cover
Contact Name
Erna Meiliana
Contact Email
ernameiliana@trisakti.ac.id
Phone
+6287840093703
Journal Mail Official
jurnaldimensidkv@trisakti.ac.id
Editorial Address
Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti Jl.Kyai Tapa No.1 Grogol Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Published by Universitas Trisakti
ISSN : 25027425     EISSN : 25497766     DOI : https://doi.org/10.25105/jdd
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain was published by Faculty of Art and Design Trisakti University in 2016. This journal is published regularly 2 (two) times a year, every April and October. Articles in Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain include knowledge, studies, research, intellectual ideas and ideas related to the science of art, culture especially those related to Visual Communication Design, such as advertising, graphic design, digital multimedia, typography, illustration and photography. Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa is published both in print and online versions. The aim of Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain to publish original papers , conceptual frameworks, analytical and simulation models, case studies, empirical research, and book reviews .Also to develop and communicate widely the development of art and design theoretical and pragmatic.
Articles 127 Documents
MOTIF BATIK BETAWI DALAM PUSARAN INDUSTRI KREATIF Rujianto Rujianto; Lintang Widyokusumo; Anastasia Ari Respati
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.412 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v4i2.5884

Abstract

AbstractBetawi Batik Motif in Creative Industry Center. Betawi batik is a batik that developed on the island of Java, especially around Jakarta, and experienced visual changes from classical symbols to contemporary. In Indonesia, traditional businesses such as batik are often promoted as creative industries. However, traditional and creative businesseshave different characteristics and potentially different results. In this case, each requires a different policy strategy. The central government’s decentralization policy has caused a uniformity of products resulting from creative economic policies in Indonesia.This encouraged the Betawi batik industry to develop with an order that prioritized contemporary and commercial elements to meet the demands of decentralization and uniformity of the creative industries. The meaning of the symbol of classical and contemporary batik will be separated according to the symbols in it and analyzed using semiotics Ferdinand de Saussure and Jaques Derrida. This study uses qualitative methods with ethnographic analysis and grounded theory. This method is aim to formnamely identifying and categorizing elements and tracing the  nterrelationships with one another, as well as observing patterns. The results of this study are intended to give understanding of the meaning in the scope of the study of visual semiotics that can be practiced in the study of visual communication design courses that are loaded withvisualization of signs.Abstrak Motif Batik Betawi dalam Pusaran Industri Kreatif. Batik betawi merupakan batik yang berkembang di pulau Jawa khususnya di sekitar Jakarta dan mengalami perubahan visual dari simbol-simbol klasik menjadi kontemporer. Di Indonesia, bisnis tradisional seperti batik sering dipromosikan sebagai industri kreatif. Bisnis tradisional dan kreatifmemiliki karakteristik yang berbeda dan hasil berpotensi berbeda. Dalam hal ini, masingmasing membutuhkan strategi kebijakan berbeda. Kebijakan desentralisasi pemerintah pusat menyebabkan penyeragaman dari produk yang dihasilkan dari kebijakan ekonomi kreatif di Indonesia. Hal ini mendorong industri batik Betawi juga berkembang dengantatanan yang lebih mengedepankan unsur-unsur kontemporer dan komersial untuk memenuhi tuntutan desentralisasi dan penyeragaman dari industri kreatif. Makna simbol batik klasik dan kontemporer ini akan dipisahkan menurut simbol-simbol di dalamnya dan dianalisis menggunakan semiotika Ferdinand de Saussure dan JaquesDerrida. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis etnografi dan teori lapangan (grounded theory). Metode ini bertujuan untuk pencarian bentuk atau penemuan keteraturan yaitu pengidentifikasian dan pengkategorian unsur-unsur dan penelusuran keterkaitan satu sama lain, serta pengamatan pola-pola. Hasil penelitian ini dimanfaatkan untuk belajar membuat pemahaman tentang makna dalam lingkup kajian semiotika visual yang dapat dipraktekkan dalam kajian mata kuliah desain komunikasi visual yang sarat dengan visualisasi tanda.
TEKNIK CETAK DATAR KITCHEN LITHOGRAPY SEBAGAI MEDIA EKSPRESI DESAIN PADA METODE REPRODUKSI GRAFIKA Emmanuel Putro Prakoso; Inovensius Hugo Bima Wicaksana; Nick Soedarso; Rina Carina
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1878.928 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v4i2.5888

