cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcscm@unisba.ac.id
Phone
+6282118633944
Journal Mail Official
bcscm@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Communication Management
ISSN : -     EISSN : 28282183     DOI : https://doi.org/10.29313/bcscm.v2i2
Bandung Conference Series: Communication Management (BCSCM) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Manajemen Komunikasi dengan ruang lingkup diantaranya adalah Awareness, Brand equity, Brand Image, Connecting Community Building, Content Creation, Content Sharing, Daya Tarik Iklan, Drama Televisi, Event, Gaya Hidup, Interior Display, Jingle, Kampanye, Keputusan Pembelian, Keterikatan Pelanggan, Komunikasi antar pribadi, Komunikasi Pemasaran, Konsep Diri, Kredibilitas Komunikator, Kualitas Pelayanan, Literasi Media, Loyalitas Konsumen Manajemen branding, Media Sosial, Minat Beli Konsumen, Online Review, Pemasaran Konten, Penjualan produk, Persepsi Budaya, Personal Branding, Promosi online, Sikap, Store Atmospheredan Layout, Tagline, Terpaan Media, Tindakan Membeli, Transportasi Online, Ujaran Kebencian, Website, Word of Mouth. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 75 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management" : 75 Documents clear
Hubungan Terpaan Iklan Vaksinasi Covid-19 dengan Minat Masyarakat untuk Divaksin di Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka Rizka Aqilah Diens; Dede Lilis Chaerowati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.168 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2720

Abstract

Abstract. To support daily activities during the pandemic, the government is currently aggressively urging the public to vaccinate against Covid-19 in order to achieve herd immunity. The government's efforts have received support from various parties, one of which is Google. Google is participating in supporting the implementation of the Covid-19 vaccination program by producing an advertisement for the Covid-19 vaccination to increase public interest in vaccinating. This study aims to determine the relationship between advertisement exposure of the Covid-19 vaccination Google's version on television with public interest in being vaccinated in Leuwimunding Village, Majalengka Regency. The theory that used is Advertising Exposure, which was proposed by David A. Aaker. This research uses a quantitative method with the type of correlational research. The population and research samples studied in this study were the people of Leuwimunding Village, Majalengka Regency. The criteria for research respondents are the people of the village of Leuwimunding with an age range of 18-65 years. The research instrument used in collecting data is using a questionnaire. The sampling technique used is cluster random sampling. The number of population determined according to the criteria and the clusters taken are 1,242 people. Then, from the total population, samples were drawn using the Slovin formula and the results obtained were 93 people. The data analysis technique that used is descriptive statistical analysis of respondent data, descriptive statistical analysis of research data and inferential statistical analysis of research data. The results of the research data show that the indicators of frequency with attention, frequency with involvement, and frequency with interest have a moderate or moderately strong relationship. Then, indicators of intensity with attention, intensity with involvement have a strong relationship, while intensity with interest has a moderate or moderately strong relationship. The indicators of duration with attention, duration with involvement, and duration with interest have a strong relationship. Abstrak. Untuk menunjang aktivitas keseharian di masa pandemi, saat ini pemerintah gencar menghimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Upaya pemerintah tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya perusahaan Google. Google ikut serta berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dengan memproduksi sebuah iklan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan minat masyarakat melakukan vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara terpaan iklan vaksinasi Covid-19 versi Google di media televisi dengan minat masyarakat untuk divaksin di Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Teori yang digunakan yaitu teori Terpaan Iklan (Advertising Exposure) yang dikemukakan oleh David A. Aaker. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dan sampel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pada masyarakat Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Kriteria responden penelitian adalah masyarakat Desa Leuwimunding dengan rentang usia 18-65 tahun. Instrumen utama penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu menggunakan angket/kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Jumlah populasi yang ditentukan sesuai dengan kriteria dan klaster yang diambil yaitu sejumlah 1.242 orang. Kemudian, dari jumlah populasi tersebut ditarik sampel dengan menggunakan rumus Slovin dan hasil yang diperoleh yakni sebanyak 93 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif data responden, analisis statistik deskriptif data penelitian dan analisis statistik inferensial data penelitian. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa indikator frekuensi menonton iklan dengan perhatian, frekuensi dengan keterlibatan, dan frekuensi dengan minat memiliki hubungan sedang atau cukup kuat. Kemudian, indikator intensitas menonton iklan dengan perhatian, intensitas dengan keterlibatan memiliki hubungan yang kuat, sedangkan intensitas dengan minat memiliki hubungan sedang atau cukup kuat. Indikator durasi menonton iklan dengan perhatian, durasi dengan keterlibatan, dan durasi dengan minat memiliki hubungan yang kuat.
Representasi Makna Kematian pada Individu dalam Perspektif Keislaman Brian Rinalda Prawikasena; Aning Sofyan
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.263 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2738

