cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcspr@unisba.ac.id
Phone
+6285723033508
Journal Mail Official
bcspr@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Public Relations
ISSN : -     EISSN : 28282167     DOI : https://doi.org/10.29313/bcspr.v2i2
Bandung Conference Series: Public Relations (BCSPR) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Public Relations dengan ruang lingkup Strategi Promosi, Brand, Citra, Corporate Social Responbility, Digital Public Relations, Diplomasi Publik, Dramaturgi, Hoax, Humas International, Informasi, Kampanye Public Relations, Transaksi, Krisis, Kinerja, Komunikasi Persuasi, Konseling, Konten, Kredibilitas, Kualitas Pelayanan, Literasi, Media Online, Media Sosial, Membangun Kepercayaan, Minat beli, Motif, Pelayanan, Pemberitaan, Peran Sosial, Perspektif, Pola Komunikasi Perusahaan, Profesionalisme, Publikasi, Rebranding, rebranding, Sikap, Special Event, Strategi media relations, Publikasi, Teknologi Informasi, Word of Mouth. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 326 Documents
Hubungan Menonton Iklan Bukalapak di Youtube dengan Minat Mahasiswa Cianjur Berbelanja Online Bilqis Salsabila Dianti; M. Subur Drajat
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.905 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v1i1.45

Abstract

Abstract. Technological developments are growing and helping communities to get information easily including the distribution of business information. Technology affects the media to disseminate information, and at present media development depends on the changing of a society's active approach to the Internet as one of the most popular communication technologies. This is promoted by business people to make it easier for customers to do their shopping. Online shopping is trending these days. In promoting sales, businesses use communication technologies to introduce their products, making it easy to introduce the products to the public. The muc is one of the companies that USES advertisements to introduce the products of the MUSES with interesting and funny advertising studies. The goal of this study is to find out about the relationship of watching mud-ass youtube ads with the interest of university advocates online. The benefits of the study are to inform companies about effective media delivery and to provide feedback to advertising practitioners in producing ads that are appropriate to the public, thus promoting consumer interest. The method of research used is quantitative work with a quantitative data collection technique using a corelational quantitative approach. The data is compiled through the distribution of the questionnaire's angket by using Google form, observation, library lists and interviews that the angket distribution data will then be analyzed and processed using version SPSS software. 22. Distribution of the angkette corresponds with the sample which is 96 respondents taken with the electrical technique irandom samplingi. On the validity and reliability test of questions for distribution of angkettes is valid and reliable. the result in this study was a significant and powerful connection between watching Bukalapak advertising nego cincai version with Cianjur students shopping online. Abstrak. Perkembangan teknologi semakin berkembang dan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi secara mudah termasuk penyebaran informasi yang bersifat bisnis. Teknologi mempengaruhi media massa untuk menyebarkan informasi, dan saat ini perkembangan media massa bergantung pada pergantian style hidup masyarakat yang cenderung aktif dalam menggunakan internet sebagai salah satu teknologi komunikasi yang paling disukai. Hal ini dimafaatlkan oleh para pelaku bisnis untuk memudahkan konsumen dalam melakuka berbelanja. Berbelanja online sudah menjadi tren saat ini. Dalam meningkatkan penjualan, pelaku bisnis memanfaatkan teknologi komunikasi untuk memperkenalkan produknya, sehingga mudah memperkenalkan produknya kepada masyarakat. Bukalapak merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan iklan untuk memperkenalkan produk yang ada di Bukalapak dengan kajian iklan yang lucu dan menarik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan menonton iklan Bukalapak di youtube dengan minat mahasiswa Cianjur berbelanja online. Manfaat penelitian ini untuk memberikan informasi kepada perusahaan untuk menilai media yang efektif dalam penyampaian pesan dan untuk memberikan masukan untuk para praktisi periklanan dalam menghasilkan iklan yang sesuai dimata publik, sehingga bisa menaikkan minat konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuesioner dengan menggunakan pendekatan kuantitatif korelasionnal. Data dihimpun melalui penyebaran angket kuesioner dengan menggunakan google form, observasi, daftar pustaka dan wawancara yang kemudian data hasil penyebaran angket dianalisis dan diolah menggunakan software SPSS versi 22. Penyebaran angket sesuai dengan sampel yaitu 96 responden yang diambil dengan teknik Proportinate Strafied Random Sampling. Pada uji validitas dan uji reliabilitas pertanyaan untuk penyebaran angket dapat dikatakan valid dan reliable. Hasil pada penelitian ini adanya hubungan yang signifikan dan kuat antara menonton iklan bukalapak versi nego cincai dengan minat mahasiswa Cianjur berbelanja online.
Analisis Program Corporate Social Responsibility PT. X Regional Jawa Barat Felicetiani Safrida; Riza Hernawati
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.132 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v1i1.46

