cover
Contact Name
Verdi Yasin
Contact Email
jpmema.editor@gmail.com
Phone
+6281210617515
Journal Mail Official
info@binainternusa.org
Editorial Address
Jalan Raya Desa Kebagusan No. 063 RT.22, RW.04, Kecamatan Ampelgading, Pemalang 52364, Jawa Tengah, Indonesia.
Location
Kab. pemalang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA)
ISSN : -     EISSN : 29621550     DOI : -
Core Subject : Economy, Science,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) merupakan hasil karya tulis pemikiran ilmiah dari pengembangan kerangka berpikir bersumber dari pengabdian masyarakat yang dilakukan lakukan atau dilaksanakan oleh seseorang dan/atau kelompok. Kami selaku pengelolah berharap bahwa karya tulis yang dikirimkan ke JPMEMA Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), pastikan belum pernah diterbitkan pada pengelola Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat di tempat penerbit yang lain dan bukan Plagiasi dari karya tulis orang lain. kami hanya menerima karya orisinal dari penulis. Jika dikemudian hari tidak terbukti orisinal atau ada yang klaim kepemilikan karya tulis yang di publikasikan ke JPMEMA, kami menegaskan bahwa pengelola tidal bertanggung jawab, segala sesuatu yang berkaitan dengan karya tulis yang di kirimkan untuk publikasi di JPMEMAmerupakan tanggung jawab penulis. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat ini di terbitkan 2 (dua) kali setahun yaitu bulan Juni dan Desember, setiap tahun. Scope (Cakupan) : Ilmu Ekonomi & Ekonomi Terapan, Ilmu Manajemen, Ilmu Akuntansi & Keuangan, Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah.
Articles 16 Documents
Merintis Pendirian Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang Berdaya Saing di Era Digital : Merintis Pendirian Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang Berdaya Saing di Era Digital Rita Intan Permatasari; Wasis Gunadi; Atik Budi Paryanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.438 KB)

Abstract

Tujuan kegiatan ini utamanya adalah untuk memantapkan pemahaman tentang perkoperasian, memahami karakteristik dan keunggulan koperasi, menggali potensi bisnis mahasiswa pada berbagai industri, serta membekali mahasiswa agar mampu mengelola organisasi dan bisnis Kopma berbasis digital yang berdaya saing. Era digitalisai di berbagai bidang kehidupan sekarang ini merupakan keniscayaan, sehingga menuntut semua pelaku usaha termasuk koperasai untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terkait dengan pemanfaatan digitalisasi dalam pengelolaan organisasi dan usahanya, untuk meningkatkan daya saing dan jangkauan pasarnya. Kegiatan ini digagas dan dikelola oleh Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) pada tanggal 15 Januari 2022. Metode pelaksanaan kegiatan yang ditempuh adalah dengan menyelenggarakan workshop pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan secara online melalui media zoom meeting. Peserta kegiatan (audience) sebagian besar adalah mahasiswa, dosen dan pimpinan dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Adapun pembicara (narasumber) terdiri dari para ahli dibidangnya, antara lain dari Kementerian KUKM. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari 298 peserta workshop, yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa antara lain dari Unsurya, Universitas Nurtanio (Unnur), Unsera dan beberapa mahasiswa di beberapa kampus lainnya, para dosen dan masyarakat umum. Luaran kegiatan Workhop PKM ini berupa tayangan di TV Garuda dan channel youtube.
Peningkatan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Binaan Jakpreneur wilayah Jakarta Timur Melalui implementasi digital marketing Yudo Kisworo; Gemala Paramita; R Dimas Sundawa; Nurul Musqari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1455.32 KB)

