cover
Contact Name
Ahmad Rustam
Contact Email
ahmad.rustam1988@gmail.com
Phone
+6285399507330
Journal Mail Official
ahmad.rustam1988@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bandara Haluoleo, Ambaipua, Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan
Published by Arden Jaya Publisher
ISSN : -     EISSN : 29638933     DOI : 10.57250
Core Subject : Education, Social,
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan atau di singkat dengan (AJPP) adalah jurnal ilmiah yang memuat artikel-artikel hasil-hasil penelitian terbaru, kajian literatur, review buku pada bidang ilmu Psikologi, konseling, pendidikan secara umum. Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan (Ajpp) terbit 3 (tiga) kali dalam setahun yaitu bulan Ferbruari, Juni, dan Oktober.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 63 Documents
Analisis Keterampilan Menulis Karangan Menggunakan Media Flash Card pada Siswa Kelas IV Fadillah Dita Fernanda; Nugrananda Janattaka
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 1 No 3: Oktober (2022)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.746 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Analisis keterampilan menulis karangan siswa kelas IV SDN Bukur 01 Sumbergempol. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini memanfaatkan teknik observasi, wawancara dan tes. Sedangkan langkah-langkah untuk menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media flash card dapat dikatakan dapat menarik minat dan keaktifan siswa. Penggunaan media flash card digunakan sebagai alat bantu guru dalam mengevaluasi tingkat pemahaman siswa dalam menulis karangan. Pembelajaran menulis karangan menggunakan media flash card dikemas menjadi lebih menarik, interaktif dan kreatif guna meningkatkan minat dan antusias siswa dalam menulis karangan. Hasil karangan siswa setelah menggunakan media flash card menunjukkan hasil yang cukup baik pada setiap aspek penilaian menulis karangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media flash card sangat bermanfaat dan menunjang pembelajaran yang menarik, interaktif dan kreatif.
Pengaruh Media Sosial, Kecerdasan Emosional dan Dukungan Orangtua terhadap Motivasi Belajar di Masa Pandemi Covid-19 supriyadi
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 1 No 3: Oktober (2022)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.185 KB)

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Pandemi yang disebabkan oleh virus corona atau yang lebih dikenal dengan istilah COVID-19 menjadi masalah yang mendunia tidak terkecuali Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh media sosial, dukungan orang tua, dan kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar siswa dimasa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta Timur yang berjumlah 840 siswa. sampel penelitian berjumlah 205 siswa yang diambil secara random. Data penelitian diperoleh melalui instrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian dapat disimpulkan 1). Media sosial berpengaruh positif terhadap motivasi belajar; 2). Dukungan orang tua berpengaruh positif terhadap motivasi belajar; 3). Kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap motivasi belajar ; 4). Media sosial, dukungan orang tua dan kecerdasan emosional secara stimulan mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi belajar; Pengaruh variabel media sosial, dukungan orang tua, kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar sebesar 83,2%.
Conflict Management and Resolution at SMKN 1 (the State Vocational School 1) Depok, West Java, Indonesia Lusi Triana; Dadan Zulkifli
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 1 No 3: Oktober (2022)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Conflict can undermine the achievement of the necessary goals if it occurs in an organization then its impact can be minimized by properly monitoring the struggle. The purpose of this study is to describe the conflict in an organization, especially at SMKN 1 Depok about what variables can cause conflict, how to approach the conflict, and the impact of organizational implementation of the conflict. The research was conducted using a literature study. Identification of the authenticity and quality of literature is carried out by researchers by searching and compiling reference lists with software such as Google Scholar, and the Mendeley desktop (citation and reference manager). The study findings reveal that (1) there are three possible interpretations of the conflict, namely positive, neutral, and negative meanings, and (2) both internal and external elements within a particular organization can be a source of the conflict. Internal impacts include things like personality differences, stress, and decreased productivity, while external influences include things like inadequate communication, lack of resources, sexual harassment, etc., (3) and conflict resolution strategies require leadership skills. There are eight methods for resolving disputes: deliberation, third-party intervention, confrontation, negotiation, compromise, mediation, conciliation and consultation, and resource allocation, and (4) conflict can interfere with one's performance, but not all disputes are bad; if managed well, disagreements can even be beneficial.
Psychological Capital dengan Work Engagement pada Karyawan Bank X di Sumatera Barat Rifa Juniartika; Harri Kurniawan; Sabrina Etika Utami
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 1: Februari (2023)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara psychological capital dengan work engagement karyawan Bank X Pusat Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan teknik proportional sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan masing-masing Divisi Bank X Pusat Sumatera berjumlah 248 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 orang. Hasil uji coba pada skala psychological capital diperoleh nilai koefisien validitas berkisar antara 0,303 sampai 0,717, sedangkan hasil tes pada skala work engagement diperoleh nilai koefisien validitas berkisar antara 0,365 sampai 0,839. Nilai koefisien reliabilitas pada skala psychological capital diperoleh sebesar 0,930 dan pada skala work engagement diperoleh sebesar 0,944. Hasil uji hipotesis menunjukkan koefisien korelasi antara variabel psychological capital dengan variabel work engagement diperoleh dengan r = 0,767 dengan tingkat signifikansi p = 0,000 yang berarti bahwa hal itu dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara psychological capital dengan work engagement. Nilai positif menunjukkan jika psychological capital karyawan di Bank X Sumatera Barat tinggi, work engagement  juga akan tinggi.
Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Siswa Kelas II pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tema 8 Keselamatan di Rumah dan Perjalanan Aida Putri Kawuryaningtyas; Aldila Wanda Nugraha
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 1: Februari (2023)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesulitan membaca permulaan siswa kelas 2 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tema 8 di SD Negeri 1 Bukur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 10 siswa. Kesulitan membaca permulaan siswa kelas 2 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tema 8 di SD Negeri 1 Bukur yang ditemukan adalah kesulitan siswa dalam belajar membaca permulaan pada mata pelajaran bahasa Indonesia adalah kesulitan siswa mengeja huruf menjadi suku kata, kesulitan siswa mengeja suku kata menjadi kata, dan kesulitan siswa membedakan huruf p-d, p-q. Kesulitan membaca permulaan siswa kelas 2 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tema 8 di SD Negeri 1 Bukur ini berupa Faktor internal yaitu Penggunaan ucapan yang tepat, Penggunaan frasa yang tepat, Penggunaan nada, intonasi, lafal dan tekanan yg tepat, Membaca dengan suara yang jelas dalam hal pelafalan atau pengucapan, dan Kelancaran membaca tanpa mengeja dan terbata-bata. Faktor internal lainnya Psikologis anak yang meliputi siswa kurang bisa menyimak dan kurang bisa fokus. Hasil penelitian diperoleh data Indikator yang memiliki persentase rata-rata skor dari yang terendah ke yang tertinggi adalah: 1) indikator nada, intonasi, lafal, dan tekanan dengan skor 52.9%; 2) indikator kelancaran membaca dengan skor 56.2%; 3) indikator penggunaan tanda baca dengan skor 56.3%; 4) indikator kecepatan membaca dengan skor 59.5%; 5) indikator frasa dan indikator sikap dengan skor 73.1%; 6) indikator percaya diri dengan skor 76.5%; 7) indikator suara dan pelafalan dengan skor 79.8%; 8) indikator fokus dengan skor 86.5%; 9) indikator ucapan dengan skor 86.6%.
Penerapan Model Atik melalui Bermain dalam Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf pada Anak ADHD di TK A Global Persada Mandiri Anna Maria Jacob
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 1: Februari (2023)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bermain dan olahraga merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan untuk dilakukan di satuan PAUD, sebagai bagian dari perkembangan motorik anak  berguna untuk meningkatkan pematangan kinestetik-jasmani, perkembangan bahasa, kognitif, pengendalian diri dan keterampilan sosial. Pengembangan anak usia dini adalah suatu penyelenggaraan pendidikan yang bertumpu pada enam landasan perkembangan anak, meliputi perkembangan agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial, emosional, dan seni sebagaimana tercantum dalam (Mendikbudristek, 2021). Guru harus mengembangkan model pembelajaran yang kreatif dan holistik, terutama ketika mengajar anak-anak dengan kepribadian dan kebutuhan yang berbeda. Model pembelajaran anak usia dini yang terkenal adalah model ATIK (Amati, Tiru, dan Lakukan)  (Watini, 2020) Pertumbuhan belajar pada anak usia dini diawali dengan observasi yang diperoleh melalui stimulasi lingkungan. Anak-anak menggunakan sensori tubuh untuk mengamati dan meniru sebagai hasil dari apa yang mereka pelajari. Penggunaan model ATIK untuk mengembangkan aktivitas bermain dan gerak tubuh bagi siswa ADHD di TK Global Persada Mandiri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi anak dalam mengembangkan kemampuan mengenal huruf dengan cara mengamati, meniru dan mempraktekkan proses tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model ATIK pada aktivitas motoric saat bermain untuk memperkenalkan  huruf   pada anak ADHD usia 4-6 tahun di TK Global Persia Mandiri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Meningkatkan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Kooperatif Permainan Gambar Acak pada Siswa Kelas V SDN 2 Baadia Faslia
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 1: Februari (2023)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mengetahui hasil belajar IPS melaui model pembelajaran kooperatif tipe permainan gambar acak pada siswa kelas V SD Negeri 2 Baadia. Prosedur penelitian ini meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa, dan evaluasi tes siklus. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu menghitung persentase aktivitas guru, aktivitas siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Kesimpulan sebagai berikut: (1) Aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Permainan Gambar Acak pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri 2 Baadia dapat meningkatkan aktivitas guru. Persentase pada siklus I sebesar 44,44%, dan pada siklus II meningkat menjadi 94,44%. (2) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Permainan Gambar Acak pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri 2 Baadia dapat meningkatkan aktivitas siswa. Persentase pada siklus I sebesar 61,53%, dan pada siklus II meningkat menjadi 100%. (3) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Permainan Gambar Acak pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Baadia dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Persentase pada siklus I sebesar 37,03%, dan pada siklus II meningkat menjadi 85,18%.
