruit peel. The percolation method showed the highest TPC, TFC, and yield rather than other methods.
Antioxidant Activity of Red Dragon Fruit Teabag (Hylocereus polyrhizus) Peels with the Addition of Ginger (Zingiber officinale var. amarum) and Cinnamon (Cinnamomum zeylanicum, BI) Wima Anggitasari; Lindawati Setyaningrum; Muhammad Rofik Usman; Dyan Wigati
EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol. 24 No. 02 (2023): Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN : 2549-7464)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/eksakta/vol24-iss02/377

Abstract

Free radicals have very unstable and reactive molecules. Excessive free radicals can trigger oxidative stress and cause various diseases. The peel of red dragon fruit contains chemical compounds that shows potential as an antioxidants. This study aims to optimize the benefits of red dragon fruit peels as tea bags because its convenient and simple to use. Design of this study was a randomized block design (RBD) which consisted of two factors, the drying temperature of the red dragon fruit skin (T) and the teabag formulation (F). Ginger and cinnamon are added as flavoring ingredients to the formula. The result showed that the drying temperature of the peel red dragon fruit affects the antioxidant activity of the teabag, where T1 has the highest antioxidant activity. The formulation of teabags also affects the antioxidant activity of the teabag, where F1 has the highest antioxidant activity. T1F1 had the highest antioxidant activity, and the interaction between the two (T and F) had a significant effect on antioxidant activity (p < 0.05).
VALIDASI METODE ANALISIS PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DAN KAFEIN DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SIMULTAN MENGGUNAKAN RP-HPLC lindawati setyaningrum
JURNAL KATALISATOR Vol. 7 No. 2 (2022): jurnal Katalisator Volume 7 No 2, Oktober 2022
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.259 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v7i2.1595

Abstract

Nyeri merupakan kondisi yang tidak menyenangkan yang berasal dari daerah tertentu, yang disebabkan oleh kerusakan jaringan dan terkait dengan pengalaman masa lalu orang yang bersangkutan. Untuk mengatasi nyeri biasanya dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan penghilang rasa nyeri (analgetik) diantaranya adalah paracetamol dan kafein. Untuk menguji kadar kombinasi obat tersebut dilakukan beberapa pengembangan metode analisis untuk mengetahui kadar yang terkandung dalam sediaan tablet dipasaran. Penentuan metode dilakukan dengan konsentrasi masing-masing paracetamol dan kafein adalah 200 ppm dan 20 ppm kemudian diukur pada kondisi HPLC dengan elusi isokratik dan kolom poroshell 120 EC C-18, 4,6x150 mm, fase gerak yang digunakan metanol:air perbandingan 30:70, menggunakan detektor PDA, Panjang gelombang 275 nm, kecepatan alir 1 mL/menit. Validasi metode dilakukan untuk memenuhi parameter selektivitas dengan match factor = 990, linieritas kafein r = 0,996 dan Vxo = 0,68209 %, linieritas paracetamol r = 0,998 dan Vxo = 0,70628%, LOD dan LOQ paracetamol masing -masing 4,7737 ppm dan 15,9125 ppm. LOD dan LOQ kafein masing-masing LOD = 4,7908 ppm dan LOQ = 15,9694 ppm, % recovery kafein dan paracetamol pada rentang 98,41%-101,371%, presisi kafein % RSD yaitu 0,399% dan Paracetamol % RSD yaitu 0,656%. Hasil kadar yang diperoleh untuk paracetamol adalah 102,83% sedangkan untuk kafein 98,82%. Keywords: HPLC, Kafein, Paracetamol, Penetapan kadar, Validasi metode
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN & HANDSANITIZER DIKOMUNITAS IBU PENGAJIAN DESA KALISAT JEMBER UNTUK MENGHADAPI VIRUS COVID-19 Lindawati Setyaningrum
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 2 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v2i2.40

Abstract

Kecamatan kalisat merupakan salah satu kecamatan di Jember yang masih memiliki status vaksinasi pencegahan Covid-19 yang rendah yaitu berkisar 8,9%. Butuh upaya lain yang dilakukan dalam pencegahan penularan Covid-19 agar keadaan ini membuat kita sadar bahwa hidup bersih dan sehat masyarakat harus terus ditingkatkan. Selain itu dimasa pandemi seperti ini, kebutuhan hand sanitizer dan sabun cuci tangan meningkat tajam seiring dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pencegahan Covid-19. Tujuan kegiatan ini untuk  membantu kebutuhan masyarakat khususnya ibu ibu pengajian desa kalisat jember yang rentan terhadap penyebaran Covid-19 dengan jumlah peserta sebanyak 35. Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 185 mengadakan penyuluhan covid-19 dan kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan dan hand sanitizer. Metode digunakan adalah deskriptif eksperimental yang dilaksanakan terdiri dari 3 tahap yaitu 1. Tahap persiapan, 2. Tahap pelaksanaan kegiatan, 3. Tahap monitoring dan evaluasi dengan pendekatan instrument pretes dan postes pasca perlakuan. Hasil data dari kegiatan ini, 70% dari ibu-ibu pengajian memahami konsep materi dan dapat menerapkan pembuatan sabun cuci tangan dan hand sanitizer secara mandiri untuk kebutuhan sehari-hari dalam pencegahan virus covid-19.