Abstract

Abstract. Corporate Social Responsibility is a company obligation that must be carried out as a form of responsibility to the community. In addition, this activity is part of a business strategy in which there is a form of company concern for improving welfare. CSR can be done through various sectors, one of which is education. With the Covid-19 pandemic, learning activities have been hampered. Therefore, PT. West Java Regional X carries out CSR activities in the field of education through the "Merdeka Belajar" program by distributing starter packs and free quota to students. This program collaborates with the West Java Provincial Government. This research was conducted to determine the stages of Telkomsel West Java in determining the segmentation of quota recipients, and the stages of the “Merdeka Belajar” Program. In addition, this study aims to determine the reasons for Telkomsel West Java to partner with the West Java Provincial Government, as well as the reasons for Telkomsel West Java to carry out the CSR program "Merdeka Belajar”. Researchers used qualitative research methods with a case study approach. With observation data collection techniques, interviews, documents, and literature study. The results of this study explain the stages of Telkomsel in determining the segmentation of recipients through coordination between divisions at the head office and coordination of distribution segmentation strategies at the regional level. Then the stages of the CSR program "Merdeka Belajar" from the ideation stage of the head office to the implementation at the regional level by carrying out the stages of launching, distribution to aftersales and evaluation. In addition, in this study, it was found that the reason for the West Java Regional Telkomsel to collaborate with the West Java Provincial Government is to facilitate the bureaucracy and obtain data on aid recipients, and the reason for conducting CSR "Merdea Belajar" is to contribute to meeting the needs of students doing distance learning. Abstrak. Corporate Social Responsibility adalah kewajiban perusahaan yang harus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat. Di samping itu, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi bisnis yang di dalamnya terdapat wujud kepedulian perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan. CSR dapat dilakukan melalui berbagai sektor, salah satunya adalah pendidikan. Dengan adanya pandemic Covid-19, kegiatan pembelajaran menjadi terhambat. Maka dari itu, PT. X Regional Jawa Barat melakukan kegiatan CSR di bidang pendidikan melalui program “Merdeka Belajar” dengan membagikan kartu perdana dan kuota gratis untuk para pelajar. Program ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tahap Telkomsel Jawa Barat menentukan segmentasi penerima kuota, tahapan kegiatan Program “Merdeka Belajar”. Selain itu penelitian ini ditujukan untuk mengetahui alasan Telkomsel Jawa Barat bermitra dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta alasan Telkomsel Jawa Barat melakukan program CSR “Merdeka Belajar”. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumen, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menjelaskan tahapan Telkomsel menentukan segmentasi penerima melalui koordinasi antar divisi di kantor pusat dan koordinasi strategi segmentasi distribusi di tingkat regional. Kemudian tahapan program CSR “Merdeka Belajar” dari tahap ideation kantor pusat hingga pelaksananya di tingkat regional dengan melakukan tahap launching, distribusi hingga aftersales dan evaluasi. Selain itu, pada penelitian ini ditemukan alasan Telkomsel Regional Jabar melakukan kerja sama dengan Pemprov Jabar yakni untuk mempermudah birokrasi dan mendapat data penerima bantuan, serta alasan melakukan CSR “Merdeka Belajar” adalah untuk turut berkontribusi memenuhi kebutuhan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh.
Seorang Profesional Hubungan Masyarakat dalam Film Merek Kami Adalah Krisis Rangga Wibowo; M.E Fuandy
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.983 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v1i1.47

