cover
Contact Name
Edy Jamal Tuheteru
Contact Email
ejtuheteru@trisakti.ac.id
Phone
+6285695514944
Journal Mail Official
imej@trisakti.ac.id
Editorial Address
Kyai Tapa Street No.1, Grogol, West Jakarta
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Mining and Energy Journal
Published by Universitas Trisakti
ISSN : 26572451     EISSN : 27236064     DOI : https://doi.org/10.25105/imej.v5i1.13776
IMEJ emphasizes the development of mining technical science and energy conservation technology. Mining technical science includes mining exploration, resource modeling, mine optimization, production optimization, mining economics, resource and reserve conservation, mine support, and post-mining. Energy conservation technology includes the development of renewable energy technology, fossil fuel energy technology, economic valuation of energy projects, life cycle cost, and value-added energy.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2019): November" : 6 Documents clear
Analisis Profit PT XYZ berdasarkan Perubahan Harga Emas, Nilai Kurs USD dan Harga Bahan Bakar Firman Bimawan Masyhudi; Mixsindo Korra Herdyanti; Hermanto Saliman
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 2 No. 2 (2019): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.861 KB)

Abstract

apat diketahui beberapa faktor perubahan keuntungan disebabkan oleh berubahnya harga jual dari barang itu sendiri, serta berubahnya harga bahan untuk membuat produk itu. Berdasarkan dampak yang dihasilkan dari perubahan harga tersebut, dapat menjadi masukan kepada perusahaan agar memperhatikan perubahan variabel tersebut, yang diharapkan dapat memaksimalkan keuntungan, serta meminimalkan kemungkinan merugi. Data yang digunakan merupakan data pada tahun 2013 yang meliputi harga emas, harga kurs US, serta harga bahan bakar industri (HSD). Perhitungan dilakukan dengan perhitungan nilai break even point (BEP), serta analisis sensitivitas dengan variabel yang telah dianalisis dengan metode regresi sederhana. Dapat ditarik kesimpulan bahwa, perubahan harga kurs US (1,94% - 6,06%) merupakan pengaruh pertama, dengan pengaruh kedua dan ketiga adalah harga emas (1,79% – 5,55%) serta harga bahan bakar minyak industri (0,09% - 0,41%), dimana rentang perubahan harga yang digunakan adalah 2% - 6% dari harga pada tahun tersebut.
Analisis Harga Pokok Produksi pada Penambangan Elektrifikasi Electric Shovel Komatsu PC 3000E-6 Berpasangan dengan Dump Truck RT Belaz 75135 di Tambang Batubara X Dandung Rahmad Baskoro
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 2 No. 2 (2019): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.174 KB)

