cover
Contact Name
Berta Apriza
Contact Email
berthaafriza90@gmail.com
Phone
+6285279707407
Journal Mail Official
berthaafriza90@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.unm.ac.id/JIKAP/about/editorialTeam?guidena=Editorial+Teams
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Basicedu
ISSN : 29574424     EISSN : 29574440     DOI : https://doi.org/10.26858/jkp.v5i1.17466
Core Subject : Education,
Penelitian tentang ilmu kependidikan dan bertujuan membandingkan keefektifan model pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dan pendekatan discovery yaitu dengan memberi soal pemecahan masalah pembelajaran matematika terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest and posttest nonequivalent group design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas A dan kelas B PGSD Universitas Muhammadiyah Kotabumi Tahun akademik 2019/2020. Instrumen/alat ukur dalam penelitian ini yaitu berupa soal-soal yang memerlukan pemecahan masalah, soal yangdiberikan juga telah divalidasi oleh ahli matematika sebagai acuan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
Articles 67 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500" : 67 Documents clear
Social, Sains and Environment Learning Before Covid-19 and The Learning Amid Covid-19 in Nursery Student Bahagia Bahagia; Rimun wibowo; Fachruddin Majeri Mangunjaya; Budi Susetyo
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1511

Abstract

This study aims to find scientific, social and environmental learning before the covid outbreak. Another goal is to find learning strategies during the Covid-19 period and learning priorities and challenges faced by teachers and parents during online learning. The research method approach uses a descriptive qualitative approach. Data were collected by in-depth interviews with Dahlia's early childhood education school teacher. The sample was selected through a purposive technique. The results were carefully examined through triangulation and source triangulation techniques. The results showed that environmental learning was carried out to children through miniatures or animal sculptures in the classroom, then taking school children to the zoo to get to know the animals. When the teacher was in class, he asked again what he had seen in nature. The teacher also takes school children to nature to see the plants and animals in the surrounding environment. Meanwhile, to hone the social session, the teacher makes various games such as role-playing games to become a police officer so that there is a cooperation between students. Then, the teacher also uses outdoor games such as swings where there is social learning because they have to be done together. Another way is to play the role of a policeman and some other students play the role of criminals.
Analisis Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Moda Daring di Sekolah Dasar Nurlaili Nurlaili; Yusri Wahyuni; Nurhizrah Gistituati; Alwen Bentri
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1705

Abstract

Peralihan moda pembelajaran tatap muka menjadi moda dalam jaringan (daring) sebagai akibat kebijakan yang ditetapkan pemerintah berdampak luas bagi siswa dan guru. Implementasi pembelajaran moda daring sejak April 2020 hingga Agustus 2021 memiliki beragam dampak bagi siswa dan guru termasuk efektivitas moda tersebut dalam penerapan kurikulum 2013 di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran kurikulum 2013 pada pembelajaran secara daring di sekolah dasar di masa Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SD Negeri 14 Gunung Sarik Padang. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan angket dengan para guru sebagai subjek penelitian. Teknik triangulasi data digunakan untuk mengorganisasian, mengklasifikasikan, mentafsirkan dan memvisualisasikan data. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan kurikulum 2013 pada pembelajara daring di SD Negeri 14 Gunung Sarik Padang belum berjalan optimal. Beragam tantangan dihadapi guru, orang tua dan siswa dalam proses pembelajaran secara daring seperti keterbatasan pemahaman guru terhadap perangkat pendukung pembelajaran daring secara sinkron, keterbatasan waktu pendampingan belajar oleh orang tua, dan keterbatasan penyediaan perangkat belajar daring secara sinkron siswa. Proses penilaian aspek koginitif, afektif, dan psikomotor juga terdampak karena kendala-kendala tersebut. Implementasi pembelajaran 2013 secara daring di SD Negeri 14 Gunung Sarik membutuhkan perbaikan agar pencapaian tujuan pendidikan dapat terlaksana lebih optimal
Praktek Asessmen dalam Pembelajaran Matematika Ellis Mardiana; Feri Haryati; Sri Wahyuni
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1798

Abstract

Penilaian memberikan informasi tentang kemajuan mahasiswa, bagaimana dan sampai dimana penguasaan dan kemampuan yang diperoleh mahasiswa setelah mempelajari suatu materi matematika. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penilaian pembelajaran matematika yang dilakukan oleh para pengajar di Program Studi Pendidikan Matematika. Metode penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif dibantu dengan statistik deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah dosen yang mengajar di prodi pendidikan matematika dengan teknik pengumpul data yang digunakan yaitu dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil analisa terhadap butir tes yang disusun oleh para dosen menunjukkan bahwa sifat materi bahasan pada mata kuliah yang diampu sangat mempengaruhi butir tes yang disusun oleh dosen. Butir tes yang disusun para pengajar untuk mata kuliah yang sangat abstrak, butir tesnya secara konsisten menuntut keterampilan berfikir tingkat tinggi atau dikategorikan memerlukan reasoning. Dengan demikian, keputusan mengenai praktek assessmen sangat tergantung pada nilai-nilai, asumsi dan filosofi pendidikan yang dimiliki oleh sang pengajar.
Implementasi Kebijakan Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Lallo Lallo; Muh. Yunus; Husain AS; Elpisah Elpisah
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1781

