cover
Contact Name
Netti Ermawati
Contact Email
netty@ugm.ac.id
Phone
+6289527548628
Journal Mail Official
gamajop.psikologi@ugm.ac.id
Editorial Address
Unit Research Development and Community Research Faculty of Psychology - Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta - Indonesia Building A 2nd Floor Jl. Sosio Humaniora No. 1, Bulaksumur Yogyakarta, 55781
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP)
ISSN : -     EISSN : 24077798     DOI : -
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) ISSN 2407-7798 is an open-access journal disseminating empirical research on current topics in the broad area of psychology (clinical, social, developmental, educational or Industrial and Organizational) with a behavioral, cognitive, positive psychology and/or neuropsychological perspectives Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) accepts articles using quantitative and or qualitative research methodology that meets the standard publication in this journal. The primary target audiences of this journal are academicians, graduate students, practitioners, and other professionals with interest in psychology
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2021)" : 8 Documents clear
Misi Penyelamatan Diri: Dinamika Psikologis Rasa Malu Pasangan (Istri) Koruptor Wa Ode Saqya Hania; Tina Afiatin
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.353 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.55168

Abstract

Relasi perkawinan merupakan hubungan interdependensi antara suami dan istri. Ketika suami melakukan tindak pidana korupsi, maka dapat menimbulkan rasa malu bagi pasangannya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika psikologis rasa malu pasangan (istri) koruptor serta faktor-faktor yang terlibat di dalamnya. Partisipan penelitian adalah seorang istri yang menggugat cerai suaminya akibat kasus korupsi yang dilakukan suaminya. Metode kualitatif studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa malu yang dialami partisipan ter manifestasikan dalam perasaan-perasaan marah, kecewa, sedih, sakit, kesepian, kehilangan, takut terekspos, defect, dan tidak bahagia. Rasa malu yang dialami muncul dari adanya identitas bersama yang mengancam citra diri partisipan. Koping yang dilakukan partisipan untuk keluar dari rasa malu adalah dengan melupakan, memutus berbagi identitas dengan bercerai, dan memperbaiki citra diri. Dinamika rasa malu pasangan (istri) koruptor melibatkan tiga faktor yang berpengaruh besar, yakni karakteristik partisipan, keinginan partisipan agar anaknya memiliki kebanggaan atas orang tuanya, dan relasi dengan keluarga.
Kontribusi Literasi Kesehatan Mental dan Persepsi Stigma Publik terhadap Sikap Mencari Bantuan Profesional Psikologi Nanda Maya
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.431 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.58470

Abstract

Angka penderita gangguan mental di Indonesia terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Namun, masyarakat pada negara-negara dengan pendapatan menengah ke bawah (termasuk Indonesia) cenderung untuk meminta bantuan penyembuh tradisional daripada tenaga profesional kesehatan mental dalam menangani gangguan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi yang diberikan oleh literasi kesehatan mental dan persepsi stigma publik terhadap sikap mencari bantuan profesional psikologi. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian regresi. Subjek pada penelitian ini adalah 349 remaja berusia 18-24 tahun yang berdomisili di Kota Bandung. Data dari penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa literasi kesehatan mental secara signifikan berkontribusi terhadap sikap mencari bantuan profesional psikologi (F = 63,130; p < 0,05), dan persepsi stigma publik terbukti tidak memberi kontribusi yang signifikan terhadap sikap mencari bantuan profesional psikologi (p > 0,05).
Predictors of Workplace Well-Being for Dual-Earner Couples During Covid-19 Pandemic Gisela Oktaria Efi; Endang Parahyanti
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.787 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.59844

