cover
Contact Name
Rani Nooraeni
Contact Email
raninoor@stis.ac.id
Phone
+6221-8191437
Journal Mail Official
semnas@stis.ac.id
Editorial Address
https://prosiding.stis.ac.id/index.php/semnasoffstat/about/contact
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Official Statistics
prosiding seminar ini bertujuan untuk menghasilkan berbagai pemikiran solutif, inovatif, dan adaptif terkait isu, strategi, dan metode yang memanfaatkan official statistics
Articles 550 Documents
PENERAPAN MODEL GRAVITASI DATA PANEL: KAJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA KE NEGARA ANGGOTA ASEAN Yuni Mas Rony Ambarita; Timbang Sirait
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.683 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.85

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ulang perdagangan internasional antara Indonesia dengan 9 negara anggota ASEAN menggunakan model gravitasi. Perdagangan internasional Indonesia dengan 9 negara anggota ASEAN ini diestimasi dengan teknik data panel. Estimasi yang dilakukan adalah untuk model ekspor dan impor. Data cross section yang digunakan adalah data 9 negara anggota ASEAN. Periode observasi yang digunakan adalah dari tahun 2010 hingga 2017. Hasil estimasinya menyatakan bahwa pada model ekspor variabel PDB negara anggota ASEAN dan rasio industri terhadap PDB signifikan berpengaruh secara positif terhadap ekspor Indonesia ke negara anggota ASEAN, sedangkan indeks kesamaan berpengaruh secara negatif terhadap ekspor Indonesia ke negara anggota ASEAN. Adapun variabel jarak tidak signifikan berpengaruh terhadap ekspor Indonesia ke negara anggota ASEAN namun memiliki koefisien yang negatif. Pada model impor, variabel PDB Indonesia, indeks kesamaan, dan rasio industri terhadap PDB secara signifikan berpengaruh positif terhadap impor Indonesia dari negara anggota ASEAN, sebalikmya variabel yang signifikan secara negatif berpengaruh terhadap impor Indonesia dari negara anggota ASEAN adalah jarak dan dummy MEA. Negara anggota ASEAN yang masih memiliki potensi besar untuk menjadi pasar ekspor Indonesia adalah Laos, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam.
EVALUASI PENDUGAAN ANGKA PARTISIPASI KASAR PERGURUAN TINGGI TAHUN 2018 DENGAN SMALL AREA ESTIOMATION BENCHMARKING Robert Kurniawan; Dini Arifatin; Amalia Noviani; Fadhlullah Fadhlullah
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.358 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.86

Abstract

Selama ini, Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APKPT) yang merupakan salah satu target dari Sustainable Development Goal’s (SDG’s) disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) masih angka setiap Provinsi, dan untuk mendapatkan angka per kabupaten/kota sangat sulit. Hal ini terkendala jumlah sampel yang kurang memadai untuk dilakukan estimasi per kabupaten/kota. Sehingga untuk megestimasi sampai level area kecil dibutuhkan metode Small Area Estimation (SAE). Tetapi SAE pada area kecil dengan menggunakan metode Empirical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) belum mampu mengatasi masalah agregasi area yang lebih besar, sehingga menyebabkan estimasi pada area kecil yang dihasilkan tidak konsisten dengan hasil estimasi langsungnya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka digunakan metode EBLUP Benchmark untuk mendapatkan agregasi estimasi area kecil yang konsisten dengan estimasi langsung yang sudah ada. Misalnya hasil dari estimasi angka kabupaten/kota, jika di agregasikan, maka hasilnya sama dengan angka provinsi yang sudah di publikasikan terlebih dahulu. Sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode SAE Benchmark yang diaplikasikan untuk penghitungan estimasi APKPT di 6 provinsi Pulau Jawa. Hasilnya terlihat bahwa untuk provinsi yang jumlah kabupaten/kotanya banyak, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur cenderung lebih bagus hasil estimasinya jika di hitung dengan SAE EBLUP Benchmark dibandingkan dengan SAE EBLUP. Cara menghitung ternyata juga berpengaruh dalam mendapatkan hasil estimasi. Berdasarkan caranya, dengan menghitung secara mandiri per Provinsi lebih bagus hasilnya dibandingkan dengan penghitungan berkelompok dan Nasional.
MENUJU SWASEMBADA DAGING SAPI Yusuf Fuadi; Sugiarto Sugiarto
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.175 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.93

