Sri Florina L. Zagoto
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI STRES AKADEMIK SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUAHAGUNDRE MANIAMOLO TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Berneditas Milihati Laia; Sitasi Zagoto; Sri Florina L. Zagoto
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 1 No 2 (2021): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.804 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi stres Akademik siswa di Kelas VIII SMP Negeri 1 Luahagundre Maniamolo Tahun Pelajaran 2021/2022.Sumber data adalah dari siswa, kepala sekolah, guru kesiswaan, guru wali kelas,dan guru BK. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan tinjauan pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, data display dan kesimpulan.Hasil penelitian ini bahwa guru BK melakukan tindakanya dengan memberikan pemahaman, pemeliharaan dan pengembangan kepada siswa yang mengalami stres akademik, maka suda ada perubahan terhadap setiap siswa yang mengalami stres akademik.Hal ini dapat menujukkan bahwa siswa selalu mengerjakan tugas baik tugas kelompok maupun tugas individu, nilai ujian sudah baik, tidak bosan dikelas dan tidak mengantuk dikelas.esimpulan pada penelitian ini adalah peran guru bimbingan dan konseling di kelas VIII SMP Negeri 1 Luahagundre Maniamolo Tahun Pembelajaran 2021/2022 bahwa sudah ada dan telah dilaksanakan dengan baik sebagai pendukungnya adalah kepala sekolah, guru wali kelas dan siswa.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA DI SMA NEGERI 1 ARAMO TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Herman Ndruru; Sri Florina L. Zagoto; Bestari Laia
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.179 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi penundaan tugas yang dilakukan siswa SMA Negeri 1 Aramo.Tujuan penelitian yaitu 1) Mendeskripsikan prokrastinasi akademik siswa. 2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik siswa. 3) Mendeskripsikan peran guru bimbingan dan konseling terhadap prokrastinasi akademik siswa.Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif.Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.Informan penelitian adalah kepala sekolah, guru Bimbingan dan Konseling, wali kelas, guru mata pelajaran, dan siswa.Hasil penelitian, 1) Bentuk prokrastinasi akademik siswa, terlambat mengumpulkan tugas, menunda untuk memulai mengerjakan tugas, dan menunda waktu belajar. 2) Faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik siswa adalah faktor internal yaitu malas, kebosanan terhadap tugas, tidak dapat mengelola waktu belajar dan faktor eksternal yaitu faktor orang tua siswa yang kurang memperhatikan kegiatan belajar di rumah, sarana dan prasarana belajar, dan pengaruh teman sebaya 3) Peran guru Bimbingan dan Konseling terhadap prokrastinasi akademik, melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling dengan memberikan pemahaman dan pencegahan untuk tidak menunda-nunda tugas belajarnya dengan menyelesaikan masalah siswa untuk menghindari penumpukan masalah-masalah siswa. Kesimpulan penelitian, peran guru Bimbingan dan Konseling terhadap prokrastinasi akademik melaksanakan program layanan sesuai dengan fungsi Bimbingan dan Konseling.Saran 1) Bagisiswa, hendaknya mengerjakan tugas tepat pada waktunya dan tidak menghindari tugas yang sulit.2) Bagi orangtua siswa, hendaknyalebih memperhatikan anaknya di rumah, mengawasi dan mendampingi anak di rumah untuk selalu belajar, serta menyediakan segala kebutuhan siswa dalam belajar. 3) Bagi guru Bimbingan dan Konseling, hendaknya memberikan layanan Bimbingan dan Konseling dengan topik prokrastinasi akademik siswa, dan faktor yang mempengaruhinya.
PERANAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 3 ONOLALU TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Akuardin Harita; Bestari Laia; Sri Florina L. Zagoto
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.464 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kebanyakan siswa belum menunjukkan karakter disiplin yang baik, dimana siswa tidak tepat waktu masuk ke dalam kelas pada jam belajar, suka bolos dari kelas pada saat pembelajaran berlangsung, tidak mengerjakan tugas sehingga karakter disiplin siswa yang kurang baik ini menjadi kebiasaan. Tujuan penelitian adalah 1) untuk mendeskripsikan pembentukan karakter disiplin siswa dan 2) untuk mendeskripsikan peranan guru bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter disiplin siswa melalui pemberian bimbingan secara terus-menerus, mengarahkan siswa pada perbuatan baik, meyakinkan siswa akan pentingnya kedisiplinan, memberikan teguran dan hukuman bagi yang melanggar peraturan sekolah. Peranan guru bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa adalah menyusun program bimbingan konseling, memfasilitasi perkembangan siswa, memberikan pujian bagi siswa yang sudah disiplin selama ini, saling bekerjasama dan berkoordinasi, dan guru bimbingan konseling juga bekerjasama dengan siswa terutama pengurus kelas. Maka dapat disimpulkan bahwa perlu adanya program bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa. Saran yang dapat diajukan peneliti adalah 1) hendaknya kepala sekolah, guru bimbingan konseling, Pembantu Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, wali kelas senantiasa mengingatkan siswa akan pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, 2) hendaknya siswa dapat mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah sehingga dapat menjadi kebiasaan baik dalam menjalani kehidupan ini dimana pun berada, 3) hendaknya peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian yang relevan dan pada tingkat yang lebih luas.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENCEGAH BULLYING DI SMA NEGERI 1 AMANDRAYA TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Saferius Bu’ulolo; Sri Florina L. Zagoto; Bestari Laia