Abstract

AbstractThe Kitchen Lithography Flat Printing Technique as Design Expression Media on Graphic Reproduction Method. The lack of media innovation in lithography flat printing techniques has resulted in the process being identical to the use of limestone stones as a reference for images, while the existence of these stones is quite difficult to obtainand quite rare in Indonesia. This has resulted in fewer and fewer artists and designerswho are using the lithography technique in the design world. The use of aluminum foilpaper which can be reacted with certain coloring agents, raises the idea to apply the new lithography technique on aluminum foil paper media known as kitchen lithograpytechnique. This study focused on the experimental stage and exploration of aluminumfoil paper kitchen lithograpy on flat printing techniques as a design expression media.The resulf of this rescach is this technigue recommended as espression media on graphic reproduction method because of not using hazardous metenal and the production process is more effizient and easyAbstrakTeknik Cetak Datar Kitchen Lithograpy sebagai Media Ekspresi Desain pada Metode Reproduksi Grafika. Kurangnya inovasi media pada teknik cetak datar lithography mengakibatkan dalam prosesnya hanya identik dengan penggunaan batu limestone saja sebagai acuan gambar, sedangkan keberadaan batu tersebut cukup sulit didapatkan dan cukup langka di Indonesia. Hal ini berdampak pada semakin sedikitnyaseniman dan desainer yang berkespresi mengunakan teknik lithography ini dalam dunia desain. Penggunaan kertas alumunium foil yang dapat direaksikan dengan zat pewarna tertentu, menimbulkan gagasan untuk menerapkan teknik baru lithography pada media kertas alumunium foil yang dikenal dengan istilah teknik kitchen lithograpy. Penelitian ini difokuskan pada tahap eksperimen dan eksplorasi kertas alu munium foil kitchen lithograpy pada teknik cetak datar sebagai media berekspresi desain. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa teknik ini layak sebagai media ekspresi desain pada metode reproduksi grafika karena tidak menggunakan zat-zat berbahaya, serta penggunaan bahan dan alat lebih mudah dan efisien.
EKSPLORASI VISUAL CERITA RAKYAT NUSANTARA DALAM FOTO BERKISAH Noor Latif CM
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.86 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v4i2.5889

Abstract

AbstractIndonesian Folklore Visual Exploration on Narative Photography. This research begins with the lack of awareness of Photography class students to work on local content in their duties. Students feel foreign and don’t care about the wealth of content they have. In some cases sending students abroad requires a portfolio that has a strong local identity. Our strength as a multicultural nation that is rich in a variety of cultures andtraditions is an attraction worth selling. These problems were not realized by students and teachers, especially photography classes. The results of this study are expected to later be an input to the photography learning material. Besides that, it can also be an inspiration for other subjects in developing local content in their learning material. In this study, taking the case of Nusantara Folklore will be done in a creative projectthrough photography. The project will be attended by several selected photography class children. The method to be carried out in this study uses the Artistic Research on Art approach, where the object of the research is the process of creating photographic works in the project that are carried out communally . Every student works on a topic offolklore that is different from other students. Their photography work in this research project will be exhibited by inviting participants from other countries’ campuses.  AbstrakEksplorasi Visual Cerita Rakyat Nusantara dalam Foto Berkisah. Penelitianini berawal dari minimnya kesadaran mahasiswa kelas Fotografi untuk menggarap konten lokal dalam tugas-tugasnya. Mahasiswa merasa asing dan tidak peduli dengan kekayaan konten yang dimiliki. Dalam beberapa kasus pengiriman mahasiswa ke luarnegeri dibutuhkan portfolio yang memiliki identitas kelokalan kuat. Kekuatan kita sebagai bangsa multikultur yang kaya akan ragam budaya dan tradisi menjadi dayatarik layak jual. Permasalahan tersebut kurang disadari oleh mahasiswa dan juga pengajar, terutama kelas fotografi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan terhadap materi pembelajaran fotografi selain itu dapat juga menjadi inspirasi matakuliah lain dalam mengembangkan konten lokal dalam materi pembelajarannya.Dalam penelitian ini mengambil kasus Cerita Rakyat Nusantara yang dikerjakan dalam sebuah proyek kreatif melalui fotografi. Proyek tersebut akan diikuti oleh beberapa anak kelas fotografi yang terpilih. Metode yang akan dijalankan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Artistic Research on Art, di mana obyek penelitiannya adalah proses penciptaan karya fotografi dalam proyek tersebut yang dilakukan secara komunal.Setiap mahasiswa mengerjakan topik cerita rakyat yang berbeda dengan mahasiswa lain. Karya fotografi mereka dalam proyek penelitian ini nantinya akan dipamerkan dengan mengajak peserta dari kampus negara lain.
REPRESENTASI VISUAL ANAK CERDAS DARI SUDUT PANDANG ORANG TUA Budi Sriherlambang; Angela Oscario; Laura Christina Luzar; Liliek Adelina Suhardjono
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.326 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v4i2.5893

