cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcses@unisba.ac.id
Phone
+6285776688054
Journal Mail Official
bcses@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Economics Studies
ISSN : -     EISSN : 28282558     DOI : https://doi.org/10.29313/bcses.v2i2
Core Subject : Economy,
Bandung Conference Series Economic Studies (BCSES) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Ilmu Ekonomi dan Bisnis dengan ruang lingkup Amanah, Antisipasi Bencana, Bank Umum Syariah, Belanja Daerah, Pengangguran, BMT, BOPO, BPRS, CAR, Data Envelopment Analysis. Demand, Efisiensi, Ekspektasi Inflasi, Era Digital UMKM, Etika bisnis islam, Faktor Penarik dan Migrasi Internasional, Faktor Pendorong, fathanah, FDR, Frontier Stokastik, Fungsi Produksi, Good Coorporate Governance (GCG), Hearing, Inflasi, IPM Maqashid syariah, istiqamah, Jumlah Uang Beredar, Kecukupan Modal, Konfeksi, Kualitas Aset, Lembaga Pengelola Zakat, Likuiditas. Mudharabah, NOM, NPF, Output Nasional, Nilai Tukar Jumlah, Penduduk Miskin, PAD, PDRB, Pegawai, Mudharabah, Pendayagunaan Zakat, Pengelola, Perspektif Masyarakat Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Profitabilitas, Program Edukasi, Rentabilitas, RGEC, ROA, shiddiq, tabligh, Upah Minimum, Upah Strategi Pengembangan Usaha, Usaha Mikro, Zakat. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 155 Documents
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Indonesia Debby Noor Muzdalifa; Ria Haryatiningsih
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.397 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v1i1.41

Abstract

Abstract. Destitutions is a serious problem in many countries, one of them is Indonesia which has different levels in every province. A way to reduce its number is by increasing the rate of economic growth marked by enhancement of Gross Domestic Regional Product (GDRP). And by increasing Human Development Index (HDI) through education, health and public purchasing strength. In addition, characteristics difference in each region can affect the destitutions pattern. This study aims to see the characteristics of the region will determine the destitutions pattern based on Klassen Tipologi. Second, this study aims to find out the influence and how the GRDP and HDI can change the number of destitutions in Indonesia. Regressions were done by using Panel Data through the Fixed Effect Method approach. Based on the results of the characteristic provincial study of the pattern region I, is a good domain because the destitutions level is below the national average, high rate of economic growth and higher HDI. Meanwhile, region IV is deficient domain because the level of destitutions is above the national average but has a lower rate of economic growth and HDI. Regression results show that GRDP has positive influence and insignificant effect to destitutions, while HDI enhancement has negative influence and significant effect to destitutions in 2011 to 2015. Abstrak. Kemiskinan merupakan permasalahan serius di berbagai negara, salah satunya Indonesia yang memiliki tingkat kemiskinan yang berbeda di berbagai provinsi setiap tahunnya. Salah satu cara untuk mengurangi angka kemiskinan yaitu dengan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang ditandai oleh peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kemudian dengan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (IPM) melalui pendidikan, kesehatan serta daya beli masyarakat. Selain itu, perbedaan karakteristik di setiap wilayah dapat mempengaruhi kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik wilayah yang didasarkan pada LPE dan IPM akan menentukan pola kemiskinan yang didasarkan pada Tipologi Klassen yaitu terdapat wilayah yang tingkat kemiskinannya lebih tinggi atau rendah dari rata – rata kemiskinan tingkat Nasional. Kedua, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta berapa besar perubahan PDRB dan IPM terhadap angka kemiskinan di Indonesia. Regresi yang dilakukan menggunakan data Panel dengan pendekatan Fixed Effect Method. Berdasarkan hasil penelitian provinsi karakteristik wilayah pola I merupakan wilayah yang baik karena memiliki tingkat kemiskinan dibawah rata-rata Nasional dan laju pertumbuhan ekonomi serta IPM yang lebih tinggi. Sedangkan, wilayah IV merupakan wilayah yang kurang baik karena tingkat kemiskinan berada di atas rata-rata Nasional namun memiliki laju pertumbuhan ekonomi dan IPM lebih rendah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PDRB berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan peningkatan IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan tahun 2011 sampai tahun 2015.
Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, PDB, Nilai Tukar dan Krisis Ekonomi terhadap Neraca Perdagangan Indonesia Periode 1995-2017 Nenden Yushinta Puri; Ima Amaliah
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.044 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v1i1.43

