Articles
12 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli"
:
12 Documents
clear
<![CDATA[DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH ]]>
<![CDATA[Mohamad Guntoro]]>
<![CDATA[ CENDEKIA Jaya Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[FISIP UNTAG Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (106.93 KB)
|
DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i2.184
<![CDATA[Otonomi daerah menjamin setiap daerah memiliki peluang yang sama untuk berkembang berdasarkan potensi yang ada, berupa sumber daya alam dan sumber daya manusia. Otonomi daerah sebagai satu bentuk desentralisasi kebijakan pemerintahan bertujuan untuk mendekatkan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara keseluruhan. Sejalan dengan tujuan otonomi daerah, desentralisasi juga bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik dan kontrol masyarakat kepada pemerintah menjadi lebih kuat dan nyata. Desentralisasi dan otonomi daerah dapat dikatakan berhasil apabila pelayanan pemerintah kepada masyarakat menjadi lebih baik dan masyarakat menjadi lebih berperan dalam meningkatkan kesejahteraan bersama. Desentralisasi kewenangan tersebut akan berakhir dengan semakin meningkatnya peran serta masyarakat dan berubahnya peran pemerintah dari provider menjadi fasilitator. Upaya memberdayakan daya saing daerah dapat dikembangkan dengan melakukan pemetaan secara cermat mengenai berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap daerah, kemudian dituangkan ke dalam dokumen rencana strategis daerah, yang berisi analisis kekuatan, ancaman, peluang, kelemahan, dan kekuatan yang dimiliki dan dihadapi oleh daerah, berikut perumusan strategi pencapaiannya. Kesemua itu akan mudah dilaksanakan oleh suatu daerah yang dipimpin oleh figur kepala daerah yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang memadai serta didukung oleh birokrasi yang profesional, DPRD yang legitimate, serta masyarakat yang kritis.]]>
<![CDATA[PENGARUH KEARIFAN LOKAL TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Penyelewengan Dana BANSOS) ]]>
<![CDATA[M. Yoga Ganarditya]]>
<![CDATA[ CENDEKIA Jaya Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[FISIP UNTAG Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (172.951 KB)
|
DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i2.185
<![CDATA[Negara memiliki suatu kewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan masyarakat dalam rangka pelayanan publik. Pemerintah berusaha membangun sebuah kepercayaan terhadap masyarakat melalui pelayanan publik yang diimplementasikan dengan harapan adanya peningkatan kualitas pelayanan dalam upaya mempertegas pencapaian pemerintah yang baik, dan sebagai contoh penyelewengan dana bansos. Yang melatarbelakangi kearifan lokal itu timbul karena sifat egoisme dan mengambil keuntungan pribadi. Kearifan lokal (Budaya) Korupsi yang terjadi di Indonesia susah hilang karena korupsi telah menjadi tradisi di kalangan pejabat, serta hukumnya juga kurang tegas. Sehingga korupsi sangat sulit untuk diberantas, seharusnya pelaku korupsi ditindak setegas-tegasnya (hukum mati) tanpa pandang bulu. Peran kaerifan lokal dalam pelayanan publik dapat dijadikan sebuah pemicu untuk meningkatkan pelayanan publik. Agar yang bekerja di instansi pemerintahan dapat diberikan pertanggungjawaban sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk menghindari benturan dalam implementasi kebijakan publik diperlukan adanya dukungan dari setiap masyarakat agar terpeliharanya moral dan nilai, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat menjadi konsep good governance. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini hubungan kearifan lokal dalam memecahkan permasalahan yang terjadi dalam konteks pelayanan publik tanpa harus membedakan budaya yang berbeda.]]>
<![CDATA[PENGARUH WORK FROM HOME DAN WORK LIFE BALANCE TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MOTIVASI SOSIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT. CEMERLANG INDO PANGAN ]]>
<![CDATA[Reni Zulia Yahya]]>
<![CDATA[ CENDEKIA Jaya Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[FISIP UNTAG Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (325.906 KB)
|
DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i2.186
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work from home dan work life balance terhadap produktivitas kerja dengan motivasi sosial sebagai variabel moderasi pada PT. Cemerlang Indo Pangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. Cemerlang Indo Pangan dengan total 175 karyawan. Sampel yang diperoleh sebanyak 122 responden. Data yang diperoleh dianalisis terlebih dahulu menggunakan alat uji statitik PLS (Partial Least Square) melalui aplikasi Smart-PLS. Berdasarkan uji statistik, hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukan bahwa work from home memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap produktivitas kerja. Work life balance memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap produktivitas kerja. Motivasi-sosial memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap produktivitas kerja. Moderasi Motivasi-sosial memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan pada variabel work-from-home terhadap produktivitas kerja. Moderasi Motivasi-sosial memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan pada variabel work-life-balance terhadap produktivitas kerja.]]>
