cover
Contact Name
Raihan Shodiq
Contact Email
r_shodiq@istn.ac.id
Phone
+6285782048772
Journal Mail Official
sainstech@istn.ac.id
Editorial Address
Jl. Moch. Kahfi II No. RT.13/RW.9., Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
SAINSTECH: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
ISSN : 14107104     EISSN : 2685824X     DOI : https://doi.org/10.37277/stch.v32i3
SAINSTECH adalah jurnal ilmiah multidisiplin diterbitkan oleh Institut Sains dan Teknologi nasional Jakarta yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sainstech menerbitkan artikel yang berasal dari internal Institut dan menerima naskah secara Nasional. Bidang yang difokuskan adalah bidang Sains dan Teknologi. Sainstech mempunyai konsep yang mana dalam pengumpulan artikelnya berguna sebagai solusi dari hambatan, tantangan dan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Tujuan publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarkan pemikiran konseptual atau gagasan sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Sainstech menerima manuskrip atau naskah artikel hasil riset, riset terapan, dan rekayasa yang relevan dengan bidang keilmuan meliputi: Elektronika, Kendali, Telekomunikasi, Energi, Metalurgi, Rekayasa Mekanik
Articles 198 Documents
Pengaruh Kapur Terhadap Sifat Fisis Tanah Lempung Sebagai Tanah Dasar Konstruksi Jalan Feizal Manaf
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.045 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.42

Abstract

Abstrak---Kekuatan dan ketahanan konstruksi jalan sangat tergantung dari stabilitas tanah dasar badan jalan itu sendiri. Sedangkan kondisi tanah dasar dilapangan sifatnya beraneka ragam. Untuk tanah lempung yang kondisinya kurang baik sebagai tanah dasar badan jalan, maka perlu diadakan perbaikan stabilitas tanah sebagai pendukung konstruksi jalan tersebut. Salah satunya dengan menambahkan campuran Kapur sebagai bahan stabilisasi tersebut. Oleh karenanya sebelum dibuat perkerasan jalan diatas tanah sebagai dasar badan jalannya, maka perlu diketahui dahulu sifat-sifat dari tanah tersebut. Salah satunya adalah sifat - sifat Fisis dari tanah tersebut seperti : Specific Gravity, Komposisi Butiran, Analisa Hidrometer, Batas Atterberg, Kadar Air Optimum dan Berat Isi Kering Maksimum serta Analisa Potensi Pengembangan / Swelling. Untuk stabilisasi tanah asli ditambah dengan Kapur sebanyak 2,5 %, 5,0 % dan 7,5 %. Tanah campuran tersebut diuji sifat-sifat Fisisnya dan bandingkan dengan sifat-sifat Fisis tanah asli. Dari hasil pengujian-pengujian tersebut dapatlah diketahui sifat dan kondisi tanah tersebut sebelum dan sesudah dicampur dengan Kapur tersebut.
Alternatif Campuran Beberapa Bahan Jenis Filler Dengan Aspal Panas (Hot Rolled Sheet) Nasir Djalili
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.707 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.59

Abstract

Abstrak---Campuran Hot Rolled Sheet merupakan salah satu campuran aspal panas yang mempunyai gradasi timpang. Stabilitasnya sangat bergantung dari sifat kekakuan mortalnya. Hot Rolled Sheet sebagai lapisan tipis permukaan jalan yang mempunyai tekstur cukup padat, rapat dan halus. Bahan filler yang dipakai terdiri dari kapur, semen dan fly ash. Aspal diambil dari produksi pertamina dengan penetrasi 80/100. Kadar aspal digunakan bervariasi dari 6% s/d 10%. Pengujian dilakukan terhadap agregat, aspal dan campuran.Untuk pengujian campuran dipakai Marshall Test. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa filler fly ash mempunyai nilai stabilitas yang tertinggi yaitu 855 kg dengan kadar aspal 7%. Kadar aspal 10% pada kapur memberikan nilai stabilitas 843 kg dan semen menghasilkan stabilitas yang cukup baik.
Analisis Furosemid Dalam Obat Cina Pelangsing Yang Beredar di Jakarta Timur Paryati Paryati; Herdini Herdini
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.444 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.60

