cover
Contact Name
Sholihin Hasan
Contact Email
jurnalannuur@staiamc.ac.id
Phone
+6285789104304
Journal Mail Official
jurnalannuur@staiamc.ac.id
Editorial Address
Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu Jl. Blora No.151, Wonotejo, Cepu, Kec. Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58312
Location
Kab. blora,
Jawa tengah
INDONESIA
An-Nuur
ISSN : 19797974     EISSN : 28296230     DOI : https://doi.org/10.58403/annuur.v12i2.156
An-Nuur merupakan jurnal Studi Islam yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu. Terbit 2 kali dalam satu tahun. Scope jurnal ini adalah hukum islam, pendidikan islam, ekonomi islam dan lain-lain.
Articles 40 Documents
PRESPEKTIF PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT LUQMAN AYAT 12-19 Ade Falah; Ali Ashar; Hidayatul Mustofa
An Nuur Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah An-Nuur
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.314 KB) | DOI: 10.58403/annuur.v12i1.134

Abstract

Pendidikan akhlak itu sangat penting. Pendidikan akhlak dibahas dalam banyak buku, artikel, dan risalah. Mereka melihatnya dari sudut yang berbeda. Konsep yang mereka tawarkan juga berbeda. Beberapa konsep terbatas pada materi, beberapa terbatas pada metode. Kajian ini mengkaji tentang konsep pendidikan akhlak dalam Al-Qur'an. Kajian ini berfokus pada Surah Luqman ayat 12-19 dan tujuannya adalah untuk memahami bagaimana konsep pendidikan akhlak dalam Surah Luqman ayat 12-19. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan melalui penelusuran, pengumpulan, pembacaan dan analisis sumber-sumber penelitian berupa al-Qur'an dan kitab-kitab tafsir, serta buku-buku yang relevan dengan pertanyaan penelitian. Metode yang digunakan adalah metode tafsir subjek (maudu'i). Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ini adalah akhlak merupakan bagian dari pendidikan Islam. Banyak konsep pendidikan akhlak yang diberikan, yaitu; tauhid (akhlak terhadap Allah) ayat 13, birul walidain (akhlak terhadap keluarga) ayat 14-15, ibadah (akhlak terhadap diri sendiri) ayat 16-17 dan muamalah (akhlak terhadap orang lain) ayat 18-19
PROSES MORFOLOGIS DAN ASPEKTUALITAS BAHASA JAWA Kharisma Puspita Sari; Kadarismanto Kadarismanto
An Nuur Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah An-Nuur
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.049 KB) | DOI: 10.58403/annuur.v11i2.39

Abstract

Bahasa Jawa merupakan salah satu dari 726 bahasa daerah yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Bahasa Jawa mempunyai penutur terbanyak di Indonesia dan masih hidup serta digunakan hingga saat ini. Bahasa Jawa mempunyai literatur yang kaya semenjak abad ke-12 dan merupakan salah satu dari bahasa klasik di dunia. daerah lain. Seperti bahasa daerah lainnya, bahasa Jawa mempunyai sejarah dengan berbagai perkembangan di masanya. Secara singkat saja, bahasa Jawa ini terbagi ke dalam 4 tahap, yaitu bahasa Jawa kuno (dari masa abad ke-9), bahasa Jawa pertengahan (dari masa abad ke-13) , bahasa Jawa baru (dari masa abad ke-16), bahasa Jawa moderen (dari masa abad ke-20). Seperti yang kita ketahui bersama, setiap bahasa yang terdapat di dunia, apabila dikaji akan menjadi sesuatu yang sangat menarik bagi pengkajinya. Begitu banyak kajian bahasa yang dapat di lakukan, salah satunya adalah dari segi morfologi, dimana merupakan studi bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik (Ramlan, 1987:17). Berikut akan diuraikan beberapa aspek yang terdapat dalam proses morfologis bahasa Jawa dan makna aspektualitas dalam morfologi bahasa Jawa:Kata Kunci: Bahasa Jawa, Morfologi, Aspektualitas
STUDENTS’ MAIN PROBLEMS IN WRITING NARRARTIVE TEXT A Descriptive Study Conducted towards Students of Manajemen Pendidikan Islam at STAI AL MUHAMMAD CEPU Linna Endah; umi hanik ulfiah
An Nuur Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah An-Nuur
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.822 KB) | DOI: 10.58403/annuur.v11i1.46