Abstract

Abstract. Film is one of the means of entertainment in which there is a story or event from a true or fictional story. Film is also a means of education, information as well as distribution of works of art. Along with the development of the times, many films were produced with horrific themes such as violence, death and other terrible things. Therefore, the researcher chose the film "Lords Of Chaos" because in the film it tells a story that will be easily considered as absurd if it is not based on actual events and the researcher wants to analyze the aspects of death from an Islamic perspective. What makes researchers interested is that the lives of individual members of the Mayhem band are inversely proportional to the Islamic point of view and the researcher wants to examine more deeply about the Representation of Death in an Islamic Perspective. The purpose of this study was to determine the meaning of denotation, connotation and myths that contain elements of Representation of Death in the Lords of Chaos film. This research method uses a qualitative research method with the semiotic approach of Roland Barthes. Data collection techniques in this study are documentation and literature study. This study obtained the results that there are denotative, connotative and mythical meanings contained in this film and there are also symbols that represent death. The meaning of denotation in this film is in several scenes that show actions that are prohibited by Islam. The connotative meaning in the scene that the researcher chose is an attitude or action that doesn't make sense and is not afraid of death which is a positive attitude for Islam if it is balanced with self-introspection and also has a good attitude towards Allah SWT. Staying on His way is the right thing to do. Introspection of the sins that have been committed and improve yourself by getting closer to Allah SWT. Abstrak. Film merupakan salah satu sarana hiburan di mana di dalamnya terdapat sebuah cerita maupun peristiwa kisah nyata ataupun fiksi. Film juga menjadi sarana edukasi, informasi juga penyaluran karya seni. Seiring perkembangan zaman film banyak diproduksi dengan mengangkat tema-tema yang mengerikan seperti kekerasan, kematian dan hal mengerikan lainnya. Maka dari itu peneliti memilih film “Lords Of Chaos” karena dalam film tersebut menceritakan salah satu kisah yang akan dengan mudah dianggap sebagai tidak masuk akal jika tidak didasarkan pada peristiwa aktual dan peneliti ingin menganalisis mengenai aspek kematian dalam perspektif keislaman. Hal yang membuat peneliti tertarik adalah kehidupan yang dijalani oleh individu anggota grup band Mayhem sangat lah berbanding terbalik dengan sudut pandang Islam dan peneliti ingin mengkaji lebih dalam perihal Representasi Kematian dalam Perspektif Keislaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotasi, konotasi dan mitos yang mengandung unsur Representasi Kematian dalam film Lords of Chaos. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokomentasi dan studi kepustakaan. Penelitian ini memperoleh hasil yaitu adanya makna denotasi, konotasi dan mitos yang terdapat dalam film ini dan juga terdapat simbol-simbol yang merepresentasikan kematian. Makna denotasi pada film ini yaitu dalam beberapa adegan yang menunjukan tindakan yang dilarang oleh Islam. Makna konotasi pada adegan yang peneliti pilih yaitu sikap maupun tindakan yang tidak masuk akal untuk dilakukan dan tidak takut akan kematian yang merupakan sebuah sikap positif bagi Islam jika diimbangi dengan intopeksi diri dan juga berprasangka baik kepada Allah SWT. Tetap pada jalan-Nya merupakan tindakan yang benar. Intropeksi akan dosa-dosa yang sudah diperbuat dan memperbaiki diri dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Representasi Makna Patriotisme dalam Film Genre Perang Tzarini Ayuning Bidhuri; Aning Sofyan
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.38 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2741

