cover
Contact Name
Moh Yusuf Dawud
Contact Email
yusufdaud20.yd@gmail.com
Phone
+628563458446
Journal Mail Official
oryzaunigoro@gmail.com
Editorial Address
Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Published by Universitas Bojoneoro Address Jl. Lettu Sujitno No 2 Telp/Fax.0353-881984,885444 Bojonegoro, Jawa Timur
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Published by Universitas Bojonegoro
ISSN : -     EISSN : 24776963     DOI : -
Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan (e-ISSN: 2477-6963) memiliki bidang keahlian yang terdiri dari Manajemen Pemiulian Tanaman, Agribisnis Tanaman Hortikultura, Agribisnis Peternakan, Agribisnis Tanaman Selekta, Manajemen Agribisnis, Ilmu Usaha Tani, Ekonomi Pertanian dan Ilmu Pertanian. Oryza menerima kiriman dari seluruh dunia, artikel yang diterima akan diterbitkan dengan akses terbuka dan akan tersedia secara bebas untuk semua pembaca dengan visibilitas dan cakupan di seluruh dunia. Oryza diterbitkan dua kali dalam setahun, pada bulan Juli dan Desember yang dapat diakses secara online. Artikel ini dapat berupa produk penelitian, pemikiran ilmiah atau studi kasus, dalam Agribinisn dan Ilmu Pertanian dan tidak dibentuk oleh politik, komersialisme, dan subjektivitas. Jurnal ilmiah ini berisi artikel pemikiran dan hasil penelitian di bidang Pertanian yang belum pernah dipublikasikan di jurnal ilmiah atau media lainnya. Format penulisan artikel ilmiah untuk publikasi di jurnal ilmiah harus mengikuti pedoman penulisan artikel ilmiah, yang terletak di bagian belakang jurnal ilmiah ini.
Articles 58 Documents
STRATEGI PENGEMBANGAN TANAMAN BAWANG MERAH BERBASIS AGRIBISNIS DI DESA DUWEL KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO SUGIYANTO
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2015): Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.473 KB)

Abstract

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berupaya untuk menjadikan Desa Duwel Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sebagai sentra bawang merah, karena iklim dan letak geografis daerah tersebut sangat mendukung. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya penyusunan strategi pengembangan bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui hal-hal yang mempengaruhi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) sebagai upaya untuk mengembangkan tanaman bawang merah di daerah penelitian, 2) mengetahui strategi yang harus dilakukan dalam rangka untuk peningkatan produktivitas serta untuk mengembangkan tanaman bawang merah di daerah penelitian. Metode penelitian dengan menggunakan metode cluster random sampling dengan jumlah responden 25 petani dan 1 orang ketua gapoktan sebagai expert judgement. Analisis data menggunakan 1) analisis matriks IFE, EFE, dan IE 2) analisis matriks SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman, dan 3) analisis QSPM untuk keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan analisis IFE didapatkan skor 2,6077345 dan analisis EFE dengan jumlah skor 3,0138886. Kedua skor tersebut diatas 2,5 yang artinya posisi internal dan eksternal cukup kuat. Berdasarkan analisis IFE dan EFE lalu dimasukkan matriks IE(Internal-Eksternal) didapatkan hasil yaitu usaha bawang merah ini berada pada posisi atau kuadran ll yang artinya berada pada posisi Growth and build (tumbuh dan berkembang). Strategi yang sesuai adalah strategi intensif atau disebut strategi integrasi. Berdasarkan analisis matriks SWOT dan tahap keputusan (QSPM) diperoleh strategi terbaik diantara alternatif strategi yang lain yaitu strategi W-O “Meningkatkan dan menguatkan sistem manajemen yang ada serta meningkatkan peran PPL dalam memotivasi petani untuk memperoleh inovasi baru dalam berusahatani, dengan cara pengadaan pelatihan maupun pertemuan/sharing” dengan jumlah nilai total daya tarik (STAS) sebesar 8,2.
ANALISIS KOMPERATIF PENDAPATAN USAHATANI CABAI MERAH BESAR (Capsicum Annum.L) DI LAHAN DESA DAN DI LAHAN HUTAN H. NOOR DJOHAR
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2015): Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.356 KB)