Abstract

Penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) DKI Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Timur saat ini sudah banyak masuk dalam naungan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah. Pembinaan UMKM dilakukan melalui program Jakpreneur sesuai dengan program yang digulirkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Kondisi Pandemi Covid 19 yang sampai saat ini masih berlangsung, memberikan dampak negatif dari sisi ekonomi bagi penggiat UMKM di wilayah Jakarta Timur dimana banyak usaha UMKM yang stagnan, sehingga sumber penghidupan pelaku usaha terhenti. Dengan adanya program Jakpreneur banyak penggiat UMKM berupaya mengikuti program tersebut supaya memperoleh kemudahan dalam mengembangkan bisnis UMKM yang mereka miliki agar bisa tetap bertahan dalam kondisi saat ini.  Dalam Pengabdian masyarakat ini pengabdi diberikan kesempatan oleh Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah memberikan materi Pemasaran dalam workshop yang diadakan JakPreneur bagi anggota baru UMKM wilayah Jakarta Timur yang kemudian diangkat pengabdi dalam tema Peningkatan Kapasitas UMKM Melalui Digital Marketing. Hal tersebut sesuai dengan program Jakpreneur dalam bidang pemasaran dan program ini disambut antusias pelaku UMKM yang mengikuti acara tersebut karena secara langsung memberikan implementasi untuk melakukan digital marketing. UMKM go digital.
Pengelolaan Keuangan Usaha Rumahan Bertha Elvy Napitupulu; Sita Dewi; Dwi Listyowati; Francisca Hermawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1920.066 KB)

Abstract

Usaha rumahan adalah suatu jenis usaha/bisnis yang lokasinya di rumah pemilik usaha, sehingga pemilik usaha menjalankan usahanya dari tempat yang sama dengan tempat mereka tinggal . Biasanya usaha rumahan yang berada di kampung kota berupa toko sembako, kedai/warung makan, warung kopi, salon/tempat potong rambut, jual pulsa, penjahit, laundry kiloan dan sebagainya. Usaha rumahan hanya memerlukan modal kecil, walaupun modalnya kecil, tapi dapat menghidupi pemilik usahanya. Terkadang terjadi bahwa usaha rumahan ini kehabisan modal. Bila mereka kehabisan modal mereka terpaksa meminjam uang untuk modal ke “rentenir”,  yang proses peminjaman uangnya lebih mudah daripada mereka harus pinjam ke bank/jasa keuangan lain, tetapi uang yang dikembalikan berkali lipat.  Mereka dapat kehabisan modal karena mereka tidak “cermat” mengatur atau mengelola keuangan usaha mereka. Sering kali keuangan usaha dan keuangan pribadi bercampur menjadi satu, sehingga mereka tidak tahu apakah usaha mereka benar mendapat untung atau rugi. Belum lagi mereka bingung mengatur pengembalian pinjaman uang dari “rentenir” . RT 002/RW 07 Kelurahan Utan Kayu Utara merupakan contoh kecil (sampel) dari kampung kota yang ada di Jakarta. Di wilayah ini terdapat pemukiman padat dan terdapat kegiatan perdagangan baik barang dan jasa, Kegiatan perdagangan barang dan jasa yang ada di kampung ini merupakan kegiatan perdagangan dalam skala kecil bahkan mikro. Kegiatan perdagangan yang ada di kampung ini dikelola oleh penduduk setempat dan dijalankan di atau dari tempat tinggalnya. Dengan kata lain kegitan perdagangan di kampung ini merupakan usaha rumahan. Di wilayah ini terdapat lebih dari 30 pelaku usaha rumahan.
Pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah kecamatan Jatinegara Jakarta timur Gemala Paramita; Syahiruddin; R Dimas Sundawa; Nurul Musqari; Yudo Kisworo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.005 KB)

