cover
Contact Name
-
Contact Email
penamasjurnal@gmail.com
Phone
+6221-4800725
Journal Mail Official
penamasjurnal@gmail.com
Editorial Address
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta Jl. Rw. Kuning No.6, RT.3/RW.2, Pulo Gebang, Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13950 Telp. : +62-21-4800725 Fax. : +62-21-4800712
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Penamas
ISSN : 02157829     EISSN : 25027891     DOI : https://doi.org/10.31330.Penamas
PENAMAS (ISSN : 0215 - 7829 e-ISSN : 2502 - 7891) is a peer-reviewed journal published by Office of Religious Research and Development, Jakarta, Agency of Religious Research and Development, Education and Training, The Ministry of Religious Affairs, The Republic of Indonesia (Balai Litbang Agama Jakarta, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI). PENAMAS is the acronym of Penelitian Agama dan Masyarakat translated in English as Research on Religion and Society. The journal publishes research articles focussing on religious and social issues (isu-isu keagamaan dan sosial kemasyarakatan). From 2018 onward, the journal publishes twice a year.
Articles 232 Documents
'BEING LIKE OTHER FAITH':: JILBAB AND HYBRID IDENTITIES OF CHRISTIAN STUDENTS IN ACEH Muhammad Ansor
Penamas Vol 29 No 1 (2016): Volume 29, Nomor 1, April-Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas pengalaman negosiasi identitas mahasiswi Kristen berjilbab pada universitas di Aceh. Tulisan berfokus menganalisa pembentukan ruang ketiga (third space) dan identitas hibrida (hybrid identity) dengan studi kasus empat mahasiswi Kristen pada dua universitas umum negeri di Aceh. Sumber data diperoleh melalui observasi dan wawancara semi terstruktur pada 2013 dan 2014. Melalui teknik penyajian life story, tulisan ini memperlihatkan ruang publik kampus menjadi arena kontestasi kuasa yang tidak seimbang antara Muslim dan mahasiswi Kristen selaku kelompok minoritas dalam reproduksi identitas. Implementasi syariat Islam di Aceh mendorong munculnya hybrid cultural identity pada mahasisiwi Kristen berjilbab. Identitas hibrida tersebut lahir dari hasil negosiasi rumit antara jatidiri sebagai mahasiswi, pemeluk agama Kristen, sekaligus warga Aceh seiring penerapan syariat Islam. Kata kunci: Identitas hibrida, mahasiswi Kristen Aceh, syariat Islam, kajian post-kolonial Kata kunci: Identitas hibrida, mahasiswi Kristen Aceh, syariat Islam, kajian post-kolonial
RELASI MODAL SOSIAL DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA; STUDI KASUS DI KECAMATAN LARANGAN, BREBES mustolehudin mustolehudin
Penamas Vol 29 No 1 (2016): Volume 29, Nomor 1, April-Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinamika kehidupan sosial keagamaan di Kecamatan LaranganKabupaten Brebes menarik dikaji dari perspektif modal sosial.Secara khusus fokus penelitian ini adalah: 1) membahas modal sosial, 2) membahas potensi kerukunan masyarakat, dan 3) membahas keterkaitan modal sosial hubungannya dengan kerukunan umat beragama. Dengan menggunakan metode mix method, diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, indeks modal sosial di Kecamatan Larangan adalah 74,7%. Angka ini tergolong dalam kategori tinggi.Kedua, indeks kerukunan di kecamatan ini adalah 57, 26%.Ketiga, meskipun indeks modal sosial di daerah ini tinggi, akan tetapi secara signifikan kurang berkontribusi secara positif terhadap kerukunan umat beragama. Kerukunan di masyarakat tersebut, cenderung disebabkan oleh praktik-praktik tradisi lokal yang masih dilestarikan oleh sebagian besar masyarakat; seperti tradisi unggah-unggahan, udun-udunan, sedekah bumi, manten tebu, upacara adat manten, dan puputan rumah. Kata Kunci :Modal Sosial, Kepercayaan, Norma, Jaringan sosial, Kerukunan, Tradisi Lokal. The dynamics of the religious social life in the District Prohibition Brebes interesting assessed from the perspective of social capital. In particular the focus of this study were: 1) discuss social capital, 2) discuss the potential for social harmony, and 3) discuss the relevance of social capital to do with the religious harmony. By using the method mix, obtained the following results. First, the social capital index in the district Prohibition was 74.7%. This figure is classified in the high category. Second, the index harmony in the district is 57, 26%. Third, although the index of social capital in this area is high, but significantly less contribute positively towards religious harmony. Harmony in the society, tend to be caused by the practices of local tradition which is still preserved by most people; as unggah-unggahan, udun-udunan, sedekah bumi, manten tebu, upacara adat manten, and puputan rumah.Keywords: Social Capital, Trust, Norm, Social Networks, Harmony, Local Tradition.
