cover
Contact Name
Bayu Dwi Setyo
Contact Email
bayu.dwisetyo@unimman.ac.id
Phone
+6285146303044
Journal Mail Official
jurnal@apji.org
Editorial Address
Jalan Pandu Pangiang Lingkungan, Pandu, Kec. Bunaken, , Manado, Provinsi Sulawesi Utara, 95249
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
ISSN : 29621593     EISSN : 29621577     DOI : https://doi.org/10.57214/pengabmas.v4i3
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (Pengabmas Nusantara) adalah jurnal yang menerbitkan artikel-artikel penelitian sebagai hasil pengabdian masyarakat. Focus dan Scope pada bidang Multidisiplin Ilmu, pendidikan, Hukum, Ekonomi, Humaniora, Teknik, Pertanian, Komunikasi, Kesehatan, dan Rekayasa. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat indonesia memuat publikasi hasil kegiatan pengabdian masyarakat, model atau konsep dan atau implementasinya dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemberdayaan masyarakat atau pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Pengabmas Nusantara terbit 1 tahun 4 kali (Maret, Juni, September dan Desember)
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 3 (2020): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara" : 3 Documents clear
PELATIHAN PEMBUATAN USAHA RUMAHAN PRODUK CITRUK DI DESA PATIMUAN RT 1 RW 7 Febri isnawati; Devi Riri Yuliyani; Duryati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 3 (2020): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v2i3.246

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengadakan pelatihan wirausaha rumahan, ini memberikan kesan yang baik bagi peserta. Salah satunya adalah kegiatan pada hari pertama yaitu tanggal 21 Juli 2020. Dimana kegiatan yang mengawali deretan jadwal kegiatan pelatihan wirausaha ini adalah dengan mengadakan acara sosialisasi tentang wirausaha rumahan dan produksi Citruk. Produk yang dibuat nantinya akan dipasarkan sesuai dengan arahan tim pelaksana, sehingga memberikan manfaat untuk masyarakat agar bisa berkembang dan berwirasusaha meskipun hanya berperan sebagai Ibu Rumah Tangga, serta membantu peningkatan finansial keluarga. Peserta dalam kegiatan tersebut terdiri dari 40 Ibu Rumah Tangga, 20 Perempuan Remaja, dan 20 Perempuan Dewasa. Berlokasi di desa Patimuan RT 1 RW 7 Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap.
PELATIHAN PEMBUATAN BROSS DENGAN BAHAN DASAR KAIN PERCA DUSUN CIWELUTAN DESA SUGARAN KECAMATAN SIDAREJA Fitrian Prila Wardani; Amalia Nurul Azizah; Fina Oktaviani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 3 (2020): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v2i3.247

Abstract

Sebagian besar masyarakat sudah mengetahui apa itu kain perca, kain sisa potongan yang sudah tidak terpakai tersebut ternyata masih bisa dimanfaatkan. Bahkan di tangan - tangan kreatif, kain perca dapat disulap menjadi barang-barang kerajinan yang trendi dan tentunya bermanfaat. Membuat kerajinan kain perca, ternyata tidak serumit yang kita bayangkan, cukup sedikit ketelitian dan kreatifitas kita saja.Pelaksanaan pelatihan pembuatan bross dengan kain perca sebagai bahan dasat menggunakan metode sebagai berikut : 1. Sosialisasi kegiatan pelatihan dan pendampingan pembelajaran konsep-konsep ilmiah yang relevan terkait pemanfaatan dan pengelolaan kain perca menjadi kerajinan. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi grup yaitu memberikan waktu untuk tanya jawab tentang materi yang telah diberikan. 2. Pendampingan pelatihan melalui beberapa metode. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan materi secara menyeluruh terkait kegiatan. Selain metode ceramah juga menggunakan metode demonstrasi dan latihan. Metode ini dilakukan dengan mempraktekkan dan memberikan pelatihan dalam pembuatan bross dari kain perca kepada masyarakat. Pelatihan dibimbing pemateri dan setiap kelompok juga berkesempatan untuk saling bertukar pikiran, ide dan mengadakan latihan bersama untuk berkreasi dalam menghasilkan bross dengan berbagai variasi. 3. Pendampingan pelatihan dan manajemen pengembangan usaha yang baik. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, metode diskusi, dan latihan. Masyarakat yang hadir cukup antusias dalam mengikuti pelatihan pemanfaatan kain perca. Masyarakat menirukan apa yang dicontohkan oleh tim pelaksana, kebanyakan masyarakat belum pernah membuat bross dari kain perca. Namun, Alhamdulillah dengan adanya pelatihan, masyarakat dapat membuat bross dari kain perca bahkan salah beberapa masyarakat bisa membuat bross dengan sangat bagus sehingga tim pelaksana memberikan hadiah sebagai penghargaan dan apresiasi agar merangsang masyarakat untuk menekuni pemanfaatan kain perca untuk dijual, sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Desa Sudagaran Kecamatan Sidareja.Program Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dapat memberikan sumbangsih positif bagi kemajuan dunia pendidikan. Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu "Pelatihan Pembuatan Bross dengan Bahan Dasar Kain Perca" dapat menambah pengetahuan, meningkatkan pemahaman, kreativitas, produktivitas dan keterampilan serta tingkat ekonomi masyarakat Desa Sudagaran Kecamatan Sidareja.
PENYULUHAN BAHAYA DAN PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI BERSAMA WARGA DESA PATIMUAN Amalia Nuruul Azizah; Alfi Muklis Kurniawan; Fina Oktaviani2
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 3 (2020): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v2i3.248

Abstract

Penyebab pernikahan dini biasanya adalah faktor budaya dan sosioekonomi. Beberapa orangtua beranggapan bahwa anak dapat menjadi penyelamat keuangan keluarga saat menikah karena anak yang belum menikah akan menjadi beban keluarga. Ada pula yang beranggapan, anak akan memiliki kehidupan yang lebih baik setelah menikah. Padahal, bila anak tersebut putus sekolah, justru akan memperpanjang rantai kemiskinan serta hak dasar anak seperti sekolah terampas. Dampak lain pernikahan dini adalah merugikan perekonomian negara karena sebanyak 1,7 persen pendapatan negara bisa hilang.

Page 1 of 1 | Total Record : 3