Abstract

The Covid-19 pandemic has changed the life order of entire community including employees from dual-earner families. Overlapping roles experienced can cause tension and trigger work-family conflicts that can impact workplace well-being. Previous studies had often focused on well-being in general and there was a lack of research related to well-being in dual earner couples during pandemic. This study investigated the predictor role of core self-evaluation and spousal support through mediating role of work family conflict (WFC) on workplace well-being. Based on the conservation of resources theory, we need to identify essential resource to fulfill workplace well-being. Data were collected from 200 employed Jakarta Metropolitan area (Jabodetabek) dual-earners who had at least one child below the age of 13. According to the mediation with two predictors analysis, the mediating effect of WFC can only predict the linkage between core self-evaluation and workplace well-being (β = 0.02, SE =0.02; 95% CI [0.005, 0.061]) but cannot predict the role of spousal support through WFC on workplace well-being (β = 0.00, SE =0.00; 95% CI [-0.002, 0.007]). This finding explained the importance of self-evaluation during pandemic to enhance workplace well-being and buffered negative effect of work and family related burdens.
Kegagalan Kognitif Karyawan di Masa Pandemi: Apakah Pengaturan Kerja Fleksibel dan Persepsi Kontrol Berperan? Dea Shahnaz Virginia; Arum Etikariena
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.525 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.60297

Abstract

Situasi pandemi COVID-19 yang tengah terjadi saat ini, berdampak pada pembatasan aktivitas manusia, salah satunya dalam hal pekerjaan. Sebagian besar perusahaan memutuskan menerapkan pengaturan kerja fleksibel bagi para karyawan. Selain untuk membatasi penyebaran virus, bekerja secara fleksibel berperan dalam menurunkan kegagalan kognitif individu, baik di tempat kerja maupun di rumah. Selain itu kontrol yang baik juga membantu penurunan kegagalan kognitif yang dialami karyawan. Responden penelitian merupakan karyawan perusahaan di Indonesia yang berjumlah 225 orang. Data dianalisis menggunakan program makro PROCESS oleh Hayes. Hasil penelitian menunjukkan persepsi kontrol di tempat kerja berperan sebagai mediator dalam hubungan antara pengaturan kerja fleksibel dengan kegagalan kognitif di tempat kerja (β = -0,003, SE = 0,01, 95% BCa CI [-0,07. -0,01]). Akan tetapi, tidak ditemukan peran mediator dalam hubungan antara pengaturan kerja fleksibel dengan kegagalan kognitif di rumah, maupun dalam hubungan lintas domain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran penerapan pengaturan kerja fleksibel terhadap kontrol individu atas tanggung jawab pekerjaan dan rumah tangga, yang dapat menurunkan kegagalan kognitif individu, khususnya dalam situasi pandemi.
Dinamika Relasi Keluarga ODS (Orang dengan Skizofrenia) Usia Remaja Berdasarkan Teori Bowen Hani Kumala; Irwanto Irwanto
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.84 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.61411

Abstract

Skizofrenia adalah salah satu gangguan mental yang berat. Perjalanan penyakitnya kronis dan sering kambuh. Tidak lebih dari 10% ODS berfungsi baik hanya dengan pengobatan anti psikotik. Sembilan puluh persen sisanya tetap membutuhkan pendekatan dinamis termasuk juga terapi keluarga. Pendekatan dinamis berarti diperlukan kerjasama berbagai pihak untuk membantu pemulihan. Keluarga merupakan faktor penting, baik dalam etiologi maupun pemulihan ODS. Penelitian ini merupakan intervensi single case study dengan Bowen Family Therapy terhadap keluarga yang mengalami skizofrenia. Data diperoleh melalui wawancara terhadap ayah, ibu, Index Person, dan kakak perempuannya. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kemampuan melakukan diferensiasi sangat dipengaruhi oleh intensitas relasi emosi dari anggota keluarga lain. Diferensiasi diri yang dari buruk ayah dan ibu (generasi kedua), menyebabkan munculnya gangguan skizofrenia pada salah satu anak perempuannya (generasi ketiga) yang terjebak dalam double bind-messages.
Kesejahteraan Psikologis pada Remaja Panti Asuhan Ditinjau dari Internal Locus of Control dan Spiritualitas Dyah Kantung Sekar Harjanti
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.258 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.62236

