cover
Contact Name
Cahyo Setiawan
Contact Email
cahyos@aiska-university.ac.id
Phone
+62271-631141
Journal Mail Official
jurnalgaster@aiska-university.ac.id
Editorial Address
https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/gaster/about/editorialTeam
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Gaster
ISSN : 18583385     EISSN : 25497006     DOI : https://doi.org/10.30787/gaster
Core Subject : Health,
Gaster is a national periodical journal which contains research articles in health sector. Gaster: Health journals are expected to be a medium for conveying scientific findings and innovations in the health sector for those in the health sector, both those engaged in the health sector. Gaster is published twice a year (February and August) by the Research Center of Aisyiyah University Surakarta. The editorial team invited health observers to express their ideas in order to improve self-professionalism and responsibility for national education. This journal was first published in 2007. Gaster is a peer reviewed journal and an open access journal that focuses on health. This focus covers the related areas and scopes related to the following : Nursing Midwifery Physiotherapy Pharmacy Community Nutrition Public Health Noted: Articles have primary citations and have never been published online or printed before.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS" : 11 Documents clear
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN POLA MENYUSUI EKSLUSIF MELALUI KEIKUTSERTAAN DALAM KELOMPOK PENDUKUNG IBU (KP IBU) DI PUSKESMAS NUSUKAN SURAKARTA Anjar Nurrohmah
Gaster Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.828 KB)

Abstract

ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik untuk bayi. WHO (World Health Organization) merekomendasikan pemberian ASI saja pada 6 bulan pertama kehidupan. Cakupan ASI di Indonesia masih berada di bawah target yang ditetapkan secara nasional. KP Ibu merupakan suatu kelompok yang dibentuk dengan tujuan mendukung program ASI Ekslusif. Tujuan Penelitian: Menganalisis pengaruh keikutsertaan ibu dalam kegiatan KP Ibu terhadap pengetahuan dan pola pemberian ASI secara eksklusif. Metode: Desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan bulan November-Desember 2015 di Puskesmas Nusukan Kota Surakarta. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Subyek penelitian ibu yang pernah mengikuti KP Ibu dengan balita usia 6-24 bulan sejumlah 43 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Sebanyak 21 orang(48,8%)  ibu aktif dalam kegiatan KP ibu. Sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang baik yaitu 35 orang (81,4%). Hanya sebagian kecil ibu yang mempunyai pola pemberian ASI secara ekslusif yaitu sebanyak 17 orang (39%). Analisa bivariat menunjukkan menunjukkan pengaruh keikutsertaan ibu terhadap pengetahuan mempunyai nilai p= 0,241 (p>0,05).  Sedangkan pengaruh keikutsertaan ibu dalam KP terhadap pola pemberian ASI mempunyai nilai p = 0,032 (p<0,05). Kesimpulan: Keikutsertaan ibu dalam KP Ibu secara aktif mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap pola pemberian ASI secara ekslusif
UPAYA MENINGKATKAN KEBERSIHAN GENETALIA REMAJA PUTRI UNTUK MENCEGAH KEJADIAN FLOUR ALBUS DI SMA MUHAMMADIYAH KALIREJO LAMPUNG TENGAH Desi Ari Madi Yanti
Gaster Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.253 KB)

Abstract

Keputihan merupakan masalah yang menjadi persoalan kaum wanita. Mereka terkadang menganggap ringan persoalan tersebut, padahal keputihan jika tidak ditangani akan menyebabkan kemandulan, hamil di luar kandungan, dan manifestasi gejala dari semua penyakit reproduksi.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku menjaga kebersihan alat genetalia dengan kejadian flour albus di SMA Muhammadiyah Kalirejo. Metode: Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI sebanyak 64 orang, menggunakan tehnik sampel total sampling. Analisis menggunakan uji Chi square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil: Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian flour albus diperoleh nilai (p= 0,01) dan ada hubungan antara perilaku menjaga kebersihan genetalia dengan kejadian flour albus diperoleh nilai (p= 0,00). Simpulan: pengetahuan dan perilaku menjaga kebersihan genetalia berhubungan signifikan terhadap kejadian flour albus
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SELF CARE DIET NUTRISI PASIEN HEMODIALISA DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Hermawati Wati
Gaster Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.343 KB)