<![CDATA[ANALISIS PENJADWALAN PROYEK SEBAGAI UPAYA UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA TOTAL DAN WAKTU PENYELESAIAN TERHADAP PROJECT DATA CENTER PT. DWIMITRA EKATAMA MANDIRI ]]>
<![CDATA[Alfrits Worotikan]]>
<![CDATA[ CENDEKIA Jaya Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[FISIP UNTAG Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (214.918 KB)
|
DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i2.190
<![CDATA[Dwimitra Ekatama Mandiri adalah perusahaan swasta yang berada di daerah Jakarta Utara tepatnya di Pantai Indah Barat, Komplek Toho Blok C Nomor 19, Kamal Utara, Penjaringan. Bergerak di bidang data center. Bermula dari inisiasi gabungan pekerjaan beberapa pembisnis yang bergerak di bidang mecanical electrical power, industrial machinery dan automation solution. Penjadwalan merupakan bagian dari perencanaan suatu proyek yaitu perenccanaan mengenai waktu untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Proyek merupakan kombinasi kegiatan-kegiatan yang sangat berkaitan dan harus dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan tertentu sebelum seluruhnya dapat diselesaikan secara tuntas.oleh karena itu dibuatlah suatu jadwal untuk melaksanakan pekerjaan yang akan dilaksanakan dan dibutuhkan dalam proyek tersebut. Dengan metode CPM (Critical Path Methods), PT. Dwimitra Ekatama Mandiri mengerjakan proyek pembangunan data center dengan mencari jalur kritis. Sehingga dari jalur kritis dimaksud akan diperpendek agar waktu penyelesaiannya dapat seefisien mungkin bersamaan dengan meminimal biaya sehingga dengan perpendekan waktu (crashing) mempercepat umur proyek dari waktu normal didapat penghematan biaya pengeluaran dan proyek dapat dilakukan secara optimal dan berkualitas.]]>
<![CDATA[PELAKSANAAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PUSAT PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH (P3D) WILAYAH KOTA CIREBON ]]>
<![CDATA[Iwan Setiawan]]>
<![CDATA[ CENDEKIA Jaya Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[FISIP UNTAG Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (294.011 KB)
|
DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i2.191
<![CDATA[Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Budaya Organisasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kota Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai instrument penelitiannya. Penelitian ini di Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kota Cirebon dengan subjek penelitian pegawai sebanyak 34 orang dengan rata-rata didominasi oleh laki-laki sebesar 75%. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa Variabel Budaya Organisasi memperoleh skor 2.015 dengan persentase 84,66% dikategorikan sangat setuju. Sedangkan Variabel Kinerja memperoleh skor 559 dengan persentase 82,20% dikategorikan setuju. Hambatan yang terjadi pada Pelaksanaan Budaya Organisasi Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kota Cirebon adalah kurangnya kreatifitas para pegawai atas pekerjaan yang dibebankan kepadanya, minimnya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan disiplin jam kerja, kurangnya sosialisasi yang mengakibatkan budaya lama masih belum tersesuaikan dan budaya baru belum melembaga. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis kemudian melakukan tinjauan lebih mendalam mengenai usaha-usaha yang dilakukan dalam menghadapi hambatan tersebut yaitu dengan cara : menyediakan media penampungan dan penyaluran ide, mengadakan evaluasi kerja agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu, mengadakan sosialisasi dan rapat koordinasi mengenai budaya organisasi yang dianut.]]>
<![CDATA[ANALISIS DISTRIBUSI PRODUK BUAH-BUAHAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA UD. SUMBER MANGGA CIREBON ]]>
<![CDATA[Nunung Nurnilasari]]>
<![CDATA[ CENDEKIA Jaya Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[FISIP UNTAG Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (196.584 KB)
|
DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i2.192