Abstract

Salah satu opsi yang dapat dilakukan perusahaan tambang untuk memaksimalkan keuntungan adalah dengan melakukan efisiensi biaya produksi. Penambangan elektrifikasi merupakan rekayasa teknis yangdilakukan oleh Tambang Batubara X untuk memperkecil biaya pengupasan overburden dengan memanfaatkan tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik sendiri. Penambangan elektifikasiakan dilakukan sendiri oleh Tambang Batubara X. Penelitian dilakukan untuk mengetahui berapa harga pokok produksi (HPP) dengan penambangan elektrifikasi menggunakan pasangan alat Electric Shovel Komatsu PC 3000E-6 dengan Dump Truck RT Belaz 75135. Kemudian, dilakukan analisis sensitivitas pada variabel-variabel yang berpengaruh terhadap HPP pengupasan overburden. Dari perhitungan, didapatkan nilai HPP sebesar Rp44.420,-/BCM di Bulan Februari 2019, nilai ini lebih besar dari HPP dari kontraktor penambangan Tambang Batubara X, yaitu sebesar Rp 27.802,-/BCM. Hal ini dikarenakan rendahnya produksi aktual yang disebabkan karena jam kerja di bulan Februari 2019 yang kecil. Dari analisis sensitivitas dapat terlihat bahwa fluktuasi harga BBM sangat perbengaruh terhadap HPP pengupasan overburden. Selain upaya untuk memperkecil HPP dengan menaikkan jam kerja efektif, perusahaan juga harus melakukan rekayasa teknis untuk membuat harga bahan bakar menjadi lebih murah.
The Estimation of Maximum Discharge Pipeline’s Length for Dredge Pump Vera Vera
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 2 No. 2 (2019): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A Cutter suction dredger is an important piece of mining equipment that is used by PT Timah, Tbk to conduct mining operations in the waters of the coast of Bangka Island. These operations involve complex offshore excavation activities, where materials containing tin ore are removed from below the shallow seafloor and then later transported to the stockpile with a floating pipe before processed at a washing plant. The process of moving these excavated materials into the washing plant presents a unique difficulty because of the long gap between a Cutter Suction Dredger and the stockpile – one that is solved with an attachment known as a dredge pump. The dredge pump plays a critical role as a variable in transporting the materials. This research was conducted to test the capability of the dredging pump’s hauling distance during the transporting process to match it with the target of rate soil displacement to the stockpile--that the mining operations would run as efficiently as possible. Also, this research used a quantitative approach method to calculate the performance of the dredging pump, which includes the rate of soil displacement in comparison to the distance between the cutter suction dredger and the stockpile. Based on the estimation of the distance during material transporting in order to attain the production target, the average result obtained for 10% solid concentration with the specificgravity between 2,68-7,0 is 8.256,85 m.
Produktivitas Alat Bor Furukawa HCR-1500 D20 II di Pit Araren Stage 4 Siti Alya Putri; Pantjanita Novi Hartami; Chairul Nas
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 2 No. 2 (2019): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.513 KB)

Abstract

Penambangan di Pit Araren Stage 4 diawali dengan melakukan kegiatan operasi pemboran dan peledakan untuk membongkar material ore dan waste. Area Pit Araren Stage 4 merupakan merupakan area host rock, yang terdiri atas volcanic basaltic andesite (VBA) dan volcanic andesitic fragmental (VAF), yang merupakan batuan beku ekstrusif yang memiliki sifat yang masif. Pengamatan desain pemboran dan peledakan untuk penelitian ini adalah burden 3,8 m; spasi 4,4; kedalaman lubang bor 5,5 m; dan jumlah lubang bor sebanyak 216 lubang bor untuk memenuhi kebutuhan target pemboran sedalam 1.188 m. Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan produktivitas alat bor Furukawa HCR-1500 D20 II sebesar 57,3 m/jam dengan jam kerja 22 jam untuk 1 alat, sehingga dibutuhkan 2 alat bor dengan jam kerja masing-masing alat selama 11 jam, agar target pemboran tercapai. Terdapat 4 faktor ketersediaan alat yang digunakan, yaitu nilai mechanical availability (MA) sebesar 94,1%; physical availability (PA) sebesar 97,69%; use of availability (UA) sebesar 37,7%; dan effective utilization (EU) sebesar 36,83%. Dapat diartikan bahwa ketersediaan alat secara fisik maupun mekanik sudah bagus, tetapi nilai EU masih relatif kecil, hal karena alat bor tidak dimanfaatkan secara maksimal, yaitu banyaknya waktu standby karena menunggu lokasi yang belum tersedia maupun menunggu pemasangan titik lokasi.
Kajian Pengaruh Perubahan Kadar Air Total Batubara terhadap Perubahan Nilai Kalor dan Harga Batubara Edy Jamal Tuheteru; Bayu Cipta Laksana; Suliestyah Suliestyah; Pantjanita Novi Hartami; Chairul Nas; Hermanto Saliman
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 2 No. 2 (2019): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.098 KB) | DOI: 10.25105/imej.v2i2.9177

