cover
Contact Name
Regita Nissa Ainun
Contact Email
regitanissaainun@gmail.com
Phone
+6281212088823
Journal Mail Official
jurnal@arkainstitute.co.id
Editorial Address
Jl. Raya Jatinangor No.21A, Cibeusi, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363
Location
Kab. sumedang,
Jawa barat
INDONESIA
Florona : Jurnal Ilmiah Kesehatan
Published by Arka Institute
ISSN : 28293835     EISSN : 28293983     DOI : https://doi.org/10.55904/florona
Core Subject : Health, Science,
Florona: Kurnal Scientific Health (E-ISSN: 2829-3983, P-ISSN: 2829-3835) is a journal that publishes Focus & Scope research articles, which include: 1. Epidemiology and Biostatistics 2. Health Policy and Administration Public health nutrition 3. Environmental health 4. Occupational Health and Safety 5. Health Promotion 6. Reproductive Health 7. Maternal and Child Health 8. Obstetric Care 9. Environmental health 10. Mental Health Nursing 11. Labor Health
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan" : 10 Documents clear
Skrinning fitokimia ekstrak daun kelor kombinasi sari bunga mawar Nisa Rahma Sari; Rahmiati Rahmiati
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.713

Abstract

Indonesia memiliki banyak bahan alami seperti tumbuhan yang mengandung senyawa antioksidan yang mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan membantu merawat kulit. Banyak berbagai bahan alam asli Indonesia banyak yang mengandung antioksidan dengan bebagai bahan aktifnya seperti vitamin C, flavonoid, tanin dan saponin. Salah satunya daun kelor dan sari bunga mawar yang memiliki kandungan vitamin c, flavonoid, saponin dan tanin yang terbukti efektif sebagai antibakteri jerawat terhadap P.acne. Tujuan: untuk mengetahui kandungan senyawa yang terdapat di dalam ekstrak daun kelor kombinasi sari bunga mawar dengan tiga perbandingan yaitu F1 (ekstrak daun kelor 0,40 : ekstrak sari bunga mawar 0,40), F2 (ekstrak daun kelor 0,80 : ekstrak sari bunga mawar 0,40), dan F3 (ekstrak daun kelor 1,4 : ekstrak sari bunga mawar 0,40). Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan memeriksa kandungan senyawa pada ekstrak daun kelor kombinasi sari bunga mawar. Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan skrinning fitokimia didapatkan hasil bahwa F1, F2 dan F3 pada ekstrak daun kelor kombinasi sari bunga mawar positif mengandung vitamin c, flavonoid, tanin dan saponin.
Skrinning fitokimia ekstrak daun kelor kombinasi lemon Gina Amelia Govaldi; Ringga Novelni
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.721

Abstract

Defenisi cantik yaitu memiliki kulit wajah yang sehat. Memiliki wajah sehat dapat melakukan perawatan menggunakan bahan alami yang mengandung senyawa antioksidan yang dapat merawat kulit wajah. salah satunya adalah daun kelor dan lemon, Daun kelor dan lemon mengandung flavonoid, tanin dan vitamin C yang telah terbukti efektif sebagai antibakteri dan mampu mengurangi peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia yang terdapat pada masker daun kelor kombinasi lemon menggunakan skrining fitokimia dengan dua pembanding yaitu F1 (daun kelor masker kombinasi lemon 2:4), F2 (masker daun kelor kombinasi lemon 3:5). Berdasarkan hasil skrining fitokimia diketahui F1 mengandung vitamin C tingkat sedang , flavonoid tingkat sedang dan tannin tingkat sedang . sedangkan F2 mengandung vitamin C tingkat sedang, flavonoid tingkat sedang dan tannin tingkat sedang. Hasil uji menunjukan bahwa daun kelor kombinasi lemon positif memiliki kandungan flavonoid, tannin dan vitamin c.
Skrinning fitokimia ekstrak daun kelor kombinasi perasan mentimun Adisty Akhoma Ummah; Prima Minerva
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.722

