cover
Contact Name
Siti Nur
Contact Email
sitinur.uninus@gmail.com
Phone
+6281220462046
Journal Mail Official
sitinur@uninus.ac.id
Editorial Address
Jalan Soekarno Hatta No. 530 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Abditek Nusantara
ISSN : -     EISSN : 29645379     DOI : -
ABDITEK NUSANTARA adalah jurnal yang menerbitkan artikel-artikel penelitian sebagai hasil pengabdian masyarakat dengan Focus dan Scope pada bidang Pengabdian, Teknik, Informatika, Elektro, Industri, Sistem Informasi, dan Teknologi.
Articles 6 Documents
1-7 Pengembangan Energi dan Penerangan Alternatif Biogas di Desa Margamukti, Pangalengan Rafika Ratik Srimurni
ABDITEK NUSANTARA Vol 1, No 1 (2020): FAKULTAS TEKNIK, JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.75 KB)

Abstract

Margamukti Village is one of the villages located in the northern part of Bandung Regency, precisely in Pangalengan District. This village has great potential in the agricultural and livestock sectors. The population of Margamukti Village in 2017 was 17,437 people with a total of 5,273 Heads of Families (KK). Of this population, 3,078 people are farmers and 1,069 livestock businesses, meaning that 70.5% of the population of Margamukti Village depend on agriculture and animal husbandry for their livelihood. Margamukti Village is one of the villages that has started to initiate the use of renewable energy by using biogas from cow dung. Biogas is an alternative fuel for the future because it can be used as vehicle fuel and to generate electricity, including to meet household energy needs. The data collection method used in this PkM report is a descriptive method which includes: Observations were carried out by direct research into the area to identify community conditions, natural conditions, and people's daily activities. Activities with interviews regarding this matter, we conducted direct interviews with the Village Head, Head of RW, Community Leaders and Livestock Owners who have installed the biogas system. This community service focuses on optimal utilization of cow dung to be treated as waste and to manage the gas that comes out into a fire that is distributed. Distribution via PVC pipe to the gas stove. Also, through the channel, it is channeled to the lamp cover shirt which can be ignited with a lighter so that it lights up like a petromax lamp.Keywords: biogas, cow dung, lamp, stove
8-13 Instalasi Lampu Tenaga Surya untuk Penerangan Jalan di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang ruhiyat sobirin
ABDITEK NUSANTARA Vol 1, No 1 (2020): FAKULTAS TEKNIK, JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.692 KB)

Abstract

The condition of Cintarakyat Village is quite densely populated and still flows by rivers around the village area. People's professions vary from farmers, company employees, entrepreneurs, breeders, teachers, government employees, midwives etc. The other conditions in Cintarakyat Village are based on a survey that we conducted during PkM. The village has natural resources as well as community resources that are still beautiful and managed into various agricultural fields. It is known that people in rural areas are far from being developed. All activities are still simple. Most have not been touched by technological advances. The problem is the village of Cintarakyat whose roads are very dark with minimal lighting. Solar lamps were chosen because they are easy to install, durable and economical. Communities do not have to stretch cables from their homes or the PLN network to turn on the solar lights. In addition, to avoid theft of batteries for solar street lighting, as is the case with solar street lighting that has been previously installed in other areas, the PKM team chose to use solar lamps along with embedded batteries. The public street lighting installed by the PKM team also uses an automatic ignition system while the surroundings are not illuminated by light. The output is a solar powered lamp installed and used so that it can be used. The lamp is able to illuminate dark areas in very dark and minimally lit rice fields. Keywords: Solar lighting installation, Village
46-52 MENINGKATKAN EKONOMI, SUMBER DAYA MANUSIA, DAN POTENSI DI DESA JELEGONG DENGAN MEMODERNISASI BISNIS MIKRO SETEMPAT guntur nur afandi; indrawan kusuma; sintia yudiantini; yosef purnama
ABDITEK NUSANTARA Vol 1, No 2 (2020): FAKULTAS TEKNIK, JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.97 KB)