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Sub Tema Lingkungan dan Manfaatnya melalui Model Pembelajaran Tipe Group Investigation Siswa Kelas V-B SD Negeri 24 Buton Kabupaten Buton Irman Matje
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 1: Februari (2023)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS Sub Tema Lingkungan dan Manfaatnya melalui penerapan model pembelajaran tipe Group Investigation siswa kelas V-B SD Negeri 24 Buton. Prosedur penelitian ini meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa, dan evaluasi tes siklus. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu menghitung persentase aktivitas guru, aktivitas siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini terdiri dua yaitu dari segi proses dan hasil. Dilihat dari segi proses, tindakan dikatakan berhasil apabila minimal 85% proses pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik. Dilihat dari segi hasil, tindakan dikatakan berhasil apabila minimal 80% dari jumlah siswa mencapai nilai ≥ 70. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V-B SD Negeri 24 Buton. Hal ini tampak pada  hasil tes siklus I yang menunjukkan bahwa 8 orang dari 19 siswa telah mencapai  ketuntasan belajar sebesar 42,1%, sementara hasil tes siklus II menunjukkan bahwa 17 siswa dari 19 siswa telah mencapai ketuntasan belajar sebesar 89,48%, dan peningkatan persentase tersebut sebesar 47,4%.  Demikian pula nilai rata-rata meningkat dari 61,67 menjadi 78,42. Disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada sub tema Lingkungan dan Manfaatnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V-B SD Negeri 24 Buton Kabupaten Buton.
Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 2 Wajo Suarti
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 1: Februari (2023)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS  melalui penerapan model Pembelajaran Quantum Learning pada siswa kelas V SD Negeri 2 Wajo. Prosedur penelitian ini meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa dan evaluasi tes siklus. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu menghitung persentase aktivitas guru, aktivitas siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini terdiri dua yaitu dari segi proses dan hasil. Dilihat dari segi proses, tindakan dikatakan berhasil apabila minimal 85% proses pelaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik. Dilihat dari segi hasil, tindakan dikatakan berhasil apabila minimal 80% dari jumlah siswa mencapai nilai ≥ 70. Berdasarkan hasil analisis penelitian, menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran tipe quantum learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 2 Wajo. Pada siklus I mencapai 61,7 dengan ketuntasan sebesar 62,96% dan siklus II  meningkat menjadi 74,63 dengan ketuntasan sebesar 88,89%. (2) Aktivitas mengajar guru pada siklus I persentase ketercapaian aktivitas mengajar guru pertemuan pertama mencapai 70,6% dan pertemuan kedua mencapai 82,4% sedangkan pada siklus II pertemuan pertama mencapai 82,4% dan pertemuan kedua mencapai 94,1%. (3) Aktivitas belajar siswa siklus I persentase ketercapaian aktivitas belajar siswa pertemuan pertama mencapai 70,6% dan pertemuan kedua mencapai 76,5% sedangkan pada siklus II pertemuan pertama mencapai 82,4% dan pertemuan kedua mencapai 88,2%.
Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Metode Creative Learning pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Waha Kecamatan Wangi-Wangi Tahun Pelajaran 2022/2023 Jufri Agus
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 1: Februari (2023)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV  melalui penerapan metode pembelajaran Kooperatif tipe Creative Learning pada SD Negeri 2 Waha Kecamatan Wangi-Wangi Tahun Pelajaran 2022/2023. Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Arikunto. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan tes. Berdasarkan keseluruhan pelaksanaan pada siklus I dan II di peroleh simpulan  sebagai berikut; (1) Penerapan metode Creative Learning pada mata pelajaran IPS kelas IVa  SD Negeri 2 Waha Kecamatan Wangi-Wangi mengalami peningkatan pada tiap siklusnya yaitu pada siklus I mencapai 71,18% dan memenuhi kreteria cukup. Pada siklus II meningkat menjadi 85,88% dan memenuhi kreteria baik, (2) Aktivitas belajar siswa selama penerapan metode Creative Learning pada mata pelajaran IPS selama 2 kali siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata klasikal mencapai 67% sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 77,37% yang termasuk dalam katergori baik, (3) Prestasi belajar siswa setelah penerapan metode Creative Learning pada mata pelajaran IPS selama 2 kali siklus mengalami peningkatan. Rata-rata nilai pada siklus I,  71,18% dengan ketuntasan belajar yang memenuhi KKM sebanyak 13 siswa atau 76,47%, dan pada siklus II meningkat menjadi 85,88% dengan ketuntasan belajar siswa yang memenuhi KKM sebanyak 16 siswa atau 94,11% dari 17 siswa.