Abstract

Abstract. In modern times like now, there are lots of entertainment facilities for everyone to enjoy, one of which is film. Films have various types of genres, one of which is war, which of course has the theme of patriotism. Along with the currents of modernization and globalization, of course, the sense of patriotism is not the same as before, there are gaps everywhere. Therefore, it is necessary to have a means that can convey the message of patriotism so that people can understand the meaning of patriotism, one of which is the mass media, namely film. The purpose of this research is to find out the meaning of connotations, denotations and myths contained in the scene of the film "1917", especially those which contain elements of Representation of Patriotism. In this study, researchers used qualitative methods and the Semiotic Analysis approach proposed by Roland Barthes. The data collection technique used by the researcher is Documentation and Literature Study. The result of this research is that there are elements that represent patriotism and also the meaning of denotation, connotation and myth. The meaning of denotation in this film is positive attitudes between human beings. The connotation of this film is that the attitude shown is an attitude that represents the soul of patriotism in a person. And the myth in this film is that the medal is a special award and becomes a pride for its owner, someone in a state of urgency will be selfish and don't help others, group differences become an excuse not to help each other, an optimist never feels down and people who is dying will know that he will lose his life. Abstrak. Pada zaman modern seperti sekarang banyak sekali sarana hiburan untuk semua orang nikmati, salah satunya adalah Film. Film mempunyai berbagai jenis genre salah satunya perang yang tentunya bertemakan patriotisme. Seiring dengan adanya arus modernisasi dan globalisasi, tentunya rasa patriotisme tidak sama seperti dahulu, terjadi kesenjangan di mana-mana. Maka dari itu, perlu adanya sebuah sarana yang bisa menyampaikan pesan patriotisme sehingga masyarakat dapat memahami makna patriotisme, salah satunya media massa yaitu film. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui makna konotasi, denotasi dan mitos yang terdapat pada adegan film “1917” khususnya yang mengandung unsur Representasi Patriotisme. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dan pendekatan Analisis Semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang peneliti pakai adalah Dokumentasi dan Studi Kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah terdapatnya unsur-unsur yang merepresentasikan patriotisme dan juga makna denotasi, konotasi dan mitos. Makna denotasi pada film ini adalah sikap-sikap positif antar sesama manusia. Konotasi dari film ini adalah sikap yang ditunjukkan merupakan sikap yang merepresentasikan jiwa patriotisme dalam diri seseorang. Dan mitos pada film ini adalah medali merupakan sebuah penghargaan yang spesial dan menjadi sebuah kebanggan bagi pemiliknya, seseorang dalam keadaan mendesak akan bersifat egois dan tidak menolong orang lain, perbedaan kelompok menjadi alasan untuk tidak saling menolong, seorang yang optimis tidak pernah merasakan keterpurukan dan orang yang sedang sekarat akan mengetahui bahwa ia akan kehilangan nyawanya.
Hubungan Seventeen sebagai Brand Ambassador Lazada dengan Keputusan Pembelian Followers Haifa Zhafirani Gunawan; Anne Ratnasari
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.679 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2817

