cover
Contact Name
Tri Mei Khasana
Contact Email
trimeikh@gmail.com
Phone
+6289686000300
Journal Mail Official
medika.respati@respati.ac.id
Editorial Address
Universitas Respati Yogyakarta Kampus 2 Jl. Raya Tajem KM.1,5, Maguwoharjo, Depok, Kenayan, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55282
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan
ISSN : 19073887     EISSN : 26851156     DOI : 10.35842/mr.vxxixx.xxx
Core Subject : Health,
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan welcome submission in the area of health sciences and practices. Focus and Scope: Medicine Nursing Midwifery Public Health Nutrition Physiotherapy Health technology The manuscript must be Original Article
Articles 308 Documents
HUBUNGAN IMPLEMENTASI PROGRAM JAMPERSAL DENGAN CAKUPAN PEMASANGAN AKDR PASCA PERSALINAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL Meikawati, Lestariningsih, Ida Rumawat Astuti
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.865 KB) | DOI: 10.35842/mr.v11i1.20

Abstract

Latar Belakang : SDKI tahun 2012 rata-rata AKI tercatat mencapai 359 / 100.000 kelahiran hidup, rata-rata kematian jauh melonjak tidak sesuai dengan target MDGs tahun 2015. Dinkes Bantul AKI 52,2 / 100.000 kelahiran hidup, AKB 8,6 / 1000 kelahiran hidup, prosentase cakupan KB aktif 80,6 %. Melihat data tersebut pemerintah membuat program jampersal dengan tujuan menurunkan AKI dan AKB serta meningkatkan cakupan akseptor KB. Diharapkan dari yang bersalin dengan program jampersal menggunakan KB pasca salin termasuk AKDR. Puskesmas Piyungan selama melayani program jampersal dari tahun 2011 sampai 2013 terdapat 138 ibu bersalin. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan implementasi program jampersal dengan cakupan pemasanagn AKDR Pasca persalinan di Puskesmas Piyungan Bantul. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua ibu bersalin selama program jampersal (tahun 2011, 2012, 2013) di Puskesmas Piyungan sebanyak 138 ibu bersalin.Teknik menggunakan total sampling dengan data sekunder, analisis data chi square. Hasil: Implementasi persalinan dengan jampersal 71 orang (51,4 %) dan tidak menggunakan jampersal 67 orang (48,6 %). Cakupan pemasangan AKDR pasca persalinan 33 (23,9 %) dan bukan AKDR atau tidak menggunakan KB 105 (76,1%).  Hasil analisis data dengan chi square adalah nilai signifikansi p=0,000<α=0,05 menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan implementasi program jampersal dengan cakupan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) pasca persalinan di Puskesmas Piyungan Bantul. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara implementasi program jampersal dengan pemasangan AKDR pasca persalinan di Puskesmas Piyungan Bantul. Kata Kunci: Implementasi Program Jampersal, Cakupan AKDR Pasca Persalinan       1  Mahasiswa DIV Bidan Pendidik Universitas Respati Yogyakarta2  Dosen Prodi DIII Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta3  Dosen Prodi DIII Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta
ANALISIS KUALITATIF DETERMINAN IMPLEMENTASI SENAM HAMIL DI PUSKESMAS DEPOK 2, KABUPATEN SLEMAN, DIY Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning Utami; Tutik Astuti; Githa Andriani; Hana Decy
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.699 KB) | DOI: 10.35842/mr.v16i2.464

Abstract

Qualitative Analysis Determinant Of Implementation Of Pregnant Gymnastics In Puskesmas Depok 2, Sleman Regency, DIYBackground: Pregnancy is a physiological process but can be pathological at any time. Pregnant gymnastics is a gymnastics that is done to prepare and train the muscles so that it can be utilized to function optimally in normal labor. Pregnant women are encouraged to do light exercise during pregnancy, so that the mother and fetus are healthier and will reduce problems that arise during pregnancy. Participation in pregnant gymnastics is influenced by several factors including knowledge, attitude, values, beliefs, policies, family support, morivasi, pregnant gymnastics infrastructure. Pregnant gymnastics has not been implemented directly in puskesmas. Objective: knowing what factors influence the implementation of pregnant gymnastics in Puskesmas Depok 2 Sleman Regency, DIY. Methods : the method used is qualitative research that explains the factors that influence the implementation of pregnant gymnastics in Puskesmas Depok 2. This research place is in Puskesmas Depok 1, Sleman, DIY, and data collection is conducted with in-depth interview techniques, the implementation of data collection in August - October 2020. Qualitative data processing is presented in narrative form. Results : the results of the study showed that determinants of the implementation of pregnant gymnastics include predisposition factors, supporting factors and driving factors for the implementation of pregnant gymnastics. Predisposition factors include knowledge, attitude, trust, values and beliefs, supporting factors include the availability of facilities and pre-facilities and policies puskesmas as a facility for the implementation of pregnant gymnastics, and driving factors include support from health centers, health workers and families. Conclusion : pregnant gymnastics activities in Puskesmas Depok II have not been held. Pregnant gymnastics is included in the activities in the Maternity Class program. If the class of pregnant women is held properly then the activities of Pregnant Gymnastics will be carried out properly. Influencing factors include knowledge, attitude, values, beliefs, motivation, policy support, infrastructure and support for husbands and or families 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA Kenik Sri Wahyuni; Listia Dwi Febriati
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017: Suplemen Medika Respati Februari 2017 Volume 12
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.461 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.166