Abstract

Abstract. The Trade Balance describes the external conditions of a country's economy. The condition of the trade balance in Indonesia tends to experience unbalanced conditions. This research was conducted with the aim of analyzing macroeconomic variables that affect the performance of the trade balance in Indonesia. This study uses four variables, namely inflation, interest rates, GDP, exchange rates and the economic crisis. This study aims to determine how much influence and how much influence inflation, interest rates, GDP, exchange rates and the economic crisis have on the trade balance in Indonesia. The method used is the Ordinary Least Square (OLS) method with a regression model. The data used in this study are secondary data published by BPS 1995-2017. The data is processed using the E-views program 7. The results show that inflation, interest rates, GDP, and the economic crisis have a negative and significant effect on the trade balance in Indonesia, while the exchange rate has a positive and significant effect on the trade balance in Indonesia. Abstrak. Neraca Perdagangan menggambarkan kondisi eksternal perekonomian suatu negara. Kondisi neraca perdagangan di Indonesia cenderung mengalami kondisi yang tidak seimbang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis varabel-variabel makroekonomi yang mempengaruhi kinerja neraca perdagangan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan empat variabel yaitu inflasi, suku bunga, PDB, nilai tukar dan krisis ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan berapa besar pengaruh inflasi, suku bunga, PDB, nilai tukar dan krisis ekonomi terhadap neraca perdagangan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode Ordinary Least Square (OLS) dengan model regresi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dipublikasikan oleh BPS periode 1995-2017. Data diolah dengan menggunakan program E-views 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi, suku bunga, PDB, dan krisis ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap neraca perdagangan di Indonesia, sedangkan nilai tukar memiliki pengaruh postif dan signifikan terhadap neraca perdagangan di Indonesia.
Pengaruh LPE, Inflasi, dan Imbal Hasil terhadap Dana Pihak Ketiga pada Bank Umum Sariah di Indonesia Periode 2014.I-2018.IV Intan Lisma P Y; Westi Riani
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.739 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v1i1.44

Abstract

Abstract. Banking is the most important sector in national development, both as an intermediary and as an agent of development. Islamic banks as part of the National Banking continues to experience growth every year. The application of the dual banking system is one of the factors in the development of Islamic banks in Indonesia. Third Parties Funds (DPK) as one indicator in the development of Islamic banks has experienced a significant increase every year. This study was conducted to examine the effect of LPE, Inflation, and Yields on Third Party Funds at Islamic Commercial Banks in Indonesia for the 2014-2018 period. This type of research is quantitative research with a verification approach. The data used are secondary data sourced from OJK and BI, using time series data in the form of quarter. Data processing is assisted by using the Eviews 7.0 program with the Ordinary Least Square (OLS) method. The results of the study showed that simultaneous LPE, Inflation and Yield had an effect on DPK. Partially only LPE variables affect DPK. With a coefficient value of 3.476479> 1 means elastic. From the estimation results obtained R-squared of 0.532425, which means 53% of DPK variation is influenced by LPE, Inflation, and Yield. While the remaining 47% is influenced by other variables not included in the study. Abstrak. Perbankan merupakan sektor yang paling penting peranannya di dalam pembangunan nasional, baik sebagai perantara maupun agen pembangunan. Bank Syariah sebagai bagian dari Perbankan Nasional terus mengalami perkembangan setiap tahunnya. Berlakunya sistem dual banking menjadi salah satu faktor perkembangan bank syariah di Indonesia terus tumbuh. Dana Pihak Ketiga (DPK) sebagai salah satu indikator dalam perkembangan bank syariah mengalami peningkatan yang cukup besar setiap tahunnya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh LPE, Inflasi, dan Imbal Hasil terhadap DPK pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2014-2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan verifikatif. Data yang digunakan adalah data sekunder bersumber dari OJK dan BI, menggunakan data runtut (time series) berupa kuartal. Pengolahan data dibantu dengan menggunakan program Eviews 7.0 dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menjukkan secara simultan LPE, Inflasi dan Imbal Hasil berpengaruh terhadap DPK. Secara parsial hanya variabel LPE yang berpengaruh terhadap DPK. Dengan nilai koefisien 3.476479 > 1 berarti elastis. Dari hasil estimasi diperoleh R-squared sebesar 0.532425, yang berarti 53% variasi DPK dipengaruhi oleh LPE, Inflasi, dan Imbal Hasil. Sementara sisanya 47 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam pengelitian.
Analisis Pengeluaran Konsumsi Masyarakat Miskin Kota Bandung Fatimah Zahrah Santoso; Meydi Haviz
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.523 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v1i1.48