Abstract

Abstract. In running a company, each individual has a different way of promotion so that the products sold are known, accessed, and bought by many people. One way is for each company to provide an appeal to its advertisements by bringing out advantages in order to attract the attention of consumers so that consumers can buy their products, as is done by one of the E-commerce, namely Lazada. Lazada recruited one of the South Korean K-Pop boy groups, namely Seventeen, to become Lazada's Brand Ambassador in November 2021. This study aims to find out whether there is a relationship between Seventeen's Visibility as Lazada Brand ambassador and Followers' purchasing decisions, to find out whether there is a relationship between Credibility Seventeen as Lazada Brand ambassador with Followers purchasing decisions, to find out whether there is a relationship between Seventeen's Attraction as Lazada Brand ambassadors and Followers purchasing decisions, to find out whether there is a relationship between Seventeen's Power as Lazada Brand ambassadors and Followers purchasing decisions, to find out which is Visibility, Which Seventeen's Credibility, Attraction, and Power have the biggest relationship with followers' buying decisions. This research is a quantitative research through a correlational approach. Determination of the sample by simple random sampling. The data collection technique used is by distributing online questionnaires to @lazada_id Instagram followers and making observations on the @lazada_id Instagram page. This study uses the VisCAP model to identify brand ambassadors with indicators including Visibility, Credibility, Attraction, and Power. In this research, there are X variables (brand ambassador characteristics) and Y variables (purchase decisions). From the results of this study it was found that there was a relationship between Seventeen as Lazada Brand Ambassador and Followers Purchase Decisions with a correlation coefficient of 0.353 Abstrak. Dalam menjalankan suatu perusahaan, tiap individu mempunyai cara promosi yang berbeda beda agar produk yang dijual dikenal, diakses, dan dibeli oleh banyak orang. Salah satu caranya adalah setiap perusahaan untuk memberikan daya tarik terhadap iklannya dengan memunculkan keunggulan demi menarik perhatian konsumen agar konsumen dapat membeli produknya, seperti yang dilakukan oleh salah satu E-commerce yakni Lazada. Lazada menggaet salah satu boygroup K-Pop Korea Selatan yakni Seventeen untuk menjadi Brand Ambassador Lazada pada bulan November 2021. Penelitian ini tujuannya diantaranya untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Visibility Seventeen sebagai Brand ambassador Lazada dengan keputusan pembelian Followers, untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Credibility Seventeen sebagai Brand ambassador Lazada dengan keputusan pembelian Followers, untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Attraction Seventeen sebagai Brand ambassador Lazada dengan keputusan pembelian Followers, untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Power Seventeen sebagai Brand ambassador Lazada dengan keputusan pembelian Followers, untuk mengetahui Manakah dari Visibility, Credibility, Attraction, dan Power Seventeen manakah yang memiliki hubungan palingan besar dengan keputusan pembelian Followers. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif melalui pendekatan korelasional. Penentuan sampelnya dengan simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara menyebarkan kuesioner secara online kepada followers instagram @lazada_id dan melakukan observasi yang telah dilakukan pada halaman instagram @lazada_id. Penelitian ini menggunakan model VisCAP untuk mengetahui brand ambassador dengan indikatornya yang meliputi Visibility, Credibility, Attraction, dan Power. Pada penelitian ini ada variabel X (karakteristik brand ambao;ssador) dan variabel Y (keputusan pembelian). Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa terdapat hubungan antara sedang antara Seventeen Sebagai Brand Ambassador Lazada dengan Keputusan Pembelian Followers dengan koefisien korelasi sebesar 0,353.
Kampanye Kreatif Iklan “Bleh Sabbath” pada Brand Pakaian Wanda Vernando; Indri Rachmawati
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.336 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2825

