cover
Contact Name
Annisa Junaid
Contact Email
annisa.junaid@umi.ac.id
Phone
+6282194098257
Journal Mail Official
jtsm@umi.ac.id
Editorial Address
Jln. Urip Sumoharjo KM. 05 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil Macca
ISSN : 25410148     EISSN : 27209199     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil MACCA merupakan media publikasi tulisan ilmiah yang dibentuk oleh tim redaksi sebagai pengelola jurnal Program Studi Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia dalam  rangka mewadahi hasil pemikiran dan penelitian serta inovasi insan ketekniksipilan guna memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang Teknik Sipil yang meliputi Teknik Struktur, Geoteknik, Teknik Transportasi, Teknik Keairan, dan Manajemen Konstruksi.
Articles 141 Documents
Studi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota Watampone Siti Fatmah Arsal; Indra Pratama; Sainal
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.845 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i1.6

Abstract

Masalah perkotaan pada saat ini telah menjadi masalah yang cukup susah untuk diatasi. Perkembangan perkotaan membawa pada konsekuensi negatif pada beberapa aspek, termasuk aspek lingkungan. Dalam tahap awal perkembangan kota, sebagian besar lahan merupakan ruang terbuka hijau. Namun, adanya kebutuhan ruang untuk menampung penduduk dan aktivitasnya, Strategi pemanfaatan ruang, baik untuk kawasan budidaya maupun kawasan lindung, perlu dilakukan secara kreatif, sehingga konversi lahan dari pertanian produktif ataupun dari kawasan hijau lainnya menjadikawasan non hijau dan non produktif, dapat dikendalikan. Bagi kota besar, cara mengatasi banjir juga bisa dilakukan dengan memperluas ruang terbuka hijau. Padahal sebenarnya bagi sebuah kota, terutama kota besar yang termasuk kedalam daerah rawan banjir, perlu dibangun berupa lahan hijau sebesar 30% dari luas kota itu. Bagi kota besar, cara mengatasi banjir juga bisa dilakukan dengan memperluas ruang terbuka hijau. Padahal bagi sebuah kota, terutama kota besar yang daerah rawan banjir, perlu dibangun berupa lahan hijau sebesar 30% dari luas kota itu. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pada kota watampone ada 2 kecamatan yang belum memenuhi persentase ruang terbuka hijau yaitu Kecamatan Tanateriattang Barat sebesar 16% dan pada kecamatan tanateriattang sebesar 28% dari ketentuan UU no. 26 tahun 2007 minimal rth sebesar 30%dari luas wilayah.
Penilaian Transportasi Berkelanjutan Pada Persimpangan Di Kota Makassar Berdasarkan Indikator Ekonomi Siti Fauziah Badrun; Gazali; Abdul Rahman Syam Tuasikal
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.302 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i1.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui keberlanjutan transportasi pada indikator ekonomi dari segi aksesibilitas wilayah yang baik dan efisiensi aktivitas transportasi pada simpang Antang raya – Baruga, Antang raya - Ujung bori dari tahun 2015 hingga tahun 2018. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara survey langsung dilapangan dan data yang diperoleh dari Intansi terkait Kota Makassar. Hasil survey dan data penelitian kemudian diolah untuk mengetahui indeks aksesibilitas simpang, indeks mobilitas simpang, kemantapan simpang, tingkat kepemilikan kendaraan bermotor, laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor dan kinerja ruas simpang sehingga didapatkan secara komulatif tingkat keberlanjutan transportasi pada indikator ekonomi khususnya dari segi aksesibilitas wilayah yang baik dan efisiensi aktivitas transportasi pada simpang. Antang raya – Baruga, Antang raya - Ujung bori .simpang Antang Raya – Baruga volume simpang pada hari senin 7081,55 smp/jam sedangkan pada simpang Antang raya – Ujung bori volume simpang pada hari minggu 6505,90 smp/jam.
Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan pada Proyek Konstruksi Bendungan Paselloreng Wardah
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.192 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i1.10