Abstract

AbstractParental Perspective on the Representation of Smart Kids. The dynamic exposure of media and technology triggers some changes in the society’s paradigm, including those in the education field. The concept of smart kids came into question. Visual communication designer needs to understand the social and psychological background of their audience in order to deliver the suitable message in the form of design work.They need to design the visual for smart kids, to represent brands that closely linked with children’s intelligence. This inductive-qualitative research aims to explore the visual preferences of smart kids from the mothers perspective, by generating some patterns that were derived from the interviews. Results from this research shows that smart kids are those who can generate many solutions to overcome their problems. Visually, themother’s preferences tend to incorporate familiar elements with their daily life, which in turn lead them to one absolute universal meaning.   AbstrakRepresentasi Visual Anak Cerdas dari Sudut Pandang Orang Tua. Paparan media dan teknologi yang berkembang dinamis mengakibatkan terjadinya perubahan pola pikir masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Konsep kecerdasan anak kembali dipertanyakan. Di sisi lain desainer komunikasi visual harus mampu merancang visualisasi anak cerdas jika berhadapan dengan brand yang identik dengan kecerdasan anak. Mereka harus memahami latar belakang sosial dan psikologis audiens agar dapat mengkomunikasikan ide anak cerdas yang relevan melalui rancangan visualnya. Penelitian ini bertujuan menggali preferensi visualisasi anak cerdas dari sudut pandang ibu. Penelitian induktif kualitatif ini berusaha menemukan pola dari data yang diperoleh melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan anak cerdas adalah anak yang bisa menghadirkan beragam solusi untuk mengatasi persoalanapa pun. Ciri-cirinya adalah banyak ide dan multitalenta. Para ibu lebih menekankan hasil dibandingkan proses. Preferensi visualisasi para ibu adalah visual dengan elemenelemen yang akrab dengan kehidupan sehari-hari sehingga menggiring mereka pada satu makna mutlak universal.
TINJAUAN WARNA PADA VISUAL BRANDING WARUNG KOPI LOKAL Novena Ulita
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.579 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v4i2.5895

Abstract

AbstractColor Overview on Visual Branding Local Coffee Shop. Visual power is an important part of marketing strategies. Visually gives a tremendous influence on consumer purchasing decisions. Humans have a direct reaction to color and shape to improve memory of vision, recognize, and identify brands. Color can convey messages and give special reactions to the human brain. The phenomenon of drinking coffee in coffee shopsis now shifting in the community. This research uses netnographic methods related to the existence and phenomenon of local coffee shops. By taking advantage in big data that can be accessed online, visual data analyzed with color branding theory, visual branding theory and sensory branding theory. The results of this study showed the increase of the local coffee shops presence in digital information media, and the tendency of certainform, color and brand names using local term to put forward Indonesia local identity.   AbstrakTinjauan Warna pada Visual Branding Warung Kopi Lokal. Kekuatan visual menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran. Visual memberikan pengaruh luar biasa terhadap keputusan pembelian konsumen. Manusia memiliki reaksi langsung terhadap warna dan bentuk, meningkatkan memori penglihatan, mengenali, dan mengidentifikasi brand. Warna dapat menyampaikan pesan dan memberikan reaksi khusus pada otakmanusia. Fenomena minum kopi di warung kopi saat ini sudah bergeser di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode netnografi terkait keberadaan dan fenomena warung kopi lokal. Dengan memanfaatkan big data yang dapat diakses secara online, data visual dianalisi menggunakan teori color branding, teori visual branding dan teori branding sensory. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keberadaan warung kopilokal pada media informasi digital, serta kecenderungan penggunaan bentuk, warna serta penggunaan istilah lokal untuk mengedepankan identitas lokal Indonesia.
PERANCANGAN CREATIVE JOURNAL SEBAGAI MATERI PENDUKUNG DREAM SETTING CANVAS Ellen Agustine Saputra
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1570.937 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v4i2.5899