Abstract

Sektor Pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam kemajuan bangsa. Salah satunya adalah subsektor peternakan yang berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemenuhan nutrisi sebagai sumber gizi. Salah satu sumber gizi yang dibutuhkan masyarakat adalah kalori dan protein hewani yang berasal dari daging sapi. Namun demikian, pemenuhan akan kebutuhan daging sapi nasional masih menghadapi berbagai kendala, utamanya adalah belum tercapainya keseimbangan antara kebutuhan dengan produksi daging sapi nasional. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya ketergantungan impor daging sapi dari negara lain. Ketergantungan ini disebabkan oleh permintaan yang terus meningkat, tidak sejalan dengan ketersediaan daging sapi secara nasional. Dengan demikian, impor daging sapi masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional yang menyebabkan belum terwujudnya swasembada daging sapi yang seharusnya sudah terwujud paling lambat pada tahun 2014 melalui program PSDS 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi komoditas daging sapi nasional serta proyeksinya untuk mengetahui waktu ketercapaian swasembada daging sapi nasional. Metode analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis Vector Autoregressive (VAR). Analisis VAR digunakan untuk memprediksi (forecasting) data beberapa periode kedepan untuk menganalisis sejauh mana ketercapaian swasembada daging sapi melalui analisis estimasi neraca produksi dan konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil proyeksi swasembada daging sapi nasional diperkirakan akan tercapai tahun 2027.
PENERAPAN CHAID DENGAN PENDEKATAN SMOTE PADA KEMATIAN BALITA DI KAWASAN TIMUR INDONESIA TAHUN 2017 Isti Samrotul Hidayati; I Made Arcana
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.973 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.97

Abstract

Metode Chi-squared Automatic Interaction Detection (CHAID) merupakan metode segmentasi berdasarkan hubungan variabel respon dan penjelas menggunakan uji chi-square, yang dalam penerapannya perlu memperhatikan keseimbangan data untuk meminimalkan kesalahan dalam klasifikasi. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan pada data yang tidak seimbang adalah metode Synthetic Minority Over-sampling Technique (SMOTE). Dalam penelitian ini, metode CHAID dengan pendekatan SMOTE diterapkan pada Angka Kematian Balita (AKBa) di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Tujuannya adalah untuk mengetahui variabel-variabel yang mencirikan kematian balita berdasarkan metode analisis CHAID yang diterapkan dan membandingkannya dengan pendekatan SMOTE. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa pendekatan SMOTE lebih baik digunakan dengan nilai sensitivitas sebesar 48,3% dan nilai presisi sebesar 75,9%. Variabel yang signifikan mencirikan kematian balita di KTI adalah berat badan saat lahir, jenis kelahiran, status bekerja ibu dan kekayaan rumah tangga, dengan karakteristik utama adalah balita yang memiliki berat badan lahir rendah dan terlahir kembar.
PERBANDINGAN METODE HOT-DECK IMPUTATION DAN METODE KNNI DALAM MENGATASI MISSING VALUES Iman Jihad Fadillah; Siti Muchlisoh
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.447 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.101

Abstract

Salah satu ciri data statistik yang berkualitas adalah completeness. Namun, pada penyelenggaraan sensus atau survei, sering kali ditemukan masalah data hilang atau tidak lengkap (missing values), tidak terkecuali pada data Survei Sosial Ekonomi Indonesia (Susenas). Berbagai masalah dapat ditimbulkan oleh missing values. Oleh karena itu, masalah missing values harus ditangani. Imputasi adalah cara yang sering digunakan untuk menangani masalah ini. Terdapat beberapa metode imputasi yang telah dikembangkan untuk menangani missing values. Hot-deck Imputation dan K-Nearest Neighbor Imputation (KNNI) merupakan metode yang dapat digunakan untuk menangani masalah missing values. Metode Hot-deck Imputation dan KNNI memanfaatkan variabel prediktor untuk melakukan proses imputasi dan tidak memerlukan asumsi yang rumit dalam penggunaannya. Algoritma dan cara penanganan missing values yang berbeda pada kedua metode tentunya dapat menghasilkan hasil estimasi yang berbeda pula. Penelitian ini membandingkan metode Hot-deck Imputation dan KNNI dalam mengatasi missing values. Analisis perbandingan dilakukan dengan melihat ketepatan estimator melalui nilai RMSE dan MAPE. Selain itu, diukur juga performa komputasi melalui penghitungan running time pada proses imputasi. Implementasi kedua metode pada data Susenas Maret Tahun 2017 menunjukkan bahwa, metode KNNI menghasilkan ketepatan estimator yang lebih baik dibandingkan Hot-deck Imputation. Namun, performa komputasi yang dihasilkan pada Hot-deck Imputation lebih baik dibandingkan KNNI.
PENGARUH INKLUSI KEUANGAN TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA TAHUN 2012-2017 Afifah Siti Muslikhah; Efri Diah Utami
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.421 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.102