Abstract

Abstract. Film is a mass media that has a function as entertainment, besides that the film also contains an informative, educative, and persuasive function. Film is also known as a medium of communication, film is an effective means to shape the perspective of society at large. A movie titled “Our Brand Is Crisis” is a movie about a public relations practitioner who tries to restore the image of a politician. This movie also tells a story about the troublesome life of a politician who has bad image in the eyes of public and media. The purpose of this research is to understand the Reality Level, Representation Level and Ideology Level of public relations role in the movie “Our Brand Is Crisis”. The research method is using the qualitative methods with semiotics approach, which is a science about signs. The theory used is John Fiske’s theory of Television Codes which focuses on the Reality Level, Representation level and Ideology Level. In this research the data collection techniques used are observation, documentation, literature study, and interviews. Conclusions: Portrait of the profession of public relations at the level of reality that is the code culture, appearance, dress, environment, behavior code, speech code, gesture code, expression code, discussion in the expression a major role Jane bodine, along with Pedro Castillo as a candidate senator or bolivian president. A portrait of the profession of public relations at the level representation addressed to the camera, code lighting, code, conflict code, music and the code dialogue. The more prominent at this level, the first to the camera and lighting that memvisualkan profession public relations as played by jane. A portrait of the profession of public relations at the level of an ideology which is the representation of sod used by the director of individualism profession for a professional Public Relations that handle a political campaign winning general bolivian president named pedro castillo packed visually on film in starring by sandra bullock as jane bodine. Abstrak. Film merupakan media massa yang memiliki fungsi sebagai hiburan, disamping itu juga film mengandung fungsi informatif, edukatif, dan persuasif. Film juga dikenal sebagai media komunikasi, film merupakan salah satu sarana yang efektif untuk membentuk perspektif masyarakat secara luas. Film “Our Brand Is Crisis” merupakan sebuah film yang mengangkat kisah tentang perbaikan citra dari seorang politikus oleh seorang praktisi public relations. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana level realitas, level representasi, dan level ideologi peran public relations dalam film “Our Brand Is Crisis”. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif dengan pendekatan semiotika John Fiske berfokus pada level Realitas, level Representasi, dan level Ideologi. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, dokumentasi, studi pustaka, dan wawancara. Simpulan Potret profesi public relations pada level realitas yaitu kode budaya seperti penampilan (appearance), kostum (dress), lingkungan (environment), kode kelakuan (behavior), kode dialog (speech), kode gesture (gerakan), dan kode expression (ekspresi) pembahasan dalam ekspresi peran utama Jane Bodine, berserta Pedro Castillo sebagai calon senator atau presiden Bolivia. Potret profesi public relations pada level representasi ditujukan kepada kode kamera, lighting, kode konflik, kode musik, dan kode dialog. Yang lebih menonjol dalam level ini, pertama pada kode kamera dan lighting yang memvisualkan profesi public relations yang diperankan oleh Jane. Potret profesi public relations pada level ideologi yaitu representasi ideologi yang digunakan oleh sutradara yaitu individualisme (individualism) profesi seorang professional public relations yang menangani kampanye politik pemenangan presiden Bolivia bernama Pedro Castillo yang dikemas secara visual pada film yang di bintangi oleh Sandra Bullock sebagai Jane Bodine.
Implementasi Human Relations Pattaya Steamboat Yakiniku melalui Program Achievement Motivation Andini Rahmania Nurhakim; Ani Yuningsih
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.977 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v1i1.55