Abstract

Abstract. In the 21st century, especially business actors are required to be able to keep up with the times, innovative, and creative. Goods and services products continue to emerge, the competition of business people who want to win the market by using advertising is getting tighter, it certainly becomes its own demands for business actors to be able to present a creative campaign in order to attract the interest of the audience. Nasi Padang Everyday is a clothing brand that was originally a movement developed as a form of movement for padang rice lovers. Current business competition makes Nasi Padang Everyday must be able to compete with other business people who are also more aggressive in advertising, therefore the right advertising creative strategy is needed in order to win the hearts of the audience. In this study, the author focused on discussing the creative advertising campaign "BLEH SABBATH" which is an advertisement from the launch of a new article launched by Nasi Padang Everyday. The purpose of this study was to find out how the creative strategy of the "BLEH SABBATH" advertising campaign on Instagram. The theory used is the Unique Selling Proposition (USP) theory, this theory is the uniqueness of the products we offer to consumers so that the product has more value than other products. The uniqueness of such products should be compared with other products in the same product category. This uniqueness will later become the hallmark of the product. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach. The data source comes from in-depth interviews and documentation. In this case the subject of the study is the party involved in the creation of the advertisement "BLEH SABBATH". From the results of research that has been done, the author obtained that the key to good advertising planning is a mature creative brief. At the time of creative brief discussed in depth about the location set, the availability of supporting tools, to the talent that plays a role in advertising. It was also found that the selection of slice of life visual techniques in an advertisement is able to encourage the audience or prospective consumers to be interested in the product or brand because indirectly there is an emotional approach taken by the brand, which makes the audience feel represented by their feelings. The element of humor is also important in an advertisement because humor itself can be a refreshment for the audience that will have an impact on the brand image itself. Abstrak. Di abad ke-21 ini khususnya para pelaku usaha dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, inovatif, dan kreatif. Produk barang dan jasa terus bermunculan, persaingan pelaku bisnis yang ingin memenangkan pasar dengan menggunakan iklan semakin ketat, hal tersebut tentunya imenjadi tuntutan tersendiri bagi para pelaku usaha untuk dapat menyajikan sebuah campaign yang kreatif agar dapat menarik minat audiens. Nasi Padang Everyday adalah sebuah brand pakaian yang pada awalnya adalah sebuah movement yang dikembangkan sebagai bentuk pergerakan bagi para pecinta nasi padang. Persaingan bisnis saat ini membuat Nasi Padang Everyday harus mampu berkompetisi dengan pelaku bisnis lainnya yang ijuga semakin agresif dalam beriklan, maka dari itu diperlukan strategi kreatif iklan yang tepat agar dapat memenangkan hati audiens. Dalam penelitian ini penulis berfokus membahas tentang kampanye kreatif iklan “BLEH SABBATH” yang merupakan iklan dari peluncuran artikel baru yang diluncurkan oleh Nasi Padang Everyday. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi kreatif kampanye iklan “BLEH SABBATH” di Instagram. Teori yang digunakan adalah teori Unique Selling Proposition (USP), teori tersebut merupakan keunikan-keunikan dari produk yang kita tawarkan kepada konsumen agar produk tersebut mempunyai nilai lebih dari produk lain. Keunikan produk tersebut harus dibandingkan dengan produk lain dalam satu kategori produk yang sama. Keunikan ini nantinya akan menjadi ciri khas dari produk tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data berasal dari wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam hal ini subjek penelitian adalah pihak yang terlibat dalam pembuatan iklan “BLEH SABBATH”. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis memperoleh bahwa kunci dari perencanaan iklan yang baik adalah creative brief yang matang. Pada saat creative brief dibahas secara mendalam mengenai set lokasi, ketersediaan alat-alat penunjang, hingga talent yang berperan dalam iklan. Ditemukan juga bahwa pemilihan teknik visual slice of life dalam sebuah iklan mampu mendorong audiens atau calon konsumen untuk tertarik dengan produk atau brand karena secara tidak langsung ada pendekatan emosional yang dilakukan brand yaitu membuat audiens merasa terwakili perasaannya. Unsur humor juga termasuk hal penting dalam sebuah iklan karena humor itu sendiri dapat menjadi refreshment bagi audiens yang akan berdampak pada brand image itu sendiri.
Manajemen Komunikasi Bencana Rescue Motor Indonesia Bagja Kautsar Ariswandana; Mochammad Rochim
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.327 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2895