Abstract

Abstract. Poverty is seen as the inability of the economic side to meet the basic needs of food is measured from the expenditure side. So the poor population which has average expenditure per capita per month below the poverty line. The city of Bandung as the capital City of west Java, it still has a population of poor scattered 121 point in each region rundown of various villages. Community spread in some slums are low-income communities. One of them in Kecamatan Kiaracondong precisely in the Village of Babakan Surabaya. Regarded as a poor and slum as seen from the employment status, education, and lifestyle, as well as the status of the settlements that are less worthy. Based on the results of the study, obtained results that the pattern of consumption expenditure of the poor is greater in the expenditure for food, especially food. Abstrak. Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Kota Bandung sebagai Ibu Kota Jawa barat ternyata masih memiliki penduduk miskin yang tersebar di 121 titik disetiap wilayah kumuh dari berbagai kelurahan. Masyarakat yang tersebar dibeberapa kawasan kumuh tersebut adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satunya di Kecamatan Kiaracondong tepatnya di Kelurahan Babakan Surabaya. Dikatakan sebagai pusat penduduk miskin dan wilayah kumuh karena dilihat dari status pekerjaan, pendidikan, dan gaya hidup, serta status pemukiman yang kurang layak. Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil bahwa pola pengeluaran konsumsi masyarakat miskin lebih besar pada pengeluaran pangan khususnya makanan.
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Pelayanan Publik Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung Denis Budiarrianto; Asnita Frida Sebayang
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.458 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v1i1.49

Abstract

Abstract. Good Governance is the practice of administering various matters, such as the administration of the state politically, economically as well as light administrative and information. With the existence of Good Governance, it is hoped that the government can be enjoyed by the community for public services. Public services are public service providers for every citizen and resident in providing goods, services or administrative services. Public services require the main principles of Good Governance such as Accountability, Transparency, Participation, the Rule of Law. Rahayu Village is a village that is included in the category of independent villages according to the Village Development Index (IDM). Therefore, it is appropriate for Rahayu Village to carry out public services that are under the principles of Good Governance. This study aims to see, measure, and examine the perceptions of the Village Government and the perceptions of the Village Community regarding Good Governance towards public services based on the administrative services of Rahayu Village. The method used is descriptive quantitative. Data collection was carried out by distributing questionnaires to the population of the Rahayu Village Government as many as 16 people and a sample of the Rahayu Village Community as many as 100 people. The measurement technique uses the Simple Random Sampling technique for the Rahayu Village Community, using the Likert Scale tool and the research questionnaire is distributed through Google Form media or tools. The results of the research obtained are that the Rahayu Village Government has implemented the principles of Good Governance such as Accountability, Transparency, Participation, Perceptual Law Rules of the Rahayu Village Government and the Rahayu Village Community. Abstrak. Pemerintahan yang baik adalah praktek mengelola berbagai hal, seperti administrasi dari negara politik, ekonomis serta cahaya administrasi dan informasi. Dengan adanya pemerintahan yang baik, berharap bahwa pemerintah dapat dinikmati oleh masyarakat untuk pelayanan publik. Layanan Publik adalah penyedia layanan publik bagi setiap warga negara dan penduduk dalam menyediakan barang, layanan atau layanan administrasi. Layanan publik memerlukan prinsip-prinsip utama pemerintahan yang baik seperti akuntabilitas, transparansi, partisipasi, aturan hukum. Desa raahyu adalah sebuah desa yang termasuk dalam kategori desa-desa independen menurut Indeks Pembangunan Desa-Desa (IDM). Oleh karena itu, adalah tepat untuk desa Raahyu untuk melaksanakan layanan publik yang berada di bawah prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. Studi ini bertujuan untuk melihat, mengukur, dan memeriksa persepsi dari Pemerintah Desa dan persepsi masyarakat komunitas mengenai tata kelayakan yang baik terhadap layanan publik berdasarkan pelayanan administrasi dari desa Raahyu. Metode yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif. Koleksi Data dilakukan dengan mendistribusikan masyarakat dari Pemerintahan Desa Raahyu sebanyak 16 orang dan sampel dari komunitas desa Raahyu sebanyak 100 orang. Teknik pengukuran menggunakan teknik acak Sampling sederhana untuk komunitas desa Raahyu, menggunakan alat Skala Likert dan kuesioner penelitian didistribusikan melalui Google Formulir Media atau alat. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa Pemerintah Desa Raahyu telah menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik seperti akuntabilitas, transparansi, partisipasi, Perceptual Aturan Hukum Pemerintah Desa Raahyu dan komunitas desa Raanyu.
Pengaruh Alokasi Dana Desa (ADD) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap Tingkat Kemiskinan di 34 Provinsi – Indonesia pada Tahun 2015-2020 Salma Azzahra; Westi Riani; Ade Yunita Mafruhat
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.509 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v2i1.215