Abstract

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya pembangunan suatu bangunan dalam batasan waktu, biaya, dan mutu tertentu mencakup pekerjaan pokok dalam bidang teknik sipil dan arsitektur serta melibatkan disiplin lain seperti teknik industri, mesin, elektro, geoteknik, maupun lansekap. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi pada Bendungan Paselloreng terdapat faktor-faktor yang mengakibatkan penyelesaian proyek mengalami keterlambatan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi pihak yang terlibat di dalamnya salah satunya kontraktor. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada kontraktor yang memegang jabatan sebagai manajer proyek dan manajer lapangan. Dari pengambilan sampel di lapangan dikumpulkan sebanyak 30 responden yaitu 15 responden sebagai manajer proyek dan 15 responden sebagai manajer lapangan. Data yang terkumpul keudian dihitung indeks kepentingan dan menganalisis peringkat (ranking) dari faktor-faktor penyebab keterlambatan tersebut. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab keterlambatan proyek konstruksi pada Bendungan Paselloreng berdasarkan persepsi kontraktor yaitu faktor Kondisi Struktur Tanah. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas terhadap data kuesioner menunjukkan bahwa data kuesioner memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang baik.
Model Bangkitan Pergerakan Kendaraan (Studi Kasus Kawasan Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar) Asma Massara; Putri Ayu Hartini Hatta Hatta; Indah Ayu Purbani
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.389 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i1.11

Abstract

Tujuan bangkitan pergerakan adalah menghasilkan model hubungan yang mengaitkan parameter tata guna lahan dengan jumlah pergerakan yang menuju kesatuan zona yang digunakan dalam meramalkan jumlah pergerakan yang dilakukan oleh seseorang pada setiap zona asal dengan menggunakan data rinci mengenai tingkat bangkitan pergerakan, atribut sosial ekonomi serta tata guna lahan. Dalam setiap waktu perkulihan di Universitas Muhammadiyah Makassar, intensitas arus kendaraan meningkat khususnya sekitar area kampus mengalami kepadatan, dan karena lokasi tersebut penghubung antara makassar dan kabupaten gowa, jadi meningkatnya volume kendaraan seiring terjadinya bangkitan pergerakan kendaraan pada daerah tersebut. Data primer didapatkan melalui survei langsung, yaitu menghitung kendaraan pribadi dan umum serta membagikan kuisioner kepada mahasiswa, dosen ataupun karyawan. Sedangkan data sekunder didapatkan seperti peta lokasi kampus. Data hasil survey dianalisis dengan metode regresi untuk mendapatkan model yang terbaik berdasarkan nilai Determinasi (R2), nilai konstanta regresi, banyaknya variabel bebas dan tanda koefisien regresi. Dari 6 (enam) variabel bebas yang direncanakan, hanya 4 (empat) variabel bebas yang memenuhi. Dari 4 (empat) variabel tersebut menghasilkan 15 (lima belas) model bangkitan. Model yang dipilih sesuai kriteria yakni Y = 40,52 + (-12,075)X1 + (-200,941)X2 + 122,348X3 + 87,017X6 dengan nilai R2 = 0,876.
Kontribusi Limbah Batu Bata Merah Sebagai Alternatif Pengganti Parsial Semen Pada Beton Hanafi Ashad; Muhammad Ilham Maulana; Anita Rahayu
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.554 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i1.12

Abstract

Batu bata merah adalah bahan bangunan sejenis batako yang terbuat dari tanah liat dan dibakar pada suhu tinggi. Tanah liat merupakan bahan utama pembuatan batu bata merah ini jika dicampur dengan air akan menjadi suatu adonan yang plastis, dengan ini tingkat plastisitas yang tergantung dari jenis tanah liatnya. Batu bata merah dalam penelitian ini ditujukan untuk pemanfaatan limbah. Limbah batu bata merah dalam penelitian ini untuk pembuatan beton normal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan yang dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan, Univeritas Muslim Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik dan sifat fisik beton dengan campuran limbah batu bata merah sebagai subtitusi/pengganti semen. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan 30 cm. Pengujian kuat tekan dan Porositas beton dilakukan pada variasi umur beton yaitu 7, 14, 21, dan 28 hari. Presentase penggunaan limbah batu bata merah antara lain 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Berdasarkan nilai kuat tekan rata-rata dengan menggunakan limbah batu bata merah sebagai subtitusi pada variasi 10% diperoleh hasil terbesar yaitu 17,365 MPa. Sedangkan untuk Porositas dengan menggunkan limbah batu bata merah sebagai subtitusi diperoleh hasil terbesar pada variasi 20% yaitu 3,233 %.
Analisa Perbandingan Biaya Perkerasan Kaku dan Perkerasan Lentur Pada Proyek Jalan Middle Ring Road Kota Makassar Abd. Kadir Salim; Muhammad Akhyar Darmawan; Harun Wibowo
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.889 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i1.13