Abstract

Hemodialisa adalah salah satu terapi yang digunakan pada pasien dengan gagal ginjal kronik. Pasien yang menjalani hemodialisa sering mengalami malnutrisi. Pencegahan malnutrisi salah satunya dengan meningkatkan kemampuan self care pasien dalam mengelola diet nutrisi untuk menekan timbulnya gejala penyakit yang buruk serta menghindari reshospitalisasi. Tujuan penelitian; Mendeskripsikan  tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan minimal self care dalam pengelolaan diet nutrisi pada pasien yang menjalani hemodialisa. Metode Penelitian; ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan consecutive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sampel dalam  studi ini berjumlah 60 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel independent yang diteliti dicantumkan melalui kuesioner demografi serta menggunakan modifikasi kuesioner self care of CKD index. Hasil penelitian; Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, tingkat pendidikan dan penghasilan keluarga. Tingkat pendidikan dan penghasilan keluarga merupakan faktor yang paling kuat berhubungan dengan kemampuan self care dalam pengelolaan diet nutrisi pada pasien yang menjalani hemodialisis
KESESUAIAN FAKTOR PELAYANAN KONTRASEPSI AKDR OLEH BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP DI PUSKESMAS KOTA SEMARANG Sri Rahayu
Gaster Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.916 KB)

Abstract

Berdasarkan data Bapermasper dan KB terjadi peningkatan akseptor AKDR 2,77% dari tahun 2011 – 2012, namun masih ditemukan bidan tidak menerapkan pelayanan AKDR sesuai SOP (10%), bidan tidak melakukan konseling(15%) dan bidan tidak menerapkan pencegahan infeksi sesuai prosedur (20%). Selain dari bidannya berdasarkan wawancara dengan pemegang program, bidan sudah dilatih dan disupervisi masih ada laporan tentang permasalahan bahwa bidan dalam melakukan pelayanan tidak sesuai SOP (10%). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian faktor  pelayanan kontrasepsi AKDR oleh bidan terhadap pelaksanaan SOP di puskesmas kota Semarang. Metode Penelitian dan Subyek penelitian: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket. Variabel bebas adalah umur bidan, masa kerja, pengetahuan, supervisi yang diterima dan variabel terikat adalah pelayanan AKDR. Subyek penelitian adalah 81 bidan puskesmas. Analisis data dilakukan secara uni variat (distribusi frekuensi tabel) analisis bivariat (tabel dan uji statistik chi quere). Hasil penelitian:pada penelitian ini didapatkan umur responden dengan umur ≤ 35 tahun (61,3 %,) dengan rata-rata 36,6 tahun, masa kerja ≥ 10 tahun ( 58,3 %,) rata-rata masa kerja 12 tahun, untuk pengetahuan  baik  (54.3%) supervisi baik (56.8%) pelayanan AKDR baik (51.9%).  Analisis bivariat didapatkan umur bidan ( p = 0.102 ), masa kerja ( p = 0.237) berarti  tidak ada hubungan  dengan pelayanan AKDR sesuai SOP, sedangkan pengetahuan ( p = 0.001) dan supervisi ( p = 0.0001) berarti ada hubungan dengan pelayanan AKDR sesuai SOP. Simpulan: faktor pengetahuan bidan dan supervisi dari DKK Semarang berpengaruh secara signifikan terhadap kesesuaian pelayanan AKDR Bidan dengan pelaksanaan SOP
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL FASE FALIK PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU DESA NGROMO NAWANGAN PACITAN Kamidah Kamidah
Gaster Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.729 KB)