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.107 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi perilaku bullying yang terjadi di SMA Negeri 1 Amandraya. Tujuan penelitian yaitu 1) Mendeskripsikan perilaku bullying. 2) Mendeskripsikan peranan guru Bimbingan dan Konseling dalam mencegah bullying siswa. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perilaku bullying secara fisik: siswa memukul temannya, mendorong temannya, mengganggu temannya yang sedang belajar, sedangkan perilaku bullying non fisik yaitu menghina dan mengejek temannya, memanggil nama temannya dengan nama orang tuanya atau sebutan lain. 2) Peran guru Bimbingan dan Konseling dalam mencegah perilaku bullying dilakukan dengan cara memberikan layanan informasi, konseling individu dan bimbingan kelompok, tindakan preventif, kuratif dan preservatif.Kesimpulan penelitian Guru Bimbingan dan Konseling dalam mencegahbullyingdengan memberikan penanaman nilai moral kebaikan bagi siswanya dan melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling dengan menjelaskan apa itu bullying, bagaimana perilaku bullying, dan sebab akibat yang di timbulkan oleh perilaku bullying. Saran 1) Hendaknya siswa lebih memahami dampak perilaku bullying agar sadar bahwa bullying itu perilaku yang tidak baik sehingga tidak ada lagi korban bullying di lingkungan sekolah. 2) Hendaknya Guru Bimbingan Konseling memberikan layananyang lebih bervariasi sesuai dengan permasalahan siswa khususnya menyelesaikan perilaku bullying di kalangan siswa agar tidak mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah. 3) Hendaknya sekolah meningkatkan pemberian layanan bimbingan konseling tentang perilaku bullying, agar siswa memiliki pemahaman tentang dampak dari bullying.
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 1 ONOLALU Sitimina Laia; Sri Florina L. Zagoto
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 2 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mencapai keberhasilan belajar atau efektifitas pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya adalah suasana lingkungan belajar. Kondisi lingkungan belajar yang kondusif dan efisien dapat mendukung keberlangsungan proses pembelajaran yang dapat membuat siswa fokus terhadap proses pembelajaran berlangsung.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kondisi lingkungan sekolah dengan aktivitas belajar siswa kelas.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Populasipenelitian adalah seluruh SMP Negeri 1 Onolalu dan sampel penelitian kelas VIII. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan antara kondisi lingkungan sekolah dengan aktivitas belajar siswasebesar0,922 dan termasuk pada kategori sangat tinggi.Kesimpulanpenelitianadalah lingkungan sekolah yang nyaman dan memiliki kondisi fisik yang baik membuat siswa lebih semangat dalam belajar serta sekolah yang memiliki fasilitas belajar meningkatkan aktivitas belajar siswa.Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:Sekolah hendaknya lebih memperhatikan lingkungan baik keamanan, kebersihan, dan lebih meningkatkan penyediaan fasilitas belajar. Guru hendaknya, senantiasa meningkatkan semangat belajar siswa dengan meningkatkan metode dan menciptakan suasana kelas agar para siswa tidak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.
EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES IN TROUBLESHOOTING ADJUSTMENT ISSUES SELF STUDENT OF GRADE X SMA NEGERI 2 LAHUSA ACADEMIC YEAR 2022/2023 Dian Hati Zendrato; Bestari Laia; Sri Florina L. Zagoto
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 3 No 1 (2023): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya penyesuaian diri siswayang terjadi diantaranya siswa kelas X sering menyendiri, tidak percaya diri, dan sulit menyampaikan pendapat. Tujuan penelitian yaitu: mendeskripsikan tingkat masalah penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lahusa Tahun Pelajaran 2022/2023 sebelum pelaksanaanlayanan konseling kelompok;mendeskripsikan tingkat masalah penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lahusa Tahun Pelajaran 2022/2023 sesudah pelaksanaanlayanan konseling kelompok;dan mengujikeefektifan layanan konseling kelompok untuk mengatasi masalah penyesuaian diri siswa kelas X SMA Negeri 2 Lahusa Tahun Pelajaran 2022/2023. Jenis penelitian yang digunakan pre-eksperiment yaitu the one-group pretest-posttest design. Populasi dan sampel penelitian adalah siswa kelas X yang berjumlah 20 orang. Instrumen penelitian adalah angket, teknik analisis data menggunakan teknik Wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian: Penyesuaian diri sebelum pelaksanaan layanan konseling kelompok diperoleh nilai rata-rata sebesar 77,85 dan termasuk pada kategori rendah. Penyesuaian diri sesudahpelaksanaan layanan konseling kelompok diperoleh nilai rata-rata sebesar 104 dan termasuk pada kategori tinggi. Kesimpulan: Layanan konseling kelompok efektif dalam mengatasi masalah penyesuaian diri siswadimana sebelum pelaksanaan layanan konseling kelompok berada pada kategori rendah dan setelah pelaksanaan layanan konseling kelompok berada pada kategori tinggi.Saran:Hendaknya siswa memanfaatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Hendaknya guru Bimbingan Konseling disarankan lebih meningkatkan kualitas dan kreatifitas dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling kepada siswa. Hendaknya sekolah dapat memfasilitasi kegiatan layanan bimbingan konseling di sekolah agar tujuan yang diharapkan lebih maksimal