Abstract

Perkerasan jalan adalah bagian dari jalur lalu lintas, yang bila kita perhatikan secara struktural pada penampang melintang jalan, merupakan penampang struktur dalam kedudukan yang paling sentral dalam suatu badan jalan. Pada umumnya dikenal dua jenis perkerasan jalan raya yang sering digunakan, pertama perkerasan kaku (rigid pavement) yaitu perkerasan yang menggunakan semen sebagai bahan pengikatnya, dan yang kedua perkerasan lentur (flexible pavement) yaitu Perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui biaya perkeras kaku dan perkerasan lentur sehingga dapat diketahui perbandingan biaya antara perkerasan kaku dengan perkerasan lentur. Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah, jumlah anggaran biaya yang diperlukan pada Proyek jalan Middle Ring Road makassar menggunakan perkerasan Kaku adalah Rp. 20.350.788.104,00 dan perkerasan lentur adalah Rp. 23.508.776.775,00. Dari segi biaya, pembangunan pada perkerasan proyek jalan Middle Ring Road dengan menggunakan perkerasan kaku sudah efisien, karena jika dibangun dengan perkerasan lentur dapat menambah biaya sebesar Rp 3.157.988.671 atau lebih besar 13,43% dari total biaya pada perkerasan kaku.
Pengaruh Penambahan Serbuk Kayu Jati terhadap Campuran Aspal Porous Salim; Muhammad Iqbal; Nur Cholifah
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.097 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i1.15

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi yang terpenting dalam menunjang kegiatan perekonomian setempat sehingga harus tahan dan awet terhadap kondisi perubahan cuaca. Salah satu jenis perkerasan jalan pada lapisan aus atau penutup adalah aspal porous. Aspal porous merupakan campuran beraspal panas dengan persentase agregat kasar yang besar, persentase agregat halus yang kecil, sehingga menyediakan rongga udara yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk kayu jati terhadap campuran aspal porous. Dengan pemanfaatan serbuk kayu jati sebagai bahan tambah diharapkan dapat menghasilkan perpaduan yang baik antara agregat kasar, agregat halus dan aspal. Kadar aspal rencana yang digunakan yaitu 4,0%,4,5%, 5,0%, 5,5%, dan 6,0%. Pengujian awal untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) dan pengujian selanjutnya dengan alat Marshall Test, cantabro loss, binder drain down, permeabilitas.. KAO yang digunakan yaitu 5,25% dan kadar filler yaitu 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8%, dan 1,0%. Dari hasil pengujian Marshall Test, penggunaan serbuk kayu jati terhadap campuran aspal porous memenuhi spesifikasi karakteristik campuran aspal porous. Pada variasi kadar serbuk 1% terjadi koefisien permeabilitas yang tinggi menunjukkan tingkat penyaluran air ke drainase melambat,karena serbuk meresap air tidak menyalurkan seluruhnya ke drainase.
Penyusunan Database Jalan Berbasis Sistem Informasi Geografis Wilayah Studi Kecamatan Enrekang Ali Mallombasi; Muhammad Yadi Anugrah; Abdul Munir
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.041 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i1.16