Abstract

Abstract. There are several problems in the process of economic development that are often faced in each country, such as poverty. In the context of poverty reduction, the government currently has various integrated poverty reduction programs ranging from poverty reduction programs based on social assistance, poverty alleviation programs based on community empowerment run by various elements of the government, both central and regional. One of the government's efforts to reduce poverty in villages, the government has determined the delegation of authority from the center to the regions in the form of regional autonomy. This study aims to determine the effect of the Village Fund Allocation (ADD), and the Human Development Index (IPM) on the Poverty Level in 34 Province-Indonesia in 2015-2020. This research data is secondary data, namely data from the Central Statistics Agency with a total sample of 34 provinces in Indonesia. The analytical method used is quantitative. This study uses panel data analysis with the Fixed Effect Model (FEM) approach, which was obtained based on the results of the Chow test and Hausman test. The results showed that simultaneously (f-test) Village Fund Allocation (ADD) and Human Development Index (IPM) had a significant effect with a prob f-statistic of 0.000000. Partially (t-test), shows ADD has a significant negative effect on the Poverty Level per Province in Indonesia with a coefficient of 0.041758, and HDI has a significant negative effect on the poverty rate per Province in Indonesia with a coefficient of -0.035880. Abstrak. Ada beberapa masalah dalam proses pembangunan ekonomi yang sering dihadapi di tiap negara, seperti salah satunya kemiskinan. Dalam rangka penanggulangan kemiskinan, pemerintah saat ini memiliki berbagai program penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi mulai dari program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan sosial, program pengentasan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh berbagai elemen Pemerintah baik pusat maupun daerah. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan di desa, pemerintah telah menetapkan pelimpahan wewenang dari pusat ke daerah berupa otonomi daerah. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Alokasi Dana Desa (ADD), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Tingkat Kemiskinan di 34 Provinsi-Indonesia pada tahun 2015-2020. Data penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang berasal Badan Pusat Statistik dengan jumlah sampel sebanyak 34 Provinsi di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM), yang diperoleh berdasarkan hasil uji chow dan uji hausman. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan (uji-f) Alokasi Dana Desa (ADD) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh secara signifikan dengan prob f-statistik 0.000000. Secara parsial (uji-t), menunjukkan ADD berpengaruh negatif signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan per Provinsi di Indonesia dengan koefisien sebesar 0.041758, dan IPM berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan per Provinsi di Indonesia dengan koefisien sebesar -0.035880.
Implementasi Maqashid Syariah pada Mustahiq BAZNAS Kota Bandung Agisna Eka Fauzia; Westi Riani
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.284 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v2i1.256

Abstract

Abstract. There are two objectives in this research. First, to find out the implementation of maqashid sharia in mustahiq BAZNAS BANDUNG CITY in maintaining religion, soul, mind, lineage, and property. Second, to find out the most dominant aspect of maqashid sharia implemented. To find out the implementation of maqashid sharia in mustahiq BAZNAS Bandung City. To achieve the research objectives using qualitative descriptive analysis methods. The data used in this study is secondary data obtained from BAZNAS in Bandung City and primary data obtained from the results of questionnaires and interviews conducted with mustahiq in Bandung. The number of samples is determined by applying the Slovin formula, which is 86.09 which is then rounded up to 87 samples which will be selected randomly. The results of the study show that mustahiq has implemented maqashid sharia in maintaining religion, soul, mind, lineage, and property very well, and the most dominant aspect implemented is the aspect of maintaining offspring. Based on the results of this study, it is expected that there will be an increase in terms of zakat collection at BAZNAS Bandung City so that more mustahiq will feel the benefits. Abstrak. Terdapat dua tujuan dalam penelitian ini. Pertama, untuk mengetahui implementasi maqashid syariah pada mustahiq BAZNAS KOTA BANDUNG dalam menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Kedua, untuk mengetahui aspek maqashid syariah yang paling dominan di implementasikan.untuk mengetahui implementasi maqashid syariah pada mustahiq BAZNAS Kota Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian menggunakan metode analisis deksriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BAZNAS Kota Bandung dan data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner dan wawancara yang dilakukan bersama mustahiq di Kota Bandung. Jumlah sampel ditentukan dengan menerapkan rumus Slovin, yaitu sebanyak 86,09 yang kemudian dibulatkan menjadi 87 sampel yang akan dipilih secara random (acak). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa mustahiq telah mengimpelementasikan maqashid syariah dalam menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta dengan sangat baik, dan aspek yang paling dominan diimplementasikan yaitu aspek menjaga keturunan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan adanya peningkatan dari segi penghimpunan zakat pada BAZNAS Kota Bandung agar semakin banyak mustahiq yang merasakan manfaatnya.
Pengaruh Indeks Pendidikan, Gini Rasio, Jumlah Penduduk, dan Pendapatan Perkapita terhadap Tingkat Kemiskinan di Enam Provinsi Indonesia Tahun 2015-2019 Muhamad Azis Maulana; Aan Julia; Ade Yunita Mafruhat
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.083 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v2i1.300