Abstract

Abstract. This research aims to find out and review the increasing motivation of outstanding employees who are focused on human relations activities between employees within the scope of the company that is given more attention to foster work motivation the key to human relations activity is motivation. Pattaya Steamboat Yakiniku (PSY) through achievment motivation activities.Achievment motivation is tied to this study using the motivation theory approach put forward by McClelland.This theory provides a brief explanation of how individual behavior in employee work activities can be reviewed from various aspects that contribute to the emergence of such behavior, causal factors, and things that can foster motivation.Both personality and motivation of achievement are measured using interview methods, observation and down directly into the field.The subjects of the study were three people, who were Finance and Communication Bussines Manager Pattaya Steamboat Yakiniku (PSY) as well as two employees of Pattaya Steamboat Yakiniku (PSY).So that the continuity of the outstanding motivation program can run well because Pattaya Steamboat Yakiniku (PSY) has had the knowledge and various ways to maintain the work motivation of its employees to continue to increase and the employees who participate in the implementation of the motivation program continues to be motivated. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji peningkatan motivasi berprestasi karyawan yang difokuskan pada kegiatan human relations antar pegawai dalam ruang lingkup perusahaan yang diberikan perhatian lebih untuk menumbuhkan motivasi kerja. Kunci aktivitas human relations adalah motivasi. Pattaya Steamboat Yakiniku (PSY) melalui kegiatan achievement motivation. Motivasi berprestasi atau achievment motivation terikat pada penelitian ini menggunakan pendekatan teori motivasi yang dikemukakan oleh McClelland. Teori ini memberikan penjelasan singkat bagaimana prilaku individu dalam aktivitas kerja karyawan dapat ditinjau dari berbagai aspek yang melatari munculnya prilaku tersebut, faktor penyebab, serta hal-hal yang dapat menumbuhkan motivasi. Baik kepribadian maupun motivasi berprestasi diukur menggunakan metode wawancara, observasi dan turun langsung ke lapangan. Subyek penelitian berjumlah tiga orang, yang merupakan Finance and Communication Bussines Manager Pattaya Steamboat Yakiniku (PSY) serta dua karyawan Pattaya Steamboat Yakiniku (PSY). Sehingga keberlangsungan program motivasi berprestasi tersebut dapat berjalan dengan baik karna pihak Pattaya Steamboat Yakiniku (PSY) telah memiliki pengetahuan dan berbagai cara untuk menjaga motivasi kerja karyawannya agar terus meningkat dan para karyawan yang ikut serta dalam pelaksanaan program motivasi berprestasi terus termotivasi.
Peran Public Relations untuk Meningkatkan Citra Perusahaan Rina Sanra Fitriani; Dadan Mulyana
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.749 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v1i1.56

Abstract

Abstract. The increase of electricity payment bill in Bandung City in June 2020 has caused complaint in both social media, WhatsApp and also PLN’s payment office because the public was shocked and felt a loss knowing that they have to pay the bill three times higher than the usual in June. Due to many complaints that have been received, PLN of Bandung City tried to clarify and explain to the public about the increase of electricity payment bill with the aim to build a positive image and to recover PLN’s bad reputation so that no further complaints will occur. The important role of public relations is needed to handle this kind of case since the role of public relations is to create good communication between the public and PLN. In this COVID-19 situation, this research attempts to identify the role of PLN’s public relations in recovering the company’s image from the increase of electricity payment bill case from PT. PLN (Persero) of Bandung City in COVID-19 situation. Specifically, this research aimed to identify the obstacle that PLN’s public relations face in recovering their company’s image due to the rise of electricity payment bill in Bandung City case happened in this COVID-19 situation and also to explore why PLN’s public relations should recover their company’s image after the case happened. This research used the qualitative method, which is Robert K. Yin case study with type I research design that focused on a case with a unit of analysis using interviewees as the key informants of this research. Drawing conclussions the implementation of communication public relations pln in dyadic communication, triadic communication, and global network can strengthen a good relationship with people who are komplen. And reason public relations pln use reducing offensiveness of the event, corrective action, and mortification at the message of memes to can hasten understanding information about change tariff electricity for the komplen. Abstrak. Adanya kasus keluhan masyarakat tersebut pihak PLN kota Bandung berusaha mengklarifikasi dan menjelaskan kepada masyarakat mengenai kenaikan tarif listrik dengan tujuan agar membangun citra positif serta mengembalikan reputasi buruk PLN di mata masyarakat agar tidak terjadi complain berikutnya. Peran penting public relations sangat dibutuhkan untuk menciptakan komunikasi antara masyarakat dengan PLN berjalan dengan baik sesuai dengan harapan PLN, kondisi seperti ini pihak public relations PLN harus bisa mengendalikan kasus kenaikan tarif di tengah covid-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran public relations PLN dalam memperbaiki citra dari kenaikan tarif listrik PT. PLN (Persero) area Kota Bandung pada masa Covid-19. Mengetahui kegitaan komunikasi public relations PLN dalam memperbaiki citra dari kenaikan tarif listrik PT. PLN (Persero) area Kota Bandung pada masa Covid-19. Mengetahui dimana letak hambatan yang terjadi pada public relations PLN dalam memperbaiki citra dari kenaikan tarif listrik PT. PLN (Persero) area Kota Bandung pada masa Covid-19, mengetahui mengapa public relations PLN harus menciptakan pemulihan citra dengan pesan meme tentang kenaikan tarif listrik PT. PLN (Persero) area Kota Bandung pada masa Covid-19. Metode penelitian kualitatif, studi kasus Robert K. Yin desain penelitian tipe 1 berfokus pada satu kasus dengan satu unit analisis menggunakan wawancara narasumber sebagai key informan penelitian. Simpulan dengan adanya kegiatan komunikasi public relations PLN secara dyadic communication, Triadic communication, dan global network dapat memperkuat hubungan yang baik dengan masyarakat yang komplen. Serta alasan public relations PLN menggunakan reducing offensiveness of event, corrective action, dan mortification pada pesan meme untuk dapat mempercepat pemahaman informasi tentang perubahan tarif listrik bagi masyarakat komplen.
Strategi Marketing Public Relations Mischief Denim di Masa Pandemi Tamareisya Setiawan Putri; Maman Chatamallah
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.099 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.212

