cover
Contact Name
Wahyudin
Contact Email
mandalaofhealth.journal@gmail.com
Phone
+6281343880797
Journal Mail Official
mandalaofhealth.journal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dr. Gumbreg, Medical Street, Mersi, Purwokerto Central Java 53122 Telp. (0281) 622022, Fax. (0281) 624990
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Mandala of Health : A Scientific Journal
ISSN : -     EISSN : 26156954     DOI : https://doi.org/10.20884/1.mandala
Core Subject : Health,
Mandala of Health : A Scientific Journal is a medical scientific journal with open access published by the Faculty of Medicine, Jenderal Soedirman University, containing research articles, systematic reviews, and case reports in all areas of basic medical science, clinical medicine, biomedical science, medical biotechnology, and public health.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2019): Mandala Of Health" : 5 Documents clear
Original Article HUBUNGAN EKSPRESI CYCLOOXYGENASE-2 (COX-2) DENGAN DISEASE FREE SURVIVAL DAN OVERALL SURVIVAL PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA Prihantono Prihantono; Juhamran Juhamran; Zaenal Abidin; Haryasena Haryasena; Salman Ardi Syamsu
Mandala Of Health Vol 12 No 1 (2019): Mandala Of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.883 KB) | DOI: 10.20884/1.mandala.2019.12.1.1045

Abstract

Cyclooxygenase-2 (COX-2) berperan dalam pertumbuhan tumor dan metastasisnya yang berdampak pada buruknya prognosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ekspresi COX-2 terhadap disease free survival dan overall survival pada pasien kanker payudara. Penelitian ini bersifat observasional menggunakan desain kohort dengan periode follow up selama 24 bulan. Hasil: Ekspresi COX-2 ditemukan pada 21 sampel (42%) dari 50 pasien kanker payudara. Selama follow up 24 bulan, lama DFS pada COX-2 negatif (20,1 bulan) lebih lama dibandingkan pada COX-2 positif (14,0 bulan) dan menunjukkan hubungan yang signifikan (p<0,01). Lama OS pada COX-2 negatif (22,6 bulan) lebih lama dibandingkan pada COX-2 positif (17,8 bulan) yang juga menunjukkan hubungan yang signifikan (p<0,01). Terdapat hubungan yang signifikan antara ekspresi COX-2 dengan disease free survival dan overall survival pada pasien kanker payudara. COX-2 bisa dijadikan salah satu faktor prognostik kanker payudara.
KORELASI RASIO CROSS SECTIONAL AREA MUSCULUS MULTIFIDUS LUMBAL MENGGUNAKAN ULTRASOUND DENGAN DERAJAT NYERI BERDASARKAN VISUAL ANALOGUE SCALE (VAS) PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH Jimmy Tungka; Muhammad Ilyas; Bachtiar Murtala
Mandala Of Health Vol 12 No 1 (2019): Mandala Of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.763 KB) | DOI: 10.20884/1.mandala.2019.12.1.1263

Abstract

Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan suatu sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri di daerah punggung bagian bawah yang dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular ataupun keduanya. Peran otot-otot paraspinal lumbal sebagai penyebab NPB masih belum jelas. Otot-otot paraspinal lumbal ini berperan saat menerima beban saat tubuh bergerak dan saat menumpu berat badan. Ada indikasi bahwa musculus multifidus lumbal (LMM) merupakan otot paraspinal yang sensitif terhadap parubahan patologis yang berbeda pada tulang belakang lumbal dibandingkan otot paraspinal lainnya. Pengukuran musculus multifidus lumbal menggunakan ultrasound dapat memberikan penilaian yang tepat untuk menilai cross sectional area (CSA) otot. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi rasio CSA muskulus multifidus lumbal menggunakan USG gray scale terhadap nyeri berdasarkan VAS. Penelitian dilaksanakan di Bagian Radiologi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Juli-Agustus 2018. Desain penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel sebanyak 38 orang dengan gejala klinis nyeri punggung bawah radikular. USG gray scale dilakukan untuk mengukur CSA muskulus multifidus pada level dan sisi yang nyeri dan pada sebelahnya, kemudian dihitung rasionya. Hal yang sama dilakukan pada level di atas nyeri. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dan Pearson. Hasil penelitian menunjukkan rerata sampel dengan derajat nyeri mild berdasarkan VAS. Mean rasio CSA yang diperoleh 81% pada level nyeri dan 82% pada level di atas nyeri. Terdapat korelasi antara rasio CSA muskulus multifidus lumbal pada level nyeri dan di atas nyeri terhadap derajat nyeri dengan arah korelasi negatif dengan nilai p=0,001 dan p=0,002. Semakin berat derajat nyeri, semakin kecil rasio CSA-nya
NILAI DIAGNOSTIK USG COLOR DOPPLER DAN ELASTOGRAFI DIBANDINGKAN DENGAN HASIL BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS DALAM MENENTUKAN LIMFADENOPATI LEHER JINAK DAN GANAS Ulfiawaty Ulfiawaty; Bachtiar Murtala; Mirna Muis
Mandala Of Health Vol 12 No 1 (2019): Mandala Of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.795 KB) | DOI: 10.20884/1.mandala.2019.12.1.1266