Abstract

Abstrak---Berdasarkan Permenkes Republik Indonesia No. 006 tahun 2012 tentang industri dan usaha obat tradisional dinyatakan bahwa obat tradisional dilarang megandung bahan kimia hasil isolasi atau sintetik yang berkhasiat obat. Namun pada kenyataanya ada beberapa perusahaan obat tradisional yang menambahkan bahan kimia obat pada produknya. Salah satu dari bahan kimia yang ditambahkan adalah furosemid yang memiliki khasiat sebagai diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya obat cina pelangsing yang beredar di Jakarta Timur yang mengandung furosemid dan mengetahui kadar furosemid yang terkandung dalam obat cina pelangsing yang beredar di Jakarta Timur. Penelitian dilakukan terhadap tiga sampel obat cina pelangsing dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukan bahwa ke tiga sampel obat cina pelangsing mengandung furosemid. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan uji kuantitatif dengan menggunakan metode spektrofotometri UV pada panjang gelombang 277 nm. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar rata-rata furosemid dalam sampel A, B dan C masing-masing sebesar 2,872 %, 5,92 %, dan 9,0 %. Maka dapat disimpulkan ketiga sampel obat cina pelangsing tidak layak untuk dikonsumsi dan melanggar peraturan kepala BPOM no HK.03.1.23.02.12.1248 Tahun 2012.
Gambaran Penggunaan Obat Pada Pasien Sinusitis Di Puskesmas Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Periode Januari – Maret 2010 Tahoma Siregar; Wira Danna Mardhika
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.109 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.61

Abstract

Abstrak --- Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal. Gambaran penggunaan obat pada pasien sinusitis di Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan periode Januari – Maret 2010 bertujuan untuk mengetahui demografi pasien, mengetahui golongan obat, jenis obat, dosis, frekuensi, cara pemberian dan lama terapi pada pasien sinusitis. Penelitian ini dilakukan dengan dengan mengambil data sekunder dari rekam medik 55 pasien sinusitis. Data yang didapat diolah dan dianalisis dengan perhitungan persentase (distribusi frekuensi). Gambaran demografi pasien sinusitis terbanyak adalah dengan usia 25 – 65 tahun sebesar 81,8 %, dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 58,2 %. Jenis sinusitis diderita terbanyak adalah sinusitis maksilaris sebesar 81,8 %, klasifikasi sinusitis terbanyak adalah sinusitis akut sebesar 80 %. Jenis terapi yang terbanyak adalah pengobatan konservatif dan tindakan lain sebesar 72,7 %. Obat sinusitis yang banyak dipakai adalah golongan antibiotika sefalosporin sebesar 61,8 %, jenis antibiotika sefadroksil sebesar 61,8 % dengan dosis 500 mg 2 kali sehari dengan cara oral, dekongestan kombinasi Pseudoephedrine HCl, Tripolodine HCl dan NaCl sebesar 34,5 % dengan dosis berturut-turut 60 mg; 2,5 mg; 31,82 ml 2 dan 3 kali sehari dengan cara oral dan inhalasi, analgetika asam mefenamat sebesar 25,5 % dengan dosis 500 mg 3 kali sehari dengan cara oral, kortikosteroid Metilprednisolon sebesar 25,5 % dengan dosis 4 mg 2 kali sehari dengan cara oral, mukolitik ambroxol sebesar 38,2 % dengan dosis 30 mg 2 kali sehari dengan cara oral. Lama terapi dalam penggunaan antibiotika sefadroksil dengan lama terapi 5 – 32 hari sebesar 61,8 %, dekongestan pseudoephedrine HCl dengan tripolodine HCl dan NaCl dengan lama terapi 5 – 20 hari sebesar 63,3 %, analgetika asam mefenamat dengan lama terapi 2 – 10 hari sebesar 38,9 %, kortikosteroid methylprednisolon dengan lama terapi 3 – 10 hari sebesar 87,5 %, mukolitik ambroxol dengan lama terapi 5 – 41 hari sebesar 43,8 %.
Aplikasi Program Linier Lindo Pada Akselerasi Proyek Rehabilitasi SDN 16 Pinrang Sulawesi Selatan Indah Handayasari; Nona Novita Salida
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.413 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.62

