cover
Contact Name
Demita
Contact Email
hengki_tamando@yahoo.com
Phone
+6281360000791
Journal Mail Official
lebahpkm@isha.or.id
Editorial Address
Romeby Lestari Housing Complex Blok C Number C14, North Sumatra, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 2 (2020): Maret: pengabdian" : 5 Documents clear
Penerapan sikap sopan santun kepada siswa di mda al-idris Najwa Nurfajriah; Nursifa Faujiah; Imam Tabroni
Lebah Vol. 13 No. 2 (2020): Maret: pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.63 KB) | DOI: 10.35335/lebah.v13i2.60

Abstract

Sebagai lembaga yang mengajarkan mengenai pendidikan islam tentunya, MDA AL-IDRIS ini juga sangat menjungjung tinggi nilai sopan santun. Sikap sopan santun itu sendiri merupakan unsur penting dalam kehidupan Sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Karena, jika kita menerapkan sikap sopan santun maka kita akan di hargai dan disenangi dimanapun kita berada. Namun sayangnya, di MDA AL-IDRIS ini tidak sedikit siswa yang menyepelekan sikap sopan santun dalam kesehariannya. Oleh karena itu, Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang pentingnya menerapkan sikap sopan santun di MDA AL-IDRIS. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode lapangan (field research). Karena dengan menggunakan metode lapangan kita dapat mengetahui lebih banyak mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi dan menemukan cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Jika kita mengedepankan sikap sopan santun, kita dapat merasa damai karena jauh dari perselisihan dan memberikan keyakinan terhadap diri sendiri di setiap situasi serta menciptakan suasana yang baik.
Implementasi kurikulum merdeka belajar Fajar Ramadan; Imam Tabroni
Lebah Vol. 13 No. 2 (2020): Maret: pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.51 KB) | DOI: 10.35335/lebah.v13i2.63

Abstract

Merdeka belajar adalah seorang murid yang bebas mencari ilmu dan belajar hal yang di minati. Diketahui bahwa pendidikan merdeka belajar adalah membebaskan murid dalam mencari ilmu yang mana sesuai minat yang dimilikinya serta tanpa adanya aturan yang mengikat minat belajar mereka dengan ketenangan dan kenyamanan. Di sini terdapat banyak poin yang pendidikan mengenai merdeka belajar diantaranya, kebebasan belajar, kebebasan mencari ilmu, kenyamanan belajar, dan ketenangan belajar.Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis Perbandingan Kurikulum Kurtilas dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini akan membandingkan sedikit atau lebih mengenai Perbandingan Kurikulum Kurtilas dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Oleh sebab itu peneliti membuat artikel kali ini agar bisa dibaca dan dipahami baik orang tua maupun anak muda agar generasi anak bangsa ke depannya bisa menjadi lebih baik.
Metode pembelajaran kitab kuning di pesantren al-azhar Ilan Ilyas S; M. Lutfi Yasin Faujan; Imam Tabroni
Lebah Vol. 13 No. 2 (2020): Maret: pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.791 KB) | DOI: 10.35335/lebah.v13i2.67

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan non formal yang memiliki pengaruh besar dalam mencerdaskan anak bangsa, dalam menjalankan pendidikan di Pesantren diperlukan metode- metode pembelajaran untuk memahami kitab klasik (kitab kuning), supaya mempermudah penyampaian materi kepada santri. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan ada beberapa metode pembelajaran kitab kuning yang digunakan di pesantren Al – Azhar diantaranya, yaitu metode balagan, metode sorogan, metode bahtsul masail, metode hafalan dan metode lalaran, dari semua metode tersebut metode pembelajaran yang paling efektif yaitu metode sorogan.
"Ngaji ba’da magrib" suatu pembiasaan bagi anak-anak untuk belajar al-qur’an Imam Tabroni; M. Arsad Ibrahim; Ninda Nurbayani
Lebah Vol. 13 No. 2 (2020): Maret: pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.735 KB) | DOI: 10.35335/lebah.v13i2.68

Abstract

Bagi masyarakat yang tinggal di Desa Sukamaju, Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, membaca Al-Qur'an Bada Magrib telah menjadi kebiasaan dari generasi ke generasi dan dilakukan setelah setiap shalat Maghrib dalam jemaah di Masjid Jami Al-Barokah dan diakhiri dengan shalat Isha dalam jemaah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian langsung dan observasi, karena peneliti juga mengajar di tempat ia belajar. Dalam penelitian ini, anak-anak dan teman bermainnya berjumlah kurang lebih 50 siswa dalam 4 kelompok. Mengajarkan Alquran kepada anak-anak adalah tanggung jawab bersama karena tanggung jawab ini akan berkaitan dengan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena dengan mengajarkan Alquran, seorang anak akan diperlengkapi untuk memiliki pengetahuan tentang suatu wawasan tentang Alquran. Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar membaca Al-Qur'an untuk anak ini merupakan tanggung jawab bersama bukan tanggung jawab seorang guru saja, ada banyak pelajaran dari belajar membaca Al-Qur'an, salah satunya telah dijelaskan dalam Q. S. Al-Alaq ayat 1-5 dan dalam melaksanakan pembelajaran ini harus memperhatikan aspek-aspek pendukung agar berjalan dengan baik.
Upaya guru pendidikan agama islam dalam membentuk sikap religius siswa di dta al-idrus Ananda Bunga M. D. N.; Ridha Nurjannah; Ghina Agniya S.; Imam Tabroni
Lebah Vol. 13 No. 2 (2020): Maret: pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.992 KB) | DOI: 10.35335/lebah.v13i2.69

Abstract

Rusaknya moral dan etika di kalangan remaja menjadi sebuah masalah besar dalam dunia pendidikan. Sehingga penanaman nilai religius merupakan salah satu upayan yang harus dilakukan oleh seorang pendidik sebagai suatu cara atau proses menanamkan nilai yang bersumber dari ajaran agama Islam yang dianut seseorang yang di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yang pada dasarnya memiliki tujuan yakni agar seseorang maupun siswa dalam kehidupan sehari-harinya tidak terlepas dari pengalaman agama, berahlak mulia, berkeperibadian luhur dan berwatak sesuai ajaran Islam. Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah adalah segala aktivitas sehari-hari, perbuatan maupun perkataan yang di dasarkan pada nilai-nilai serta norma agama Islam yang berpangkal pada ajaran-ajaran Islam maupun bentuk segala kegiatan yang terencana dan terkendali berhubungan dengan usaha untuk menanamkan bahkan menyebarluaskan nilai-nilai keagamaan dalam tahap pelaksanaanya dapat dilakukan orang perorangan atau kelompok di lingkungan sekolah. Pentingnya penelitian ini mengetahui dan menganalisis Bagaimana upaya guru pendidikan agama Islam di tingkat pendidikan awal (DTA) dalam membentuk sikap religius siswa. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif yakni penulis melihat secara langsung kejadian yang ada di lapangan, dimana penulis mnggambarkan upaya guru pendidikan agama islam dalam membentuk sikap religius siswa. Dalam penelitian kualitatif deskriptif data yang diambil oleh peneliti berupa fakta-fakta, catatan-catatan yang benar-benar terjadi di tempat penelitian. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian adalah upaya guru penddikan agama Islam di DTA. Al-Idrus dalam membentuk sikap religius siswa/i dengan metode pembelajaran akhlak melalui pendidikan secara langsung, pendidikan secara tidak langsung, dan mengambil manfaat dan kecendrungan dan pembawaan anak-anak dalam rangka pendidikan akhlak.

Page 1 of 1 | Total Record : 5