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengatahui 1) Implementasi kebijakan peningkatan mutu, 2) Kendala peningkatan mutu, 3) Solusi peningkatan mutu SDN 88 Bontosunggu Paitana. Jenis penelitian kualitatif deskriptif.  Subjek penelitian kepala sekolah, guru kelas I dan IV. Prosedur mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Prosedur analisis data mengunakan pengumpulan data, reduksi data,pengajian  data. Hasil penelitian menunjukan 1) Implementasi kebijakan peningkatan mutu dengan penetapan nilai KKM, penetapan jadwal kegiatan siswa, adanya perubahan nilai UAS, tujuan peningkatan hasil ujian sekolah, dan peningkatan kualitas lulusan sekolah , sesuai dengan pemaparan hasil dan pembahasan, 2) Kendalanya pemahaman kalangan siswa, serta rendahnya disiplin siswa menjadi tantangan dalam pelaksanaan kebijakan mutu, 3) Solusi peningkatan mutu SDN 88 Bontosunggu Paitana, dengan menerapkan kebijakan peningkatan mutu dan memberikan pendekatan yang mendorong siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kesimpulan peningkatan mutu di SDN 88 Bontosunggu Paitana berjalan dengan lancar, namun masih terdapat hambatan-hambatan tertentu dalam upaya peningkatan mutu yang sebenarnya. Namun, ada cara untuk meningkatkan kualitas mutu.
Analisis Kesulitan Guru Sekolah Dasar Negeri Pesisir Pantai Kota Baubau dalam Pembelajaran Matematika Pada Masa Pandemik Covid-19 Siti Rahmalia Natsir; Samritin Samritin; Ekha Rosmitha Sari; Amelia Ayu Lestari; Justia Justia; Rahmawati Rahmawati
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1472

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesulitan yang dialami guru matematika di pesisir pantai kota Baubau dan mendeskripsikan factor yang menyebabkan kesulitan yang dialami oleh guru matematika di pesisir pantai Kota Baubau. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan mengelompokan menjadi beberapa kategori kesulitan guru dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukan dalam kategori Kesulitan yang paling banyak dialami guru dalam merencanakan proses pembelajaran yaitu menetukan media pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan guru dalam mengembangkan media Powerpoint dalam pembelajaran dan kurangnya pengalaman guru dalam pembelajaran online. Kesulitan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru banyak mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi matematika kesiswa dan mengetahui kemampuan siswa. Hal ini disebabkan karena guru tidak berinteraksi secara langsung dengan siswa dan terbatasnya fasilitas yang dimiliki guru maupun siswa dalam pembelajaran online. Kesulitan guru dalam berkomunikasi dengan siswa. Guru banyak mengalami kesulitan dalam menumbuhkan minat siswa dalam belajar matematika. hal ini disebabkan karena guru minimnya keterlibatan guru dalam proses pembelajaran dan kurangnya pendampingan anak selama proses pembelajaran matematika.
Analisis Lembar Kerja Peserta Didik ditinjau dari Keterampilan Abad 21 dan HOTS di Sekolah Dasar Muhammad Yusuf Fadhlulloh; Yulia Maftuhah Hidayati
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1605

Abstract

Kurikulum 2013 menuntut peserta didik untuk memiliki keterampilan abad 21 dan juga berpikir secara HOTS. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menerapkannya pada lembar kerja peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konten keterampilan abad 21 dan HOTS pada lembar kerja peserta didik (LKPD) yang telah disusun oleh guru kelas III dan kelas V di Sekolah Dasar. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan desain analisis konten. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga prosedur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan validitas expert judgement. Hasil penelitian analisis keterampilan abad 21 menunjukkan bahwa pada LKPD kelas III telah memuat kategori komunikasi, kolaborasi dan berpikir kritis namun kategori kreatif belum termuat dalam LKPD. Kemudian pada LKPD kelas V telah memuat kategori komunikasi, kolaborasi dan kreatif sedangkan kategori berpikir kritis belum termuat dalam LKPD. Selanjutnya hasil analisis HOTS menunjukkan bahwa LKPD kelas III dan V telah memuat kategori mengevaluasi dan mencipta sedangkan kategori mengevaluasi belum termuat dalam LKPD
Inovasi Pembelajaran Seni Berbasis Mobile Learning bagi Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pance Mariati; Ratih Asmarani; Sunanto Sunanto; Andini Hardiningrum
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1741