Abstract

Latar Belakang: Jumlah penduduk Indonesia cukup tinggi diantara penduduk Asia Tenggara. Maka, pemerintah menggencarkan program keluarga berencana. Program ini sangat memberikan manfaat yaitu diperoleh generasi yang lebih berkualitas. Hasil pelayanan kontrasepsi di Indonesia bulan september tahun 2013 jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 46.835.841 orang, sedangkan jumlah peserta KB aktif sebanyak 35.645.021 peserta yang terdiri dari KB suntik (46,94%), KB pil (24,86%), KB IUD (11,34%), KB implan (9,52%), KB MOW (3,51%), 1.117.728 KB kondom (3,14%), KB MOP (0,70%). Tujuan: untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi (pengetahuan, Umur, Pendidikan, Parietas) pada Wanita Usia Subur di Dusun Malangrejo  Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif analitik. Desain Penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Dusun Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman pada bulan November 2016. Populasi penelitian adalah seluruh Wanita Usia Subur di Dusun Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta berjumlah 328 WUS. Metode pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 77 WUS. Hasil: Hasil analisis pada penelitian ini menggunakan regresi linier metode enter diperoleh hasil R Adjusted sebesar 70%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 70% variasi penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur di pengaruhi oleh pengetahuan, umur dan paritas, sedangkan 30 % lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Kesimpulan:   Variabel yang berpengaruh secara bersama-sama terhadap penggunaan kontrasepsi pada wanita usia subur di Dusun Malangrejo, Desa Wedomartani, Ngemplak Sleman adalah pengetahuan, umur dan paritas. Variabel yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap penggunaan kontrasepsi adalah umur. Kata Kunci: Kontrasepsi, Pasangan Usia Subur.
PENERAPAN FAMILY CENTERED-CARE (FCC) PADA PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA TERHADAP LENGTH OF STAY (LOS) PERAWATAN BAYI PREMATUR Anafrin Yugistyowati
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2016: Suplemen Medika Respati Vol 11 No 2 April 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.657 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.37

Abstract

PENERAPAN FAMILY CENTERED-CARE (FCC)PADA PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA TERHADAP LENGTH OF STAY (LOS) PERAWATAN BAYI PREMATUR Anafrin YugistyowatiDosen, Universitas Alma Ata Yogyakartaanafrin22_ners@yahoo.co.id  Abstrak Pendahuluan. Prematuritas merupakan penyebab kematian ke-2 pada bayi 0-6 hari,yang diakibatkan karena kondisi immaturitasnya.Metode. Desain yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan  post test control group design. Jumlah responden sebanyak 18 bayi pada kelompok kontrol dan 18 bayi pada kelompok eksperimen dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan.Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan rumus Independent T-Test.Hasil. Terdapat perbedaan yang bermakna LOS yang dilakukan penerapan FCC pada kelompok kontrol dan intervensi (P-value 0,00).Simpulan. Terdapat perbedaan yang bermakna LOS pada kelompok kontrol dan intervensi.Program FCC dapat digunakan sebagai salah satu bentuk intervensi keperawatan di ruang Perinatologi.  Kata Kunci : Bayi Prematur, Family Centered-Care, Length of Stay USING FAMILY CENTERED-CARE (FCC) IN FAMILY ASSISTANCE PROGRAMME WITH LENGTH OF STAY(LOS) IN PRETERM BABY  Abstract Objectives. Prematurityis thesecond etiology of mortalityfor0 until 6th day of first life of newborn that caused by immaturity.Methods. The design used quasi experiment, with post test control group model. The amount of sample are 18 baby in control group and 18 in intervention group with inclusion and exclusion criteria. Data was analized using univariate and bivariate analysis with Independent T-Test .Results. There is a significant difference between LOS using FCC in control and intervention group (P-value 0,00).Conclusion.There is a significant difference in control and intervention group.FCC Programme can be a model of nursing intervention that implication of this research.  Kata Kunci : Preterm Baby, Family Centered-Care, Length of Stay
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLIKLINIK JANTUNG RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Lily Nurcahyani; Herni Astuti; Siti Wahyuningsih
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.738 KB) | DOI: 10.35842/mr.v16i4.619