Abstract

Limfadenopati didefinisikan sebagai sebuah abnormalitas ukuran dan konsistensi dari limfonodus yang bisa terjadi akibat proses infeksi dan inflamasi lainnya. Penelitian ini bertujuan menjelaskan nilai diagnostik USG color Doppler dan Elastografi dalam menentukan limfadenopati leher jinak dan ganas dibandingkan dengan hasil Bajah. Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Radiologi RS Universitas Hasanuddin, Makassar yang dimulai pada bulan Februari-Maret 2018. Desain penelitian menggunakan uji diagnostik. Sebanyak 50 sampel dengan klinis limfadenopati leher. Dilakukan pemeriksaan ultrasonografi color Doppler untuk melihat pola, lokasi vascular serta nilai resistive index, kemudian dilakukan elastografi untuk menentukan elastisitas jaringan. Dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan Bajah untuk menentukan limfadenopati leher jinak dan ganas sete. Analisis data menggunakan statistik melalui uji diagnostik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari uji diagnostik, didapatkan pola vaskuler memiliki sensitivitas 72%, spesifitas 92%, akurasi 84%, NPP 88%, NPN 81%. Lokasi vaskuler memiliki sensitivitas 59%, spesifitas 86%, akurasi 80%, NPP 92%, NPN 75%. Nilai resistive indeks didapatkan cut 0ff 0,795 dengan nilai sensitivitas 95,5%, spesifitas 75%, akurasu 84%, NPP 75% dan NPN 95,5%. Apabila dibandingkan dengan USG color Doppler dan elastografi, maka elastografi jauh lebih unggul dalam menentukan limfadenopati leher jinak dan ganas dengan sensitivitas 95,4%, spesifitas 96,4%, akurasi 96%, nilai prediksi positif 95,4% dan nilai prediksi negatif 96,4%. Lymphadenopathy is defined as an abnormality in the size and consistency of the lymph nodes that can occur due to other infections and inflammatory processes. This study aimed to determine the diagnostic value of ultrasound color Doppler and Elastography in determining the benign and malignant cervical lymphadenopathy compared with the results of the elephant Research method. This research was conducted in Radiology Department of Hasanuddin University Hospital, Makassar which started in February-March 2018. The research design used the diagnostic test. A total of 50 samples with clinical cervical lymphadenopathy. The color Doppler ultrasound examination was conducted to find out the pattern, vascular location and resistive index value, then the elastography was performed to determine the elasticity of the tissue. After that, a FNA examination was done to determine benign and malignant cervical lymphadenopathy. The data analysis used the statistic through the diagnostic tests. The research results indicated that the diagnostic test revealed the vascular pattern of 72% sensitivity, 92% specificity, 84% accuracy, NPP 88%, NPN 81%. The vascular site had a sensitivity of 59%, specificity 96%, accuracy of 80%, NPP of 92%, NPN of 75%. The resistive values index obtained 0ff 0.795 with 95.5% sensitivity, 75% specificity, 84% accuracy, 75% NPP, and 95.5% NPN. When compared with Doppler ultrasound and elastography, the elastography was superior in determining benign and malignant cervical lymphadenopathy with 95.4% sensitivity, 96.4% specificity, 96% accuracy, 95.4% NPP and NPN of 96.4 %. Thus, Doppler ultrasound and elastography had high diagnostic values, which could be used to determine both benign and malignant cervical lymphadenopathy.
HUBUNGAN PERILAKU KEBERSIHAN PERORANGAN DENGAN KECACINGAN PADA SISWA SD SUSUKAN KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS Octavia Permata Sari; Tutik Ida Rosanti; Lieza Dwianasari Susiawan
Mandala Of Health Vol 12 No 1 (2019): Mandala Of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.36 KB) | DOI: 10.20884/1.mandala.2019.12.1.1454

