cover
Contact Name
Samanoi Halowo Fau
Contact Email
counseling@uniraya.ac.id
Phone
+6282286352622
Journal Mail Official
counseling@uniraya.ac.id
Editorial Address
Jln. Pendidikan Nari-nari, Kelurahan Pasar Telukdalam Kabupaten Nias selatan, Provinsi sumatera Utara
Location
Kab. nias selatan,
Sumatera utara
INDONESIA
COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Published by Universitas Nias Raya
ISSN : 27753042     EISSN : 28291077     DOI : 10.57094
Counseling For All: Jurnal Bimbingan dan Konseling adalah jurnal Peer review yang diterbitkan oleh LPPM UNIRAYA yang didedikasikan untuk semua aspek perkembangan terkini pada bidang bimbingan konseling. Ruang lingkup bimbingan konseling dalam bidang pendidikan, meliputi penelitian, asesmen, supervisi konseling, konseling multi budaya, intervensi krisis, konseling trauma, konseling ITC, Bimbingan konseling karir, konseling spiritual, konseling perkawinan dan keluarga. Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) berkomitmen menjadi wadah bagi peneliti yang berkomitmen menyebarluaskan hasil penelitian di bidang Bimbingan dan Konseling dan pendidikan dan teknologi dalam pembelajaran. Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) terbit dua kali dalam setahun yakni bulan Maret dan bulan September. Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) memiliki P-ISSN 2775-3042 dan E-ISSN 2829-1077 dari LIPI serta terdaftar di BRIN dan GARUDA.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling" : 6 Documents clear
BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 3 SUSUA TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Yaredi Laia; Martiman S. Sarumaha; Bestari Laia
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.461 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan awal, bahwa ada beberapa siswa memiliki masalah tentang kemandirian belajar siswa seperti, sikap tidak percaya diri, kurang disiplin, kurang memiliki tanggung jawab, bergantung terhadap orang lain, kurang inisiatif sendiri dan kurang melakukan kontrol diri. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa di SMA Negeri 3 Susua. (2) Untuk mendeskripsikan kemandirian belajar. (3) Untuk mendeskrpsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, data display, verifikasi data. Hasil penelitian layanan BK dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa kurang efektif karena tidak memenuhi fungsi pemahaman, pemeliharaan, pengembangan, pencegahan, pengentasan, dan pembelaan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pelayanan BK dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa kurang efektif sesuai dengan fungsi bimbingan dan konseling dan ada pun faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa antara lain: faktor ekonomi, faktor keluarga, faktor lingkungan dan faktor pribadi siswa itu sendiri. Peneliti mengajukan saran, yaitu sebagai berikut: hendaknya pihak sekolah menyediakan fasilitas, seperti ruangan BK, ruang laboratorium untuk jurusan IPA, ruang perpustakaan, guru BK menyediakan program, dan guru BK bekerja sama dengan dewan guru dan orang tua.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LAHUSA TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Yustinus Hulu
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.846 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Lahusa Tahun Pembelajaran 2020/2021. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah: (1) Bahwa komunikasi interpersonal siswa kelas X sekolah menengah atas termasuk kategori sedang, (2) Gambaran umum penyesuian diri siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lahusa termasuk kedalam kategori sedang, (3) komunikasi interpersonal dengan penyesuaian diri siswa memiliki derajat hubungan yang sangat kuat. maka dapat disimpulkan Koefisien korelasi tersebut bernilai positif, artinya komunikasi interpersonal memiliki hubungan yang signifikan terhadap penyesuaian diri siswa. Adapun saran pada penelitian ini, bagi siswa, disarankan perlu melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan, supaya rasa takut, rendah diri, membolos dapat teratasi dengan baik dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi terhadap sesama.
PERAN ORGANISASI KARANG TARUNA DALAM MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG PEMUDA DESA HILINAMOZAUA KECAMATAN ONOLALU Risnawati Gaho; Sri Floria L. Zagoto; Kaminudin Telaumbanua
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.787 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran organisasi Karang Taruna dan mendeskripsikan perilaku menyimpang pemuda desa Hilinamozaua.Jenis penelitian adalah jenis kualitatif.Sumber data adalah dari kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda.Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, data display dan kesimpulan. Hasil penelitian adalah bahwa peran organisasi Karang Taruna sudah berperan aktif dan efektif dalam menanggulangi perilaku menyimpang dengan memberikan tahapan-tahapan yang baik dalam menangani dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada diri pemuda desa Hilinamozaua.Kesimpulan pada penelitian ini adalah peran organisasi Karang Taruna dalam menanggulangi perilaku menyimpang pemuda desa Hilinamozau sangatlah penting dan bermanfaat. Sebelum dilakukan layanan oleh organisasi Karang Taruna kepada pemuda maka ada banyak pemuda yang melanggar peraturan desa yang sudah dijelaskan sebelumnya, tetapi setelah organisasi Karang Taruna melaksanakan perannya untuk mengarahkan pemuda maka pemuda tersebut telah mengikuti aturanadat sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak desa masyarakat.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA DI SMA NEGERI 1 ARAMO TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Herman Ndruru; Sri Florina L. Zagoto; Bestari Laia