Abstract

ABSTRACTDuring conducting my English class for 3 years, only some of MPI students succeeded in writing narrative texts, and others got the standard minimum score. The problems can be mentioned as; lack of vocabularies, error and mistake in past tense structure, and also the paragraph organization. Based on the situation above, the writer wanted to figure out the main problems (mistakes and errors) faced by MPI students in writing narrative texts. By conduction this study, the writer hoped that the writer would be able find the treatment, so that students will be able improve their skill and competence in writing narrative texts. This study, the writer used descriptive qualitative research. To gain the data, the writer analyzed the students’ work in composing narrative texts (documents) and interview section. From the documents and interview section, the writer could draw the conclusion that the main mistakes and errors should be treated were: 1) the generic structure of their writing narrative texts; 2) the use of past tense structure; simple past tense, past continuous, past perfect, and past perfect continuous tense; 3) the use of incorrect elements of sentences.Key words: students’ problems, writing, narrative-text
Penerapan Metode Murajaah dalam Menguatkan Hafalan Al-Qur’an Studi di Panti Asuhan Syifa Kunduran Khoirotun Nafi'ah; Sholihin Hasan; Lina Endah Nur Wahyuni
An Nuur Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah An-Nuur
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.24 KB) | DOI: 10.58403/annuur.v12i2.156

Abstract

ABSTRAKMenghafal Al-Qur’an hukumnya adalah fardhu kifayah dan telah dijamin kemudahan menghafalnya oleh Allah, namun dalam tahap menjaga hafalan banyak yang terasa berat salah satu cara untuk mengatasinya ialah dengan menggunakan metode murajaah, yaitu mengulang-ulang kembali bacaan yang telah diperoleh agar tidak terlupa. Penulis fokus pada permasalahan; (a) bagaimana penerapan metode murajaah dalam menguatkan hafalan Al-Qur’an? (b) apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif lapangan, dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Pemeriksaan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi, yakni triangulasi sumber dan teknik. Hasilnya menunjukkan bahwa, (1) metode murajaah yang diterapkan di Panti Asuhan Syifa ada 5 teknik yaitu: Murajaah kepada guru, murajaah dengan penyimakan perorangan, murajaah dengan penyimakan kelompok, murajaah sendiri dan murajaah dengan cara penyimakan dua orang. Dari hasil tes hafalan yang telah dilakukan menunjykkan bahwa hafalan yang telah dimurajaahkan lebih kuat melekat dari pada hafalan yang belum dimurajaahkan (2) Faktor pendukung, (a) Dukungan penuh dari pihak pengasuh dan ustadz/ustadzah (b) Teman dan lingkungan sekitar (c) orang tua dan tempat menghafal. Adapun faktor penghambatnya: (a) Keterbatasan guru dan waktu (b) Keadaan santri yang meliputi latar belakang, kecapean, bosan dan malasKata kunci: Metode, murajaah, menghafal, Al-Qur’an
DAMPAK PERGAULAN BEBAS TERHADAP GENERASI MUDA/REMAJA SERTA UPAYA PENCEGAHANYA Joko widodo
An Nuur Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah An-Nuur
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.897 KB) | DOI: 10.58403/annuur.v12i1.135