Abstract

Abstract. Disaster volunteer organizations are part of non-formal institutions in disaster management structures that are scattered and directly adjacent to the community in general, and have great potential to become first actors in disaster management and management activities. Therefore, an effective and efficient disaster communication management is needed, in this case making it one of the efforts in accelerating and accelerating the disaster management process. One of the most crucial stages of disaster management when a disaster occurs is the preparedness and response phase. The importance of disaster communication management in the process of handling and managing disasters as well as the search and rescue process, this is the basis for the coordination stage between non-formal institutions and formal institutions, as well as other disaster volunteer organizations. This study aims to describe and educate how to manage disaster communication effectively and efficiently. Rescue Motor Indonesia is here to be a forum for the community or volunteers who are motivated by the social side of humanity. This study uses a qualitative research method with a case study approach. The use of qualitative research methods with a case study approach is the selection of the right research method. Abstrak, Organisasi relawan kebencanaan merupakan bagian dari lembaga non formal dalam struktural penanggulangan bencana yang tersebar dan berdampingan langsung dengan masyarakat pada umumnya, serta memiliki potensi besar untuk menjadi first actor dalam kegiatan penanganan maupun penanggulangan kebencanaan. Oleh karena itu, diperlukannya suatu pengelolaan komunikasi bencana yang efektif dan efisien, dalam hal ini menjadikan salah satu usaha dalam percepatan serta ketepatan proses penanggulangan bencana. Salah satu tahap penanggulangan bencana yang sangat krusial saat terjadinya bencana adalah fase kesiapsiagaan dan respon. Pentingnya manajemen komunikasi bencana pada proses penanganan maupun penanggulangan bencana serta proses pencarian dan pertolongan, hal ini menjadi dasar dalam tahap koordinasi antara lembaga non formal dengan lembaga formal, begitu pula dengan organisasi relawan kebencanaan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengedukasi bagaimana cara pengelolaan komunikasi bencana yang efektif dan efisien. Rescue Motor Indonesia hadir menjadi wadah masyarakat atau relawan yang tergerak sisi sosial kemanusiaannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penggunaan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus menjadi pemilihan metode penelitian yang tepat.
Bauran Promosi Coffee Shop Wiedu di Instagram Putri Ayu Febriyanti; Anne Ratnasari
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.107 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2901

Abstract

Abstract. one of the important factor to achieve success for a business is promotion. The coffee shop has now expanded to become one of the places frequented by young people to fulfill their lifestyle. Coffee shops are growing rapidly along with the lifestyles of young people who like to hang out at coffee shops. Wiedu Coffee Shop takes advantage of this business opportunity in its business. The marketing target is mainly aimed at young people, so the right promotion media is through Instagram social media which is often visited by young people on their smartphones. The author does a promotion mix or marketing communication mix with promotional tools to communicate product value and build relationships with customers. The promotional tools applied are advertising, sales promotion, events and experiences, public relations and publicity, online and social media marketing, mobile marketing, direct and database marketing, and personal selling. The purpose of this study was to identify the promotional mix at the Wiedu Coffee Shop. This research applies qualitative research methods with descriptive study research. Data obtained through direct observation, interviews, and documentation. The results obtained are the theory of the promotion mix at the Wiedu Coffee Shop. This shows that Wiedu Coffee Shop is in the mix of advertising, sales promotion, public relations, personal selling, and direct marketing. The result of this research is that Wiedu Coffee Shop has implemented promotion mix through Instagram social media. Abstrak. Promosi merupakan salah satu faktor penting untuk meraih kesuksesan bagi suatu usaha. Coffee shop kini telah merambah menjadi salah satu tujuan yang kerap dikunjungi anak muda guna untuk memenuhi gaya hidup mereka. Coffee shop semakin berkembang pesat seiring dengan lifestyle anak muda yang gemar nongkrong di coffee shop. Wiedu Coffee Shop memanfaatkan peluang usaha tersebut dalam bisnisnya. Target pemasaran terutama ditujukan pada anak muda, sehingga media promosi yang tepat yaitu melalui media sosial Instagram yang kerap dikunjungi anak-anak muda dalam smartphone mereka. Penulis melakukan bauran promosi yang mana bauran komunikasi dilakukan dengan peralatan promosi untuk mengomunikasikan nilai produk dan menciptakan relasi dengan customer. Adapun alat promosi yang diterapkan yaitu personal selling, online and social media marketing, advertising, sales promotion, public relations and publicity, direct and database marketing, mobile marketing, serta events and experiences. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasikan bauran promosi pada Wiedu Coffee Shop. Penelitian ini menggunakaan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian studi secara deskriptif. Data yang diperoleh melalui kegiatan pengamata, sesi wawancara, serta sesi dokumentasi. Berdasarkan penelitian ini maka diperoleh hasil penelitian yaitu teori bauran promosi di Wiedu Coffee Shop sudah dilaksanakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Wiedu Coffee Shop berada di bauran iklan atau promosi, relasi dengan masyarakat, penjual individu, serta sarana marketing. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa Wiedu Coffee Shop telah menerapkan bauran promosi melalui media sosial Instagram.
Hubungan Konten “Pilah & Olah” @demibumi.id dengan Perilaku Ramah Lingkungan Followers Aldisha Putri Nurmawan; Wiki Angga Wiksana
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.605 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2908