Abstract

Harga batubara bergantung pada kualitas yang dimiliki oleh batubara tersebut, semakin baik kualitas batubara yang dimiliki maka harga batubara juga akan tinggi. Kualitas batubara yang baik jika memiliki nilai kalor yang tinggi, dan kadar pengotor lainnya rendah seperti kadar abu, kadar zat terbang dan kadar pengotor lainnya. Melihat hubungan antara nilai kualitas tersebut, maka perlu adanya penelitian yang terkait dengan hubungan kadar air dengan nilai kalori batubara serta hubungannya terhadap harga batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar air total terhadap nilai kalor batubara dan bagaimana pengaruh perubahankadar air total terhadap harga batubara. Penelitian dilakukan di salah satu perusahan tambang batubara yang berada di wilayah Jambi yang memiliki nilai kadar air total hingga 46%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa dengan dilakukan upgrading batubara pada variasi suhu berpengaruh terhadap kandungan air batubara, sehingga juga berpengaruh terhadap nilai kalori batubara. Pada variasi setelah suhuawal (100 0 C) yakni 150 0 C, 200 0 C, 250 0 C dan 300 0 C, nilai kandungan Total air berkurang: 38,17%; 30,52%; 15,87% dan 7,47%, sehingga terjadi peningkatan nilai kalori batubara sebesar 4.676 Kcal/kg, 5.126 Kcal/kg, 5.660 Kcal/kg dan 6.204 Kcal/Kg. Berat sampel batubara mengalami penurunan pada suhu 200 0 C, 250 0 C dan 300 0 C sebesar554,3 gr, 456 gr dan 372,3 gr. Perubahan terhadap kualitas batubara setelah upgrading juga berpengaruh terhadap nilai Harga Patokan Batubara pada variasi suhu 100 0 C, 150 0 C, 200 0 C, 250 0 C dan 300 0 C, HPB menjadi272,28 Rp/Kg; 425,94 Rp/Kg; 532,48 Rp/Kg; 744,42 Rp/Kg dan 911,74 Rp/Kg, dengan adanya perubahan HPB, berakibat terhadap perubahan harga total batubara yang juga mengalami penurunan berat, adapun harga totalbatubara untuk setiap kilogram beratnya adalah Rp 190,60; Rp 259,82; Rp 292,86; Rp 342,43 dan Rp 337,34.
Kajian Penggunaan Life Cycle Cost, Life Cycle Saving, dan Payback Period untuk Menganalisis Keekonomian Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hermanto Saliman; Suliestyah Suliestyah; Danu Putra
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 2 No. 2 (2019): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.532 KB)

Abstract

Pembangkit tenaga listrik menggunakan berbagai sumber energi/tenaga, diantaranya tenaga surya, tenaga BBM, dan batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan. Analisis alirankas digunakan sebagai dasar penilaian kelayakan pada penelitian ini. Berdasarkan fakta dan Analisa yang telah dilakukan, Biaya pengadaan pada pembangkit listrik umumnya cuku besar. Berdasarkan data yang telah didapatkan, terlihat jelas bahwa pembangkit listrik tenaga uap memiliki nilai investasi terbesar diantara ketiga tipe pembangkit listrik, yaitu sebesar Rp390,150,000,000. Sementara, Pada PLTU, biaya tetap dan biaya variabelrelatif sama. Hal ini ditunjukkan dari presentasi biaya sebesar 41% dan 59% untuk masing-masing biaya tetap dan biaya variabel. Jika dibandingkan dengan PLTD, Beberapa hal diketahui dari penelitian ini, panel surya merupakan salah satu komponen PLTS yang paling rentan terhadap kerusakan, besaran pembelian listrik di Indonesia masih sangat rendah terhadap biaya investasi yang harus dikeluarkan untuk pembangunan PLTS. Biaya operasional PLTS di Indonesia relatif rendah melihat kondisi iklim dan ketenagakerjaan di Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 6