Abstract

AbstrakDalam penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah deskripsi pergaulan bebas dan bagaimana upaya pencegahan pergaulan bebas. Dalam Penulisan penelitian ini metode yang dipakai  adalah metode kualitatif dengan maksud agar bisa menggali/ekploitasi lebih dalam terkait informasi dan sumber materi terkait bahasan bahasan yang diambil penulis. Hasil penelitianya yaitu: pergaulan bebas adalah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individua tau kelompok dengan tidak terkontrol dan tidak dibatasi oleh norma-norma atau aturan-aturan yang berlaku didalam masyarakat yang sebut sebagai pelanggaran sedangkan upaya yang lakukanya untuk pencegahanya yaitu: Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan, Sebelum keluar rumah biasakan meminta ijin dan menjelaskan tujuan kepergian, dengan siapa pergi serta pulang jam berapa agar orang tua tahu, Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif, Yakinlah aturan dari orang tua atau guru bukan bermaksud mengekang tapi untuk kebaikan masa depan, Biasakan bicara dengan orang tua, ceritakan tentang kejadian yang sudah dialami, jadikan orang tua dan guru sebagai tempat mencurahkan isi hati dan Jaga diri dari pergaulan tidak sehat, jangan sampai terjadi kehamilan pada usia sekolah karena berdampak pada masa depan.     Kata Kunci: Pergaulan bebas, dan upaya pencegahanya
Kajian Ayat Fawatih al-Suwar dalam Alquran Hakki Akmal Labib
An Nuur Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah An-Nuur
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.208 KB) | DOI: 10.58403/annuur.v11i2.54

Abstract

fawatih al-suwar yang bebentuk huruf-huruf muqaththa’ah merupakan teks-teks yang menunjukkan pengetahuan-pengetahuan yang hanya dimiliki oleh Allah SWT. sukar dita’wilkan oleh manusia. Sehingga, atas dasar inilah kemudian para sarjana Muslim awal menjadikan ayat-ayat yang semacam ini (fawatih al-suwar) sebagai bagian dari ayat-ayat mutasyabihat, yang hanya dapat diketahui ta’wilnya oleh Allah saja, sebagimana halnya pengetahuan tentang hari kiamat, turunnya hujan, apa yang ada rahim, dan pengetahuan tentang roh.
Problematika Pemanfaatan Sumber Dan Media Belajar Pada Guru PAI di MTs Hidayatussubban Dringo Todanan Blora Afni Firdausia; nuril hidayati
An Nuur Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah An-Nuur
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.359 KB) | DOI: 10.58403/annuur.v11i1.19

Abstract

Salah satu cara untuk menunjang keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar di kelas yaitu dengan menyediakan alat bantu yang disebut sumber dan media belajar. Sering kali penggunaan sumber dan media belajar tak sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga mengakibatkan guru kurang maksimal dalam menyampaikan materi. Kurangnya pengetahuan tentang perkembangan ilmu pengetahuan juga menjadikan guru kesulitan dalam penggunanaan sumber dan media belajar di sekolah. Metode analisis yang digunakan ada tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk pemeriksaan keabsahan data, peneliti menggunakan metode Triangulasi, dalam tehnik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di MTs Hidayatussubban masih belum dapat menggunakan atau mengoperasikan sumber belajar yang ada disekitar lingkungannya secara tepat, dan penggunaan media yang kurang tepat juga menjadikan siswa kurang berkonsentrasi dalam menerima pelajaran.  .
Dinamika Mutu Pendidikan Madrasah Ahmad Taufik; Nurul Hidayat; Hartoyo Hartoyo
An Nuur Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah An-Nuur
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.232 KB) | DOI: 10.58403/annuur.v12i2.145