Abstract

Abstrak --- Akselerasi pada jaringan kerja proyek yang sederhana biasanya dilakukan dengan prosedur manual yaitu dengan Critical Path Method (CPM) atau Project Evaluation and Review Technique (PERT). Pada dasarnya metode tersebut menggunakan pendekatan trial and error yang berguna untuk memperagakan logika akselerasi. Namun dalam persoalan jaringan kerja proyek yang lebih rumit dan membutuhkan kecepatan pengolahan data yang tinggi, analisis CPM/PERT akan mengalami kesulitan dan bahkan tidak memungkinkan lagi dilakukan dikarenakan ketergantungan kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta perbedaan biaya dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode analisis yang dapat menentukan kombinasi nilai percepatan yang tepat untuk setiap kegiatan proyek. Seiring perkembangan zaman dan teknologi telah banyak program komputer yang dibuat khusus untuk memproses pengolahan data proyek, salah satu diantaranya adalah program aplikasi LINDO (Linier Interactive Discrete Optimizer). Berdasarkan perhitungan aplikasi metode program linier LINDO pada kasus proyek rehabilitasi SDN 16 Pinrang Sulawesi Selatan diperoleh biaya total minimum sebesar Rp 45.349.571,65.- untuk akselerasi dari 120 hari menjadi 70 hari serta didapatkan besarnya waktu percepatan yang tepat untuk masing-masing aktivitas.
Pengaturan Sistem Komunikasi Data Fiber Optik Dengan Menggunakan Router Mikrotik Dadang Hamdani; Asep Yuyu
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.999 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.63

Abstract

Abstrak --- Teknologi komunikasi data merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan berbisnis terutama di era globalisasi, dimana tidak lagi mengenal batas ruang dan waktu. Kebutuhan untuk mengatur penggunaan jalur data dan bandwidth disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Dengan berkembangnya teknologi jaringan diperlukan suatu device yang dapat melakukan manajemen bandwidth, device tersebut disebut dengan router. Sistem operasi dan perangkat lunak yang dibangun untuk memanajemen bandwidth di masing-masing perkantoran dan apartemen MT Haryono Square menggunakan router mikrotik. Hal itu dikarenakan untuk memperioritaskan layanan internet pada perkantoran. Metode yang digunakan untuk memanajemen bandwidth dengan menjalankan aplikasi winbox dan memonitoring melalui website http://graph.iptelecom.net.id/. Dalam hal ini mengacu pada Quality of Service (QoS) yaitu untuk mengatur agar user atau pelanggan tidak menghabiskan bandwidth yang disediakan oleh provider. Dengan memanajemen bandwidth menggunakan router mikrotik maka koneksi internet menjadi lancar. Hasil monitoring memudahkan administrator dalam memantau kinerja router mikrotik dan akses internet di masing-masing perkantoran.
Pengukuran Kualitas Layanan Pemesanan Tiket Online Dari Sudut Pandang Pengguna Jasa Pada Salah Satu Maskapai Penerbangan Nasional (Studi Kasus PT. XYZ) Gun Gun Gumilar; Rahadian Arifin
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.944 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.66

Abstract

Abstrak --- Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kualitas layanan pemesanan tiket online pada PT. XYZ menggunakan metode WebQual dan E-S-Qual. Pengukuran dilakukan terhadap dimensi Usability, Information Quality dan System Availbility dari sudut pandang penguna jasa. Pengukuran dilakukan dengan membuat survey secara online yang disebarkan kepada pengguna jasa penerbangan PT. XYZ. Data yang di peroleh dari survey tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan nilai index WebQual/WQI yang kemudian digunakan untuk menentukan nilai kualitas layanan pemesanan tiket online pada PT. XYZ.
Rancang Bangun Modul Simulasi ELCB Fasa Satu Sebagai Pelindung Bagi Manusia Aris Suryadi; Agus Sofwan
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.893 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.67