Abstract

Abstract. The presence of the Covid-19 pandemic crisis has affected Mischief Denim as one of the business sector. In this regard, the activities of a company must continue to run with the role of marketing public relations in it so that they can then maintain their business. Like Mischief Denim did with the “photo contest challenge” program as a marketing public relations program. This study aims to determine the planning, implementation, and reasons for Mischief Denim choosing the “photo contest challenge” program as a marketing public relations strategy during the pandemic. The research method used is a qualitative method with a case study approach. The theory used in this research is marketing public relations, the concept of a three-way strategy, and the concept of the operational process of public relations. Data collection techniques were conducted by interview, observation, literature study and documentation. While the subjects interviewed in this study amounted to two people from the Mischief Denim. The results of this study found that Mischief Denim's marketing public relations strategy planning through the "photo contest challenge" program during the pandemic was carried out by brainstorming by several divisions to negotiate several points, such as what program was made and its targets, determination of themes, objectives of the program, determine budget, and preparing rules and visual output in the form of content for Mischief Denim's Instagram social media. In its implementation, it is in accordance with the stages that have been planned, although there are obstacles but can be overcome. Meanwhile, the reason Mischief Denim chose the "photo contest challenge" program as a marketing public relations strategy during the pandemic was to do brand activation, increase awareness, and reduce costs. Abstrak. Hadirnya krisis pandemi Covid-19 membuat Mischief Denim sebagai salah satu sektor bisnis ikut terdampak. Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan suatu perusahaan harus tetap berjalan dengan peran marketing public relations di dalamnya untuk kemudian dapat mempertahankan bisnisnya. Seperti halnya yang dilakukan oleh Mischief Denim dengan adanya program “photo contest challenge” sebagai program marketing public relationsnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, implementasi, dan alasan Mischief Denim memilih program “photo contest challenge” sebagai strategi marketing public relations di masa pandemi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah marketing public relations, konsep three ways strategy, dan konsep proses operasional public relations. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sedangkan subjek yang diwawancarai dalam penelitian ini berjumlah dua orang dari pihak Mischief Denim. Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukan bahwa perencanaan strategi marketing public relations Mischief Denim melalui program “photo contest challenge” di masa pandemi, dilakukan dengan brainstorming oleh beberapa divisi untuk merundingkan beberapa poin, seperti program apa yang dibuat dan sasarannya, penentuan tema, tujuan dari program yang dibuat, penentuan anggaran, serta mempersiapkan rules dan output visual berupa konten untuk media sosial instagram Mischief Denim. Pada implementasinya sudah sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan, walaupun sempat terkendala namun bisa diatasi. Sedangkan alasan Mischief Denim memilih program “photo contest challenge” sebagai strategi marketing public relations di masa pandemi adalah untuk melakukan brand activation, meningkatkan awareness, serta biaya yang lebih murah.
Manajemen Impresi Penyiar Radio Play99ers Bandung Alzalika Tariqa Sugardo; Maman Suherman
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.014 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.214