MORAL VALUES INTERNALIZING THROUGH THEMATIC LEARNING AT BOGOR NATURAL ELEMENTARY SCHOOL Robi'ah Ummi Kulsum
Penamas Vol 29 No 1 (2016): Volume 29, Nomor 1, April-Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ingin melihat sisi lain dari pembelajaran tematik, yaitu dalam bentuk nilai-nilai akhlak. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola internalisasi nilai-nilai akhlak melalui pembelajaran tematik pada Sekolah Dasar Alam Bogor (SDAB) dan untuk merumuskan konsep internalisasi nilai-nilai akhlak melalui pembelajaran tematik. Penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Temuan penelitian ini adalah: 1) Pola internalisasi nilai-nilai akhlak pada SDAB dilakukan dengan menggunakan desain pendidikan akhlak berbasis kelas, kultur sekolah dan komunitas, berbasis nilai-nilai akhlak lembaga yang berlandaskan kepada ajaran Islam yang disingkat menjadi SALAM. 2) Guna mencapai nilai-nilai SALAM tersebut dan pencapaian tujuan akhir pendidikan SDAB digunakanlah pendekatan tematik dalam pembelajarannya. Metode internalisasi nilai-nilai akhlak di SDAB dilakukan melalui pengajaran, peneladanan, pembiasaan, pemberian motivasi, dan penegakan aturan. 3) Konsep internalisasi nilai-nilai akhlak melalui pembelajaran tematik, yaitu suatu kondisi pembelajaran yang menetapkan nilai-nilai akhlak tertentu yang menggunakan pendekatan berbasis tematik dengan desain berbasis kelas, kultur sekolah dan komunitas serta berbagai metode diaplikasikan secara sistematik. Kata Kunci: Pendidikan akhlak, pendidikan nilai, pembelajaran tematik, sekolah dasar
ACTIVIST RELIGIOUS' READING AT INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION (UPI) BANDUNG Zulkarnain Yani
Penamas Vol 29 No 1 (2016): Volume 29, Nomor 1, April-Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini menyajikan hasil studi kasus terhadap bacaan keagamaan aktivis keagamaan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tahun 2015. Adapun aktivis keagamaan yang diteliti adalah aktivis UKM UKDM, UKM KALAM, dan program tutorial PAI-SPAI DPU UPI. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa para aktivis keagamaan di tiga organisasi sangat menggemari bacaan keagamaan yang mudah dipahami. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan adanya kecenderungan dengan ideologi dari sebuah bacaan keagamaan tersebut. Dari aspek penulis, kecenderungan ideologis ke beberapa gerakan keislaman, yaitu; Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir Indonesia, dan Salafi Wahabi Moderat- Ikhwanul Muslimin. Adapun kecenderungan ideologis dari aspek penerbit adalah pada Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir Indonesia.Kata Kunci: Literatur keagamaan, aktivis keagamaan, mahasiswa, perguruan tinggi
MANAGEMENT OF EDUCATION INNOVATION FOR QUALITY ORIENTED AT ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL (MIN) MALANG 1, MALANG CITY Aji Sofanudin
Penamas Vol 29 No 1 (2016): Volume 29, Nomor 1, April-Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manajemen inovasi pendidikan berorientasi mutu pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Malang 1 Kota Malang, Jawa Timur. Inovasi Pendidikan Berorientasi Mutu merupakan gagasan, praktik, objek, dan metode baru di bidang pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan. Ide, praktik, dan metode baru yang dimaksudkan adalah sesuatu yang sudah berjalan, sudah ada, sudah dipraktikkan dalam keseharian proses manajemen dalam kerangka peningkatan mutu pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, penelitian ini berhasil menemukan ragam atau jenis inovasi yang telah dipraktikkan pada MIN Malang 1 Kota Malang meliputi: (1) inovasi pembelajaran, (2) inovasi teknologi (3) inovasi kurikulum, (4) inovasi administrasi, (5) inovasi struktur, (6) inovasi SDM, (7) inovasi sarana prasarana, dan (8) inovasi pelibatan masyarakat.Kata Kunci: Inovasi pendidikan, manajemen pendidikan, madrasah, Malang
