cover
Contact Name
Verdi Yasin
Contact Email
jpmema.editor@gmail.com
Phone
+6281210617515
Journal Mail Official
info@binainternusa.org
Editorial Address
Jalan Raya Desa Kebagusan No. 063 RT.22, RW.04, Kecamatan Ampelgading, Pemalang 52364, Jawa Tengah, Indonesia.
Location
Kab. pemalang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA)
ISSN : -     EISSN : 29621550     DOI : -
Core Subject : Economy, Science,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) merupakan hasil karya tulis pemikiran ilmiah dari pengembangan kerangka berpikir bersumber dari pengabdian masyarakat yang dilakukan lakukan atau dilaksanakan oleh seseorang dan/atau kelompok. Kami selaku pengelolah berharap bahwa karya tulis yang dikirimkan ke JPMEMA Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), pastikan belum pernah diterbitkan pada pengelola Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat di tempat penerbit yang lain dan bukan Plagiasi dari karya tulis orang lain. kami hanya menerima karya orisinal dari penulis. Jika dikemudian hari tidak terbukti orisinal atau ada yang klaim kepemilikan karya tulis yang di publikasikan ke JPMEMA, kami menegaskan bahwa pengelola tidal bertanggung jawab, segala sesuatu yang berkaitan dengan karya tulis yang di kirimkan untuk publikasi di JPMEMAmerupakan tanggung jawab penulis. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat ini di terbitkan 2 (dua) kali setahun yaitu bulan Juni dan Desember, setiap tahun. Scope (Cakupan) : Ilmu Ekonomi & Ekonomi Terapan, Ilmu Manajemen, Ilmu Akuntansi & Keuangan, Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)" : 5 Documents clear
Merintis Pendirian Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang Berdaya Saing di Era Digital : Merintis Pendirian Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang Berdaya Saing di Era Digital Rita Intan Permatasari; Wasis Gunadi; Atik Budi Paryanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.438 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan ini utamanya adalah untuk memantapkan pemahaman tentang perkoperasian, memahami karakteristik dan keunggulan koperasi, menggali potensi bisnis mahasiswa pada berbagai industri, serta membekali mahasiswa agar mampu mengelola organisasi dan bisnis Kopma berbasis digital yang berdaya saing. Era digitalisai di berbagai bidang kehidupan sekarang ini merupakan keniscayaan, sehingga menuntut semua pelaku usaha termasuk koperasai untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terkait dengan pemanfaatan digitalisasi dalam pengelolaan organisasi dan usahanya, untuk meningkatkan daya saing dan jangkauan pasarnya. Kegiatan ini digagas dan dikelola oleh Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) pada tanggal 15 Januari 2022. Metode pelaksanaan kegiatan yang ditempuh adalah dengan menyelenggarakan workshop pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan secara online melalui media zoom meeting. Peserta kegiatan (audience) sebagian besar adalah mahasiswa, dosen dan pimpinan dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Adapun pembicara (narasumber) terdiri dari para ahli dibidangnya, antara lain dari Kementerian KUKM. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari 298 peserta workshop, yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa antara lain dari Unsurya, Universitas Nurtanio (Unnur), Unsera dan beberapa mahasiswa di beberapa kampus lainnya, para dosen dan masyarakat umum. Luaran kegiatan Workhop PKM ini berupa tayangan di TV Garuda dan channel youtube.
Peningkatan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Binaan Jakpreneur wilayah Jakarta Timur Melalui implementasi digital marketing Yudo Kisworo; Gemala Paramita; R Dimas Sundawa; Nurul Musqari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1455.32 KB)

Abstract

Penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) DKI Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Timur saat ini sudah banyak masuk dalam naungan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Pembinaan UMKM dilakukan melalui program Jakpreneur sesuai dengan program yang digulirkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Kondisi Pandemi Covid 19 yang sampai saat ini masih berlangsung, memberikan dampak negatif dari sisi ekonomi bagi penggiat UMKM di wilayah Jakarta Timur dimana banyak usaha UMKM yang stagnan, sehingga sumber penghidupan pelaku usaha terhenti. Dengan adanya program Jakpreneur banyak penggiat UMKM berupaya mengikuti program tersebut supaya memperoleh kemudahan dalam mengembangkan bisnis UMKM yang mereka miliki agar bisa tetap bertahan dalam kondisi saat ini.  Dalam Pengabdian masyarakat ini pengabdi diberikan kesempatan oleh Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah memberikan materi Pemasaran dalam workshop yang diadakan JakPreneur bagi anggota baru UMKM wilayah Jakarta Timur yang kemudian diangkat pengabdi dalam tema Peningkatan Kapasitas UMKM Melalui Digital Marketing. Hal tersebut sesuai dengan program Jakpreneur dalam bidang pemasaran dan program ini disambut antusias pelaku UMKM yang mengikuti acara tersebut karena secara langsung memberikan implementasi untuk melakukan digital marketing. UMKM go digital.
Pengelolaan Keuangan Usaha Rumahan Bertha Elvy Napitupulu; Sita Dewi; Dwi Listyowati; Francisca Hermawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1920.066 KB)