Abstract

Usaha tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Di dalam ekonomi produksi pertanian lebih ditekan pada penggunaan produksi secara efisien untuk meningkatkan keuntungan usahatani. Peningkatan produktivitas cabai merah besar akan memberikan keuntungan/pendapatan maksimal usahatani cabai. Namun sampai saat ini belum banyak mengetahui secara jelas berapakah produksi, biaya produksi yang telah dikeluarkan, produktivitas, penerimaan dan pendapatan / keuntungan dalam mengusahakan / membudidayakan tanaman cabai di lahan desa dan di lahan hutan di Desa Glagahan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro. Melalui artikel analisa komperatif pendapatan usaha tani cabai merah besar di Desa Glagahan Bojonegoro maka dapat ditarik kesimpulan yaitu bahwa produktivitas usahatani Cabai merah besar di lahan hutan rata-rata lebih rendah daripada usahatani cabai merah di lahan Desa. Rata rata penerimaan yang diperoleh petani Cabai merah besar di lahan hutan Desa Glagahan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro jauh lebih rendah dibandingkan penerimaan rata-rata petani Cabai Merah besar di lahan Desa.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI SALAK Di Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro DARSAN
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2015): Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.041 KB)

Abstract

Bojonegoro adalah salah satu sentra produksi salak di Jawa Timur, salah satunya adalah salak Wedi. Salak merupakan tanaman yang berbuah sepanjang tahun, tahan terhadap hama penyakit dan berpotensi ekonomi cukup tinggi bagi petani. Namun faktanya pendapatan pembudidayaan salak belum mampu meningkatkan taraf hidup mereka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani salak. Hipotesis dari penelitian ini adalah 1. Diduga variabel jumlah produksi (X1), luas lahan (X2), dan harga jual (X3), secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani (Y) salak; 2. Diduga variabel jumlah produksi (X1), luas lahan (X2), dan harga jual (X3), secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani (Y) salak di Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Penelitian dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling didasarkan pada luas lahan petani salak. Jumlah populasi petani salak adalah 124, dari jumlah tersebut diambil 55 petani salak sebagai responden. Metode analisis yang digunakan dalam peneitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisis hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen digunakan analisis linier berganda yang penghitungannya dengan mengunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan variabel jumlah produksi (X1), luas lahan (X2), dan harga (X3) secara bersama-sama berpengaruh signifikant terhadap pendapatan usahatani salak Desa Wedi. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji F dimana F hitung > Ftabel dengan taraf signifikant 5%. Penggujian secara parsial, menunjukkan variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat diantara seluruh variabel-variabel bebas, hanya variabel luas lahan (X2) saja yang tidak berpengaruh secara signifikant terhadap pendapatan usahatani salak Wedi. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai t hitung ( 1.067) < t tabel (1,298). Sedangkan variabel bebas lainnya berpengaruh secara significant terhadap pendapatan usahatani salak Wedi.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGELOLAAN KOMPOS DI TPA BOJONEGORO DEVIANA DIAH PROBOWATI, S.P.
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2015): Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.803 KB)

Abstract

Agribisnis merupakan suatu konsep yang utuh mulai dari penyediaan sarana produksi, usahatani, pengelolaan agroindustri dan pemasaran. Salah satu konsep dari agribisnis adalah penyediaan sarana produksi berupa pupuk, salah satunya adalah kompos. Hasil akhir dari pengomposan ini merupakan bahan yang sangat dibutuhkan untuk tanah-tanah pertanian sebagai upaya untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah sehingga produksi tanaman menjadi lebih tinggi. Kompos yang dihasilkan dari pengomposan sampah dapat digunakan untuk menguatkan struktur lahan kritis, menggemburkan kembali lahan pertanian, menggemburkan kembali lahan pertanaman, sebagai bahan penutup sampah di TPA, eklamasi pantai pasca penambangan dan sebagai media tanaman serta mengurangi penggunaan pupuk kimia.Untuk menanggulangi masalah sampah maka dilakukan pengelolaan terhadap sampah dengan dibuat kompos. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi pengelolaan kompos untuk penyusunan strategi pengembangan pengelolaan kompos yang dilakukan oleh TPA Banjarsari Kabupaten Bojonegoro. Hasil analisis SWOT pada pengelolaan kompos ini memperoleh empat strategi yang diperlukan yaitu :1) strategi agresif (S-O) memaksimalkan kekuatan untuk meraih peluang yaitu a) mempertahankan dan atau meningkatkan kualitas produk, b) meningkatkan kapasitas produksi, dan c) menjalin hubungan baik dengan pelanggan , 2) strategi diversifikasi (S-T), memaksimalkan potensi/kekuatan untuk mengurangi acaman yang ada dengan :a) pemindahan lokasi ke tempat yang strategis, b) menjalin kerjasama dengan pihak swasta, 3) strategi (W-O) meminimalkan hambatan untuk meraih peluang dengan : a) pengembangan produk melalui upaya diversifikasi usaha , b) memperluas pangsa pasar, c) meningkatkan keterampilan karyawan melalui pelatihan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat , dan 4) strategi (W-T) meminimalkan kelemahan dan hambatan untuk mengatasi ancaman dengan : a) mengatur sistem manajemen yang baik , b) mempererat hubungan kerjasama dengan pemerintah maupun swasta.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum Annum L.) SUPRAYITNO
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2015): Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.23 KB)