Abstract

Abstract. This study aims to determine the effect of the Education Index, Gini Ratio, Total Population, and Per capita Income on Poverty Levels in six Indonesian provinces in 2015-2019.Poverty is one of the fundamental problems of an area in which there are factors that always appear in people's lives. Such as low levels of health, education, insufficient physical security and opportunities for a better life. Undertaking to overcome poverty cannot be done partially, but must involve various aspects related to the basic needs of the public. The method used in this regression research is descriptive quantitative analysis and panel data analysis using a fixed effect model. The data used in this study is secondary data obtained from the publication website of Badan Pusat Statistik (BPS) and the World Bank. The data used is annual data from 2015-2019. The results of the study show that the Gini ratio variable partially and significantly affect to bring down poverty levels. The education index variable has an effect with an alpha probability of 20 percent and the population has a partially significant affect to poverty and per capita income has no effect on poverty. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Indeks Pendidikan, Gini rasio, Jumlah Penduduk, dan Pendapatan Perkapita terhadap Tingkat Kemiskinan di enam provinsi Indonesia tahun 2015-2019. Kemiskinan menjadi salah satu masalah fundamental dari suatu daerah yang didalamnya terdapat faktor yang selalu muncul dalam kehidupan masyarakat. Seperti rendahnya tingkat Kesehatan, pendidikan, keamanan fisik yang tidak memadai serta kesempatan untuk hidup lebih baik. Upaya untuk menanggulangi tingkat kemiskinan tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus menyangkut berbagai aspek yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi data panel dengan menggunakan model fixed effect. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari publikasi resmi website Badan Pusat Statistika (BPS) dan World Bank. Data yang digunakan adalah data tahunan dari tahun 2015-2019. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel gini rasio secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap penurunan tingat kemiskinan. Variabel indeks pendidikan berpengaruh dengan probabilitas alfa 20 persen dan jumlah penduduk memiliki hubungan secara parsial negatif signifikan terhadap tingkat kemiskinan dan pendapatan perkapita tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan.
Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Real Estate Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2015 – Desember 2019 Muhamad Taufiq Amarullah; Ima Amaliah; Nurfahmiyati
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.79 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v2i1.503