Abstract

Abstract. Unconsciously people often peform impression management, but also consciouly for certain personal, financial, social, and politic. Considering the profession of radio announcer is indeed included in the field of communication, as a communicator and also as a profession that requires the individual to have a positive impression or self image in the community. The research aims to bring up: (1) How Impression Management in Front Stage Life of an Announcer on Play99ers Radio, (2) How Impression Management in Back Stage Life of an Announcer on Play99ers Radio, (3) How an Announcer on Play999ers Radio Plays a Role in Playing the Character, (4) How a Play99ers Radio Announcer Builds Self Image Towards Listeners, (5) Knowing and Understanding Why Announcer on Play99ers Radio Perform Impression Management. Researchers use qualitative methods with dramaturgy studies, by conducting observations, in-depth interview, and documentation as a data collection techniques. The results of this study are 1) In the Front Stage, Dara wants to show herself as a friendly, insightful, and interactive announcer 2) In the Back Stage, Dara prioritizes the preparation of material before the broadcast, and in the Back Stage dara shows some differences in appearance and nature and shows dara's true identity. 3) The role displayed to the listener is adapted to the character that Dara has so that the listeners can remember and also be known by the wider community. 4) The self-image built by Dara produces an insightful announcer character, as is, such as his friendly attitude then easily blends in. 5) The reason why Sevia Dara does impression management is so that it can be known by listeners and also others in accordance with the character and skills that she has Abstrak. Secara tidak sadar orang-orang sering melakukan manajemen kesan, tetapi juga secara sadar untuk keuntungan pribadi, finansial, sosial dan politik tertentu. Mengingat profesi penyiar radio ini memang termasuk dalam bidang komunikasi, sebagai seorang komunikator dan juga sebagai profesi yang menuntut individu tersebut mempunyai kesan atau citra diri yang positif di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan: (1) Bagaimana Manajemen Impresi di Kehidupan Panggung Depan (Front Stage) Seorang Penyiar di Play99ers Radio, (2) Bagaimana Manajemen Impresi di Kehidupan Panggung Belakang (Back Stage) Seorang Penyiar di Play99ers Radio, (3) Bagaimana Seorang Penyiar di Play99ers Radio Bermain Peran dalam Memainkan Karakternya, (4) Bagaimana Cara Penyiar Play99ers Radio Membangun Citra Diri (Self Image) Terhadap Pendengar, (5) Mengetahui dan Memahami Mengapa Penyiar di Play99ers Radio Melakukan Manajemen Impresi. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan studi dramaturgi, dengan melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Dalam Front Stage, Dara ingin menunjukkan dirinya sebagai announcer yang ramah, berwawasan luas, dan juga interactive 2) Dalam Back Stage, Dara lebih mengutamakan persiapan materi sebelum siaran, dan dalam Back Stage pula Dara menunjukkan beberapa perbedaan penampilan dan sifat serta menunjukkan jati diri Dara yang sesungguhnya. 3) Peran yang ditampilkan kepada pendengar disesuaikan dengan karakter yang Dara punya sehingga para pendengar bisa mengingat dan juga dikenal oleh masyarakat luas. 4) Citra diri yang dibangun oleh Dara menghasilkan karakter announcer yang berwawasan luas, apa adanya, seperti sikapnya yang ramah kemudian gampang berbaur. 5) Alasan mengapa Sevia Dara melakukan impression management adalah agar bisa dikenal oleh para pendengar dan juga orang lain sesuai dengan karakter serta skill yang ia punya.
Outfit of The Day sebagai Personal Branding Anaz Nur Puja; Maya Amalia Oesman P
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.002 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.224