Abstract

Abstract. Waste is the residue generated from human activities and is considered as one of the complex problems faced by various countries. Indonesia is the 2nd largest waste- producing country in the world. The amount of waste produced is not balanced with the good waste management carried out. Demi Bumi is one of the efforts in the form of an active social community promoted by housewives to provide an understanding of an online-based zero-waste lifestyle using the Instagram account @demibumi.id, and one of the movements is the “Sort & Cultivate” content. “Sort & Cultivate” content as a means to convey an understanding of waste and its management independently starting at home. Therefore, the purpose of this study is to find out whether there is a relationship between “Sort & Cultivate” content and environmentally friendly behavior of followers by using quantitative methods and correlational approaches. The theory used is the stimulus respons theory. The data collection technique was carried out with primary data through questionnaires and secondary data obtained through literature study, documentation and observation. The population in this study are followers of the Instagram account @demibumi.id, using a simple random sampling technique that produces a sample of 100 people obtained using the slovin formula. The data analysis technique used is descriptive and inferential analysis using IBM SPSS Statistics for Windows version 25. The results of this study indicate that there is a significant positive relationship with a low but definite relationship between “Sort & Cultivate” content and environmentally friendly behavior of followers with the Spearman Rank correlation test result of 0.385. Abstrak. Sampah merupakan sisa yang dihasilkan dari aktivitas manusia dan dinilai sebagai salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh berbagai negara. Indonesia merupakan negara peringkat ke-2 penghasil sampah terbanyak di dunia. Bannyaknya sampah yang dihasilkan tidak seimbang dengan baiknya pengelolaan sampah yang dilakukan. Demi Bumi merupakan salah satu upaya berbentuk komunitas sosial aktif yang diusung oleh ibu rumah tangga untuk memberikan pemahaman mengenai gaya hidup nol sampah berbasis online menggunakan akun Instagram @demibumi.id, dan salah satu gerakannya yaitu konten “Pilah & Olah”. Konten “Pilah & Olah” sebagai sarana untuk menyampaikan pemahaman mengenai sampah dan pengelolaannya secara mandiri yang dimulai dari rumah. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara konten “Pilah & Olah” dengan perilaku ramah lingkungan followers dengan menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan korelasional. Teori yang digunakan adalah teori stimulus respons. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan data primer melalui kuesioner dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, dokumentasi serta observasi. Populasi dalam penelitian ini merupakan followers akun Instagram @demibumi.id, dengan menggunakan teknik sampling simple random sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 100 orang diperoleh menggunakan rumus slovin. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan inferensial menggunakan IBM SPSS Statistic untuk Windows versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan bernilai positif dengan tingkat hubungan rendah tetapi pasti antara konten “Pilah & Olah” dengan perilaku ramah lingkungan followers dengan hasil uji korelasi Rank Spearman 0,385.
Aktivitas Mendengarkan Program Substereobdg Radio Oz 103.1 Fm Bandung untuk Mendapatkan Kepuasan Pendengar Akmal Azhar Haikal; Endri Listiani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.981 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2937