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis Mobile learning pada mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pembelajaran seni berbasis mobile learning. Metode penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan Subjek penelitian mahasiswa PGSD semester 4 tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 100 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yakni observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran, wawancara langsung dengan mahasiswa, dan dokumentasi hasil tugas pendidikan seni. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis mobile learning sangat efektif diterapkan selama pelaksanaan pembelajaran daring. Pembelajaran seni berbasis mobile learning memberikan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa. Mahasiswa tetap dapat berapresiasi dan berkreasi seni meski pembelajaran dilakukan secara daring. Kekurangan dari penerapan pembelajaran berbasis mobile learning ini adalah mahasiswa tidak bisa praktek seni secara langsung, tidak dapat berinteraksi langsung dengan teman lain ketika berproses seni. Sedangkan kelebihannya yakni pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja, mahasiswa bisa lebih mandiri dan dapat memperoleh pengetahuan lebih luas lagi melalui internet.  Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis mobile learning dapat meningkatkan pemahaman serta kreativitas Mahasiswa PGSD dalam berkarya seni meskipun dilaksanakan secara daring. Harapannya semoga para pendidik dapat terus berinovasi menciptakan strategi serta metode pembelajaran yang menarik guna meningkatkan ketrampilan peserta didik
Peningkatan Keterampilan Berbicara Berbicara Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Artikulasi di Kelas IV Sekolah Dasar Nur Azmi Alwi; Diren Agasi; Feby Kharisna; Andika Surya Perdana
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1843

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model cooperative learning tipe artikulasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengingkatan hasil belajar peserta didik yang berhubungan dengan keterampilan berbicara pada kelas IV di Sekolah Dasar (SD), penelitian ini dilaksanakan pada materi pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi puisi. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode quasi experiment. Penelitian ini dilaksanakan di kenagarian Koto lamo khususnya di UPTD SDN 01 Koto Lamo dan UPTD SDN 02 Koto Lamo. Dalam penelitian terdapat dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yang mana kedua kelompok sampel ini berjumlah sebanyak 25 peserta didik tiap masing – masing kelompoknya. Untuk kelompok eksperimen di laksanakan pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe artikulasi sedangkan untuk kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan perhitungan analisis uji- t yang telah dilakukan oleh peneliti untuk menguji hipotesis diperoleh nilai thitung sebesar 8,3745 dan ttabel  sebesar 1,708, sehingga didapatkanlah pernyataan thitung > ttabel. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa model cooperative learning tipe artikulasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan  hasil belajar yang berkaitan dengan keterampilan berbicara peserta didik kelas IV sekolah dasar.
Pengembangan Bahan Ajar Local Instructional Theory Kelas V Sekolah Dasar Topik Perkalian Pecahan Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Fithriani Ayu; Hendra Syariffuddin
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1725

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan yang ditemui pada awal penelitian. Permasalahan tersebut berkaitan dengan hambatan belajar siswa terhadap topik perkalian pecahan. Subjek uji coba berasal dari SDN yang memiliki KKM matematika 75 pada SDN Komplek Tabing Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, yakni SDN 05 Bungo Pasang, SDN 17 Bungo Pasang dan SDN 51 Bungo Pasang. Teknik pengumpulan data berupa analisis dokumen, observasi, wawancara, angket, dan tes. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan statistik parametrik. Hasil validasi LIT menunjukan kategori sangat valid. Karakteristik sangat valid terlihat dari aspek isi, bahasa, didaktik, dan penyajian yang sesuai dengan prinsip dan karakteristik RME. Hasil uji coba juga menunjukan kategori sangat praktis. Karakteristik sangat praktis terlihat dari segi kemudahan penggunaan, keterbacaan siswa, dan ketersedian waktu sehingga siswa dapat melakukan serangkaian aktivitas belajar LIT. Selain itu, dampak yang dihasilkan dengan penggunaan LIT ialah siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang efektif. Karakteristik keefektivan LIT terlihat dari perbandingan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan LIT dengan tidak menggunakan LIT. Uji hipotesis juga menunjukan data kelas eksperimen lebih tinggi dari data kelas kontrol.
Peran Guru sebagai Pelaksana Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Menanamkan Kedisiplinan Bagi Peserta Didik di Sekolah Dasar Adimas Khoirul Amala; Honest Ummi Kaltsum
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1579

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) Program bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh guru kelas V dalam menanamkan kedisiplinan; 2) Peran guru kelas V sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan; 3) Kendala guru kelas V sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan; 4) Solusi guru kelas V sebagai  pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi serta validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasilnpenelitian ini menunjukkan: 1) Program bimbingan dan konseling oleh guru kelas V dalam menanamkan kedisiplinan sudah sesuai dengan tujuan yaitu dengan menerapkan jurnal kejadian sehari-hari, spiritual dan religius tujuan yang akan dicapai; 2) Guru kelas berperan sebagai pendidik, manajer kegiatan pendidikan karakter, konsultan, teladan/contoh, perancang kegiatan, problem solver; 3) Kendala yang dihadapi guru kelas V yaitu kompetensi guru kelas sebagai pembimbing belum mumpuni, kurang berpengalaman dan profesional, manajemen bimbingan konseling yang belum terorganisir serta kurangnya komunikasi dengan tenaga ahli dan wali murid; 4) Solusi yang diperoleh guru kelas V yaitu peningkatan kemampuan guru kelas sebagai pembimbing, perbaikan manajemen bimbingan dan konseling, melakukan sosialisasi dengan tenaga ahli dan komunikasi dengan wali murid tentang perkembangan anak.