ISLAMIC EDUCATION IN HAMKA'S PERSPECTIVE juju Saepudin
Penamas Vol 29 No 1 (2016): Volume 29, Nomor 1, April-Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan Islam di Indonesia telah melahirkan banyak ulama besar yang memiliki kemampuan tinggi dalam menulis berbagai karya yang diakui secara nasional, bahkan dunia internasional. Tulisan ini merupakan hasil kajian pustaka terhadap karya-karya Hamka, seorang ulama besar pada abad XX terkait tema pendidikan. Dengan pendekatan kualitatif dan analisis secara deskriptif dapat diketahui, bahwa Hamka merupakan pemikir pendidikan dan terlibat praktis dalam dunia pendidikan. Pemikirannya tentang pendidikan Islam mengacu pada potensi (fiṭrah) peserta didik, yaitu jiwa (al-qalb), jasad (al-jism), dan aqal (al-‘aql) dengan penekanan pada aspek pendidikan jiwa atau akhlak al-karimah. Ketegasan warna pemikirannya dapat dibuktikan melalui buah karyanya, seperti Tafsir al-Azhar, Falsafah Hidup, Lembaga Hidup, Lembaga Budi, Tasawuf Modern, dan yang lainnya. Kata Kunci: Hamka, ulama, pemikiran pendidikan, Islam
HOUSE OF WORSHIP BUILDING PASCA-MINISTERS' REGULATION NUMBER 9 AND 8 IN 2006:: STUDY AT CIMAHI CONGREGATION OF TORAJA CHURCH Novi Dwi Nugroho
Penamas Vol 29 No 1 (2016): Volume 29, Nomor 1, April-Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ingin melihat regulasi yang sudah dipenuhi oleh tim pendirian Gereja Toraja Cimahi sebagaimana sudah diatur dalam PBM No. 9 dan 8 Tahun 2006 khususnya Pasal 13 dan Pasal 14, serta ingin melihat kondisi sosial budaya masyarakat di mana Gereja Toraja ini berdiri. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan yuridis-sosiologis, pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen. Dari temuan di lapangan, bahwa secara yuridis formal Gereja Toraja sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan PBM No. 9 dan 8 Tahun 2006, sehingga mendapat rekomendasi dari pihak yang berwenang, serta kondisi sosial budaya masyarakat yang berada di sekitar Gereja Toraja adalah masyarakat yang heterogen yang kebanyakan adalah para pendatang yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, mempunyai latar belakang budaya, adat istiadat serta agama yang berbeda, sehingga mereka memahami perbedaan yang ada. Kata Kunci: Pendirian rumah ibadat, gereja, konflik agama, Gereja Toraja, Kota Cimahi
ISLAMIC KINDERGARTEN QUALITY IN KINDERGARTEN EDUCATION STANDARD PERSPECTIVE:: STUDY AT PADANG CITY, WEST SUMATERA Sumarsih Anwar
Penamas Vol 29 No 1 (2016): Volume 29, Nomor 1, April-Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1) Kualitas RA berdasarkan standar nasional PAUD, 2) faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam rangka pencapaian standar nasional PAUD, dan 3) upaya RA mengatasi masalah/kendala dalam pencapaian standar PAUD. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa kualitas RA menunjukkan keragaman. RA yang sudah memperoleh status akreditasi sangat baik (A) dan baik (B) menunjukkan konsistensi ketercapaian kualitasnya, yaitu A dan B. Sementara RA yang status akreditasinya C (Cukup/Sedang) hasil yang diperoleh justru menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan “A” (Sangat Baik), dan RA yang belum memperoleh status akreditasi (Belum Terakreditasi “BT”), hasil capaian kualitas yang diperoleh adalah C (Cukup/Sedang). Beberapa faktor pendukung pencapaian kualitas RA adalah