Abstract

Abstract. Instagram is one of the most popular social media. With the presence of Instagram, there are various phenomena, one of which is the Outfit Of The Day (OOTD) phenomenon. Through this phenomenon, Instagram users use it as a way to build their personal branding. In this study, the researcher uses a qualitative descriptive research method with the object and subject of the research being an OOTD phenomenon on one of the Instagram accounts @cindyaudya which is the father of jajaka and the public relations officer of the West Java provincial government. The theory used in this research is Mantoya's Personal Branding Theory, as well as data collection from this research by interview, observation and literature study to obtain data related to research problems that have been traced, namely in the focus of this research. The results of this study, how to manage Outfit Of The Day in self-presentation from Cindy Audya in her Instagram account. Abstrak. Instagram menjadi salah satu media sosial yang paling banyak diminati. Dengan kehadiran Instagram menghadirkan berbagai fenomena, salah satunya fenomena Outfit Of The Day. Melalui fenomena ini, para pengguna Instagram menjadikannya sebagai sebuah cara untuk membangun personal brandingnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan objek dan subjek penelitian merupakan fenomena Outfit Of The Day di salah satu akun Instagram @cindyaudya yang merupakan mojang jajaka dan public relations officer pemerintah provinsi Jawa Barat. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni Teori Personal Branding dari Mantoya, serta pengumpulan data dari penelitian ini dengan wawancara, observasi dan studi literatur untuk mendapatkan data terkait masalah penelitian yang telah dirunut yakni dalam fokus penelitian ini. Hasil dari penelitian ini, bagaimana pengelolaan Outfit Of The Day dalam presentasi diri dari Cindy Audya dalam akun Instagramnya.
Proses Komunikasi Keterbukaan Diri Korban Bullying Jessica Riantifanny; Wulan Tri Gartanti
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.288 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.233

Abstract

Abstract. One of the cases of violence that never ends and the number of cases continues to increase is bullying. Not only done directly, bullying can also occur indirectly, such as being shunned by the environment because it is considered different. Basically, bullying is done repeatedly by the perpetrator until the victim feels physically and psychologically intimidated. As of February 2020, 2,473 cases of bullying have been recorded that have been reported to KPAI. One of the bad effects of bullying on victims is the psychological or mental impact of the victim. Those who experience bullying victims tend to close themselves. One way that they can open up is by communicating with the right people. Rangkoel Care is one of the foundations engaged in mental health and is quite professional in responding to victims of mental disorders, including victims of bullying, by communicating with Rangkoel Care, victims of bullying have a strong possibility to reopen themselves. The purpose of this study was to find out about experiences, motives and meanings when carrying out the communication process carried out by bullying victims with Rangkoel Care. Then, this study was compiled using a qualitative method with a phenomenological approach because researchers can find out more about the experiences of bullying victims during the self-disclosure communication process with the Rangkoel Care foundation. The results of the study show that (1) the experience of the victim when carrying out the communication process of self-disclosure is in accordance with Adler and Rodman's theory in which the stages of self-disclosure are clichés, facts, opinions, and feelings. (2) the meaning of conducting a self-disclosure process for victims of bullying equally interprets it as a positive thing and is considered important to do. (3) the motives of the victims of bullying in carrying out the communication process of self-disclosure, namely they do it purely from within and the desire of themselves. Abstrak. Pada dasarnya bullying dilakukan secara berulang-ulang oleh pelaku hingga korban merasa terintimidasi secara fisik dan psikologis. Hingga Februari 2020 sudah tercatat 2.473 kasus bullying yang dillaporkan pada KPAI. Dampak buruk dari bullying pada korban salah satunya pada piskologis atau mental korban. Mereka yang mengalami korban bullying cenderung akan menutup dirinya.Salah satu cara agar mereka dapat membuka diri yaitu dengan melakukan proses komunikasi dengan orang yang tepat. Rangkoel Care merupakan salah satu yayasan yang bergerak di bidang kesehatan mental dan cukup propesional dalam menanggapi korban yang mengalami gangguan mental termasuk korban bullying, dengan melakukan komunikasi bersama Rangkoel Care korban bullying besar kemungkinannya untuk membuka dirinya kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengalaman, motif dan makna ketika melakukan proses komunikasi yang dilakukan korban bullying dengan Rangkoel Care. Kemudian, penelitian ini disusun menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi karena peneliti dapat mengetahui lebih dalam perihal pengalaman korban bullying selama melakukan proses komunikasi keterbukaan diri dengan yayasan Rangkoel Care. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengalaman korban saat melaksanakan proses komunikasi keterbukaan diri sesuai dengan teori Adler dan Rodman yang di mana tahapan keterbukaan diri yaitu klise, fakta, opini, dan perasaan. (2) makna melakukan proses keterbukaan diri bagi korban bullying sama-sama memaknainya sebagai suatu hal yang positif dan dianggap penting untuk dilakukan. (3) motif korban bullying dalam melakukan proses komunikasi keterbukaan diri yaitu mereka melakukannya pure berasal dari dalam diri dan keinginan dari diri sendiri.
Aktivitas Media Monitoring Bidang Humas Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia Raihan Falah; Erik Setiawan
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.344 KB) | DOI: 10.29313/bcspr.v2i1.235