Abstract

Cabai atau lombok merupakan tanaman sayuran buah semusim, yang diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai penyedap masakan dan penghangat badan, ketika banyak orang di desa Genjor bertanam cabai dan memetik keuntungan yang berliat ganda, ada pula yang mengalami kerugian dan menjadi frustasi. Agrobisnis cabai yang menjanjikan keuntungan ternyata juga mempunyai banyak kendala yang siap menghadang, dari cuaca yang tidak bisa ditolerir, serangan hama dan penyakit, pencurian dan penjarahan, jatuhnya harga karena over suplai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variable-variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani cabai merah di Desa Genjor Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro secara parsial dan secara bersama-sama. Pengambilan sampel petani menggunakan metode proportionate stratified random sampling yang didasarkan pada luas lahan petani. Kemudian populasi dibagi menjadi beberapa kelas (strata) berdasarkan luas lahan. Metode pengambilan data menggunakan metode interview (wawancara), kuisioner, observasi serta study pustaka. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan untuk menganalisis hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen digunakan analisis linier berganda yang penghitungannya dengan mengunakan SPSS. Pengujian hipotesa diduga variabel benih (X1), pupuk (X2), pestisida (X3), tenaga kerja (X4), dan hasil produksi (X5), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani di Desa Genjor Kecamatan Sugihwaras terbukti secara statistik. Pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat, hal ini di tunjukkan oleh hasil uji F dimana F hitung lebih besar F tabel yaitu 200,919 > 2,43 dengan taraf signifikan 5%.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN BUAH BELIMBING DI KOTA BOJONEGORO DJALAL SU’UDI
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2016): Oryza- Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.142 KB)

Abstract

Potensi yang besar pada buah belimbing menjadikan komoditas ini mendapat perhatian besar dari pemerintah dan pelaku usaha. Segmen pasar buah belimbing di dalam kota berasal dari semua golongan.Untuk mutu buah yang baik ,mendapat harga yang lebih baik.Namun permintaan konsumen terhadap buah belimbing berbeda-beda dalam selera memilih buah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui atribut yang paling di pertimbangkan konsumen dalam keputusan membeli buah belimbing yang ada di kota Bojonegoro. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli buah belimbing di kota Bojonegoro. Manfaat penelitian adalah agar bagi pihak-pihak yang terlibat dalam sistem distribusi dan sistem agribisnis buah belimbing, dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen sehingga pada nantinya dapat dilakukan serangkaian perbaikan pemasaran buah belimbing. Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga atribut rasa manis yang menjadi preferensi atau kesukaan konsumen dalam membeli buah belimbing di kota Bojonegoro. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2015 di kota Bojonegoro tepatnya di pasar buah desa Banjarrejo kecamatan Bojonegoro kabupaten Bojonegoro. Konsumen yang dipilih sebagai responden berjumlah 30 orang(Suharsimi Arikonto 2004). Metode analisis data dengan menggunakan analisis fishbein, dimana analisis ini digunakaan untuk mengetahui sikap seseorang terhadap sebuah objek yang dikenali lewat atribut-atribut yang melekat pada objek tersebut. Hasil penelitian preferensi konsumen buah belimbing berdasarkan atribut–atribut yang sudah ditentukan menunjukkan bahwa konsumen memilih atribut buah belimbing berdasarkan rasa,konsumen lebih memilih buah belimbing yang rasanya manis,dan dari segi aroma dan warna konsumen lebih memilih buah belimbing yang aroma dan warna yang segar,dari segi ukuran konsumen lebih memilih ukuran yang sedang (5-7/kg).dari segi harga konsumen lebih memilih harga yang terjangkau karena menurut mereka jika harga terlalu murah akan berpengaruh pada kualitas buah.
Analisis Preferensi Konsumen Buah Jeruk Keprok Di Kabupaten Bojonegoro Deviana Diah Probowati
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2016): Oryza- Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.753 KB)