semangat dan motivasi yang kuat para pengelola, kebersaman antar pengelola RA, dan, terjalinnya kerja sama yang baik antara masyarakat terutama orang tua dengan pihak sekolah. Sedangkan faktor penghambat/kendala antara lain: keterbatasan biaya, jumlah tenaga pendidik (guru) terutama guru pendamping, sarana prasarana yang tidak memadai, dan transportasi antar daerah yang cukup jauh. Berbagai upaya telah dilakukan oleh lembaga (RA) untuk mengatasi hambatan/kendala tersebut di antaranya: memanfaatkan sarana prasarana secara maksimal dan efektif, penerapan manajemen secara transparan, peningkatkan kompetensi guru, pekerjaan sekolah dikerjakan oleh guru di luar sekolah, serta selalu menjalin komunikasi dengan pihak terkait. Kata Kunci: Kualitas pendidikan, Raudhatul Athfal, pendidikan anak usia dini, standar pendidikan
NON-CIVIL SERVANTS ISLAMIC ADVISING IMPLEMENTATIONAT DEPOK CITY M Agus Noorbani
Penamas Vol 29 No 1 (2016): Volume 29, Nomor 1, April-Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berusaha menggambarkan proses penyelenggaraan kepenyuluhan yang dilaksanakan oleh para Penyuluh Agama Islam non-PNS di Kota Depok. Penelitian ini menemukan, bahwa rekrutmen terhadap calon Penyuluh Agama Islam (PAI) non-PNS di Kota Depok dilakukan langsung oleh PAI PNS. Tugas dan kinerja PAI non-PNS masih mengacu kepada peraturan yang mengatur tugas dan kinerja PAI PNS. Selain melakukan kegiatan penyuluhan, para PAI non-PNS juga diikutkan dalam beberapa kegiatan keagamaan maupun kegiatan lainnya di tingkat kelurahan, kecamatan, bahkan hingga tingkat kotamadya. Para PAI non-PNS di Kota Depok mendapatkan pelatihan berbagai materi kepenyuluhan, selain pelatihan dasar mengenai kepenyuluhan. Tak jarang mereka mengikuti pelatihan lintas instansi kementerian. Selain mengikuti pelatihan, secara rutin para PAI non-PNS ini mendapatkan pembinaan yang dilakukan oleh PAI PNS. Dalam proses pembinaan ini, dilakukan juga evaluasi kinerja terhadap tugas yang telah mereka lakukan setiap selama satu bulan. Kata Kunci: Kepenyuluhan, penyuluh agama, pelayanan keagamaan, Depok
PRE-MARRIAGE ADVISING IMPLEMENTATION:: CASE STUDY AT INDRAMAYU AND WIDASARI SUB-DISTRICTS, INDRAMAYU REGENCY ismail ismail
Penamas Vol 29 No 1 (2016): Volume 29, Nomor 1, April-Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penyelenggaraan bimbingan pra nikah di KUA Kecamatan Indramayu dan KUA Kecamatan Widasari di Kabupaten Indramayu meliputi: aspek durasi, materi, metode bimbingan, narasumber, penyelenggara, dan pembiayaan, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi penyelenggaraan kursus pra nikah sesuai dengan Peraturan Dirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/542 Tahun 2013. Sasaran penelitian ini adalah Kabupaten Indramayu yang secara Data Peristiwa Cerai Nasional menempati posisi teratas angka cerai di Indonesia dengan mengambil sampel 2 (dua) KUA di Kabupaten Indramayu yang mempunyai N/R paling banyak (KUA Kecamatan Indramayu) dan paling sedikit (KUA Kecamatan Widasari). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, studi dokumen, dan observasi. Penelitian ini menyimpulkan, bahwa implementasi penyelenggaraan kursus pra nikah di KUA Kecamatan Indramayu dan KUA Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu belum optimal sesuai dengan Perdirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/542 Tahun 2013. Hal tersebut disebabkan faktor dukungan biaya penyelenggaraan yang tidak terealisasi dan regulasi yang tidak tegas, sedangkan sarana dan prasarana sudah memadai. Kata Kunci: Bimbingan pra nikah, Kantor Urusan Agama, pelayanan keagamaan, Indramayu

Page 1 of 24 | Total Record : 232