Abstract

Masalah ketimpangan menjadi salah satu pekerjaan rumah yang belum dapat diselesaikan oleh pemerintah Indonesia. Salah satu langkah pemerintah terkait keuangan dalam mengurangi ketimpangan pendapatan yaitu berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mewujudkan sistem keuangan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat guna mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program inklusi keuangan. Dalam penelitian ini, inklusi keuangan diukur menggunakan suatu indeks berdasarkan penelitian Sarma (2012). Dalam kurun waktu 2012-2017, seluruh dimensi pembentuk indeks inklusi keuangan selalu meningkat, namun ketimpangan pendapatan di Indonesia fluktuatif meskipun cenderung menurun. Seharusnya dengan adanya peningkatan inklusi keuangan, angka ketimpangan dapat diturunkan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh inklusi keuangan dan variabel ekonomi makro lainnya terhadap ketimpangan pendapatan di 33 provinsi di Indonesia tahun 2012-2017 dengan menggunakan metode regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inklusi keuangan memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia. Sementara itu, variabel ekonomi makro yang memiliki pengaruh yang signifikan yaitu inflasi berpengaruh positif dan UMP riil berpengaruh negative, sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan.
PENERAPAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DENGAN PROPORTIONAL ODDS MODEL PADA DETERMINAN TINGKAT STRES AKADEMIK MAHASISWA Nuzula Iftinanda Putri; Budyanra Budyanra
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.942 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.104

Abstract

Regresi logistik merupakan suatu analisis regresi yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel tak bebas dikotomus (berskala nominal atau ordinal dengan dua kategori) atau polikotomus (berskala nominal atau ordinal dengan lebih dari dua kategori) dengan variabel bebas bersifat kontinu atau kategorik. Variabel tak bebas dengan lebih dari dua kategori dan bersifat ordinal (berurutan) dapat dianalisis dengan menggunakan regresi logistik ordinal. Salah satu model yang terdapat pada regresi logistik ordinal adalah proportional odds model. Pada penelitian model proportional odds akan diterapkan untuk mengetahui determinan stres akademik. Dilakukan pengumpulan data primer dengan populasi mahasiswa tingkat I Politeknik Statistika STIS Tahun Akdemik 2018/2019. Stres akademik pada penelitian ini dikategorikan menjadi tiga, yaitu stres akademik ringan, sedang, dan berat. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa variabel persepsi mahasiswa terhadap kondisi kesehatan (OR = 9,86), persepsi mahasiswa terhadap lingkungan kampus (OR = 2,43), dan persepsi mahasiswa terhadap proses pembelajaran (OR = 7,28), dan persepsi mahasiswa terhadap kondisi keuangan (OR = 5,45) signifikan memengaruhi status stres akademik mahasiswa pada penelitian ini.
PENERAPAN MODEL FAY-HERRIOT PADA ESTIMASI PREVALENSI STUNTING LEVEL KECAMATAN DI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2017 Muhammad Alfiyan Chairi Hakim; Siti Muchlisoh
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.005 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.105