Abstract

Abstrak---Tegangan yang terjadi selama mengalirnya arus gangguan tanah menimbulkan tegangan sentuh. Nilai tegangan diatas 50 v dan nilai arus bocor diatas 30 mA sangat berbahaya bagi manusia. Aplikasi Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) pada suatu sistem instalasi listrik fasa satu merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk melindungi manusia dari bahaya yang diakibatkan arus bocor. Prinsip kerja ELCB adalah dengan mendeteksi adanya arus bocor, dimana arus yang masuk ke sistem dibandingkan dengan arus yang keluar sistem, apabila ada perbedaan pada suatu nilai yang telah ditetapkan maka ELCB akan memutuskan aliran listrik ke sistem. Dari pengujian didapatkan rata-rata waktu pemutusan ELCB sebesar 1,048 ms dengan rata-rata arus 21 mA.
Estimasi Kerusakan Jaringan Fiber Optik Metro 1000 Menggunakan OTDR Rizky Harsa Dian Akbar; S. El Yumin
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.358 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.68

Abstract

Abstrak---Fiber optik adalah medium gelombang cahaya yang terdiri dari core dibalut cladding, dan terbuat dari kaca yang tipis dengan ukuran diameter core 3~10μm. Proses pengiriman informasi sangat cepat. Disamping itu bandwidthnya sangat lebar dalam orde Terraherz sehingga kebutuhan pelanggan akan informasi suara, data, dan video dalam waktu bersamaan dapat terpenuhi. Rugi-rugi pada transmisi serat optik dapat diakibatkan oleh perbedaan garis tengah inti dan apertur numerik, rugi – rugi celah, rugi-rugi akibat pemantulan Fresnel, rugi – rugi akibat redaman (attenuasi) dan rugi – rugi akibat pembengkokan yang terjadi pada serat optik. Rugi- rugi yang sangat krusial adalah rugi-rugi akibat putusnya FO. Layanan telekomunikasi Metro-1000 menggunakan jaringan FO, mengalami kehilangan daya sehingga kinerja layanan pada pelanggan menjadi buruk. Hal ini dapat terjadi karena adanya kerusakan FO pada jaringan. Dari hasil analisa pengukuran terhadap kabel FO dengan OTDR diperoleh estimasi kerusakan kabel FO ada yang putus. Setelah diperbaiki dan disambung kembali diperoleh total loss yang dihasilkan 6,425dB dan 6,652 dB < 8 dB yang disyaratkan. Untuk perhitungan power link budget, the value of PR > -4dBm sudah memenuhi nilai komponen dari provider XL Axiata.
Optimasi Distribusi Akses Fiber Optik FTTH-GPON Pada Gedung Bertingkat Mohammad Hamdani; M. Hamdani
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.977 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.69

Abstract

Abstrak---Format akses fiber optik pada gedung Wisma 46 adalah FTTH dengan menggunakan teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Network). Namun dalam pendistribusian kabel optiknya masih belum optimal, dimana menggunakan tiga kabel optik berkapasitas 96 core dalam pendistribusiannya. Maka perlu dilakukan optimasi melalui perapihan dan disain ulang dengan hanya menggunakan satu kabel berkapasitas 96 core saja dari jaringan yang telah ada. Dalam melakukan optimasi perlu dihitung power link budget dan rise time budget lalu dibandingkan dengan jaringan eksisting sebagai tolak ukur. Hasil yang diperoleh dari optimasi adalah penghematan penggunaan kabel optik, sehingga kabel optik yang berlebih dapat digunakan untuk keperluan lain. Selain itu kualitas yang didapat juga lebih baik, dimana nilai optical receive paling rendah pada jaringan optimasi sebesar -17,361 dBm sedangkan pada jaringan eksisting sebesar -22 dBm.

Page 1 of 20 | Total Record : 198


Filter by Year

2015 2023