Abstract

Abstract. The development of technology is currently growing rapidly, especially in the field of information can provide a benefit and satisfaction for users to find and obtain the desired information through the media, one of which is radio. Radio listeners will usually be selective in choosing radio broadcasts according to what they like, it is driven by certain need motives based on what listeners want to consume radio broadcasts. Broadcast programs are the product of every radio station that must provide satisfaction for the listeners to keep listening to the broadcast program. Oz Radio Bandung is one of the private youth radios that has interesting broadcast programs including the Substereobdg. This research was conducted to determine the level of listener satisfaction using the Uses & Gratifications. With the title "Listening to the Substereoobdg Radio Program Oz 103.1 Fm Bandung To Get Listener Satisfaction (Descriptive Study of SubstereoBdg Listener Satisfaction Via Instagram @ozradiobandung)". The method used in this research is descriptive quantitative because this research refers to the expectancy value which states that each individual has his own goal of consuming media to fulfill his satisfaction. Abstrak. Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang pesat khususnya dalam bidang informasi dapat memberikan suatu manfaat dan kepuasan bagi penggunanya untuk mencari dan memperoleh informasi yang diinginkan melalui media salah satunya radio. Pendengar radio biasanya akan selektif dalam memilih siaran radio sesuai dengan apa yang mereka suka hal itu didorong oleh motif kebutuhan tertentu berdasarkan apa yang dihendaki pendengar untuk mengkonsumsi siaran radio. Program siaran menjadi produk setiap stasiun radio yang harus memberikan kepuasan bagi pendengarnya agar tetap mendengarkan program siaran tersebut. Oz Radio Bandung merupakan salah satu radio swasta anak muda yang memiliki program-program siaran menarik diantaranya program Substereobdg. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pendengar menggunakan teori Uses & Gratifications. Dengan judul “Aktivitas Mendengarkan Program Substereobdg Radio Oz 103.1 Fm Bandung Untuk Mendapatkan Kepuasan Pendengar (Studi Deskriptif Kepuasan Pendengar SubstereoBdg Melalui Instagram @ozradiobandung )”. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif kuantitatif karena penelitian ini mengacu pada teori expectancy value yang menyatakan bahwa setiap individu memiliki tujuan sendiri mengkonsumsi media untuk memenuhi kepuasannya.
Management Event Katarsis Live Event Organizer di Pandemi Covid-19 dalam Event Virtual Ahmad Muhawwin Daswar; Satya Indra Karsa
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.393 KB) | DOI: 10.29313/bcscm.v2i2.2950

Abstract

Abstract. Drive in Twilight is an event to watch a cinema from inside the car that is shown through a projector and a large screen that has been set in such a way that it resembles a “tantap screen.” Drive in Senja was first held in August 2020, where the Covid-19 pandemic was also hitting Indonesia. Drive in Senja is only held in a few special cities, such as Jakarta and Bandung. The films shown by Drive in Senja come in various genres, from horror, action, to animation. Researchers have a goal for the form of planning, design, coordination, packaging, implementation and evaluation of the event so that it remains interesting and unique even though it is carried out in a virtual form, besides that the author also wants to know the reasons for making an event with such a concept, who are the targets of the event being held , knowing how to promote the event, how to socialize the event, and the goals the Catharsis Live team wants to achieve through the Drive in Twilight event. Researchers use the Goldbatt Model as a supporter of the results of this study. Researchers used qualitative research methods with a case study approach. Data collection techniques using interviews, observation, documentation, and literature study. The data analysis technique used belongs to Miles and Huberman. The results of the study show that Drive in Senja plans plans A and plan B as well as team coordination, ticket sales, payment methods are all digitally adapted to the Covid-19 pandemic. Abstrak. Drive in Senja adalah acara menonton bioskop dari dalam mobil yang ditayangkan melalui proyektor dan layar besar yang telah diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai “layar tantap”. Drive in Senja pertama kali diadakan pada Agustus 2020, di mana pandemi Covid-19 juga melanda Indonesia. Drive in Senja hanya diadakan di beberapa kota khusus, seperti Jakarta dan Bandung. Film-film yang diputar oleh Drive in Senja hadir dalam berbagai genre, mulai dari horor, aksi, hingga animasi. Peneliti mempunyai tujuan berupa perencanaan, perancangan, koordinasi, pengemasan, pelaksanaan dan evaluasi acara agar tetap menarik dan unik walaupun dilakukan dalam bentuk virtual, selain itu penulis juga ingin mengetahui alasannya untuk membuat acara dengan konsep seperti itu, siapa target acara yang diadakan, mengetahui cara mempromosikan acara, cara mensosialisasikan acara, dan tujuan yang ingin dicapai tim Katarsis Live melalui acara Drive in Senja. Peneliti menggunakan Model Goldbatt sebagai pendukung hasil penelitian ini. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Miles dan Huberman. Hasil kajian menunjukkan jika Drive in Senja mempersiapkan plan A dan plan B serta koordinasi tim, penjualan tiket, metode pembayaran semuanya secara digital disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.