Abstract

Keberadaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UKM) dalam perekonomian Indonesia mempunyai peran dan potensi yang besar dalam membangun perekonomian nasional maupun sektoral. Peran dan kegiatan UMKM tersebut di atas menuntut para pelaku UMKM untuk terus mengasah kemampuannya dalam mengoptimalakan segala potensi yang dimiliki, baik potensi diri dan potensi alam dengan pemanfaatan sumber daya alam tersebut dengan sebaik-baiknya. Permasalahan yang dihadapi yaitu rendahnya produktivitas, kondisi permodalan usaha masih relatif lemah. Selain itu pengolahan usaha yang kurang professional. Masalah lainnya meliputi struktur permodalan, produksi, dan pemasaran. Secara teknis dikatakan belum adanya manajemen yang baik. Kondisi yang demikian, disebabkan karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM. Kondisi yang demikian, disebabkan karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis. Pelaku usaha UMKM yang mendapat pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis adalah UMKM kecamatan Jatinegara mereka adalah pedagang kelontong rumahan dan pedagang mainan anak. Pembinaan dan pengembangan manajerial bisnis ditkekankan pada pengelolaan modal usaha dan melakukan pencatatan keuangan.
Peningkatan Kapasitas UMKM Melalui Pelaporan Keuangan Nurul Musqari; Gemala Paramita; Yudo Kisworo; R Dimas Sundawa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 1 (2022): PKM-JPMEMA (June 2022)
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.816 KB)

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini merupakan segmen terbesar bagi pelaku ekonomi nasional. UMKM memiliki sumbangsih yang cukup signifikan terhadap pereknomian nasional, disamping itu dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Berdasarkan data Kementerian Koperasidan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) sampai tahun 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07% atau senilai Rp. 8.573,89 triliun. UMKM mampumenyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42% dari total investasi di Indonesia. Maka, perlu keseriusan pemerintah pusat maupun daerah untuk memberdayakan dan mengelola pelaku UMKM secara baik dan maksimal. Pelaku UMKM secara umum hanya focus pada peningkatan produksi dan juga peningkatan penjualan/laba. Tetapi seringkali mereka lupa untuk membuat catatan keuangan (pembukuan). Selain itu mereka juga tidak mempunyai cukup informasi atau pengetahuan tentang pembukuan, sehingga uang usahanya tidak terpantau penggunaannya. Adanya laporan/catatan keuangan dapat digunakan sebagai alat pendukung UMKM dalam upaya pengembangan baik dalam modal usaha maupun operasional usaha. Maka, laporan keuangan juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM
PKM Membuat Laporan Keuangan Cv Karya Cempaka Furniture Menggunakan Aplikasi Zahir Wening Estiningsih; Hardian Mursito; Heri Nurranto; Sidik Lestiyono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 2 (2022): PKM-JPMEMA, December 2022
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.412 KB)

Abstract

Akuntansi komputer adalah program akuntansi yang berbasis komputer. Ada banyak versi dan jenis program ini tergantung pada penggunanya. Program akuntansi ini sangat bermanfaat bagi para pengusaha, lembaga pendidikan dan bisnis yang membutuhkan laporan akuntansi. Penggunaan komputer akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan usaha kecil dan menengah digunakan sebagai alat untuk menyeimbangkan dan membuat laporan keuangan yang akuntabel dan realistis. Seringkali ada masalah dengan bisnis UMKM yang menggunakan program untuk pemrosesan keuangan mereka, karena kurangnya informasi dan tingkat pengetahuan yang rendah. Hal ini dapat menyebabkan laporan keuangan yang dibuat tidak benar. Pinjaman kredit dari bank akan ditolak jika catatan keuangan peminjam tidak dalam keadaan baik. Kendala utama yang dihadapi pengusaha UMKM di industri kayu dan furnitur adalah pelaporan keuangan yang buruk, kesulitan mendapatkan pinjaman dan pertumbuhan usaha yang terbatas.
Implementasi Literasi Finansial Untuk Guru dalam Konteks Pembelajaran Di Sekolah Dasar Wilayah Pisangan Timur Jakarta Atik Budi Paryanti; Rita Intan Permatasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 2 (2022): PKM-JPMEMA, December 2022
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1470.473 KB)