Abstract

Penerapan survei di Indonesia telah digunakan oleh banyak pihak, salah satunya adalah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam melaksanakan Pemantauan Status Gizi (PSG). Karakteristik yang diestimasi dari survei ini salah satunya adalah angka prevalensi stunting pada balita, akan tetapi level estimasi yang dapat disajikan hanya hingga level kabuapten/kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi angka prevalensi stunting hingga ke level wilayah yang lebih rendah yaitu pada tingkat kecamatan dengan menerapkan metode small area estimation menggunakan model Fay-Herriot. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari data mentah PSG Kemenkes dan juga Potensi Desa (PODES) 2014 yang dilaksanakan oleh BPS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model yang paling baik adalah EBLUP Fay-Herriot dengan variabel penyerta berbentuk jumlah. Hal ini berdasarkan nilai dari relative standard error serta rata-rata nilai gamma yang dihasilkan lebih rendah dari metode lainnya seperti estimasi langsung dan juga EBLUP Fay-Herriot dengan variabel penyerta berbentuk rasio. Kemudian berdasarkan hasil model terbaik didapatkan kecamatan dengan angka prevalensi stunting tertinggi adalah Kecamatan Praya dengan 60,83 persen, sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Aikmel dengan 17,75 persen. Dari hasil penelitian, pemerintah diharapkan mengutamakan kebijakan penurunan stunting pada daerah-daerah dengan angka prevalensi stunting yang tinggi.
CLUSTERING AKSES AIR BERSIH DAN SANITASI LAYAK KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI LAMPUNG Tri Rena Mayasari
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.183 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.106

Abstract

Menjamin ketersediaan dan manajemen air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua merupakan tujuan keenam dari Sustainable Development Goals (SDGs). Untuk mendorong tujuan tersebut, Provinsi Lampung menargetkan di tahun 2019 seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung meraih 100 persen universal akses air dan sanitasi. Namun, pada kenyataannya, Provinsi Lampung berada pada segmen empat terbawah se-Nasional dalam hal akses air minum dan sanitasi layak. Rendahnya akses air minum dan sanitasi tersebut, merupakan dampak ketimpangan dan kesenjangan daerah di Provinsi Lampung. Adanya gap yang besar antara daerah Kota dan Kabupaten. Oleh karena itu, perlu adanya pengkajian analisis cluster untuk dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas kondisi air minum dan sanitasi layak di Provinsi Lampung dan untuk menganalisis Kabupaten/Kota mana yang perlu dipercepat dalam program agenda daerah 100 persen akses universal air minum dan sanitasi layak. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis cluster (analisis gerombol) dengan menggunakan metode Hierarchical Cluster. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gap atau jarak antara daerah Perkotaan dan Pedesaan dalam hal akses air maupun sanitasi layak. Sedangkan analisis cluster menunjukkan bahwa dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung, terdapat 3 cluster/kelompok dengan karakteristik yang berbeda, yaitu daerah yang akses air dan sanitasi layak dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. Cluster pertama (kategori tinggi) terdiri dari Kota Bandar Lampung dan Metro, Kabupaten Pringsewu dan Lampung Selatan, cluster kedua (Kategori Rendah) terdiri dari Kabupaten Way Kanan, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur, Lampung Tengah dan Lampung Utara. Sedangkan cluster ketiga (Kategori sedang) terdiri dari Kabupaten Tulang Bawang, Pesawaran, Lampung Barat, Pesisir Barat, Mesuji dan Tanggamus. Dari hasil analisis ini, Pemerintah Provinsi Lampung disarankan untuk menyusun kebijakan yang mengarah pada perbaikan akses air dan sanitasi khususnya pada daerah di cluster kedua dan cluster ketiga.
IDENTIFIKASI TEMPAT TINGGAL, BEKERJA/DOMISILI DAN TUJUAN BERLIBUR PENDUDUK DENGAN DATA TWITTER Nashir Wahyudi; Robert Kurniawan
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.558 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.109

Abstract

Twitter merupakan salah satu jejaring sosial yang sangat populer dan banyak diminati kalangan masyarakat di seluruh dunia. Dengan menggunakan informasi pada tweet akun-akun di sosial media ini kita dapat memperkirakan letak tempat tinggal serta tempat domisili dari penduduk di suatu wilayah, khususnya Jabodetabek. Penelitian ini memperkirakan jumlah penduduk yang tinggal di suatu wilayah serta tempat domisilinya di wilayah Jabodetabek berdasarkan tweet yang dilakukan. Pengolahan data untuk peneletian ini menggunakan software berikut bahasa pemrograman R, serta aplikasi lai sebagai penunjang. Berdasarkan data yang ada dapat diketahui bahwa pengguna twitter pada bulan februari 2014 paling banyak bertempat tinggal di daerah Bekasi diikuti oleh jakarta timur dan jakarta pusat. Penduduk bekasi sendiri paling banyak berdomisili atau melakukan aktivitasnya di daerah Jakarta terutama Jakarta pusat.

Page 3 of 55 | Total Record : 550