Abstract

Relationship Between Patient Knowledge And Family Support With Dietary Compliance On Coronary Heart Disease Patients In Cardiovaskular Polyclinic Dr. Soeradji Tirtonegoro KlatenBackground: Coronary heart disease (CHD)  is caused by hardening of the arteries due to accumulation of fat in the arteries that supply blood to the heart. CHD is increasing and be the number one cause of death in the world. One of CHD prevention efforts is with diet therapy. Dietary compliance is influenced by several factors, including knowledge and family support. Objectives: :  to determine relationship between patient knowledge and family support with dietary compliance on coronary heart disease patients in Cardiovaskular Polyclinic   dr. SoeradjiTirtonegoro Klaten. Methods: design of this study was observational with cross sectional approach. The sample in this study according to inclusion and exclusion criteria amounted to 138 respondents with purposive sampling as a sampling technique. The research instrument used a questionnaire with interview method. The statistical test used to analyze the relationship between variables with chi-square test or Fisher's Exact test as an alternatives. Results: the results showed that most respondents had a good knowledge on CHD (85,5%), good family support (89,9%), compliance on fat consumption (69,6%) and compliance on fiber consumption (10,9 %). Conclusion: there was  no relationship between patient knowledge and complience on fat and fiber consumption. There was no relationship between family support with compliance on fat and fiber consumption (p> 0,05).
KARAKTERISTIK IBU, RIWAYAT ASI EKSKLUSIF DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKMAJAYA Farahdilla Azmii, Firlia Ayu Arini
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.836 KB) | DOI: 10.35842/mr.v13i4.193

Abstract

AbstractStunting Prevalence in Sukmajaya District was high enough that could affect brain development. Stunting caused by factors, such as mother's knowledge, mother's education, and family income, history of exclusive breastfeeding and history of infectious diseases. The purpose of this study was to analyze the incidence of stunting, maternal nutrition knowledge, maternal education, family income, history of exclusive breastfeeding and history of infectious diseases related to stunting incidence in infants aged 12-59 months in the working area of UPT Puskesmas Sukmajaya. The research design was using Cross Sectional. Number of respondents in this study were 106 mothers of infant, taken by clustered sampling method. The study was conducted from April to May 2017. Height of infant, mother's nutritional knowledge, mother's education, family income, history of exclusive breastfeeding, and history of infectious diseases were obtained through interviews using questionnaires. The result showed that there were a significant (p <0.05) between correlation mother's nutritional knowledge (p = 0.007), family income (p = 0.037), and history of infectious disease (p = 0.006) to stunting in infants aged 12-59 months. Where as maternal education (p = 0.148) and history of exclusive breastfeeding (p = 0.177) there is no correlation (p> 0.05) to stunting in infants 12-59 months. Maternal nutritional knowledge, family income, and history of infection had a significant relationship to stunting in infants 12-59 months. While the mother's education and breast feeding exclusively history is not related to stunting in infant under 12-59 months in the work area of Sukmajaya Community Health Center. Keywords: Characteristics of mother's, breastfeeding exclusively history, history of infectious diseases, Stunting.
HUBUNGAN ANTARA PENDlDlKAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BEERBAHASA PADA ANAK BALITA TK. TUNAS MELATI, SIDOARUM, GODEAN, SLEMAN YOGYAKARTA Sudarti Sudarti
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5, No 4 (2010)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1753.411 KB) | DOI: 10.35842/mr.v5i4.55

Abstract

Semakin tinggi pendidikan orang tua dengan perkembangan bahasa anak dinyatakan diterima. Ini berarti ada hubungan positif antara pendidikan orang tua dengan perkembangan bahasa pada anak di TK Tunas Me1ati, Sidoarum, Godean, Sleman, Y ogyakarta.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:Sebagai data empiris untuk pertimbangan dalam rangka perbaikan program- program pendidikan orang tua pada anak balita yang ada di sekolah.Untuk meningkatkan upaya pendidikan orang tua dan secara langsung meningkatkan perkembangan berbahasa pada anak -anak.Untuk pengembangan pendidikan orang tua.Memberikan wawasan yang lebih luas tentang upaya dalam meningkatkan perkembangan berbahasa pada anak balita. Dalam penelitian ini menggunakan pendidikan kuantitatif, karena semua gejala yang diamati diwujudkan dalam bentuk angka dan menggunakan analisis statistik. Sesuai dengan tujuannya maka penelitian ini dapat dikategorikan penelitian korelasional, karena peneliti berusaha menelaah hubungan antara variabel dengan variabel yang lainnya.Kata Kunci : Pendidikan, Bahasa, anak 
EFEKTIFITAS TERAPI PSIKOEDUKASI dan GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I Pipin Nurhayati
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v17i2.348