Abstract

Berdasarkan kehidupan anak terdapat berbagai macam proses perkembangan, diantaranya perkembangan psikoseksual. Perbedaan seksual antara anak laki-laki dan anak perempuan terjadi dimasa falik pada usia 3-5 tahun dimana zona erogen pada fase ini adalah organ genital, diwujudkan dengan perilaku anak memainkan alat kelaminnya. Penyimpangan seksual dapat disebabkan karena kebanyakan dari orangtua malu dan ingin menunjukkan superioritasnya dengan memarahinya. Hal ini justru membuat pola komunikasi orangtua dan anak menjadi rusak sehingga tidak menutup kemungkinan anak akan bermasturbasi secara sembunyi-sembunyi. Pola asuh yang salah juga bisa mempengaruhi perkembangan anak dimana dampak dekatnya yaitu anak laki-laki yang sangat dekat dengan ibunya, tidak jarang mereka sampai mengidolakan ibu kandungnya.Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang perkembangan psikoseksual fase falik pada anak usia 3-5 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden 96. Analisa data dengan menggunakan teknik prosentase.Hasil: dari 96 responden, mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 45 responden (47%), cukup sebanyak 19 responden (20%), baik sebanyak 32 responden (33%) Simpulan: mayoritaspengetahuan responden secara umum terhadap perkembangan psikoseksual fase falik pada anak usia 3-5 tahun berpengetahuan kurang sebanyak 45 responden (47%).
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRA NIKAH YANG BERESIKO KEHAMILAN TAK DIINGINKAN DI SMK DI SURAKARTA M. Mursudarinah; Siti Fatmawati
Gaster Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.603 KB)

Abstract

Seks pranikah adalah tingkah laku yang didorong oleh keinginan seksual dengan lawan jenis baik berciuman, meraba-raba daerah sensitif, bercumbu yang dilakukan dua orang yang saling mencintai dan belum sah dalam perkawinan.Tujuan: Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang seks pranikah yang beresiko terhadap kehamilan tak diinginkan pada siswa SMK Kesatrian di Surakarta.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Explanatory ResearchPenelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian non randomized pretest-postest control group design.Hasil: Tingkat pengetahuan tentang perilaku seks pranikah yang beresiko terhadap kehamilan tak diinginkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan termasuk baik yaitu 47,5%, setelah diberikan pendidikan kesehatan tingkat pengetahuan baik meningkat menjadi 56,25%.Sikap remaja terhadap seks pranikah yang beresiko terhadap kehamilan tak diinginkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan termasuk positif yaitu 55%, setelah diberikan pendidikan kesehatan sikap positif meningkat menjadi 65%.Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seks pra nikah yang beresiko terhadap kehamilan tak diinginkan pada siswa SMK Kasatrian Surakarta
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRA NIKAH YANG BERESIKO KEHAMILAN TAK DIINGINKAN DI SMK DI SURAKARTA Mursudarinah Mursudarinah
Gaster Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.603 KB)

Abstract

Seks pranikah adalah tingkah laku yang didorong oleh keinginan seksual dengan lawan jenis baik berciuman, meraba-raba daerah sensitif, bercumbu yang dilakukan dua orang yang saling mencintai dan belum sah dalam perkawinan.Tujuan: Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang seks pranikah yang beresiko terhadap kehamilan tak diinginkan pada siswa SMK Kesatrian di Surakarta.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Explanatory ResearchPenelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian non randomized pretest-postest control group design.Hasil: Tingkat pengetahuan tentang perilaku seks pranikah yang beresiko terhadap kehamilan tak diinginkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan termasuk baik yaitu 47,5%, setelah diberikan pendidikan kesehatan tingkat pengetahuan baik meningkat menjadi 56,25%.Sikap remaja terhadap seks pranikah yang beresiko terhadap kehamilan tak diinginkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan termasuk positif yaitu 55%, setelah diberikan pendidikan kesehatan sikap positif meningkat menjadi 65%.Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku seks pra nikah yang beresiko terhadap kehamilan tak diinginkan pada siswa SMK Kasatrian Surakarta
KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR Chintami Permatasari
Gaster Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.337 KB)