Abstract

Secara umum literasi tidak lagi diartikan sebagai kegiatan baca tulis, tetapi memiliki makna yang lebih luas yang mencakup pemahaman yang baik terhadap berbagai aspek kehidupan. UNESCO mengartikan literasi atau keaksaraan sebagai rangkaian kesatuan dari kemampuan menggunakan kecakapan membaca, menulis, dan berhitung sesuai dengan konteks yang diperoleh dan dikembangkan melalui proses pembelajaran dan penerapan di sekolah, keluarga, masyarakat, dan situasi lainnya yang relevan untuk remaja dan orang dewasa. Dengan demikian, tampak bahwa literasi begitu penting. Literasi tidak lagi dipahami hanya sebagai transformasi individu semata, tetapi juga sebagai transformasi sosial. Rendahnya tingkat literasi sangat berkorelasi dengan kemiskinan, baik dalam arti ekonomi maupun dalam arti yang lebih luas. Literasi memperkuat kemampuan individu, keluarga, dan masyarakat untuk mengakses kesehatan, pendidikan, serta ekonomi dan politik. Dalam konteks kekinian, literasi tidak lagi hanya sekadar kemampuan baca, tulis, dan berhitung, tetapi juga melek ilmu pengetahuan dan teknologi, keuangan, budaya dan kewargaan, kekritisan pikiran, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus menguasai literasi yang dibutuhkan untuk dijadikan bekal mencapai dan menjalani kehidupan yang berkualitas, baik masa kini maupun masa yang akan datang. Lebih lanjut isu keuangan adalah salah satu isu mendasar bagi kehidupan individu dan masyarakat untuk mekanisme kelangsungan hidup. Manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup dan bertahan hidup (survive mechanism) sekaligus sebagai konsumen. Pola hidup konsumtif yang tidak proporsional yang tidak sesuai dengan kemampuan pendapatan dan kondisi keuangan akan menyebabkan masalah keuangan. Seorang individu membutuhkan pengetahuan dasar keuangan atau secara umum dikenal dengan istilah literasi keuanganatau literasi finansial. Workshop ini bertujuan untuk sosialisasi dan pencerahan dalam Literasi Finansial untuk Guru di Sekolah Dasar Wilayah Pisangan Timur Jakarta, agar dapat di implentasikan dalam pembelajaran di sekolah, Membekali ketrampilan teknis terkait yang dibutuhkan dalam Literasi Finansial terhadap Guru di Sekolah Dasar Wilayah Pisangan Timur Jakarta. Metode pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah dan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Jakarta, maka workshop ini dilaksanakan dengan online melalui media Zoom. Peserta kegiatan ini terdiri dari guru Sekolah Dasar Wilayah Pisangan Timur Jakarta, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma. Dengan jumlah peserta kegiatan PKM sebanyak 89 peserta.
Manajemen / Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Dwi Listyowati; Bertha Elvy Napitupulu; Sita Dewi; Francisca Hermawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 2 (2022): PKM-JPMEMA, December 2022
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2227.794 KB)

