cover
Contact Name
Ervita Nindy Oktoriany
Contact Email
rekmedstia@gmail.com
Phone
+6283613722299
Journal Mail Official
rekmedstia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Baiduri Bulan No 1 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
ISSN : 27159817     EISSN : 27229831     DOI : -
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat Nya kamidapat kembali hadir untuk menyajikan artikel-artikel terkini pada JRMIK: Jurnal Rekam Medis & Informasi Kesehatan Volume 03 Nomor 02 Edisi Juni, Tahun 2022. Semua artikel yang dimuat pada Jurnal ini telah diseleksi dan ditelaah oleh Dewan Editor . Hanya artikel-artikel berkualitas baik dan sangat baik yang dapat dimuat pada JRMIK: Jurnal Rekam Medis & Informasi Kesehatan. Topik-topik yang disajikan pada edisi ini meliputi: klasifikasi dan kodefikasi rekam medis, komunikasi rekam medis, dan manajemen rekam medis. Kepada penulis yang telah berkontribusi pada penerbitan jurnal edisi ini, kami menyampaikan terima kasih yang mendalam, selanjutnya kami mengundang rekan sejawat peneliti perekam medis dan informasi kesehatan mengirimkan naskah untuk disajikan pada jurnal ini. Saran dan kritik yang membangun, pembaca dan para pihak lainnya sangat kami harapkan. Selamat membaca.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION" : 5 Documents clear
ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL REKAM MEDIS DI INSTALASI RAWAT INAP (IRNA ) RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI Tri Marhaeni Widiastuti; Doni Dwi Kristija
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kelengkapan pengisian dokumen rekam medis memegang peran pentingdalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.Tujuan: Penelitian ini membahas mengenai kelengkapan pengisian berkas dokumen rekammedis rawat inap Rumah Sakit Baptis Kediri tahun 2020.Metode: Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dan metode pengumpulan datadilakukan dengan observasi, telusur dokumen atau dokumentasi dan wawancara terhadapkelengkapan berkas rekam medis rawat inap bulan Februari tahun 2020.Hasil: Hasil penelitian rekam medis dari 887 berkas dokumen rekam medis rawat inap yaituketidaklengkapan pengisian berkas dokumen rekam medis 24 jam setelah selesai pelayananmencapai 20%, ketidak lengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi jelasmencapai 7%, waktu pengembalian dokumen rekam medis rawat inap 24 jam setelah selesaipelayanan mencapai 47% dan keterbacaan tulisan dokter mencapai 61%. Selain itudidapatkan juga faktor-faktor penyebab terhambatnya pengisian berkas dokumen rekammedis yaitu beban dokter, hari libur nasional atau week end dan yang lebih pentingkurangnya kesadaran dari professional pemberi asuhan akan maksud dan tujuan darikelengkapan dokumen rekam medis termasuk belum adanya standar operasional prosedursebagai acuan dalam pengisian dokumen rekam medis rawat inap. Dari beberapa hasiltersebut menunjukan bahwa rata-rata kelengkapan pengisian dokumen rekam medis rawatinap masih kurang dari standar yang ditetapkan Depkes RI sebesar 100%.Kesimpulan: Sumber daya manusia, sarana dan prasarana, bahan material, metode danbiaya merupakan factor pendukung dalam kelengkapan pengisian berkas dokumen rekammedis rawat inap.