Abstract

Prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus dan hipertensi. Berdasarkan pemeriksaan gula darah, diabetes melitus naik dari 6,9% menjadi 8,5%. Salah satu upaya untuk menurunkan kadar gula darah adalah melalui terapi modalitas psikoedukasi dan guided imagery Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas terapi psikoedukasi dan guided imagery terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperiment dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien penderita diabetes melitus di wilayah Puskesmas Banguntapan I Bantul. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik consecutive sampling 40 orang yang dibagi 2 yaitu kelompok psikoedukasi 20 orang dan kelompok guided imagery 20 orang. Analisis data menggunakan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula darah sebelum dilakukan terapi psikoedukasi adalah 214,85 dengan standar deviasi 30,85 sedangkan setelah dilakukan  terapi psikoedukasi rata-rata kadar gula darah responden adalah 168,15 dengan standar deviasi 22,61. Rata-rata kadar gula darah sebelum dilakukan terapi guided imagery adalah 248,00 dengan standar deviasi 25,51 sedangkan setelah dilakukan  terapi guided imagery rata-rata kadar gula darah responden adalah 157,10 dengan standar deviasi 22,90. Hasil uji t test didapatkan kelompok guided imagery mempunyai nilai t test mempunyai nilai t  test lebih besar 17,344 dibandingkan kelompok psikoedukasi. Kesimpulannya pemberian guided imagery lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 dari pada pemberian psikoedukasi. Kata kunci : kadar gula darah, psikoedukasi, guided imagery  
PENGARUH PENAYANGAN VCD ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PRIMAPARA DALAM PERSALINAN KALA I DI RSIA BUNDA ARIEF PURWOKERTO Lenna Maydianasari
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.279 KB) | DOI: 10.35842/mr.v5i1.220

Abstract

         Salah satu cara atau upaya dilakukan untuk menurunkan tingkat kecemasan adalah dengan memberikan pemahaman tentang proses persalinan. Proses persalinan pada seseorang / individu lebih mudah dengan menggunakan media dibanding dengan ceramah. Media pandang dengar (audio visual) akan lebih menarik, lebih mudah dimengerti, dan lebih cepat penyerapannya.          Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh penayangan VCD Asuahn Persalinan Normal (APN) terhadap penurunan tingkat kecemasan primipara dalam persalinan Kala I di RSIA Bunda Arief Purwokerto Kata Kunci : VCD APN, Kecemasan, Primipira dan Persalinan Kala I
PEMBENTUKAN KADER LANSIA PEDULI STROKE Rizky Erwanto, Thomas Aquino Erjiyuane Amigo
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2017: Suplemen Medika Respati Februari 2017 Volume 12
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.947 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.71

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan jumlah lansia perlu mendapat perhatian dikarenakan lansia termasuk kelompok/populasi beresiko (population at risk) yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019, maka perlu adanya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.Salah satu upaya dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan lansia adalah dengan membentuk support group  peduli stroke yang melibatkan kader kesehatan lansia. Peran dari support group adalah memberikan promosi kesehatan tentang perawatan aktifitas fisik pada lansia dengan paska stroke dan memberikan pencegahan pada lansia yang beresiko terhadap stroke. Hasil studi pendahuluan   oleh peneliti bahwa belum adanya kelompok pendukung (support group) di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.Tujuan: Membentuk kelompok peduli stroke dan memberikan ketrampilan sederhana bagi kader lansia peduli stroke untuk memberikan perawatan kepada lansia dengan paska stroke. Metode: Melakukan proses empowerment dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dan group process dengan pembentukan kelompok di masyarakat. Langkah pertama yaitu dengan pembentukan struktur organisasi tentang kelompok peduli stroke, langkah kedua dengan melakukan pelatihan maupun penyuluhan kepada anggota kelompok peduli stroke, dan langkah berikunya melakukan monitoring kerja kader atau kelompok tentang pelaksanaan dalam merawat lansia paska stroke di masyarakat.Hasil: Kelompok lansia peduli stroke di dusun babadan telah terbentuk dan mampu memahami maupun melakukan perawatan kepada lansia paska stroke di rumah. Kesimpulan: Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh berbagai pihak yaitu puskesmas ngemplak 2, desa, dusun maupun Universitas Respati Yogyakarta Kata Kunci: Lansia, Support Group 

Page 3 of 31 | Total Record : 308