Abstract

Kebutuhan data dan informasi pada berbagai tingkat pengelolaan mempunyai karakteristik yang berbeda. Pada tingkat pengelolaan atas, data atau informasi yang diperlukan yang bersifat strategis dan tersaring, pada tingkat pengelolaan menengah, data atau informasi yang bersifat taktis dan agak tersaring sedangkan pada tingkat operasional pelaksanaan, diperlukan data atau informasi yang bersifat teknis dan terinci. Dalam melakukan perencanaan pem-bangunan diperlukan data yang akurat agar program pembangunan dapat dibuat dengan tepat dan tujuan pembangunan dapat tercapai dengan baik. Program penanganan jaringan jalan di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan ketersediaan data informasi dan sistem yang mampu memantau jaringan-jaringan jalan perkotaan secara terpadu.Ketersediaan pangkalan data jalan perkotaan yang baik dan terkoordinasi dari berbagai wilayah akan membantu dalam pemutakhiran data untuk mengantisipasi perubahan yang sangat cepat terhadap data dan kebutuhan jalan. Dalam rangka turut serta meningkatkan keseimbangan kualitas pelayanan maupun kualitas sumber daya manusia baik yang bersifat teknis maupun strategis, maka terasa perlu dilakukan studi tentang Penyusunan Data Base Jalan yang dalam hal ini dilakukan di Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang. Berdasarkan hasil pendataan dan selanjutnya menggunakan program Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk analisa data jalan di Kecamatan Enrekang, maka didapat data panjang jalan di Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang untuk jalan kendaraan dengan permukaan aspal sebesar 48,83 km.
Analisis Durabilitas Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) Terhadap Penggunaan Serat Selulosa (Serat Asbes) Andi Alifuddin; Winarno Arifin
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Juni 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.818 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i2.78

Abstract

Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas perkerasan aspal adalah dengan modifikasi campuran dengan pemanfaatan bahan tambah seperti aspal-karet atau berbagai jenis serat yang memiliki viskositas yang lebih tinggi. Serat dalam beton aspal berfungsi untuk meningkatkan sifat-sifat campuran, misalnya dengan meningkatkan kekuatan material dan meningkatkan daktilitas. Penelitian ini bertujuan Menganalisis karateristik campuran Split Mastik Asphalt (SMA) dan ketahanan serta keawetan terhadap penggunaan serat selulosa (serat asbes) dengan melalukan variasi penggunaan serat selulosa sebesar 1%.2%,3%,4% dan 5% terhadap variasi kadar aspal masing-masing 6%,6,5%,7%,7,5% dan 8%. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kadar aspal optimim sebesar 7.5% dan persentase optimum penggunaan serat selulosa sebesar 2,81% dengan karatersitik campuran sebagai berikut: stabilitas (kg) 882,62 lebih besar dari 750, flow (mm) 2,75, VIM (%) 3,25 lebih besar dari 3, VMA (%) 19,83 lebih besar dari 15, VFA (%) 83,59 lebih besar dari 76 dan MQ (kg/mm) 288,15 lebih besar dari 190. Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) dengan penambahan serat selulosa memiliki sifat ketahanan dan durabilitas yang lebih tinggi yaitu dengan persentase kehilangan pada durasi waktu rendaman 8 hari sebesar 0,19% atau 1,47 kg dibandingkan dengan campuran SMA tanpa menggunakan serat selulosa yaitu dengan persentase kehilangan kekuatan 0,42 % atau 3,13 kg. Secara menyeluruh hasil pengujian memenuhi spesifikasi Bina Marga ≥75%.
Kajian Kebutuhan Air Baku Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Air Di Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una – Una Propinsi Sulawesi Tengah Muliadi; Ratna Musa
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA Juni 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.54 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v5i2.81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumber air untuk memenuhi kebutuhan air baku di kecamatan Ampana tete dan memberikan solusi terkait permasalahan kebutuhan air baku yang ada. Data kependudukan dan sarana – prasarana diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tojo Una – Una, data hujan dan klimatologi diperoleh dari UPT. PSDA Wilayah III Prop. Sulawesi tengah, stasiun sy. Aminudin Amir luwuk dan UPT. BPP Urundaka Kabupaten Tojo Una – Una dan data lainnya diperoleh dari Dinas PUPR Kabupaten Tojo Una – una. Debit andalan dihitung dengan metode FJ. mock, menghitung kebutuhan air dengan membandingkan tiga metode yaitu metode Aritmatika, metode geometrik dan metode regresi linear, kemudian diproyeksikan sampai tahun 2028. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahun 2028 kebutuhan air baku di kecamatan Ampana tete sebesar 73,71 liter/detik dan debit minimum sumber air yang tersedia sebesar 69,10 liter/detik. Jika air yang diolah oleh Pemerintah saat ini saja digunakan untuk keperluan air bersih, maka sampai proyeksi tahun 2028 belum mampu untuk mencukupi kebutuhan air di Kecamatan ampana tete. Sumber air baru dari sungai balanggala dan sungai Sekoi sebesar 147,2 liter/detik diprediksi mampu untuk memenuhi kebutuhan air baku di kecamatan Ampana tete.

Page 1 of 15 | Total Record : 141