Abstract

Di Jakarta terdapat pemukiman warga yang berbentuk kampung ataupun pemukiman yang berbentuk perumahan/kompleks Perumahan Jatinegara Baru adalah suatu perumahan di perkotaan yang penduduknya sudah lebih individual dibanding kawasan kampung kota. Sangat sulit untuk mengumpulkan penduduk di sini untuk diberi sosialisasi ataupun edukasi. Untungnya ada Dasawisma. Dasawisma adalah kader PKK yang menjadi ujung tombak di lini lapangan, yang membantu pemerintah kelurahan/desa untuk melaksanakan program pokok PKK . Kader dasawisma merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan untuk terlibat dalam pendataan, menggerakkan, dan menyampaikan informasi mengenai program PKK dan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kota. Kader dasawisma membawahi 10-20 keluarga untuk didata, diedukasi, diberi informasi yang berhubungan dengan program pokok PKK yang intinya semua adalah untuk kesejahteraan keluarga.Persoalan pengelolan keuangan rumah tangga dialami oleh semua rumah tangga, termasuk rumah tangga di perumahan Jatinegara Baru. Walaupun perekonomian di sini sudah baik bukan berarti keuangan di masing-masing rumah tangga juga sudah baik. Untuk itu Tim STIE DAN STMIK JAYAKARTA ingin membagi ilmu tentang manajemen pengelolaan keuangan rumah tangga kepada masyarakat di Perumahan Jatinegara Baru, sehingga keuangan rumah tangga masyarakat di sini terkelola dengan baik. Kader Dasawisma akan diedukasi dan diberi sosialisasi mengenai manjaemen/pengelolaan keuangan rumah tangga, dan mereka nanti akan menginformasikan lebih lanjut ke keluarga-keluarga yang dibawahinya. Dengan demikian diharapkan keluarga di perumahan ini mendapat ilmu pengelolaan keuangan rumah tangga sehingga keuangan rumah tangganya terkelola dengan baik.
PKM pelatihan budidaya lele dan sayuran hidroponik untuk ketahanan pangan warga RT. 06/RW. 11 Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat Burhanudin Burhanudin; Dona Fitria; Rita Sugiarti; Widiyarini Widiyarini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 2 (2022): PKM-JPMEMA, December 2022
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.17 KB)

Abstract

Wabah Covid 19 di Indonesia telah mengganggu banyak aspek kehidupan sehari-hari. Individu yang pada satu titik dapat dengan bebas mengambil bagian dalam kegiatan sekarang dibatasi karena harus mematuhi peraturan kesehatan yang diberlakukan oleh badan pemerintah. Persyaratan untuk menjaga jarak sosial dan membatasi aktivitas di luar untuk mengurangi penularan virus telah mengakibatkan penurunan pendapatan finansial bagi banyak orang, yang menyebabkan hilangnya mata pencaharian bagi sebagian orang. Peningkatan kapasitas masyarakat sangat penting untuk mencapai ketahanan pangan keluarga, terutama dalam hal memastikan asupan protein dan sayuran yang cukup. Salah satu kegiatan potensial yang dapat dilaksanakan adalah memberikan pelatihan budidaya lele dan sayuran hidroponik kepada ibu rumah tangga dari Rt. 06 Rw. 011 Kel. Bojong Gede, Kec. Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memotivasi para ibu untuk memanfaatkan pekarangan yang ada untuk membudidayakan lele dan sayuran hidroponik, sehingga menjadi sarana yang praktis dan menguntungkan bagi ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luang secara produktif, serta berpotensi meningkatkan pendapatan rumah tangga
Pelatihan pendirian koperasi di BKM Kelurahan Bedahan Sawangan Depok Mirna Herawati; Fadjriah Hapsari; Andri Suryana; Siti Wahyuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JPMEMA) Vol. 1 No. 2 (2022): PKM-JPMEMA, December 2022
Publisher : Yayasan Bina Internusa Mabarindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.907 KB)

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa bedahan Sawangan Kota Depok tentang pendidikan dan pelatihan koperasi bagi usaha kecil dan menengah. Ini akan menjadi layanan yang kaya dan terperinci yang akan membantu penduduk desa lebih memahami topik ini. Pengabdian ini disampaikan melalui tutorial yang menjelaskan apa itu koperasi, keuntungan memiliki koperasi, macam-macam koperasi, dan cara mendirikan koperasi. Acara pengabdian masyarakat ini diadakan di BKM Desa Bedahan di Sawangan, Kota Depok. Hasil Pengabdian Masyarakat ini menyarankan agar pelatihan dan pendidikan dasar koperasi bagi Usaha Kecil dan Menengah dapat memperdalam pemahaman tentang apa itu koperasi, jenis-jenis koperasi yang ada, dan bagaimana cara mendirikan koperasi. Kegiatan pengabdian masyarakat Bedahan Salangan Depok berimplikasi pada kesadaran warga desa akan pentingnya koperasi bagi masyarakat kecil, khususnya bagi mereka yang ingin memulai usaha.

Page 1 of 2 | Total Record : 16