<![CDATA[Perusahaan UD. Sumber Mangga merupakan salah satu yang bergerak dibidang holtikultural. Dalam memuaskan pelanggannya, mengefesienkan waktu dalam pendistribusiannya adalah hal yang sangat penting agar gizi dan nilai ekonomisnya terjaga, kondisi tersebut menuntut para pengusaha di bidang ini untuk terus berupaya dan menerapkan strategi yang efektif agar dapat mempertahankan atau memuaskan konsumennya supaya meningkatkan penjualan perusahaan sehingga dapat memenangkanlpersaing dengan perusahaan lainnya. Penelitian ini bertujuan menganalisa seberapa efektif strategi distribusi terhadap epuasan pelanggan produk UD. Sumber Mangga. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen UD. Sumber Mangga, dengan sampel sebanyak 66 responden dan menggunakan teknik sampling incidental. Metode penelitian ini adalah metode asosiatilf Metode asosiatif mempakan metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dua variabel atau lebih, dengan penelitian ini maka akan dapat membangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, kuesioner dan Studi pustaka. Berdasarkan perhitungan koelisien korelasi dihasilkan nilai 0,677 termasuk kategori kuat. Pengujian Hipotesis statistik dengan menggunakan uji t diperoleh t-hitung 7,368 yang kemudian dibandingkan dengan t-tabel pada tingkat kesalahan 5% uji dua fihak dan dk=n-2=66-2=64 (diperoleh t-tabel l,998). Oleh karena itu t hitung lebih besar dari pada ttabel maka disimpulkan bahwa koeflsien korelasi sebesar 0,677 signifikan. Koefisien determinasi sebesar 45,8%, yang mengandung makna bahwa kepuasan pelanggan dipengaruhi faktor distribusi sebesar 45,8%. Regresi linier dihasilkan persamaan Y = l2,06 + 0,57X yang mengandung makna apabila nilai X dinaikan satu satuan, maka nilai Y akan naik sebesar 0,57.]]>
<![CDATA[DETERMINASI PENGHAMBAT KUALITAS PENYUSUNAN LPPD BIRO PEMERITAHAN SEKERTARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR ]]>
<![CDATA[Veneranda Moi]]>
<![CDATA[ CENDEKIA Jaya Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[FISIP UNTAG Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (237.075 KB)
|
DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i2.193
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan atau menganalisis; (1) kualitas penyusun laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD); (2) mengidentifikasi factor-faktor yang menghambat kualitas penyusun laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan pada Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Teknik analisis data yang digunakan dalam peneltian ini adalah teknik analisa menurut Miles dan Huberman. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan taknik pengumpulan data melalui study dokumen dan wawancara. Fokus penelitian ini adalah pertama, kualitas penyusun laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) dengan sub fokus penelitian; (a) relevansi data dan informasi; (b) keandalan dan dapat dibandingkan; (c) kelengkapan data dan informasi. Kedua; identifikasi faktor-faktor penghambat penyususn laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) dengan sub fokus penelitian; (a) kompentensi sumber daya manusia; (b) evalusai kinerja mandiri (self assessment); (c) koordinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas penyusunan LPPD Provinsi NTT sebagai media informasi pertanggung jawaban kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah provinsi NTT di pengaruhi beberapa faktor, yaitu; kompetensi sumber daya manusia, evaluasi kinerja mandiri, dan koordinasi.]]>
<![CDATA[PENGARUH KUALITAS PRODUK KUE BROWNIES TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA CV. AMANDA BROWNIES CABANG KESAMBI DI KOTA CIREBON ]]>
<![CDATA[Wiwiek Wahyuningsih]]>
<![CDATA[ CENDEKIA Jaya Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[FISIP UNTAG Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (361.513 KB)
|
DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i2.194
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh antara kualitas produk kue Amanda Brownies terhadap kepuasan konsumen di CV. Amanda Brownies Cabang Kesambi di Kota Cirebon. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, kuantitatif dengan tingkat eksplanasi asosiatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang disebarkan kepada 100 orang responden sebagai data primer yang dijadikan dasar dalam pengujian penelitian berdasarkan teori kualitas produk menurut Vincent Gaspersz dan kepuasan kosumen menurut Irawan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa secara umum, empat dimensi yang terdapat dalam kualitas produk kue brownies sudah diterima konsumen, namun perlu lebih ditingkatkan lagi. Adapun aspek-aspek yang terdapat dalam kepuasan konsumen berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa kepuasan konsumen belum terpenuhi dari segi produk kue brownies yang dijual dan kecepatan karyawan. Koefesien korelasi antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen sebesar 0,65 termasuk dalam katergori hubungan kuat. Artinya ada hubungan yang kuat antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen, thitung(8,466) lebih besar dari ttable (1,984) atau thitung berada di daerah penolakan H0 dengan demikian H0 ditolak atau Ha diterima. Koefisien determinasi adalah 42,25% sedangkan kepuasan konsumen dipengaruhi oleh faktor lainnya sebesar 57,75%, seperti kebersihan produk, keberagaman produk, daya tarik produk dan lain-lain. Persamaan Regresi diperoleh Y = 23,905 + 0,345X, mempunyai makna bahwa jika nilai X dinaikkan satu satuan maka Y akan meningkat sebesar 0,345 pada konstanta 23,905.]]>