Abstract

AbstractCreative Journal Design as the Dream Setting Canvas Supporting Media. Dream Setting Canvas is a dream achievement media for young people’s dream achievement, which has been applied to several empowerment programs in several non-profit organizations such as Wahana Visi Indonesia and East Bali Poverty Project. In its application, Dream Setting Canvas has weaknesses, of which the target audience has difficulty in analyzing dreams, strategies, and time without assistance. Moreover, without understanding the true essence of analyzing dreams, strategies and time, this method is not completely effective in helping young people achieve and realize their dreams. This research used qualitative research methods. Data collection used literature study, exploration, interviews with interviewees as well as distributes surveys both offline and online. The research results showed that the creative journals design could supportthe target audience to understand the topic and definition of each block in the Dream Setting Canvas.    AbstrakPerancangan Creative Journal sebagai Media Pendukung Dream Setting Canvas. Dream Setting Canvas merupakan media pencapaian mimpi anak muda yang sudah diterapkan pada beberapa program empowerment di beberapa organisasi non-Profit seperti Wahana Visi Indonesia dan East Bali Poverty Project. Pada penerapannya, Dream Setting Canvas memiliki kelemahan, di mana target audiens kesusahan dalam menganalisis mimpi, strategi, serta waktu tanpa pendampingan. Selain itu, tanpamemahami esensi sebenarnya dalam menganalisis mimpi, strategi serta waktu, metode ini tidak sepenuhnya efektif dalam membantu anak muda mencapai dan merealisasikan mimpinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan studi literatur, eksplorasi, wawancara dengan narasumber serta membagikan survei baik secara offline maupun online. Hasil penelitian menunjukkanbahwa perancangan creative journal dapat mendukung target audiens untuk memahami topik dan definisi setiap blok pada Dream Setting Canvas
PENGGAMBARAN KEPERCAYAAN SEKALA DAN NISKALA DI MASYARAKAT BALI PADA FILM “THE SEEN AND UNSEEN” Ayuni Widya Kusuma Wardhani; Elda Franzia
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.139 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v5i1.6851

Abstract

Abstract The Visualization of Balinese Society’s Sekala and Niskala Beliefs in “The Seen and Unseen” Movie. Art and culture are the inspiration for filmmakers in their work. The diversity of traditions and culture in Indonesia has become something people take interest in to be in a film work. This research discusses the visualization of sectarian beliefs in Balinese society in the “The Seen and Unseen” movie. Through the semiotic method, analysis of scenes that depicts beliefs of the sekala and niskala are done. This analysis is translated into Roland Barthes’s semiotic theory through the meaning of denotation, connotation, and myth. Sekala and niskala are Balinese beliefs that are very inherent in everyday life that have visible and invisible meanings. This belief guides Balinese people to live a balanced life. In the film “The Seen and Unseen” this belief is depicted with an egg symbol, banging twins, moon, day and night. The result of this research is the understanding of those symbols and meanings in “The Seen and Unseen” movie. Abstrak Penggambaran Kepercayaan Sekala dan Niskala di Masyarakat Bali pada Film “The Seen and Unseen”. Seni dan budaya merupakan inspirasi bagi sineas dalam berkarya. Keberagaman tradisi dan budaya di Indonesia menjadi sesuatu yang menarik untuk diangkat menjadi sebuah karya film. Penelitian ini membahas tentang penggambaran kepercayaan sekala dan niskala di masyarakat Bali pada film “The Seen and Unseen”. Melalui metode semiotika dilakukan analisis terhadap adegan-adegan yang menggambarkan kepercayaan sekala dan niskala. Analisis dijabarkan dengan teori semiotika Roland Barthes melalui makna denotasi, konotasi, dan mitos. Sekala dan niskala merupakan kepercayaan masyarakat Bali yang sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki makna terlihat dan tidak terlihat. Kepercayaan tersebut mengarahkan masyarakat Bali agar menjalani kehidupan yang seimbang. Dalam film “The Seen and Unseen” ini kepercayaan sekala dan niskala digambarkan dengan simbol telur, kembar buncing, bulan, siang dan malam. Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman terhadap tanda-tanda tersebut yang dihadirkan pada film “The Seen and Unseen”. Kata kunci: film, budaya, tradisi, sekala dan niskala, Bali
IMPLEMENTASI BUDAYA KOREA PADA PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL “MIREOKKI” Brian Alvin Hananto
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.18 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v5i1.6855