Abstract

Kecantikan bagi wanita merupakan hal yang sangat penting, sehingga seorang wanita selalu memperhatikan kecantikannya. Untuk mejaga kecantikan harus perawatan pada kulit dapat menggunakan kosmetika skincare agar terhindar dari masalah kulit seperti jerawat. Salah satu kosmetik skincare yaitu masker. Dalam uji fitokimia daun kelor kombinasi perasan mentimun mengadung senyawa aktif seperti: flavonoid, saponin tanin dan vitamin c yang terbukti sebagai antibakteri jerawat terhadap p.acne. Tujuan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa yang ada di dalam ekstrak daun kelor kombinasi perasan mentimun dengan perbandingan yaitu: F1 (ekstrak daun kelor 1,50 : ekstrak perasan mentimun 0,50), F2 (ekstrak daun kelor 2,50 : ekstrak perasan mentimun 0,50), dan F3 (ekstrak daun kelor 3,50 : ekstrak perasan mentimun 0,50). Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan memeriksa kandungan senyawa ekstrak daun kelor kombinasi perasan mentimun. Hasil dari pemeriksaan skrining fitokimia didapatkan hasil Flavonoid (F1=+, F2=+, dan F3=+), Saponin (F1=+, F2=+, dan F3=+), Tanin (F1=+, F2=+, dan F3=+), dan Vitamin C (F1=+, F2=+, dan F3=+).
Tingkat pengetahuan tentang penanganan luka bakar pada Tim Bantuan Medis Uswatun Hasanah; Andi Alamsyah Irwan; Rusli Malli
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ganbaran tingkat pengetahuan tentang penanganan luka bakar pada TBM FK UNISMUH Makassar dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan. Metode penelitian menggunakan penelitian Observasional analitik. Penelitian ini dilakukan di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar. Sampel dari penelitian ini adalah TBM FK UNISMUH Makassar sebanyak 40 orang sampel. Analisis yang digunakan dalam penellitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil yang diperoleh dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah responden dengan pengetahuan baik dan merupakan angkatan TBM 11 sebanyak 19 responden dan angkatan TBM 10 sebanyak 16, selanjutnya pengetahuan cukup baik dan merupakan angkatan TBM 10 sebanyak 3 selanjutnya disusul dengan responden dengan pengetahuan cukup baik dan merupakan angkatan TBM 11 sebanyak 2 responden. Berdasarkan output test statistik bahwa “Hipotesis ditolak” dengan demikian dapat disimpulkan tidak adanya hubungan tingkat pengetahuan Tentang Penanganan Luka Bakar Pada TBM FK UNISMUH Makassar dengan Faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu Angkatan TBM dan tingkat pengetahuan Tentang Penanganan Luka Bakar Pada TBM FK UNISMUH Makassar secara umum yang diperoleh adalah pengetahuan baik. Metode yang digunakan penelitian ini adalah Mann Withney.
Modalitas Laparoskopi untuk Diagnostik Appendisitis Akut Kelvin Wilbent Daffa; Hadi Pranoto; Titos Ahimsa
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.645

Abstract

Apendisitis akut (AA) adalah 7-10% dari semua keadaan emergensi dan salah satu penyebab paling umum dari nyeri perut bagian bawah yang menyebabkan pasien datang ke unit gawat darurat. Diagnosis klinis AA seringkali menantang dan melibatkan kombinasi antara temuan klinis, laboratorium, dan radiologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kejadian kasus apendisitis yang muncul dengan gejala klinis dan temuan fisik yang minimal, serta mengidentifikasi dan mengimplementasikan penatalaksanaan dini melalui bedah laparoskopi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Kami memaparkan kasus Nn A 24 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati yang menjalar ke perut kanan bawah dengan temuan CT scan yang tidak sugestif namun dilakukan laparoskopi serta pemeriksaan PA. Hasil laparoskopi dan PA memberikan temuan yang mengarah kuat pada apendisitis akut. Outcome pasien membaik dengan hilangnya gejala dengan sedikit efek samping pasca tindakan laparoskopi intervensi.
Gambaran aktivitas fisik dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak usia sekolah Enggia Yugan; Yufitriana Amir; Aminatul Fitri
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.905

Abstract

Anak Usia Sekolah adalah anak yang berada pada periode usia pertengahan yaitu usia 6-12 tahun dimana biasanya disebutkan dengan masa intelektual. Indeks massa tubuh (IMT) dan aktivitas fisik adalah dua variabel yang berkorelasi, karena semakin tinggi intensitas aktivitas fisik, semakin baik IMT. Di sisi lain, semakin sedikit aktivitas fisik, semakin buruk BMI. Aktivitas fisik yang rendah menyebabkan tubuh menumpuk energi dalam bentuk lemak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh (IMT) pada anak usia sekolah. Metode: Desain penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 39 Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 110 anak kelas 4 dan 5 dengan teknik proportional stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner dan timbangan serta meteran. Analisis pada uji statistik menggunakan analisis univariat menggunakan data demografi, tinggi badan dan berat badan. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar anak Sekolah Dasar Negeri 39 Pekanbaru memiliki indeks massa tubuh (IMT) obesitas sebanyak 54 orang (49,1%) dengan aktivitas fisik responden pada kategori sedang sebanyak 85 orang (77,3%). Kesimpulan: semakin tinggi aktivitas seseorang maka semakin tingi pula indeks massa tubuh seseorang dan sebaliknya jika aktivitas fisik seseorang rendah maka rendah pula indeks massa tubuh.  
Hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan peserta Non Penerima Bantuan Iuran dengan kemauan membayar iuran BPJS Kesehatan Fina Indryanti Harahap; Sri Bulan Suci Ritonga; Annisa Aulia Rahmi; Fitriani Pramita Gurning
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.917