<![CDATA[PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEARSIPAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA BIDANG LAYANAN DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN CIREBON ]]>
<![CDATA[Wiwi Syahriawiti]]>
<![CDATA[ CENDEKIA Jaya Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[FISIP UNTAG Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (252.544 KB)
|
DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i2.195
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengelolaan administrasi kearsipan terhadap kualitas pelayanan pada Bidang Layanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon. Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa warkat setiap hari selalu bertambah, tetapi pegawai kurang produktif menggunakan waktu kerja sehingga dokumen cepat menumpuk dan membuat pegawai jenuh untuk menyelesaikannya, serta membuat bahan kerja pegawai menjadi berat dan pelayanan kearsipan yang masih belum optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 63 orang responden. Ruang lingkup kuesioner mencangkup 2 variabel terdiri dari variabel pengelolaan administrasi kearsipan dengan 4 dimensi yaitu: ketelitian, kecerdasan, kecekatan dan kerapian, dan variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari 5 dimensi yaitu: berwujud, kehandalan, respon atau ketanggapan, jaminan dan empati. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pengelolaan administrasi kearsipan terhadap kualitas pelayanan pada bidang layanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon sudah menerapkan pengelolaan administrasi kearsipan tetapi belum optimal, hal tersebut dikarenakan berbagai faktor penghambat yaitu kurangnya petugas arsip cekatan dalam mengelola arsip, petugas arsip pada bidang layanan menyediakan layanan tidak sesuai waktu yang dijanjikan. Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam menghadapi hambatan tersebut yaitu: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas karena petugas harus mampu menggunakan pikirannya dengan baik, memahami sesuatu dengan cepat, dan mahir melakukan sesuatu dan diwujudkannya sebuah komitmen dari petugas agar pelayanan arsip bisa sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan serta memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada peminjam, untuk menimbulkan rasa percaya terhadap instansi.]]>
<![CDATA[PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KECAMATAN KEJAKSAN KOTA CIREBON ]]>
<![CDATA[Deni Wachjudin]]>
<![CDATA[ CENDEKIA Jaya Vol 3 No 2 (2021): Edisi Juli ]]>
Publisher : <![CDATA[FISIP UNTAG Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (254.65 KB)
|
DOI: 10.47685/cendekia-jaya.v3i2.199
<![CDATA[Tingkat kepuasan masyarakat di Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon dalam pembuatan Kartu tanda Penduduk elektronik masih rendah disebabkan karena kurangnya kualitas pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adaah survei eksplanatori dengan teknik pengambilan sampel secara random dari jumlah 895 orang responden masyarakat Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon diambil sampel 90 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan korelasi, regresi dan analisis jalur, data dikumpulkan melalui angket dan observasi. Sehubungan dengan pendekatan analisis yang digunakan, maka untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data yang berskala ordinal diubah menjadi skala interval dengan metode suksesiv. Hasil analisis secara parsial berdasarkan uji t menunjukkan bahwa pertama variabel kualitas pelayanan yang terdiri atas: Tangibles (tampilan fisik), Reability (kehandalan), Responsiviness (daya tanggap), dan Empathy (empati) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat di Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, dengan nilai t hitung> t tabel. Kedua variebel Assurance (jaminan) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat di Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, Ketiga secara simultan berdasarkan uji F bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakatdi Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, dengan nilai F hitung 8,9297> F tabel pada tingkat signifikan 0,05. Pada determinan R2 (R square) diperoleh nilai koefisien determinan sebesar 0,5736. Sehingga nilai ini menunjukkan bahwa 5,36 % kepuasan masyarakat di Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan. Sedangkan 42,64 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.]]>