Abstract

AbstractThe Implementation of Korean Culture in Mireokki’s Visual Identity Design. Globalization made Indonesia exposed to other nation’s cultures. One of the mainstream cultures that are being exposed to Indonesian peoples is the popular culture of Korea. From foods, music, films, lifestyles and also design artifacts from Korea can be found here in Indonesia. One of Korean’s food that is widely favored in Indonesia is tteokbokkis, in which tteokbokki became the basis for food innovation development conducted by Stefani Octavia from the department of Food Technology, Universitas Pelita Harapan. On a collaborative work held by the Department of Food Technology and the Department of Visual Communication Design, there is a visual identity design made by Shella Subagia towards the product developed by Octavia, called “Mireokki”. Using qualitative design methods, Subagia succeeded in designing a logo, packaging, digital promotion media and brand activation which incorporates visuals from the Korean culture. This article contains the research and assessment that the author had done on the design works made by Subagia. The conclusion is that the form implementation of external contexts can be performed when the designer had the basic ability to create a design that is coherent and also united. AbstrakImplementasi Budaya Korea pada Perancangan Identitas Visual “Mireokki”. Globalisasi membuat kita semakin terekspos dengan budaya-budaya luar. Salah satu bentuk budaya populer yang tengah dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah budaya Korea. Mulai dari makanan, musik, film, gaya hidup sampai artefak-artefak desain dari Korea banyak ditemukan di Indonesia. Salah satu makanan Korea yang tengah digemari di Indonesia adalah tteokbokki. Jenis makanan tersebut menjadi referensi dari pengembangan makanan dan inovasi yang dilakukan oleh Stefani Octavia dari program studi Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan. Pengembangan dilakukan dalam rangka kerjasama antara program studi Teknologi Pangan dan Desain Komunikasi Visual, melalui perancangan identitas visual oleh Shella Subagia terhadap produk inovasi Octavia yang bernama “Mireokki”. Dengan menggunakan metode perancangan kualitatif, Subagia berhasil menggagas perancangan logo, kemasan, media digital promosi dan juga brand activation yang mengimplementasikan karakter visual dari budaya Korea. Tulisan ini berisi penelitian dan penilaian kritis terhadap proses perancangan yang dilakukan oleh Subagia. Simpulan yang dihasilkan bahwa implementasi rupa dari konteks eksternal dapat dilakukan selama desainer memiliki kemampuan dasar untuk menggagas desain yang koheren dan menyatu.
ANALISIS TANDA VISUAL CHANNEL IDENTITY MTV (MUSIC TELEVISION) INDONESIA Aji Windu Viatra
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.462 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v5i1.6861