Abstract

This study aims to determine the factors that influence consumer preferences in purchasing fruit of tangerine, citrus fruit attributes that are preferred by consumers in choosing fruits tangerines and marketing strategies that can be applied in marketing of fruit tangerine. Factors of consumer preferences on tangerine fruit analyzed in this study were sex, education level, occupation, age, income level and number of family members or dependents in the family. The results show that factor income effect on consumer preferences tangerine fruit in Bojonegoro. While the factors gender, education, age,jobs and the number of family members does not affect the consumer's preferences tangerine fruit in Bojonegoro. Based on the analysis Fishbein of research shows that consumer attitudes to attribute more importance tangerine fruit freshness and fruit flavors tangerine which has a value of 1.72 and 0.85 respectively. Meanwhile, the price factor is not a major consideration in selecting fruit consumers tangerines
ANALISIS USAHATANI CABAI MERAH BESAR (Capsicun Annum L) Studi Kasus di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur 2015 Noor Djohar
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2016): Oryza- Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.234 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional, dalam penyerapan tenaga kerja, dan memasukan devisa non migas. Tanaman cabai merah besar (Capsicun annum L) Telah dibudidayakan oleh petani secara luas di tanah air, khususnya dipulau jawa. Karena cabai merah merupakan bahan kebutuhan yang harus ada, hampir semua masakan khas indonesia mengunakan cabai merah. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui rata-rata biaya produksi serta pendapatan usahatani cabai merah besar di desa semambung, kecamatan kanor; 2) Untuk mengetahui seberapa jauh keuntungan dan kelayakan usaha tani cabai merah besar. Berdasarkan penelitian pendahuluan dan penelusuran pustaka yang diduga telah dilakukan diperoleh beberapa hipotesis penelitian yaitu: 1) usahatani cabai merah besar di daerah penelitian itu menguntungkan; 2) diduga usahatani cabai merah merah besar didaerah penelitian efisien. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2015, untuk menentukan lokasi penelitian dilakukan metode purposive sapling atau terjun langsung kedaerah yang akan diteliti secara terarah di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, mengunakan metode survei yang merupakan cara untuk mengumpulkan data dari sejumlah unit atau individu dalam kurun waktu yang bersamaan di harapkan akan memperoleh data yang faktual yang dapat dipertangungjawabkan. Metode penelitian ini mengunakan metode survei yang merupakan cara mengumpulkan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu yang bersamaan.
ANALISIS USAHATANI PEPAYA VARIETAS CALIFORNIA (Carica papaya L.) (Studi Kasus di Desa Bakalan Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa Timur Tahun 2015) LAILY AGUSTINA RAHMAWATI
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2016): Oryza- Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.814 KB)