Abstract

Abstract. The Property and Real Estate sector has an important role for the economy, especially the financial sector. Macroeconomic movements that continue to increase affect property prices to continue to increase. This is a problem for companies in their ability to pay production costs and attract investors to invest their capital. The purpose of this study is to estimate the factors that affect the Property and Real Estate Sector Stock Price Index listed on the Indonesia Stock Exchange for the period January 2015 – December 2019. The method used in this research is quantitative descriptive analysis and monthly time series data regression analysis from January 2015-December 2019. Data obtained from BPS publications and the Indonesia Stock Exchange. The independent variables include inflation, interest rates and the rupiah exchange rate. and the dependent variable is the stock price index of the property and real estate sectors. The estimation model uses OLS. The results showed that the variables of inflation, interest rates, and the rupiah exchange rate had a significant influence. If it is seen from the probability value of inflation, and the rupiah exchange rate is significant at the alpha 5% level, while interest rates are significant at the alpha 10% level. From the value of R2, the result is 15.17 percent, meaning that the variation of Inflation, Interest Rates and Exchange Rates on the Stock Price Index of the Property and Real Estate sectors is 10% while the rest is influenced by variables not included in the study. That is, in further research, it is necessary to appoint other variables that have a significant influence on the property and real estate stock price index, such as the management error factor, the results of an independent company's assessment of the company's performance. Abstrak. Sektor Properti dan Real Estate memiliki peranan penting bagi perekonomian khususnya sektor keuangan. Pergerakan makroekonomi yang terus meningkat mempengaruhi harga properti terus mengalami kenaikan. Hal ini menjadi persoalan bagi perusahaan dalam kemampuan membayar biaya produksi dan daya tarik investor untuk menanamkan modalnya. Tujuan penelitian untuk mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Real Estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2015– Desember 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi menggunakan data time series bulanan dari bulan Januari 2015-Desember 2019. Data diperoleh dari Publikasi Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik dan Bursa Efek Indonesia. Variabel independen meliputi inflasi, suku bunga dan nilai tukar rupiah serta variabel dependennya yaitu indeks harga saham sektor properti dan real estate. Model estimasi menggunakan OLS. Hasil penelitian menunjukkan variabel inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah memiliki pengaruh signifikan. Jika dilihat dari nilai probabilitasnya inflasi, dan nilai tukar rupiah signifikan pada tingkat alfa 5 %, sedangkan suku bunga signifikan pada tingkat alfa 10 %. Dari besaran nilai R2 diperoleh hasil sebesar 10,62 persen yang bermakna variasi Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Real Estate sebesar 10,62%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Artinya, dalam penelitian selanjutnya maka perlu dipilih variabel lain yang memiliki pengaruh lebih signifikan terhadap indeks harga saham properti dan real estate seperti faktor kesalahan manajemen, hasil penilaian perusahaan independen terhadap kinerja perusahaan serta kinerja perusahaan.
Strategi Penyediaan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Kota Cilegon M Nalla Ramadhan; Asnita Frida Sebayang
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.694 KB) | DOI: 10.29313/bcses.v2i1.553

Abstract

Abstract. The increasing rate of population growth, the growing number of residents will result in increasing housing needs in Indonesia. This will affect all levels of society due to an increase in the number of housing needs (backlog), especially in low-income communities. The needs for housing needs to be balanced with the number of available houses so as to avoid gaps. The fulfillment of housing needs for the community will greatly assist in the implementation of education and improving the quality of life so as to create a better life structure. This research is a descriptive-quantitative research that aims to determine the strengths, weakness, opportunities and threats in the strategy of providing housing for low-income people. The analytical method used in this research is SWOT analysis. The data used in this study are primary data obtained through questionnaires and interviews with the government or related agencies, implementing banks and developers in housing construction for low-income people. Based on the results of research and discussion, the strategy obtained from the SWOT analysis in this study is the turn around strategy which is known through the analysis of weaknesses and opportunities (Weakness-Opportunity). Improving the quality of licensing services both in online and offline systems with coordination and integration of related agencies. The government is increasing supervision on the selection of home ownership financing and the process of subsidized housing development. Abstrak. Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, berkembang pula jumlah penduduk maka akan mengakibatkan kebutuhan rumah yang semakin meningkat di Indonesia. Hal ini akan berpengaruh pada seluruh lapisan masyarakat karena adanya peningkatan angka kebutuhan rumah (backlog) terutama pada masyarakat berpenghasilan rendah. Kebutuhan akan perumahan perlu di imbangi dengan jumlah rumah yang tersedia sehingga terhindar dari terjadinya kesenjangan. Terpenuhinya kebutuhan rumah bagi masyarakat akan sangat membantu dalam terlaksananya pendidikan dan peningkatan kualitas hidup sehingga menciptakan susunan hidup yang lebih baik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam strategi penyediaan perumaan bagi masyarakat berpenghasilan renah (MBR). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Data yang digunakan dalam penelitian ini data primer yang didapat melalui kuisioner dan wawacara terhadap pemerintah atau dinas terkait, bank pelaksana dan pengembang dalam pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, Strategi yang didapat dari analisis SWOT dalam penelitian ini yaitu strategi turn around yang diketahui melalui analisis kelemahan dan peluang (Weakness-Opportunity). Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan baik dalam sistem daring maupun luring dengan kordinasi dan integrasi dinas terkait. Pemerintah meningkatkan pengawasan pada seleksi pembiayaan kepemilikan rumah dan proses pembangunan perumahan subsidi.

Page 1 of 16 | Total Record : 155