Abstract

Abstract. Media online monitoring aims to analyze the does not reflect the objective facts or news hoax about bpkh hopefully with a monitoring to prevent negative news in the citizens as people. readers Media monitoring done by public relations BPKH control media news online that contain the truth about the funds in Indonesia. Here is the role of public relations BPKH try to create media monitoring hoping to confirm information news of the incorrect can create bad for BPKH image. The purpose of research to know: 1) process of the activity of the media monitoring financial management by the republic of indonesia, haji way 2) financial management board haji republic of indonesia in analyzing isu-isu news at, online media and 3) monitoring process if there is a clerical error in the news that is out there. This research in a qualitative approach descriptive. Study could apply Data mining techniques such as using interviews, observation documentation and the study of literature available. This research has the main subject three employees financial management board haji republic of indonesia. The theory used two way asymmetric, two directions and social construction (Berger). Drawing conclusions: The media monitoring conducted the BPKH state monitoring by means of false news, hoax, negative, monitoring positive news. A BPKH state to analyse issue news at the online media, analyzing the keyword and read the manual, memfilter online in the news media, the positive and negative news map. The process of monitoring when there was a mistake of writing in the news that has spread by means of clarifying the story is not true, counter online media who created the hoax , exercising the right answer in online media . Abstrak. Media monitoring online bertujuan untuk menganalisis pemberitaan yang tidak sesuai fakta objektif, atau berita hoax tentang BPKH sehingga dengan adanya monitoring dapat mencegah berita yang negatif di mata masyarakat sebagai khalayak pembacanya. Media monitoring yang dilakukan oleh public relations BPKH mengontrol pemberitaan media online yang memuat isu yang tidak benar seputar dana haji di Indonesia. Disini lah peran public relations BPKH berusaha menciptakan media monitoring dengan harapan dapat membenarkan informasi berita dari isu yang tidak benar yang dapat menciptakan citra buruk bagi BPKH. Tujuan penelitian untuk mengetahui: 1) Proses aktivitas media monitoring yang dilakukan Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia, 2) Cara Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia dalam menganalisis isu-isu berita pada media online, dan 3) Proses monitoring apabila ada kesalahan penulisan dalam berita yang sudah tersebar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengaplikasikan pendekatan studi deskriptif. Teknik pengambilan data berupa menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Penelitian ini memiliki subjek utama tiga karyawan Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia. Teori yang digunakan two way asymmetric (asimetris dua arah), dan kontruksi sosial (Berger). Hasil : Proses aktivitas media monitoring yang dilakukan Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia dengan cara monitoring berita palsu, hoax, negatif, monitoring berita positif. Cara Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia dalam menganalisis isu-isu berita pada media online yaitu, menganalisis isi keyword dan membaca manual, memfilter isi berita media online, memetakan isi berita positif dan negative. Proses monitoring apabila ada kesalahan penulisan dalam berita yang sudah tersebar dengan cara mengklarifikasi berita yang tidak benar, counter media online yang menciptakan berita hoax, menggunakan Hak Jawab pada media online.

Page 1 of 33 | Total Record : 326