Abstract

Kehadiran orang tua berperan besar bagi kesejahteraan psikologis anak, khususnya remaja. Namun realitanya ada sebagian remaja yang tidak mendapatkan bimbingan dan afeksi orang tuanya, yaitu remaja di panti asuhan. Kesejahteraan psikologis dipengaruhi beberapa faktor, seperti kepribadian dan psikososial. Faktor kepribadian misalnya adalah internal locus of control, sedangkan faktor psikososial adalah spiritualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara internal locus of control dan spiritualitas dengan kesejahteraan psikologis pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Pengambilan sampel menggunakan teknik studi populasi dengan jumlah 75 remaja. Pengumpulan data menggunakan skala kesejahteraan psikologis (28 aitem, α = 0,881), skala internal locus of control (22 aitem, α = 0,856), dan skala spiritualitas (26 aitem, α = 0,905). Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara internal locus of control dan spiritualitas dengan kesejahteraan psikologis (Ryx1x2 = 0,790; p < 0,05. Analisis regresi sederhana pertama menunjukkan terdapat hubungan antara internal locus of control dengan kesejahteraan psikologis (rx1y = 0,466; p < 0,05). Analisis regresi sederhana kedua menunjukkan terdapat hubungan antara spiritualitas dengan kesejahteraan psikologis (rx2y = 0,490; p < 0,05). Artinya semakin tinggi internal locus of control dan spiritualitas yang dimiliki seseorang, maka semakin tinggi kesejahteraan psikologisnya, begitu pula sebaliknya. Besar sumbangan efektif spiritualitas lebih besar terhadap kesejahteraan psikologis dengan memberikan sumbangan sebesar 32,5%, dibandingkan internal locus of control yaitu sebesar 30%.
Strategi Belajar Kognitif Sebagai Mediator Peran Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Asmadi Alsa; Adi Putra Hidayatullah; Agustina Hardianti
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.431 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.62623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar statistika dengan mediator strategi belajar kognitif. Subjek penelitian 179 mahasiswa kelas statistika Fakultas Psikologi dari tiga universitas di Yogyakarta. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel motivasi belajar intrinsik, strategi belajar rehearsal, strategi belajar elaborasi, dan strategi belajar organisasi adalah skala; sedangkan variabel prestasi belajar statistika diperoleh dari dokumentasi tes hasil belajar tengah semester (UTS) dan akhir semester (UAS). Data yang diperoleh, dianalisis dengan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan perangkat lunak Analysis of Moment Stucture (AMOS). Hasil penelitian adalah: 1) Model teoretis yang menyatakan bahwa strategi belajar kognitif memediasi peran motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar statistika, cocok atau sesuai dengan data; 2) Variabel motivasi belajar intrinsik, strategi belajar rehearsal, dan strategi belajar organisasi berperan positif terhadap prestasi belajar statistika, sedangkan strategi belajar elaborasi tidak berperan terhadap prestasi belajar statistika; 3) Strategi belajar kognitif, yang meliputi strategi belajar rehearsal, strategi belajar elaborasi, dan strategi belajar organisasi, tidak berfungsi sebagai mediator atas peran motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar statistika.
An Indonesian Adaptation of the World Health Organization Adverse Childhood Experiences International Questionnaire (WHO ACE-IQ) as a Screening Instrument for Adults Satwika Rahapsari; Valendra Granitha Shandika Puri; Adelia Khrisna Putri
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.853 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.64996

Abstract

There has been little research in Indonesia about Adverse Childhood Experiences (ACE). Whereas, research on this topic is urgently needed as the baseline for a national evidence-based child protection policy. Even though the worldwide prevalence of ACE is high, there is no comprehensive study in the Indonesian context in regards to ACE identification and the impact on the survivors’ mental and physical health. Therefore, an ACE screening instrument is urgently needed as the first step for conducting research on this topic. This research aims to examine the validity and reliability of the WHO ACE-IQ or the World Health Organization Adverse Childhood Experience International Questionnaire as an ACE screening instrument in Indonesia. The researcher conducted a cross-sectional survey in 240 participants aged 18-65 years old using an online self-administered questionnaire. The outcome of this research is the Indonesian adapted WHO ACE-IQ is able to provide a reliable, accurate, and valid score of ACE in the Indonesian adult population

Page 1 of 1 | Total Record : 8