Abstract

Usaha rumahan adalah suatu jenis usaha/bisnis yang lokasinya di rumah pemilik usaha, sehingga pemilik usaha menjalankan usahanya dari tempat yang sama dengan tempat mereka tinggal . Biasanya usaha rumahan yang berada di kampung kota berupa toko sembako, kedai/warung makan, warung kopi, salon/tempat potong rambut, jual pulsa, penjahit, laundry kiloan dan sebagainya. Usaha rumahan hanya memerlukan modal kecil, walaupun modalnya kecil, tapi dapat menghidupi pemilik usahanya. Terkadang terjadi bahwa usaha rumahan ini kehabisan modal. Bila mereka kehabisan modal mereka terpaksa meminjam uang untuk modal ke “rentenir”,  yang proses peminjaman uangnya lebih mudah daripada mereka harus pinjam ke bank/jasa keuangan lain, tetapi uang yang dikembalikan berkali lipat.  Mereka dapat kehabisan modal karena mereka tidak “cermat” mengatur atau mengelola keuangan usaha mereka. Sering kali keuangan usaha dan keuangan pribadi bercampur menjadi satu, sehingga mereka tidak tahu apakah usaha mereka benar mendapat untung atau rugi. Belum lagi mereka bingung mengatur pengembalian pinjaman uang dari “rentenir” . RT 002/RW 07 Kelurahan Utan Kayu Utara merupakan contoh kecil (sampel) dari kampung kota yang ada di Jakarta. Di wilayah ini terdapat pemukiman padat dan terdapat kegiatan perdagangan baik barang dan jasa, Kegiatan perdagangan barang dan jasa yang ada di kampung ini merupakan kegiatan perdagangan dalam skala kecil bahkan mikro. Kegiatan perdagangan yang ada di kampung ini dikelola oleh penduduk setempat dan dijalankan di atau dari tempat tinggalnya. Dengan kata lain kegitan perdagangan di kampung ini merupakan usaha rumahan. Di wilayah ini terdapat lebih dari 30 pelaku usaha rumahan.
Pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah kecamatan Jatinegara Jakarta timur Gemala Paramita; Syahiruddin; R Dimas Sundawa; Nurul Musqari; Yudo Kisworo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.005 KB)

Abstract

Keberadaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UKM) dalam perekonomian Indonesia mempunyai peran dan potensi yang besar dalam membangun perekonomian nasional maupun sektoral. Peran dan kegiatan UMKM tersebut di atas menuntut para pelaku UMKM untuk terus mengasah kemampuannya dalam mengoptimalakan segala potensi yang dimiliki, baik potensi diri dan potensi alam dengan pemanfaatan sumber daya alam tersebut dengan sebaik-baiknya. Permasalahan yang dihadapi yaitu rendahnya produktivitas, kondisi permodalan usaha masih relatif lemah. Selain itu pengolahan usaha yang kurang professional. Masalah lainnya meliputi struktur permodalan, produksi, dan pemasaran. Secara teknis dikatakan belum adanya manajemen yang baik. Kondisi yang demikian, disebabkan karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM. Kondisi yang demikian, disebabkan karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis. Pelaku usaha UMKM yang mendapat pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis adalah UMKM kecamatan Jatinegara mereka adalah pedagang kelontong rumahan dan pedagang mainan anak. Pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis ditkekankan pada pengelolaan modal usaha dan melakukan pencatatan keuangan.
Peningkatan Kapasitas UMKM Melalui Pelaporan Keuangan Nurul Musqari; Gemala Paramita; Yudo Kisworo; R Dimas Sundawa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.816 KB)

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini merupakan segmen terbesar bagi pelaku ekonomi nasional. UMKM memiliki sumbangsih yang cukup signifikan terhadap pereknomian nasional, disamping itu dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Berdasarkan data Kementerian Koperasidan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) sampai tahun 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07% atau senilai Rp. 8.573,89 triliun. UMKM mampumenyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42% dari total investasi di Indonesia. Maka, perlu keseriusan pemerintah pusat maupun daerah untuk memberdayakan dan mengelola pelaku UMKM secara baik dan maksimal. Pelaku UMKM secara umum hanya focus pada peningkatan produksi dan juga peningkatan penjualan/laba. Tetapi seringkali mereka lupa untuk membuat catatan keuangan (pembukuan). Selain itu mereka juga tidak mempunyai cukup informasi atau pengetahuan tentang pembukuan, sehingga uang usahanya tidak terpantau penggunaannya. Adanya laporan/catatan keuangan dapat digunakan sebagai alat pendukung UMKM dalam upaya pengembangan baik dalam modal usaha maupun operasional usaha. Maka, laporan keuangan juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM

Page 1 of 1 | Total Record : 5