Abstract

Food Companion mother's milk (breast milk) is a food or drink other than breast milk contains nutrients given to infant feeding during the period of transition, namely when food or drink is supplied with breastfeeding. Preliminary studies conducted in Desa Kemuning, Ngargoyoso showed 70% of mothers have give breast milk before the baby is 6 months old and 30% of mothers who give complementary feeding on time. 70% of mothers who breast milk before the age of 6 months had less knowledge about the provision of complementary feeding. Objective: To determine the relationship between the mother's knowledge by giving complementary feeding behavior. Methods: The study was observational analytic with cross sectional design. The subjects were mothers of infants aged 0-12 months as many as 76 respondents with a sampling technique uses accidental sampling. Data analysis used was Spearman Rank. Results: Most of the mothers' knowledge of breast milk is low (69.7%) and the majority of the provision of complementary feeding behavior less (78.9%). Spearman Rank test result values ​​obtained Zhitung> Ztabel (9.13> 1.96) p value 0.336 so that Ho refused and Ha accepted. Conclusion: There is a relationship between the mother's knowledge by giving complementary feeding behavior.
UPAYA MENGURANGI DISMENORE PRIMER DENGAN EKSTRAK JAHE ASAM JAWA PADA MAHASISWI KEBIDANAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA Suparmi Suparmi
Gaster Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.46 KB)

Abstract

Dismenore adalah nyeri haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti tidak masuk kerja atau sekolah, apabila masalah ini tidak segera di atasi akan merugikan. Tujuan; Mengetahui efektivitas ekstrak jahe merah dan asam jawa terhadap penurunan dismenore primer pada mahasiswi Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta. Metode: Penelitian quasi experiment dengan non-equivalent pretest-postest with control group, pengambilan sampel kuota sampling. Jumlah sampel 36 subyek (18 kontrol dan 18 intervensi). Kelompok perlakuan diberikan ekstrak jahe merah dan  asam jawa 2x1 kapsul selama 5 hari dosis jahe merah 250 mg dan asam jawa 100 mg. kelompok kontrol mendapatkan kapsul yang berisi tepung amilum, diminum 2 hari sebelum menstruasi dan 3 hari saat menstruasi. Nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistik dengan Wilcoxon Sign Rank Test dan Mann-Whitney. Hasil: Terjadi penurunan skala nyeri dismenore primer setelah diberikan ekstrak jahe merah dan asam jawa pada kelompok perlakuan pada hari ke-1 sampai ke-3 (p=0,000<α=0,05) sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami penurunan secara signifikan (hari 1 p=0,527; hari 2 p=1,00; hari 3 p=0,655>0,05). Tidak ada hubungan antara umur, usia menarche dan lama menstruasi terhadap penurunan dismenore primer (p=0,827;0,639;0,0,649> α=0,05). Kesimpulan: Pemberian ekstrak jahe merah dan asam jawa selama 5 hari efektif terhadap penurunan dismenore primer
EFEKTIFITAS CERAMAH DAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN DISMENOREA PADA SISWI SMA Winarni Winarni
Gaster Vol 14 No 2 (2016): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.007 KB)

Abstract

dismenore merupakan salah satu gangguan kesehatan reproduksi yang sering dialami remaja, sehingga  perlu mendapat perhatian. Upaya peningkatkan kesehatan reproduksi remaja salah satunya dengan mengadakan penyuluhan. Pemilihan metode penyuluhan sangat berperan dalam keberhasilan penyebar luasan informasi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada siswi SMA MTA SURAKARTA diketahui bahwa mayoritas pengetahuan Disminorea kurang.  Tujuan, untuk mengetahui efektifitas metode penyuluhan  ceramah dan audio visual dalam peningkatan  pengetahuan dismenore pada siswi SMA MTA Surakarta. Metode penelitian, menggunakan quasi eksperiment dengan desain pre test-post test contol group. Jumlah sampel 76, teknik sampling propotional random sampling. Hasil, Karakteristik responden mayoritas berumur 17 tahun (88,2%) dan semua menyatakan sudah pernah mendapatkan informasi,  mayoritas sumber informasi diperoleh dari teman yaitu 44 responden (32,35%) dan media yaitu 41 responden (30,14%). Pengetahuan kelompok ceramah mengalami peningkatan sebesar 3,96 dengan mayoritas pengetahuan baik, sedangkan kelompok audio visual mengalami peningkatan sebesar 1,92 atau rata-rata mempunyai pengetahuan baik dan cukup. Analisis statistik dengan menggunakan Uji t diperoleh hasil terdapat perbedaan  efektifitas metode penyuluhan ceramah dan audio visual dalam peningkatan pengetahuan. Simpulan, Metode penyuluhan ceramah lebih efektif dibandingkan dengan metode audio visual

Page 1 of 2 | Total Record : 11