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan status ekonomi non PBI dengan ketersediaan membayar iuran BPJS kesehatan yang ada di kabupaten labuhanbatu. Dalam penentuan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi kuisioner online berupa google formulir yang disebarkan melalui media sosial pada bulan Juni 2022 dengan kurun waktu kurang lebih 1 minggu. Adapun hasil penelitian Hubungan Pendapatan dengan Kemauan Peserta Membayar Iuran Premi BPJS Kesehatan dengan nilai p value lebih dari 0,05 (p = 0,125). Hubungan Pendidikan dengan Kemauan Membayar Iuran Premi BPJS Kesehatan dengan nilai p value kurang dari 0,05 (p = 0,015). Hubungan Pendapatan dengan Kepatuhan Membayar Iuran Premi BPJS Kesehatan dengan nilai p value lebih dari 0,05 (p = 0,334). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Membayar Iuran Premi BPJS Kesehatan dengan nilai p value kurang dari 0,05 (p = 0,044).
Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Muhammad Rizky Fadillah; Muhammad Bahri Firdaus; Fariz Al-Farizi Hasibuan; Puan Riska
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain case control. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis univariat berupa deskriptif. Hasil penelitian yaitu jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Martubung yang menderita DBD sebanyak 49 (68,1%), melakukan pencegahan DBD dengan penggunaan obat anti nyamuk sebanyak 39 (54,2%), melakukan pencegahan DBD dengan penggunaan bubuk abate sebanyak 40 (55,6%), melakukan perilaku menggantung pakaian sebanyak 45 (62,5%) dan melakukan tidak melakukan perilaku penggunaan kawat kasa pada ventilasi rumah sebanyak 37 (51,4%). Disarankan kepada masyarakat mengambil peran aktif terhadap Program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan melakukan: menggunakan kawat kasa pada ventilasi sebagai tindakan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), dan tidak menggantung pakaian di belakang pintu atau disekitar rumah dan kepada Dinas Kesehatan serta Puskesmas memberikan kebijakan dan penyuluhan tentang pemberantasan DBD.
Analisis pengendalian faktor resiko dan vektor kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Meutia Nanda; Putri Amaliyah Saragih; Diana Himayanti Nasution; Afnidar Daulay; Dian Permata Sari; Najah Ulfa Ridho
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.920

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengeu yang di tularkan melalui nyamuk Aedes Agepty sebagai vektornya. Salah satu masalah kesehatan yang dialami negara tropis dan sebagian negara sub tropis adalah tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian faktor resiko serta vektor kejadian DBD di Kel. Besar, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan desain cross sectional. Sumber data yang digunakan adalah Data primer. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa terdapat 38 kasus DBD dalam kurun 3 bulan terakhir pada tahun 2022. Selain itu, masih terdapat permasalahan persampahan yang belum diatasi secara optimal. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Pengendalian faktor resiko DBD dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan seperti penyuluhan Kesehatan tentang pencegahan DBD, gotong royong berantas DBD dan pemberian bubuk abate dan lotion anti nyamuk.
Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD) risk assesment among healthy Indonesian Navy Personnel in East Java, Indonesia Sinurat Josua Maruli; Nugraha Krishna Ari; Budiharto Tanto
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Florona: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v2i2.963

Abstract

Indonesia, as the largest archipelagic country, has a military population of its own. Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD) are common in in Indonesian Navy personnel populations, and recent studies reported an increasing ofits prevalence.However, the data on specific navy military populations are still limited. This study aims to assess ASCVD risk on Indonesian navy personnel. This study use yearly medical check-up data of the Indonesian navy with high rank (fleet commander) aged 25-60 years old in period of January-August 2023. Those who already diagnosed with coronary artery disease were excluded. We use Framingham risk score and EUROS II Score to assess the ASCVD risk among samples. A total of 503 samples were recruited, 474 were male. Mean of age was 45 y.o, predominantly they were active smoker (64,8%) and overweight (44,5%). Among men’s population, the Framingham risk score shows almost half of the samples are at medium risk of ASCVD (40,16%), while a small percentage (17,3%) are at high risk as well as EuroSCORE II show remarkbly 62,21% of high ASCVD risk. The medium to high ASCVD risk among Indonesian Navy personnel need further attention and evaluation. A failure to give a decent preventive intervention may increase the burden of ASCVD in the future.

Page 1 of 1 | Total Record : 10