Abstract

Jelegong Village is one of the areas in the Rancaekek sub-district, Bandung Regency, where the average population is farming, labor and entrepreneurship. However, the technology used is still traditional, such as marketing of finished products which only sell to other traders, not online through the marketplace so that the target market can be wider. Seeing the condition of Jelegong Village, there is still a lot to be developed, we decided to carry out PkM activities in the village. The formulation of the problem, among others, is that the economy of Jelegong Village is declining due to the Covid-19 Pandemic. The results obtained from solving the problems of partners or the target community of the program using the applied method. With soap training, people know how to make liquid soap, know the ingredients that can be used to make soap, and are expected to be able to make their own soap at home. So that it can save costs for purchasing soap because if you make it yourself you can produce a lot of liquid soap at an economical price, or even if the community wants to be an entrepreneur, the community can produce and market the liquid soap product.Keywords: Economy, HR, Village potential
Pengembangan Energi dan Penerangan Alternatif Biogas di Desa Margamukti, Pangalengan rafika ratik srimurni
ABDITEK NUSANTARA Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Margamukti merupakan salah satu desa yang terletak di bagian utara Kabupaten Bandung tepatnya berada di Kecamatan Pangalengan. Desa ini memiliki potensi yang besar di dalam sektor pertanian dan peternakan. Penduduk Desa Margamukti pada tahun 2017 adalah sebanyak 17.437 orang orang dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 5.273. Dari sejumlah penduduk tersebut sebanyak 3.078 orang adalah petani dan 1.069 usaha ternak, artinya sebesar 70,5 % penduduk Desa Margamukti menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan  peternakan.  Desa Margamukti merupakan salah satu desa yang mulai menginisiasi penggunaan energi terbarukan dengan menggunakan Biogas dari kotoran sapi. Biogas merupakan bahan bakar alternatif masa depan karena dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik termasuk untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan PkM ini adalah metode deskriptif yang meliputi: Observasi dilakukan dengan meneliti langsung ke wilayah mengenali kondisi masyarakat, kondisi alam, dan kegiatan sehari – hari masyarakat. Kegiatan dengan wawancara mengenai hal ini, kami melakukan wawancara langsung dengan Kepala Desa, Ketua RW, Tokoh Masyarakat serta Pemilik Peternakan yang sudah menginstalasi system biogas. Pengabdian pada masyarakat ini berfokus pada pemanfaatan optimal Kotoran Sapi untuk diolah limbah dan dikelola gas yang keluar menjadi api yang disalurkan. Penyaluran lewat pipa PVC ke kompor gas. Juga lewat saluran disalurkan ke kaus sarung lampu yang dapat dinyalakan dengan pemantik api sehingga menyala seperti lampu petromaks.Kata kunci: biogas, kotoran sapi, lampu, kompor
Instalasi Lampu Tenaga Surya untuk Penerangan Jalan di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang Ruhiyat Sobirin; rahmat hidayat
ABDITEK NUSANTARA Vol 3, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi Desa Cintarakyat cukup padat penduduk dan masih di aliri sungai disekitaran wilayah desa. Profesi warga bermacam-macam mulai dari petani, karyawan perusahaan, pengusaha, peternak, guru, pegawai pemerintah, bidan Dll. Adapun kondisi lain Desa Cintarakyat berdasarkan survey yang kami lakukan selama PkM. Desa memiliki sumber daya alam serta sumber daya masyarakat yang masih asri dan dikelola menjadi berbagai ladang tani. Seperti diketahui bahwa masyarakat di pedesaan jauh dari kesan maju. Segala aktifitasnya masih sederhana. Kebanyakan belum banyak tersentuh kemajuan teknologi. Permasalahan adalah desa Cintarakyat yang jalan sangat gelap minim penerangan. Lampu tenaga surya dipilih karena pemasangannya mudah, awet, dan hemat. Masyarakat tidak harus mengulur kabel dari rumah mereka atau jaringan PLN untuk menghidupkan lampu tenaga surya. Selain itu untuk hindari pencurian bateraipenerangan jalan umum tenaga surya layaknya yang berlangsung pada lampu penerangan jalan umum tenaga surya yang sudah terpasang sebelumnya di wilayah lain, tim PKM pilih untuk memakai lampu tenaga surya bersama dengan baterai tertanam (embedded battery). Lampu penerangan jalan umum yang dipasang oleh tim PKM juga menggunakan sistem penyalaan otomatis selagi sekelilingnya tidak terterangi oleh cahaya. Hasil luaran adalah lampu bertenaga surya terpasang dan digunakan sehingga dapat digunakan. Lampu mampu menerangi wilayah yang gelap di daearah persawahan yang sangat gelap dan minim penerangan.
PENGAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA SEKOLAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DAARUL AULAAD Asep Wasid; Siti Nur
ABDITEK NUSANTARA Vol 4, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Desa Margamukti terdapat beberapa lembaga pendidikan sebagian merupakan lembaga pendidikan formal dan non formal. Lembaga pendidikan tersebut belum sepenuhnya menerapkan kurikulum , metode dan penggunaan teknologi informasi dalam pengajaran. Banyak lembaga pendidikan uyang meminta kepada Universitas Islam Nusantara intuk berperan mengembangkan berbagai hal tersebut.Salah satunya Yayasan Hilmiyatul Hidayah merupakan sarana pembinaan bagi anak-anak dalam menuntut ilmu. Yayasan Hilmiyatul Hidayah mempunyai 4 bagian yaitu  Diniyah Takmiliyah Awaliyah Daarul Aulaad (DTA/MDT), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bambim dan Les Private Daarul Aulaad. Dengan jumlah siswa MDT dan Private 80 Orang dan jumlah tenaga pengajar 3 Orang. Tetapi potensi-potensi tersebut belum mampu meningkatkan kualitas belajar mengajar. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan hal tersebut terjadi, diantaranya adalah masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia sebagai pengajar, Kurangnya kualitas sarana prasarana madrasah dan belum berkembangnya sistem pembelajaran di madrasah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan dilanjutkan dnegan deskriptif. Lurannya Pendampingan berupa kurikulum, proses pengajaran, penjadwalan, pengembangan sistem mutu, dukungan metode dan pemanfataan teknologi informasi dalam pengajaran.

Page 1 of 1 | Total Record : 6