Abstract

Kecacingan merupakan salah satu penyebab infeksi yang sering dijumpai di negara tropis, seperti Indonesia. Gejala kecacingan yang tidak khas menyebabkan keberadaan cacing di dalam tubuh penderita tidak diketahui dan sering diabaikan. Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah yang memiliki faktor risiko infeksi kecacingan khususnya Soil Transmitted Helmiths (STHs) pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kecacingan dan hubungan perilaku kebersihan perorangan dengan kejadian kecacingan pada siswa SD Susukan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Identifikasi telur cacing parasit usus dilakukan menggunakan pemeriksaan feses metode apung. Uji Chi square dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara variabel perilaku kebersihan perorangan siswa SD Susukan dengan kejadian infeksi kecacingan. Prevalensi kecacingan di SD Susukan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas adalah sebesar 6,8% dengan spesies yang ditemukan adalah A. lumbricoides dan Hymenolepis sp. Tidak terdapat hubungan antara variabel perilaku kebersihan perorangan siswa SD dengan kejadian infeksi kecacingan (p=0,197).
DETEKSI VIRUS DENGUE SEROTIPE-3 DAN PERAN SPERMATEKA DALAM PENULARAN SECARA TRANSVENEREAL PADA NYAMUK Aedes aegypti BETINA Devita Febriani Putri; Tusy Triwahyuni
Mandala Of Health Vol 12 No 1 (2019): Mandala Of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.817 KB) | DOI: 10.20884/1.mandala.2019.12.1.1513

Abstract

Penularan transvenereal berpotensi menyebarkan virus dengue melalui perilaku kawin. Pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan strategi perilaku kawin nyamuk secara alami telah diterapkan untuk menurunkan perluasan daerah endemis DBD. Dengan dasar tersebut, pemahaman perilaku kawin nyamuk Ae. aegypti penting untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi virus dengue serotipe 3 (DENV-3) pada organ spermateka nyamuk Ae. aegypti betina yang telah terinfeksi DENV-3 secara transvenereal di laboratorium. Pembedahan organ spermateka pada nyamuk betina dilakukan setelah nyamuk Ae. aegypti betina kawin dengan nyamuk Ae. aegypti jantan yang positif DENV-3. Keberadaan DENV-3 pada organ spermateka nyamuk betina dilakukan dengan melakukan pengujian pooling sampel menggunakan metode One-Step RT-PCR untuk screening virus dengue (profil pita DNA spesifik 511 bp). Sampel yang hasil pengujiannya positif virus dengue, dilanjutkan dengan metode Semi-Nested PCR untuk serotyping DENV-3 (profil pita DNA spesifik 290 bp). Hasil penelitian dari 7 sampel pooling organ spermateka dari nyamuk betina positif DENV-3 hasil penularan transvenereal nyamuk jantan positif DENV-3 secara intratorakal menunjukkan tidak ada satupun sampel yang terdeteksi adanya DENV-3. Tidak ditemukan virus DENV-3 pada organ spermateka nyamuk Ae. aegypti betina yang telah terinfeksi DENV-3 secara transvenereal pada 7 sampel yang digunakan. Perlu pengujian lebih lanjut pada organ ovarium nyamuk betina untuk memastikan mekanisme terjadinya penularan transvenereal virus dengue pada Ae. aegypti dalam upaya mencari strategi baru dalam pengendalian vektor DBD

Page 1 of 1 | Total Record : 5