LITERATURE REVIEW : KETEPATAN PENGISIAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP GUNA MENDUKUNG PELAPORAN RUMAH SAKIT BERDASARKAN PETUNJUK TEKNIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (JUKNIS SIRS 2011) M. Arief Rachman; Sri Winarsih
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) merupakan sumber data untuk membuat pelaporan rumah sakit. Dari beberapa jurnal penelitian banyak didapatkan ketidaktepatan pengisian sensus. Hal ini menyebabkan petugas rekam medis kesulitan dalam melakukan rekapitulasi dan mengolahnya menjadi laporan statistik rumah sakit.Tujuan: Tujuan penelitian mengetahui ketepatan pengisian sensus guna mendukung pelaporan rumah sakit.Metode: Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan atau library research dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menelaah jurnal hasil peneliti sebelumnya. Fokus, penelitian ketepatan pengisian sensus harian rawat inap. Jenis data penelitian yaitu data sekunder berupa jurnal peneliti sebelumnya, kemudian diinterpretasikan dalam analisis kualitatif meliputi proses pengumpulan data (mengumpulkan jurnal penelitian kegiatan sensus harian rawat inap), reduksi data(memilih dan menelaah jurnal yang berkaitan dengan ketepatan pengisian sensus) penyajian data (identifikasi jurnal), dan langkah analisis data terakhir peneliti menarik kesimpulan bahwa data SHRI belum maksimal dimanfaatkan untuk pelaporan rumah sakit, karena data yang dihasilkan tidak akurat dan tepat waktu penyajiaannya, disebabkan tidak adanya panduan tertulis tentang pengisian sensus harian dan pembuatan pelaporan rumah sakit belum mengacu pada petunjuk teknis System Informasi Rumah Sakit.Hasil: Hari perawatan merupakan jumlah pasien yang ada saat sensus dilakukan ditambah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama pada hari sensus diambil. Jadi sama dengan jumlah pasien yang menggunakan tempat tidur dalam periode waktu 24 jam. Jumlah hari perawatan dihitung dengan cara menjumlahkan setiap Hari Perawatan (Jumlah keseluruhan HP) dalam periode waktu tertentu. Misalnya jumlah HP dalam bulan Januari didapatkan dengan cara : Hari Perawatan tanggal 1 + Hari Perawatan tanggal 2 +Hari Perawatan tanggal 3 +...+ Hari Perawatan tanggal 31.Kesimpulan: RSU dr. Soeroto Ngawi telah membuat kebijakan pengolahan data sensus harian rawat inap untuk indicator pelayanan rawat inap melalui Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis (BPPRM) BPPRM hanya memuat tentang teknis pengumpulan sensus harian rawat inap, tetapi belum memuat teknis pengisian sensus harian sehingga pemanfaatan data sensus untuk pelaporan rumah sakit belum maksimal dan penyajian data pelaporan rumah sakit tidak akurat dan tidak tepat waktu.
ANALISIS KUANTITATIF KELENGKAPAN PENGISIAN FORM ASSESMENT AWAL MEDIS BERDASARKAN STANDAR AP 1.2 SNARS 1(STUDI KASUS PADA KLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH MALANG Femy Anggriyani; Erna Susanti
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kelengkapan Pengisian Assessment awal Medis pasien sesuai standar AP 1.2 SNARS 1 memiliki peranan penting, oleh karena itu upaya pengkajian/assesmen awal medis pasien rawat jalan setiap harinya harus dilaksanakan secara tepat dan akurat, untuk mempercepat proses dan pengambilan keputusan dalam memberikan asuhan medis kepada pasien. Beberapa Dokumen Rekam medis masih belum terlengkapi dengan baik sehingga dapat mempengaruhi proses pelayanan kesehatan dan penilaian akreditasi.Tujuan: Tujuan penelitian ini menganalisa Kelengkapan Pengisisan form Assesment awal medis pada klinik Penyakit Dalam berdasarkan AP 1.2 SNARS 1, Mendeskripsikan pengisian dan penulisan Form Asssesment Awal Medis berdasarkan Standar AP 1.2 SNARS 1 di klinik Penyakit Dalam RS Muhammadiyah Malang.Metode: Jenis penelitian menggunakan metode Deskriftifyang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling sebanyak 100 Dokumen Rekam Medis.Metode pengumpulan data dilakukan dengan Observasi dan studi dokumentasi. Datadisajikan dalam bentuk tabel persentase kelengkapan sesuai dengan elemen penilaian Standar AP 1.2 SNARS 1.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa item ketidak lengkapan dalam Form Asssesment Awal Medis berdasarkan Standar AP 1.2 SNARS 1,Review ketidaklengkapan pengisian, keakuratan pembaharuan formulir dan praktek penulisan formulir Assesment Awal Medis dari 100 DRM yaitu : Riwayat Penyakit 10%, Riwayat Alergi 45%, Pemeriksaan Fisik 3%, Status Sosial 10%, status Spiritual 12%, status Ekonomi 11%, status Nutrisi 8%, Status Psikologi 40%, keluhan utama 8%,Gejala 4%, Rencana pelayanan 10%. Review Keakuratan :Pembaharuan formulir Assesment Awal Medis untuk pasien kronis setiap 3 bulan mempunyai tingkat ketidak akuratan 11%.Praktek penulisan pada Formulir Assesment Awal Medis menghasilkan tingkat kesesuaian 100% sesuai dengan aturan penulisan pada Dokumen rekam Medis.Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi ketidak lengkapan, keakuratan pembaharuan formulir dan praktek penulisan Formulir Assesment Awal Medis berdasarkan Standar AP 1.2 SNARS 1 di klinik penyakit dalam yaitu: Faktor Keterbatasan waktu praktek dokter, kurangnya kedisiplinan, Kurangnya ketelitian. Kurangnya tingkat kepatuhan pada SOP.
TINJAUAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DUPLIKASI NOMOR REKAM MEDIS DI PUSKESMAS BAWANG II Sri Widiyanti; Isnaini Qoriatul Fadhilah
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Duplikasi yang terjadi di Puskesmas Bawang II sebanyak 8 berkas pada bulan Januari 2020, yang berdampak pada aspek legalitas berkas rekam medis terganggu apabila terjadi kasus hukum dan kesalahan dalam melakukan tindakan dikarenakan diagnosa terakhir atau tindakan terakhir yang tertera di berkas rekam medis bukan terakhir dipergunakan pada saat pasien mendapatkan pelayanan medis.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya duplikasi nomor rekam medis di Puskesmas Bawang II.Metode: Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi serta melalui pendekatan cross sectional, dimana pendekatan ini dilakukan dengan melihat kondisi pada saat pelaksanaan penelitian, yang dapat dilakukan sewaktu-waktu. Peneliti melakukan wawancara terhadap kepala instalasi rekam medis dan petugas pendaftaran, kemudian observasi dilakukan terhadap kegiatan pendaftaran dan proses kegiatan penomoran pasien.Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan bahwa sistem penomoran yang digunakan di Puskesmas Bawang II adalah unit numbering system. Penyebab masalah adanya duplikasi nomor rekam medis meliputi faktor man, material, dan method, salah satunya yaitu pendidikan petugas yang belum sesuai kualifikasi D3 Rekam Medis.Kesimpulan: Sistem penomoran rekam medis di Puskesmas Bawang II menggunakan Sistem Penomoran Unit (Unit Numbering System) dengan jenis penomoran personal folder,dan menggunakan sistem penyimpanan SNF (Serial Number Filing) sistem yang berurut dari nomor yang terkecil.
EVALUASI RUANG PENDAFTARAN DAN RAK PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI PUSKESMAS DR. SOETOMO SURABAYA Shanti Winda Dahlan; Amir Ali
JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HEALTH INFORMATION Vol 2 No 1 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Publisher : Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ergonomi sangat berperan penting dalam membantu sistem kerja tenaga rekam medis dalam setiap pekerjaan yang dilakukan selama bekerja terutama dalam mendesain tempat kerja baik tempat kerja lama maupun tempat kerja baru dirancang seefisien sehingga tenaga rekam medis aman dan nyaman. Berdasarkan hasil observasi awal kondisi rak yang terlalu tinggi sehingga membuat petugas menggunakan alat bantu kursi kecil untuk mengambil dan menyimpan berkas rekam medis, jarak antar rak dengan rak yang lainnya saling berdekatan tidak sesuai standart dengan jarak tersebut membatasi gerak petugas untuk mengambil dan menyimpan berkas rekam medis, dengan luas ruangan pendaftaran 1480,44 m2. Tujuan penelitian ini adalah merancang tatanan ruang pendaftaran dan rak penyimpanan berkas rekam medis berdasarkan ilmu ergonomi di Puskesmas Dr.Soetomo, jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini mendeskriptifkan tentang suatu keadaan secara objektif. Hasil penelitian ini adalah menghasilkan tinggi rak berkas rekam medis yang ideal dengan menggunakan data antropometri yaitu dengan mengukur tinggi dan lebar bahu petugas rekam medis untuk ukuran rak penyimpanan tinggi 243 cm setelah disesuaikan menjadi 198 cm ,jarak antar rak 40 cm disesuaikan menjadi 80 cm, luas ruangan1480,44 m2 disesuaikan menjadi 1971,09 m2. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan luas ruangan berkas rekam medis yang ideal 1971,09 m2 dan untuk rak berkas rekam medis yang ideal disesuai dengan atropometri petugas tinggi 198 cm dengan jarak rak 80 cm.

Page 1 of 1 | Total Record : 5