Abstract

 AbstractThe Analysis of MTV (Music Television) Indonesia Channel Identity Visual Symbol. Channel identity can create picture, image, character and identity of a television station. MTV has made the best use of this form of corporate promotion program. Through their channel identity, MTV created images and pictures in accordance with their basic concepts. This research analyzed the MTV (Music Television) channel identity and logo. The analysis procedure carried on the MTV logos including MTV Indonesia, MTV China, MTV Russia, MTV United Kingdom, MTV Japan, and MTV India. This study used a multidisciplinary approach namely the historical, aesthetics, and semiotics approach. The method used in this research was qualitative method, with analytic descriptive analysis. The data was collected through literature study and observation. The data then grouped according to the basic concepts of MTV local culture exploration, and studied by looking at the process of visual idiom design concepts, shapes, characters, colors, and work techniques. The result of this research is interpretation of the visual sign and meaning of the MTV logo as a visual communication media and mass communication which contained certain value and meaning to persuate their audiens. AbstrakAnalisis Tanda Visual Channel Identity MTV (Music Television) Indonesia. Channel identity stasiun televisi dapat membentuk citra, image, karakter dan menjadi identitas sebuah stasiun televisi. MTV telah memanfaatkan sebaik mungkin bentuk program promosi korporat ini. Melalui channel identity, MTV membentuk image dan citra sesuai dengan konsep dasar yang dimiliki. Penelitian ini menganalisis channel identity dan logo stasiun televisi MTV (Music Television). Analisis makna dilakukan pada logo MTV  beberapa negara yaitu MTV Indonesia, MTV China, MTV Rusia, MTV United Kingdom, MTV Jepang, dan MTV India. Kajian ini menggunakan pendekatan multidisplin, yakni pendekatan historis, estetika, dan semiotika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan analisis deskriptif analitik. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan observasi. Data dikelompokkan sesuai dengan konsep dasar eksplorasi budaya lokal MTV, yang akan dikaji dengan melihat pada proses konsep perancangan idiom visual, bentuk, karakter, warna, dan teknik pengerjaan. Hasil dari penelitian ini adalah interpretasi makna tanda-tanda visual yang digunakan pada logo MTV sebagai media komunikasi visual dan komunikasi massa yang mengandung nilai dan makna tertentu sebagai langkah persuasi kepada pemirsanya. Kata kunci: channel identity, logo, MTV (music television), MTV Indonesia*) J
KEUNIKAN UNSUR PENYAMPAIAN PESAN FILM “GROWTH” Michael Amadeus Saptorahardjo; Elda Franzia
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.544 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v5i1.6863

Abstract

AbstractThe Uniqueness of Delivering Messages in “Growth” Movie. Most of the Indonesian audience are not familiar with silent movie. Silent movie is basically a film that has no dialogue and only uses visual elements as means to convey messages. The objects of this research is “Growth” movie by Sil Van Der Woerd, that has their own uniqueness compared to movies today. Instead of using dialogues between characters, this movie use expression, gesture, and color to explain the story to the audience.  Sil Van Der Woerd is one of the famous directors from the Netherlands, trying to work on a continuous film and without dialogue. The uniqueness of delivering messages on this movie will be analyzed through visuals with descriptive research methods. The data collecting methods are visual observation, journal and online references, and interview according visual and story of the movie. The results of this research is the understanding of how expression, gesture, and color use to explained the story to the audience.AbstrakKeunikan Unsur Penyampaian Pesan Film “Growth”. Sebagian besar penonton Indonesia sudah tidak mengenal lagi film bisu. Film bisu pada dasarnya adalah sebuah film yang tidak memiliki dialog dan hanya menggunakan unsur visual sebagai sarana untuk menyampaikan pesan. Objek pada penelitian ini adalah film “Growth” yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan film-film pada zaman sekarang, karya Sil Van Der Woerd. Film ini tidak menggunakan dialog percakapan antar karakter, namun menggunakan ekspresi, gestur, dan warna untuk menjelaskan cerita kepada penonton. Sil Van Der Woerd adalah salah satu sutradara terkenal asal Belanda yang mencoba menggarap sebuah continuous movie serta tanpa adanya dialog. Keunikan penyampaian pesan pada film ini akan dianalisis melalui elemen-elemen visualnya dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi visual, referensi jurnal dan berbagai sumber online, serta wawancara narasumber terkait visual dan jalan cerita film ini. Hasil dari penelitian ini adalah pemahaman tentang penggunaan elemen ekspresi, gestur dan warna dalam penyampaian cerita kepada penonton.

Page 6 of 13 | Total Record : 127