Abstract

Pendidikan Islam, termasuk madrasah, merupakan salah satu lembaga sosial tertua dan selalu mengalami dampak perubahan sosial dalam perkembangannya. Tidak ada keraguan bahwa perbedaan skor perbandingan antara sekolah umum dan pendidikan sekolah Islam berkontribusi pada konsensus tentang kepuasan dengan nilai-nilai Islam. Penulis melakukan penelitian dengan penelitian kualitatif diproses analisis dokumen data. Dualisme oposisional model pendidikan telah memicu spekulasi tentang beberapa aspek pendidikan Islam. Sejak pergantian abad, kemajuan pendidikan telah melampaui norma. Sekolah Islam (madrasah) didirikan atas prakarsa dan implementasi reformasi sistem pendidikan Islam yang ada. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam kini masuk dalam sistem pendidikan nasional sebagai pendidikan sekolah. Dalam membangun paradigma keilmuan yang lebih tinggi harus dipahami dengan jelas bahwa kualitas pendidikan Islam atau madrasah impian semakin tinggi
Penafsiran Hermeneutik Muhammad Talbi tentang Alqur'an Hakki Akmal Labib; Achmad Aziz Abidin
An Nuur Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah An-Nuur
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.559 KB) | DOI: 10.58403/annuur.v12i1.123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaiman sebenarnya rekaman Hermeneutik Muhammad Talbi tentang Alqur'an. Adapun masalah yang dikaji adalah : Biografi Muhammad Talbi, Karya-karyanya dan hermeneutiknya tentang Alqur'an. Metode yang digunakan penulis dalam artikel ini adalah kepustakaan dengan mengambil referensi beberapa kitab tafsir yang relevan. Muhammad Talbi merupakan seorang pemikir muslim dan sejarawan asal Afrika Utara. Selain itu dia juga mengembangkan wacana pemikiran Islam kontemporer dan studi relasional antar agama di masa modern. Pendekatan Talbi dalam memahami al-Qur'an dengan metodenya berdasarkan pemahaman atas teks melalui konteks historisnya.
MODERASI PEMAHAMAN ISLAM ANTARA TEKSTUALIS DAN KONTEKSTUALIS Sholihin Sholihin; Muhammad Faishol Hasan
An Nuur Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah An-Nuur
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Almuhammad Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.008 KB) | DOI: 10.58403/annuur.v11i2.61

Abstract

AbstrakIslam sebagai agama akhir jaman memiliki sumber rujukan teks yang sama, yaitu kitab Suci Al-Qur’an. Selain teks SuciAl-Qur’an umat Islam berpedoman pada teks hadist yang dikeluarkan oleh Nabi Muhammd saw. Kendati sumber teks rujukannya sama dan pedoman teksnya juga sama, namun dalam praktik di lapangan pemahaman umat Islam terhadap agamanya tidak sama, banyak peredaan ditemukan di sana-sini. Perbedaan itu tidak hanya berkaitan dengan pemikiran, tetapi juga merambah pada praktik beribadah, politik, ekonomi, pendidikan dan sosial kemasyarakatannya lainnya. Karena itu, pada penelitian ini peneliti akan membahas persoalan; (1)  Apa yang dimaksud pendekatan tektual dan kontesktual? (2) Bagaimana moderasi antara pendekatan tekstual versus kontekstual? Untuk membahas persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kepustakaan. Hasilnya menunjukkan; (1) Pemahaman tekstualis Islam adalah pemahaman yang berorientasi pada teks dimna wahyu dipahami melalui pendekatan kebahasaan. Sedangkan pemahaman Islam kontekstual adalah Islam dipahami sesuai dengan situasi dan kondisi dimana Islam itu dikembangkan. (2). Moderasi antara pemahaman teks dan konteks dengan memadukan keduanya. Memahami Islam belum cukup kalau hanya lewat teks saja, tetapi juga harus memahami konteksnya. Kalau hanya melihat teksnya, maka pemahaman Islam akan terpaku dengan teks dan memutar kembali jarum sejarah ke jaman onta. Sebaliknya, kalau umat sekarang hanya berpegang pada konteks dan melupakan teks, maka akan seperti anak panah yang lepas dari busurnya. Kata Kundi: Islam, tekstualis, kontekstualis

Page 4 of 4 | Total Record : 40