Abstract

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai iklim tropis berpeluang besar bagi pengembangan tanaman buah-buahan, terutama buah-buahan tropika. Buah–buahan merupakan salah satu komoditi yang penting dan terus ditingkatkan peroduksinya baik memenuhi konsumsi dalam maupun luar negeri Salah satu jenis tanaman buah-buahan yang sangat digemari oleh masyarakat adalah pepaya, (Carica papaya L.) di Desa Bakalan Kecamatan Kapas kabupaten Bojonegoro Banyak yang menanam pepaya california, Pada umumnya para petani belum pernah melakukan analisa usahatani pepaya california mereka belum pernah menghitung secara rinci berapakah biaya, penerimaan, pendapatan ,tingkat efisiensi, dan pada bulan keberapa modal usahataninya dapat kembali atau untuk pembayaran , mencapai Break Even Point (BEP).Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Berapakah pendapatan usahatani pepaya california di Desa Bakalan kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.(Pada musim tanam maret –November 2014) (2) Berapakah efisiensi usahatani Pepaya california di Desa Bakalan Kecamatan Kapas?(3) Kapankah usahatani pepaya california sudah kembali modal atau mencapai Break Even Point (BEP)?.Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui pendapatan usahatani pepaya california di Desa Bakalan Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.(2)Untuk mengetahui efisiensi usahatani pepaya california di Desa Bakalan Kecamatan Kapas (3).Untuk mengetahui kapankah usahatani pepaya california sudah kembali pokok atau mencapai Break Even Point (BEP).Hipotesis dalam penelitian ini bahwa hipotesis : 1): Diduga bahwa usahatani pepaya california di Desa Bakalan kecamatan Kapas efisien (menguntungkan dan layak untuk di usahakan) Hipotesis: 2) di Duga bahwa usahatani pepaya California di Desa Bakalan Kecamatan Kapas Pada Tanaman umur ketujuh bulan sudah mencapai (BEP) atau mencapai titik impasMetode penentuan daerah penelitian ini dilakuakan secara sengaja atau motede purposive. Pelaksaksanaanya penelitian ini dilakuakn menggunakan metode sensus yaitu mengamati individu dari suatu populasi ,atau pengamatan keseluruhan populasi (objek penelitian) dengan populasi sebanyak 28 petani secara keseluruhan petani dijadikan responden.Berdasarkan hasil penelitian, dapat di ketahui rata-rata total biaya atau Total Cost (TC), per hektar untuk usahatani pepaya california di Desa Bakalan Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro sebesar Rp. 36.974.300. jumlah produksi rata-rata ditingkat petani adalah sebesar 22.497Kg. Dengan harga harga yang diterima petani pada saat itu antara Rp.2000 s/d Rp.2500 per kg maka diperoleh jumlah penerimaan sebesar Rp.49.453.000 pendapatan usahatani pepaya california di Desa Bakalan Kecamatan kapas yaitu sebesar Rp. 13.308.900.Untuk mengetahui kapankah usahatani pepaya california kembali modal (BEP) perlu adanya perhitungan Pay back priode(priode pembayaran kembali) untuk perhitungan Pay back priode rata-rata petani pepaya california di Desa Bakalan Kecamatan Kapas kabupaten Bojonegoro mencapai impas (BEP) pada saat tanaman umur 7 bulan modal para petani sudah kembali dan sudah memberikan keuntungan sebesar Rp. 838.200. dan Dari hasil perhitungan R/C Ratio, R/C Ratio sebesar 1,3 berdasarkan kaidah R/C Ratio > 1,2 pada saat saat tanaman umur delapan bulan, Dengan demikian penelitian ini terbukti diduga bahwa usahatani pepaya california di desa Bakalan Kecamatan Kapas menguntungkan dan layak untuk diusahakan.Dalam penelitian ini di beri saran untuk memperlancar petani dalam pengembangan sistem usahatani pepaya california di Desa Bakalan Kecamatan Kapas maka sarana (infrastruktur)yang dibutuhkan petani dapat dilengkapi contohnya saja saluran irigasi dan sarana transportasi yang belum memadai. Selain itu kemandirian dan kemampuan petani dalam membuat (input) pupuk dan pestisida organik, perlu ditingkatkan lagi sehingga ketergantungan petani terhadap orang lain dapat dikurangi.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascalonium L ) MASAHID
Oryza - Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2016): Oryza- Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.664 KB)

Abstract

Usaha tani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Di dalam ekonomi produksi pertanian lebih ditekan pada penggunaan produksi secara efisien untuk meningkatkan keuntungan usahatani. Peningkatan produktivitas cabai merah besar akan memberikan keuntungan/pendapatan maksimal usahatani cabai. Namun sampai saat ini belum banyak mengetahui secara jelas berapakah produksi, biaya produksi yang telah dikeluarkan, produktivitas, penerimaan dan pendapatan / keuntungan dalam mengusahakan / membudidayakan tanaman cabai di lahan desa dan di lahan hutan di Desa Glagahan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro. Melalui artikel analisa komperatif pendapatan usaha tani cabai merah besar di Desa Glagahan Bojonegoro maka dapat ditarik kesimpulan yaitu bahwa produktivitas usahatani Cabai merah besar di lahan hutan rata-rata lebih rendah daripada usahatani cabai merah di lahan Desa. Rata rata penerimaan yang diperoleh petani Cabai merah besar di lahan hutan Desa Glagahan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro jauh lebih rendah dibandingkan penerimaan rata-rata petani Cabai Merah besar di lahan Desa.