cover
Contact Name
Restu Tri Handoyo
Contact Email
buletinpsikologi@ugm.ac.id
Phone
+6289527548628
Journal Mail Official
buletinpsikologi@ugm.ac.id
Editorial Address
Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada Unit Research Development and Community Research Faculty of Psychology - Universitas Gadjah Mada - Yogyakarta - Indonesia Building A 2nd Floor Jl. Sosio Humaniora No. 1, Bulaksumur Yogyakarta, 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Buletin Psikologi
ISSN : 08547106     EISSN : 25285858     DOI : https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi
Buletin Psikologi focuses on contextualizing psychological concepts or phenomena within the socio-cultural setting of Indonesia through the use of non-empirical study, such as, literature review, systematic review, scoping review, and meta-analysis. It accepts articles that are based on the thorough and systematic examination of psychological constructs from the perspective of Indonesian context. The journal is open access, peer-reviewed, and published biannually. We accept and publishes articles in English and Bahasa Indonesia languages to accommodate our diverse audience in Indonesia and internationally.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 1 (2015)" : 6 Documents clear
Internet Gaming Disorder: Psikopatologi Budaya Modern Fadjri Kirana Anggarani
Buletin Psikologi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.044 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.10572

Abstract

Istilah budaya berasal dari kata buddhayah yang merupakan bentuk jamakdari buddhi, berarti budi atau akal sehingga budaya dapat diartikan sebagai hal-hal yang menyangkut budi dan akal (Koentjaraningrat, 1980). Sir EdwardTaylor (dalam Soekanto, 2003) memperjelas arti budaya yaitu keseluruhanpengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan semua kemam-puan dan kebiasaan yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat. Sepertiyang telah dijelaskan sebelumnya, produk budaya meliputi banyak hal, salah satunyaadalah permainan (games). Games merupakan produk budaya sejak dahulu kala(Malaby, 2012).
Kepribadian dan Agresivitas dalam Berbagai Budaya Nur Afiah
Buletin Psikologi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.779 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.10573

Abstract

Agresif 1 dan perilaku kekerasan bukanlah merupakan fenomena yang baru.Agresif dan perilaku kekerasan telah terjadi sejak 25.000 tahun yang lalu antaramasyarakat Yunani, Mesir, dan Romawi. Peristiwa, seperti Holocaust, penembakansekolah Columbine, di Colorado, atau serangan teroris di World Trade Centre pada11 September 2001 yang membuat masyarakat bertanya-tanya dibalik terjadinyaperilaku kekerasan tersebut. Prevalensi perilaku agresif dan kekerasan saat inisudah cukup banyak dijadikan sebagai pemicu timbulnya masalah sosial yanglayak menjadi perhatian di seluruh dunia.
Ekspresi Emosi Marah Safiruddin Al Baqi
Buletin Psikologi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.474 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.10574

Abstract

Manusia 1 merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, dan setiapindividu tidak lepas dari hubungan sosial dengan orang lain. Semua interaksi sosialyang dilakukan seorang individu memunculkan emosi dalam diri setiap individu.Dari emosi tersebut kemudian individu dapat menentukan sikap dan pikiransehingga mampu bertindak sesuai dengan dirinya (Lewis & Jones, 2000). Sepertiputus pacar pada remaja memunculkan emosi sedih sehingga berperilaku menarikdiri atau murung dan bahkan kaki yang tidak sengaka terinjak juga akan memun-culkan emosi marah.
Komunikasi sebagai Motor Melihat Realitas Bersama (Kajian Shared Reality Theory) Intan Rahmawati
Buletin Psikologi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.698 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.10575

Abstract

Sebagaimakhluk sosial, setiap individu memiliki keinginan untuk menjalinhubungan dengan individu lain. Individu dianggap dewasa secara sosial apabilatelah mampu berhubungan orang lain yang berarti mampu menjadi anggotamasyarakat dan berperan di dalamnya. Sears, Freedman, dan Peplau (1999)menerangkan bahwa hubungan antar manusia memiliki beragam bentuk. Beberapabentuk terjadi karena dipilih dengan bebas, ditentukan oleh individu denganbeberapa alasan khusus, bahkan beberapa bentuk hubungan lainnya terjadi secarakebetulan. Misalnya saja kasih sayang antara orangtua dengan anaknya, keinginanuntuk menjalin hubungan cinta kasih antara dua orang yang lain jenis, persaingansehat antara pemain bola yang sedang bertanding adalah sekelumit contoh ragambentuk hubungan antar manusia.
Infotainment, Sinetron dan Sinisme Ibu Rumah Tangga “Mengapa Ibu Rumah Tangga Menggemarinya?” (Analisis Berdasarkan Cultivation Theory) Vigor Wirayodha Hendriwinaya
Buletin Psikologi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.479 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.10576

Abstract

Hiburan 1 yang murah, mudah, dan dekat menjadi pilihan bagi masyarakat.Menonton acara televisi adalah salah satu diantaranya. Cukup dengan membeli televisi masyarakat sudah dapat menikmati program-program acara yang ditawarkan. Stasiun televisi barupun marak bermunculan, mulai dari televisi yang dapat diakses melalui antena UHF/VHF atau melalui dekoder/ TV kabel berlangganan. Berdasarkan survei Nielsen Audience Measurement pada tahun 2012, bahwa 94% masyarakat Indonesia mencari informasi dan hiburan melaluitelevisi (www.tempo.co).
Quo Vadis Psikologi sebagai sebuah Kajian Ilmiah? Cleoputri Al Yusainy
Buletin Psikologi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.917 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.10577

Abstract

Spekulasi 1 dan refleksi mengenai pikiran, perasaan, dan perilaku manusiatelah ada di sepanjang sejarah peradaban. Psikologi baru diakui sebagai disiplin ilmu yang mandiri pada tahun 1879, dengan dibukanya laboratorium psikologi eksperimen pertama di University of Leipzig. Agar mampu berdiri sebagai suatu disiplin ilmu, psikologi secara epistemik dengan demikian harus ditopang olehfondasi filosofis yang mencakup tiga hal, yaitu empiris, positif, dan falsifiable. Empiris bahwa objek kajian bersifat nyata dan dapat diamati secara objektif, positif berarti terukur, serta prinsip falsifiability dimana setiap temuan ilmiah dapat disanggah, utamanya melalui replikasi penelitian yang dilakukan selanjutnya.Periode awal perkembangan psikologi ditandai dengan teori-teori besar dari paratokoh seperti Wilhelm Wundt, Ivan Pavlov, B. F. Skinner, dan Albert Bandura.

Page 1 of 1 | Total Record : 6