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.179 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi penundaan tugas yang dilakukan siswa SMA Negeri 1 Aramo.Tujuan penelitian yaitu 1) Mendeskripsikan prokrastinasi akademik siswa. 2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik siswa. 3) Mendeskripsikan peran guru bimbingan dan konseling terhadap prokrastinasi akademik siswa.Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif.Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.Informan penelitian adalah kepala sekolah, guru Bimbingan dan Konseling, wali kelas, guru mata pelajaran, dan siswa.Hasil penelitian, 1) Bentuk prokrastinasi akademik siswa, terlambat mengumpulkan tugas, menunda untuk memulai mengerjakan tugas, dan menunda waktu belajar. 2) Faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik siswa adalah faktor internal yaitu malas, kebosanan terhadap tugas, tidak dapat mengelola waktu belajar dan faktor eksternal yaitu faktor orang tua siswa yang kurang memperhatikan kegiatan belajar di rumah, sarana dan prasarana belajar, dan pengaruh teman sebaya 3) Peran guru Bimbingan dan Konseling terhadap prokrastinasi akademik, melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling dengan memberikan pemahaman dan pencegahan untuk tidak menunda-nunda tugas belajarnya dengan menyelesaikan masalah siswa untuk menghindari penumpukan masalah-masalah siswa. Kesimpulan penelitian, peran guru Bimbingan dan Konseling terhadap prokrastinasi akademik melaksanakan program layanan sesuai dengan fungsi Bimbingan dan Konseling.Saran 1) Bagisiswa, hendaknya mengerjakan tugas tepat pada waktunya dan tidak menghindari tugas yang sulit.2) Bagi orangtua siswa, hendaknyalebih memperhatikan anaknya di rumah, mengawasi dan mendampingi anak di rumah untuk selalu belajar, serta menyediakan segala kebutuhan siswa dalam belajar. 3) Bagi guru Bimbingan dan Konseling, hendaknya memberikan layanan Bimbingan dan Konseling dengan topik prokrastinasi akademik siswa, dan faktor yang mempengaruhinya.
PERANAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 3 ONOLALU TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Akuardin Harita; Bestari Laia; Sri Florina L. Zagoto
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.464 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kebanyakan siswa belum menunjukkan karakter disiplin yang baik, dimana siswa tidak tepat waktu masuk ke dalam kelas pada jam belajar, suka bolos dari kelas pada saat pembelajaran berlangsung, tidak mengerjakan tugas sehingga karakter disiplin siswa yang kurang baik ini menjadi kebiasaan. Tujuan penelitian adalah 1) untuk mendeskripsikan pembentukan karakter disiplin siswa dan 2) untuk mendeskripsikan peranan guru bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter disiplin siswa melalui pemberian bimbingan secara terus-menerus, mengarahkan siswa pada perbuatan baik, meyakinkan siswa akan pentingnya kedisiplinan, memberikan teguran dan hukuman bagi yang melanggar peraturan sekolah. Peranan guru bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa adalah menyusun program bimbingan konseling, memfasilitasi perkembangan siswa, memberikan pujian bagi siswa yang sudah disiplin selama ini, saling bekerjasama dan berkoordinasi, dan guru bimbingan konseling juga bekerjasama dengan siswa terutama pengurus kelas. Maka dapat disimpulkan bahwa perlu adanya program bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa. Saran yang dapat diajukan peneliti adalah 1) hendaknya kepala sekolah, guru bimbingan konseling, Pembantu Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, wali kelas senantiasa mengingatkan siswa akan pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, 2) hendaknya siswa dapat mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah sehingga dapat menjadi kebiasaan baik dalam menjalani kehidupan ini dimana pun berada, 3) hendaknya peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian yang relevan dan pada tingkat yang lebih luas.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENCEGAH BULLYING DI SMA NEGERI 1 AMANDRAYA TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Saferius Bu’ulolo; Sri Florina L. Zagoto; Bestari Laia
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.107 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi perilaku bullying yang terjadi di SMA Negeri 1 Amandraya. Tujuan penelitian yaitu 1) Mendeskripsikan perilaku bullying. 2) Mendeskripsikan peranan guru Bimbingan dan Konseling dalam mencegah bullying siswa. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perilaku bullying secara fisik: siswa memukul temannya, mendorong temannya, mengganggu temannya yang sedang belajar, sedangkan perilaku bullying non fisik yaitu menghina dan mengejek temannya, memanggil nama temannya dengan nama orang tuanya atau sebutan lain. 2) Peran guru Bimbingan dan Konseling dalam mencegah perilaku bullying dilakukan dengan cara memberikan layanan informasi, konseling individu dan bimbingan kelompok, tindakan preventif, kuratif dan preservatif.Kesimpulan penelitian Guru Bimbingan dan Konseling dalam mencegahbullyingdengan memberikan penanaman nilai moral kebaikan bagi siswanya dan melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling dengan menjelaskan apa itu bullying, bagaimana perilaku bullying, dan sebab akibat yang di timbulkan oleh perilaku bullying. Saran 1) Hendaknya siswa lebih memahami dampak perilaku bullying agar sadar bahwa bullying itu perilaku yang tidak baik sehingga tidak ada lagi korban bullying di lingkungan sekolah. 2) Hendaknya Guru Bimbingan Konseling memberikan layananyang lebih bervariasi sesuai dengan permasalahan siswa khususnya menyelesaikan perilaku bullying di kalangan siswa agar tidak mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah. 3) Hendaknya sekolah meningkatkan pemberian layanan bimbingan konseling tentang perilaku bullying, agar siswa memiliki pemahaman tentang dampak dari bullying.

Page 1 of 1 | Total Record : 6